Samarinda—Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Komunikasi dan Informatika menggelar fasilitas tinjauan lapangan (field evaluation) guna mendukung program Gerakan Nasional 100 Smart City yang berlangsung di ruang Command Center, Senin(24/2).
Wakil Walikota Samarinda HM. Barkati dalam sambutannya mengatakan, saat ini sudah 3 tahun program Smart City dilaksanakan dengan mengacu kepada master plan Samarinda Smart City yang disusun tahun 2017 dan blue print Samarinda Smart City 2018.
Hasil evaluasi implementasi Smart City Kota Samarinda sejak tahun 2017 sampai 2019 selalu baik dengan nilai terakhir 3,17.
“Begitu pentingnya kegiatan ini, seluruh peserta dapat mengikuti sampai acara selesai. Selain itu juga seluruh peserta dapat memberikan informasi yang dibutuhkan untuk proses evaluasi,” ucapnya saat membuka acara.
Sementara itu Tim Teknis Smart City Samarinda yang juga dosen dari Universitas ITB, Dedy Sushandoyo mengungkapkan, guna merealisasikan masterplan smart city tersebut dibutuhkan sinergitas dari semua unsur, seperti pemerintah dan masyarakat.
Dirinya menjelaskan untuk mewujudkan program tersebut, setidaknya ada 6 pilar utama yang menjadi prioritas dalam pengembangannya, yaitu smart governance (pembangunan tata pemerintahan yang cerdas), smart branding (branding daerah yang cerdas), smart economy (ekonomi cerdas), smart living (kelayakan hidup yang cerdas), smart society (masyarakat cerdas) dan smart environment (pemeliharaan lingkungan cerdas)
Ia juga menerangkan, adapun acara yang dilaksanakan selama dua hari tersebut diawali dengan pemaparan tentang evaluasi smart city dari dilanjutkan dengan pemaparan tentang manajemen resiko.
“Untuk hari pertama desk evaluation yang meliputi smart governance, smart branding, dan smart economy. Pembahasan cara melakukan self-assesment smart city, praktik mengisi formulir manajemen resiko,”terangnya.
“Hari kedua, desk evaluation smart living, smart society, smart environment, observasi lapangan/ tinjauan lapangan untuk melakukan pemeriksaan kembali (cross check) dan wawancara lapangan untuk menggali dimensi impact (mengisi kuesioner).” Tambahnya.
Turut hadir Kepala Dinas Kominfo Kota Samarinda, Aji Syarif Hidayatullah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Samarinda, Nurrahmani, Kepala Bappeda Samarinda, Ananta Fathurrozi, pejabat sturktural di lingkungan Pemerintah Kota Samarinda. Perwakilan dari Kementerian Kominfo Pusat, Tim teknis Smart City Samarinda serta para Camat dan Lurah.(Diskominfo/Rey).
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!