Samarinda – Guna menghasilkan magister dan doktor yang berkualitas dalam berbagai bidang kajian keislaman di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Kalimantan Timur, Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari dan Kanwil Kementerian Agama Prov. Kaltim sepakat bekerjasama. Kakanwil Kemenag Kaltim Drs. H. Sofyan Noor, M.Si menandatangi Nota Kepahaman (MoU) bersama Direktur Pasca Sarjana UIN Antasari Prof. Dr. Saifuddin Sabda, M.Ag. Kegiatan yang dihadiri oleh Kepala Kemenag se-Kaltim, Kepala Madrasah, pejabat dan ASN di Kanwil ini dilaksanakan di Aula Kanwil, Kamis (27/02).

UIN Antasari adalah perguruan Tinggi Islam Negeri yang terletak di Banjarmasin Kalimantan Selatan dan telah memiliki Program Pasca Sarjana sejak tahun 2000. Kini telah bertambah menjadi 8 Program Studi (Prodi), 6 Prodi Magister dan 2 Prodi Doktoral. Dengan fasilitas yang ada, untuk menjawab tantangan kedepan akan ditambahkan lagi berbagai kemudahan yang dimulai tahun ini.

Dr. Saifuddin menjelaskan bahwa UIN menawarkan program magister lanjut doktoral. “Setidaknya sudah menjalani 2 semester magister bisa lanjut doktor, sehingga dalam waktu 3 sampai 4 tahun bisa menyelesaikan magister hingga doktor.” Ia tambahkan bahwa meskipun memberikan kemudahan akan tetap menjaga kualitas sehingga nantinya pun akan dihasilkan magister dan doktor yang berkualitas pula.

Di hadapan undangan yang hadir Kakanwil katakan, “Orang yang sudah S2 dan S3 punya kemampuan akademik yang kuat, dari penelitiannya akan melahirkan teori baru. Mereka juga punya kemampuan berpikir yang lebih sistematis dalam memecahkan masalah dan mengambil keputusan.” Untuk itulah orang nomor satu di Kemenag Kaltim ini sangat mendorong bagi yang masih muda untuk melanjutkan kuliah S2 hingga S3.

Kerjasama yang disepakati ini juga sejalan dengan program 5000 Doktor Kementerian Agama. Kakanwil katakan bahwa UIN Antasari juga termasuk salah satu PTN yang bekerjasama dengan Kemenag. “Semua yang punya potensi, guru maupun tenaga administrasi (di Kankemenag maupun Kanwil) silahkan mengajukan diri baik dengan beasiswa maupun mandiri. Apalagi sekarang sudah ada kemudahan, salah satunya menjalani perkuliahan melalui video conference.” Jelasnya.

Kakanwil menyambut baik dan berterima kasih atas kerjasama yang terjalin. Dikatakan pula bahwa Kemenag Kaltim saat ini sedang menjajaki kerjasama dengan 3 PTN dalam negeri, yaitu UIN Antasari, UNY, dan UPI Bandung. UIN Antasari adalah PTN pertama yang telah sampai pada tahap penandatangan MoU dengan Kanwil, sementara 2 PTN lainnya masih dalam proses menuju ke tahap yang sama. 

Samarinda – Wakil Gubernur Kaltim, H Hadi Mulyadi melepas ribuan peserta gowes dan jalan sehat olahraga sehat gembira. Dihadapan ribuan peserta olahraga sehat gembira tersebut Wagub mengimbau masyarakat agar selalu menjaga kesehatan dengan rajin berolahraga.

“Dengan berolahraga  menjadikan  badan sehat. Oleh karena itu mari memasyarakatkan olahraga dan menggolahragakan masyarakat serta melaksanakan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas). Dengan Germas, kita akan terbas dari penyakit,” ujarnya saat melepas peserta gowes dan jalan sehat di Halaman Kantor Gubernur Kaltim, Jumat (28/2).

Dia berharap kegiatan memasyarakatkan olahraga seperti olahraga sehat gembira tidak berhenti di sini, tapi terus diselenggarakan secara rutin.

“Selain sehat diharap dapat meningkatkan hubungan silaturahmi dalam membangun daerah,” ucap Hadi.

Kegiatan olahraga sehat gembira yang diselenggarakan atas kerjasama Korpri Unit Setdaprov Kaltim, Biro Umum dan Biro Kesra Setprov Kaltim ini juga melibatkan jajaran instansi vertikal, TNI dan Polri.

Goweser menempuh jarak tempuh sekitar 16 kilometer dengan rute start dari Kantor Gubernur – Jl Kinibalu, Jl Jendral Sudirman, Jl Awang Long, Taman Samarendah – Jl Bhayangkara – Jl Pahlawan – Jl Soetomo – Mall Lembuswana – Jl M Yamin – Jl Wahid Haysim I – Jl AW Syahrani – Jl Juanda – Jl Antasari – Muara – Finish di Kantor Gubernur.

Sedangkan jalan sehat menempuh jarak sekitar 2,8 kilometer dengan ruter start Kantor Gubernur, Makorem 091/ASN, Kantor Pos, Pasar Pagi, Masjid Raya, Pintu Pelabuhan (perobekan kupon), dan kembali ke arah Kantor Gubernur.

Jakarta —–Jajaran Penerangan TNI adalah penjuru terdepan dalam mempublikasikan berbagai kegiatan dan kinerja TNI baik di dalam maupun luar negeri yang berdampak positif terhadap pembangunan opini di masyarakat.

Demikian disampaikan Kasum TNI, Letjen TNI Joni Supriyanto dihadapan 164 peserta Rapat Koordinasi Penerangan (Rakornispen) TNI tahun 2020, bertempat Aula Gatot Soebroto Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (27/02).

Kasum TNI menjelaskan, bahwa pada hakekatnya tujuan Rakornispen TNI untuk mengevaluasi pelaksanaan program kerja dan anggaran bidang penerangan tahun 2019.

Kemudian sebagai forum penyelarasan program kerja dan anggaran tahun 2020, dengan sebelas prioritas pembangunan TNI serta menjadi forum penyampaian Pokok-Pokok Kebijakan Panglima TNI sebagai pedoman bagi jajaran Penerangan TNI dalam melaksanakan tugas.

Sementara itu, Kapenrem 091/Aji Surya Natakusuma (ASN) Kapten Arh Azrul Azis yang turut hadir menyambut baik dan mendukung terhadap kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya itu.

Menurutnya, Rakornis semacam itu sangat baik sekali untuk menyamakan persepsi, visi dan misi, serta untuk memberikan pembekalan terhadap jajaran penerangan di lingkungan TNI khususnya Korem 091/ASN.

Terlebih ia mengungkapkan, penerangan adalah pusat data dan informasi dalam mendukung tugas pokok Korem 091/ASN.

Untuk itu, Kapenrem menegaskan, perlunya upaya untuk selalu dapat meningkatkan kemampuan sebagai personel penerangan, dalam rangka meningkatkan pencapaian tugas dan fungsinya.

Sumber Penrem 091/ASN

Samarinda– Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, (DKP3A) Kaltim, Halda menegaskan Progam Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Banggakencana) optimalkan peran serta Pemangku Kepentingan dan Mitra Kerja dalam operasionalisasi Program khususnya di daerah yang memilik capaian rendah  termasuk Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK) dan Kampung Keluarga Berencana (KB) yang dirasakan belum optimal.

“Banggakencana ini dimunculkan memang untuk melakukan kerjasama dengan seluruh stakeholder agar adanya perecepatan, ”kata Halda pada acara Rapat Koordinasi Teknis (RAKORNIS) Kemitraan Progam Banggakencana Tingkat Provinsi Kaltim, di Hotel Selyca Mulia Samarinda, Jum’at (28/2)

Untuk itu, diperlukan langkah-langkah konkrit melalui program yang aplikatif sesuai dengan kewenangan, fungsi dan tugas masing-masing seraya memperhatikan kondisi objektif di lapangan.

Hal ini demi tercapainya sasaran Program Banggakencana Tahun 2020 lebih baik lagi, sehingga akan mempercepat pencapaian sasaran program pembangunan kependudukan dan keluarga berencana dalam RPJMN 2020-2024.

Dirinya mengajak semua pihak untuk mengisi dan mengoptimalkan keberadaaan Kampung KB yang telah ada di setiap kabupaten/kota. Melalui kegiatan-kegiatan yang saling bersinergi antar lintas sektor dan mitra kerja di Kampung KB.

Begitu juga dengan pemberdayaan ekonomi keluarga serta ketahanan keluarga di Kampung KB harus ditingkatkan sehingga keluarga-keluarga yang kurang mampu dapat menjadi keluarga-keluarga yang mandiri dan berketahanan.

Samarinda – Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi membuka Rapat Kerja Daerah Program Banggakencana (pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana) Tingkat Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2020. Mengambil tema “Banggakencana dalam era milenial untuk Kalimantan Timur Berdaulat dan Indonesia maju, sejahteta serta berkeadilan. Acara berlangsung di Ballroom Hotel Selyca Mulia Samarinda, Selasa (26/2/2020).

Raker ini merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan rapat kerja nasional Banggakencana tingkat nasional yang dilaksanakan pada tanggal 11 – 13 Februari 2020 di Jakarta yang dibuka oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin. Maka bersama dengan DKP3A Kaltim perwakilan BKKBN Kaltim melaksanakan rapat kerja daerah Banggakencana tingkat Kalimantan Timur.

Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalimantan Timur Eli Kusnaeli mengungkapkan “Tema ini bertujuan menyegarkan komitmen dan peran serta baik pemerintah daerah maupun seluruh mitra kerja BKKBN dalam meningkatkan akses dan kualitas program Banggakencana bagi seluruh masyarakat di provinsi Kalimantan Timur”, Jelas Eli.

Gambaran pencapaian program Banggakencana tahun 2019 di Kaltim terdapat beberapa target yang telah tercapai dengan baik namun masih terdapat beberapa indikator yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Beberapa indikator yang terdapat pada angka penurunan kelahiran total berdasarkan data statistik pertama peserta Keluarga Berencana (KB) baru pada tahun 2019 tercapai sebesar 64.495 aseptor baru atau 85,85% dari perkiraan permiintaan masyarakat sebesar 75194 peserta KB baru.

“Tingkat angka ketidakberlangsungan penggunaan kontrasepsi bisa ditekan hanya sebesar 6,4% saja sedangkan target paling tinggi yang diminta oleh pemerintah pusat 24,6%. Penambahan peserta KB aktif pada tahun 2019 sebesar 29.194 aseptor KB aktif dari target yang diminta minimal oleh BKKBN pusat sebesar 6302 aseptor sehingga sampai akhir Desember 2019 peserta KB aktif berjumlah 459.764 aseptor”, Papar Eli.

Acara ini juga dihadiri Ketua TP PKK Kaltim Norbaiti Isran Noor, Kepala DKP3A Kaltim Halda Arsyad dan diikuti 167 peserta yang terdiri Bupati/ Walikota Se Kalimantan Timur, BKKBN Pusat, lintas sektor dari mitra kerja dan Organisasi Perangkat Daerah yang menangani Banggakencana dan mendatangkan nara sumber Kepala biro keuangan dan pengelolaan barang milik negara BKKBN RI Ahmad Taufik.