Samarinda– Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, (DKP3A) Kaltim, Halda menegaskan Progam Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Banggakencana) optimalkan peran serta Pemangku Kepentingan dan Mitra Kerja dalam operasionalisasi Program khususnya di daerah yang memilik capaian rendah  termasuk Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK) dan Kampung Keluarga Berencana (KB) yang dirasakan belum optimal.

“Banggakencana ini dimunculkan memang untuk melakukan kerjasama dengan seluruh stakeholder agar adanya perecepatan, ”kata Halda pada acara Rapat Koordinasi Teknis (RAKORNIS) Kemitraan Progam Banggakencana Tingkat Provinsi Kaltim, di Hotel Selyca Mulia Samarinda, Jum’at (28/2)

Untuk itu, diperlukan langkah-langkah konkrit melalui program yang aplikatif sesuai dengan kewenangan, fungsi dan tugas masing-masing seraya memperhatikan kondisi objektif di lapangan.

Hal ini demi tercapainya sasaran Program Banggakencana Tahun 2020 lebih baik lagi, sehingga akan mempercepat pencapaian sasaran program pembangunan kependudukan dan keluarga berencana dalam RPJMN 2020-2024.

Dirinya mengajak semua pihak untuk mengisi dan mengoptimalkan keberadaaan Kampung KB yang telah ada di setiap kabupaten/kota. Melalui kegiatan-kegiatan yang saling bersinergi antar lintas sektor dan mitra kerja di Kampung KB.

Begitu juga dengan pemberdayaan ekonomi keluarga serta ketahanan keluarga di Kampung KB harus ditingkatkan sehingga keluarga-keluarga yang kurang mampu dapat menjadi keluarga-keluarga yang mandiri dan berketahanan.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *