Samarinda – Gubernur Kaltim Isran Noor buka Bimbingan Teknis Keprotokolan dengan tema “Peningkatan kualitas SDM dan penyamaan persepsi keprotokolan di lingkungan pemerintah pemprov kaltim” Di Hotel Selyca Samarinda, Kamis (27/2/2020).
Eksistensi dari Keprotokolan ini tidak terlepas dari sebuah regulasi yang sudah tentu harus dijadikan acuan, Undang – undang Nomer 9 Tahun 2010 merupakan acuan bagaimana seorang protokol melaksanakan tugas keprotokolan.
“Kegiatan keprotokolan merupakan hal yang sangat penting di semua instansi, Positif atau negatifnya serta aman atau tidaknya suatu kegiatan protokollah ujung tombaknya, oleh sebab itu kami mengundang seluruh protokol Kabupaten/Kota Se Kalimantan Timur tidak lain untuk memberikan pembekalan agar lebih proffesional didalam mengemban misi dan amanah yang cukup mulia”, Ujar Andik Riyanto saat membacakan laporan mewakili Kepala Biro Humas Kaltim.
Rumput tinggi elok disiangi, tanah kosong elok diisi, tugas protokol bukan menghalangi tapi berusaha mencarikan solusi, Ujar Isran Noor saat memulai membacakan sambutan.
Protokol memang dituntut dan harus memiliki wawasan yang luas, artinya mengikuti perkembangan sebuah peristiwa maupun mengikuti perkembangan peristiwa yang sedang terjadi saat ini.
“Saya merasa bangga dan bahagia karena keprotokolan sekarang ini kelihatanya sudah diluar kepala ketika ada sebuah event yang sedang dilaksanakan apakah itu resmi atau tidak mereka semua sudah menguasai semua persoalan yang ada”, Jelas Isran.
Fokus dan aktif pesan Gubernur Kaltim kepada seluruh peserta agar ilmu yang didapat dapat bermanfaat. Bimtek yang efektif itu biasanya lebih kegiatan yang praktek dan penyelenggaraan seperti simulasi hingga bisa diterapkan terutama bagi mereka yang baru atau yang masih pemula”, Tambah Isran.
Penguasaan bahasa juga dibahas oleh Isran, agar lebih ditingkatkan kemampuannya walaupun bahasa bukan urusan utama namum sebaiknya bisa menguasai. Kemampuan dalam emguasai bahasa itu peluangnya cukup banyak. Tidak ada yang tidak bisa untuk meningkatkan kemampuan berbahasa atau memahami bahasa asing kalo bisa bahasa China, Spanyol nanti suatu saat juga ada training peningkatan bahasa kita kirim protokol ini untuk pelatihan bahasa misalnya 6 bulan – 1 tahun di Sydney atau Melbourne”, Jelas Isran disambut tepukan tangan para peserta.
Nara sumber Gentur Haru Anggoro dari Kementrian Dalam Negeri dan Ibu Hj. Syarifah Alawiyah dari Protokol Pemrov Kaltim. Tampak hadir Asisten III Setda Prov Kaltim Fathul Halim.