Tana Paser–Pemerintah Kabupaten Paser melalui Dinas Kesehatan mengimbau masyarakat untuk mematuhi edaran yang telah dikeluarkan pemerintah.

Edaran dimaksud yakni membatasi kegiatan di luar rumah dan membiasakan perilaku hidup sehat.

“Guna mencegah penyebaran virus semakin meluas dan memutus mata rantai, warga di imbau agar mentaati edaran yang sudah dikeluarkan, baik dari pemerintah pusat, Gubernur dan Bupati maupun kepolisian untuk tetap di rumah dan membatasi kegiatan di luar,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Paser Amir Faisol saat menggelar konferensi pers di Kantor Bupati, Selasa (24/03/2020)

Ia mengungkapkan, penting bagi masyarakat untuk menahan diri, tidak keluar dari rumah kecuali karena suatu hal teramat penting.

Selain itu, masyarakat diminta untuk senantiasa berperilaku hidup bersih dengan sering mencuci tangan setelah aktifitas.

“Makan makanan yang bersih, kalau bisa berolahraga, dan istirahat yang cukup.
Ini penting dilakukan mengingat jumlah Orang Dalam Pantauan (ODP) di Paser jumlahnya meningkat,”ucapnya.

Amir membeberkan, saat ini jumlah ODP di Paser tertanggal 24 Maret 2020 yakni sebanyak 17 orang.

Mereka tersebar di 4 kecamatan diantaranya 11 orang warga Tanah Grogot, 3 orang warga Batu Sopang, 2 orang warga Pasir Belengkong, dan 1 orang warga Long Ikis.

Jumlah PDP tersebut kata Amir mengalami peningkatan dibanding data sebelumnya. Oleh karena itu pemerintah meminta kerjasama masyarakat untuk mematuhi edaran yang sudah disampaikan.

“Ini menjadi keprihatinan kita semua, dilihat dari sebaran kecamatan semakin bertambah. Jika sebelumnya hanya 2 kecamatan, sekarang menjadi 4 kecamatan. Untuk pencegahan ini diperlukan kerjasama kita semua,” jelas Amir.

Hingga saat ini, terdapat 7 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Panglima Sebaya.

Dari ketujuh pasien tersebut, 3 diantaranya sudah dipulangkan karena hasil pemeriksaan laboratorium negatif, tidak ada menjurus terjangkit Covid.

Amir berharap penanganan Covid di Kabupaten Paser dapat dilakukan dengan baik, dengan melakukan pencegahan dini dan kerjasama pemerintah dan masyarakat.

“Kami harap dapat dukungan semua pihak, karena kunci pencegahan dan penanggulangan adalah kebersamaan yang tak henti-hentinya,”harapnya.

Samarinda-  Kasus pasien positif  Virus Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Indonesia kembali dirilis oleh Pemerintah pusat. Khusus di Kaltim menurut Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, Andi Muhammad Ishak tidak ada penambahan kasus pasien positif, Selasa (24/3).

Andi menjelaskan untuk angka Orang Dengan Pemantauan (ODP) di Kaltim hingga 24 Maret 2020 ada penambahan dari Senin 23 Maret 2020 sekitar 1.065 orang menjadi 1.660 orang atau bertambah 354 orang. Sedangkan yang selesai pemantauan 389 orang dan proses pemantauan 1.271 orang.

Terkait perkembangan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) total 59 orang dari 56 orang sebelumnya, atau ada penambahan tiga orang. Masing-masing dari Kutai Timur, Kutai Barat dan Balikpapan. Sementara pasien negatif 24 orang, positif tetap 11 orang dan proses 24 orang.

“Kami terus menunggu perkembangan hasil pemeriksaan dari laboratorium dari Kementerian Kesehatan, mudahan-mudahan hasilnya cepat,”ungkapnya saat Konferensi Pers terkait Perkembangan Covid-19 di Provinsi Kaltim di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, Selasa (24/3/2020).

Meskipun begitu, Andi melanjutkan kategori pasien dalam pengawasan (PDH) bertambah tiga orang dan PDH yang dinyatakan negatif hari ini berjumlah dua orang berasal dari Balikpapan.

Kedua PDH yang dinyatakan negatif menurutnya tidak terikat dengan cluster, pasien pertama dirawat di RS Pertamina melakukan perjalanan di daearah terjangkit dan tidak terhubung dengan cluster positif. Pasien kedua merupakan tenaga kesehatan yang melakukan pelatihan di Jakarta.

Sementara penambahan tiga PDP berasal dari Kutai Timur, Kutai Barat dan Balikpapan. Dimana satu kasus PDH dari Kutim kontak erat dengan pasien positif, dua orang yang dirawat di RSUD Taman Husada Bontang. Mulai ada keluhan gejala batuk pada 16 Maret, sampai saat ini kondisi pasien stabil dan dirawat di RSUD Kudungga Sangatta.

Kemudian pasien dari Kubar merupakan cluster KPU, Pasien ini mengikuti kegiatan yang sama dengan Pasien dari Kukar. Dimana sampai saat ini yang bersangkutan tidak ada keluhan dan dalam pengawasan di RSUD Harapan Insan Sendawar (HIS) Kubar.

Sementara, PDP Balikpapan memiliki riwayat perjalanan dari Surabaya pada 13 Maret 2020. Saat ini pasien mengeluh demam dan sesak napas dan dirawat di RSUD dr Kanujoso Djatiwibowo.

Dengan kondisi ini, penting bagi masyarakat memahami berbagai kebijakan dalam meminimalisir penyebaran bahkan memutus rantai penyebaran virus corona di Kaltim. Ditambah diberlakukan status Kejadian Luar Biasa (KLB).

Andi juga mengimbau masyarakat untuk dapat melakukan social distancing atau jaga jarak dengan orang lain, selain mengurangi interaksi di luar rumah harus benar-benar ditaati masyarakat.

“Masyarakat secara umum harus mengikuti social distancing ataupun physical distancing, kalau tidak upaya dan kerja keras kita selama ini tidak akan berhasil,” pintanya.

SAMARINDA— Mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 di lingkungannya, Jajaran Korem 091/Aji Surya Natakesuma (ASN) melakukan aksi bersih-bersih. Seluruh tempat di Markas Korem yang terletak di Jl. Gajah Mada No. 11 Kota Samarinda dengan penyemprotan cairan disinfektan. Selasa, (24/3/2020).

Kapenrem 091/ASN Kapten Arh Azrul Azis mengatakan Mewabahnya Virus Corona atau covid-19 di sejumlah daerah di Indonesia, termasuk di Kalimantan Timur ( Kaltim), membuat semua pihak meningkatkan kewaspadaan. Untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 di lingkungannya Markas Korem 091/ASN, anggota Denkesyah 06.04.01 Samarinda melakukan aksi penyemprotan disinfektan.

“Semoga saja dengan cara penyemprotan cairan disinfektan ini bisa meminimalisir perkembangan virus Corona,” jelasnya

Kapen juga mengungkapkan, bahwa Danrem 091/ASN Brigjen TNI Widi Prasetijono sudah menghimbau kepada seluruh Prajurit dan PNS serta seluruh keluarga agar menghindari kerumunan, jarak orang dengan orang dimanapun harus lebih satu meter, sering cuci tangan pakai sabun, komsumsi gizi seimbang, perbanyak sayur dan buah, jangan konsumsi daging yang tidak masak, rajin olahraga dan istirahat cukup, gunakan masker bila batuk atau pilek, bila batuk, pilek dan sesak napas segera ke fasilitas kesehatan dan perbanyak do’a kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Penrem 091/ASN

Samarinda – Presiden RI lakukan rapat terbatas menggunakan Video Conference dengan Wakil Presiden KH.Ma’ruf Amin, Panglima TNI, Kapolri,  menteri dan beberapa gubernur untuk mengetahui perkembangan mengenai virus corona atau covid 19 di Indonesia, Selasa (24/3/2020).

Ada tiga belas gubernur yang melakukan Vicon bersama Presiden, namun hanya delapan gubernur yang diizinkan melaporkan kondisi mengenai Covid 19 di daerahnya termasuk Gubernur Kaltim Isran Noor.

Kerja sama dan kegotong royongan nampak di seluruh masyarakat terutama para pengusaha baik BUMN maupun pribadi dan swasta, “Saya laporkan kepada Pak Presiden khusus PT. Pupuk Kaltim membiayai penanganan para medis di tiga rumah sakit di Balikpapan, Samarinda dan Bontang,” Ungkap Isran.

Presiden RI Joko Widodo mengarahkan kepada gubernur untuk satu visi dengan kebijakan pemerintah pusat. Hitung baik – baik dampak perekonomian yang timbul di masyarakat.

“Keselamatan dan kesehatan itu yang utama, jaring pengamanan sosial dan bantuan sosial harus disiapkan. Kemudian stok pangan bagi masyarakat harus ada,” Ungkap Jokowi.

Kemudian Jokowi mencohtohkan Singapore, disana bisa berhasil melawan Covid 19 dengan menerapkan Sosial Distancing atau menjaga jarak dan mengurangi berkumpulnya manusia.

Pemkab Kutim melalui Satgas COVID-19 melakukan langkah antisipatif terhadap penyebaran virus antara lain membagikan masker gratis, menyediakan cairan hand sanitizer ditempat umum serta penyemprotan desinfektan dibeberapa area publik.

Bupati Kutai Timur menghimbau agar seluruh warga Kutim mengutamakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Hidup bersih dan sehat dimulai dengan membiasakan mencuci tangan dengan sabun sebelum maupun sesudah melakukan aktivitas menggunakan tangan.

SAMARINDA—-Mewabahnya Virus Corona atau covid-19 di sejumlah daerah di Indonesia, termasuk di Kalimantan Timur ( Kaltim), membuat semua pihak meningkatkan kewaspadaan.

Untuk mencegah penyebaran Virus Corona atau Covid-19 di lingkungan Korem 091/Aji Surya Natakesuma (ASN), anggota Denkesyah 06.04.01 Samarinda melakukan aksi bersih-bersih di rumah dinas jabatan Komandan Korem 091/ASN Jl. Basuki Rahmat No. 18 Samarinda, dengan menyemprotkan cairan disinfektan, Senin (23/3/2020).

Kapenrem 091/ASN Kapten Arh Azrul Azis mengatakan saat ini seluruh elemen bangsa bersatu melawan virus corona. Termasuk Korem 091/ASN dan bekerjasama dengan Denkesyah (Detasemen Kesehatan Wilayah) 06.04.01 Samarinda untuk melakukan penyemprotan disinfektan yang dilakukan di rumah dinas jabatan Danrem dan juga akan penyemprotan disinfektan seluruh perkantoran dan perumahan dinas Korem 091/ASN.

“Membersihkan serta menyemprotan disinfektan di semua ruangan perkantoran dan fasilitas lain dalam rangka menekan penyebaran Virus Corona yang lagi merebak saat ini di Indonesia,” katanya.

Kapen juga mengungkapkan bahwa Danrem 091/ASN Brigjen TNI Widi Prasetijono sudah menghimbau kepada seluruh Prajurit dan PNS serta seluruh keluarga agar menghindari kerumunan, jarak orang dengan orang dimanapun harus lebih satu meter, sering cuci tangan pakai sabun, komsumsi gizi seimbang, perbanyak sayur dan buah, jangan komsumsi daging yang tidak masak, rajin olahraga dan istirahat cukup, gunakan masker bila batuk atau pilek, bila batuk, pilek dan sesak napas segera ke fasilitas kesehatan dan perbanyak do’a kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Penrem 091/ASN

Samarinda – Pelaksana Tugas Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, Andi M Ishak mengumumkan adanya penambahan pasien positif virus Covid-19 dengan total 11 orang.

Menurutnya penambahan dari sebelumnya hanya sembilan, kini bertambah dua orang berasal dari Kutai Timur dan Bontang. Keduan pasien yang positif sekarang berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada Bontang.

“Alhamdulillah dari 11 pasien positif semua kondisi stabil dan tanpa keluhan. Begitu juga dua pasien yang baru. Meski demikian,” jelasnya

Andi menjelaskan, jumlah Orang Dengan Pemantauan (ODP) di seluruh Kaltim berjumlah 962 orang. Dalam sehari, total ODP sebanyak 103 penambahan, terbanyak berada di Samarinda sebanyak 44 orang, disusul Kutai Barat 18 orang, Paser 13 orang, Penajam Paser Utara 10 orang.

Sedangkan data kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) per 23 Maret 2020 kumulatif berjumlah 56 orang pasien, dengan hasil negatif 22 pasien, positif 11 orang pasien serta yang masih menunggu proses hasil laboratorium sebanyak 23 orang.

Adapun beberapa rumah sakit yang disiapkan oleh Pemprov Kaltim adalah RSUD Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan, RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda, RSUD Adji Muhammad Parikesit Tenggarong, RSUD Panglima Sebaya Kabupaten Paser, RSUD Abdul Rivai Kabupaten Berau, RSUD Beriman, RS Bhayangkara, Siloam dan RSU Pertamina di Balikpapan.

Dirinya menegaskan, Pemprov Kaltim telah mengimbau masyarakat lebih baik beraktivitas di rumah. Ikuti apa yang disarankan pemerintah, sehingga sama-sama menjaga kondisi kesehatan. Misal, membersihkan tangan dengan sabun atau anti septik. Tidak berkumpul dengan orang banyak maupun berjabat tangan.

“Sekarang terlihat jelas hasil dari perkembangan, bahwa perjalanan dari daerah terjangkit ke Kaltim ini sudah sangat membahayakan. Untuk itu saya mengimbau hindari sekarang dan jangan melakukan perjalanan ke daerah yang sudah terjadi penularan secara nyata,” harapnya