Samarinda—– Pasien dalam pengawasan (PDP) di Kalimantan Timur pada hari Jum’at 27 Maret 2020 bertambah 5 orang pasien, sehingga Akumulasi PDP menjadi 70 kasus.
“Tambahan 5 PDP berasal dari 3 daerah yakni, tiga kasus dari Kukar, satu kasus dari Berau dan satu kasus dan Samarinda,” jelas Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak saat jumpa pers di Aula Dinkes Kaltim, Jum’at (26/3/2020).
Andi menjelaskan penambahan 5 PDP yaitu dimana 3 pasien dari Kukar pertama memilki riwayat perjalanan dari Bogor, melakukan pertemuan tahunan Sidang Sinode di Bogor, pasien memiliki keluhan Demam, Batuk, Pilek dan lemah, satu Pasien merupakan kontak erat KKR01 (Y), gejala demam, batuk, sakit tenggorokan, sesak napas, lesu, sakit kepala, diare dan muntah.
Selain itu, pasien kedua merupakan pasien yang ditetapkan PDP oleh tim medis RS AM. Parikesit hari ini, dengan keluhan demam tinggi, batuk dan sakit kepala dan satu pasien merupakan pasien yang ditetapkan PDP oleh tim medis RS AM. Parikesit hari ini, dengan keluhan demam tinggi, batuk dan sakit kepala.
Kemudian, satu pasien dari Berau Kontak erat dengan pasien BTG01, tidak ada gejala yang muncul. saat ini pasien dirawat di RS Abdul Rivai Berau dan 1 pasien dari Samarinda dengan riwayat perjalanan dari Yogyakarta, yang mengalami keluhan batuk dan sesak napas dan melaporkan diri melalui 112, saat ini pasien dirawat di RSUD Abdul Wahab Syahranie.
Sementara Orang Dalam Pemantauan (ODP) ada penambahan 170 orang, sehingga total berjumlah 2.233. Disisi lain ODP selesai pemantauan ada 572 dan 1.661 dalam proses pemantauan.
Lanjutnya, ada penambahan hasil negatif per 27 maret 2020 sebanyak 1 kasus berasal dari, Kota Balikpapan. Dengan begitu total pasien negatif Kaltim berjumlah 32 orang.
Andi menegaskan, hingga kini tidak terjadi penambahan pada pasien yang dinyatakan positif Covid-19 di Kaltim. Dari 11 pasien positif hingga kini dalam kondisi normal dan stabil.
Tambahnya, Pasien positif Covid-19 telah diisolasi di masing-masing rumah sakit. Apabila ada gejala, maka sebaiknya segera melaporkan diri atau memeriksakan kesehatan.
Untuk itu dirinya meminta masyarakat jangan panik dan resah, sebaiknya, selalu menjaga kesehatan menerapkan pola hidup sehat dan selalu mencuci tangan pakai sabun setelah beraktivitas maupun saat akan makan dan biasakan memakai masker.