Samarinda—Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim mencatat pada Maret 2020 mengalami deflasi sebesar 0,15 persen, dipengaruhi adanya penurunan harga pada kelompok makanan, minuman, tembakau, perlengkapan, peralatan, pemeliharaan rutin rumah tangga dan kelompok transportasi.

“Adanya deflasi sebesar 0,15 persen, maka pada Maret 2020 mengalami dengan tingkat inflasi tahun kalender sebesar 0,56 persen dan tingkat Inflasi tahun ke tahun sebesar 2,19 persen,” Hal tersebut diungkapkan Kepala BPS Kaltim, Anggoro Dwitjahyono melalui konferensi secara live di http://s.bps.go.id/bpskaltimrilis, Rabu (1/4)

Menurutnya, inflasi sebesar 0,15 persen ini juga berasal dari dua kota yang telah ditetapkan sebagai indeks harga konsumen (IHK) yakni kota Samarinda dan Balikpapan.

Inflansi di Kaltim jelasnya, dipengaruhi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar -0,17 persen diikuti kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar -0,14 persen dan kelompok transportasi sebesar -1,46 persen.

Kemudian Kelompok lainnya menunjukkan peningkatan indeks yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,03 persen, kelompok Perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,04 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,21 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,18 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,06 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,16 persen.

Selain itu, kelompok yang cenderung stabil adalah kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan dan kelompok pendidikan masing-masing sebesar 0,00 persen.

Lanjutnya, jika dirinci menurut kota, pada bulan Maret 2020, Kota Samarinda mengalami deflasi sebesar -0,15 persen dengan IHK 104,00. Sementara Kota Balikpapan mengalami deflasi -0,15 persen dengan IHK 103,25. Pada bulan Maret 2020 Inflasi tahun kalender Kota Samarinda sebesar 0,58 persen dan inflasi tahun ke tahun sebesar 2,42 persen. Sedangkan Inflasi tahun kalender Kota Balikpapan sebesar 0,55 persen dan inflasi tahun ke tahun sebesar 1,88 persen.

Sementara dirinci menurut kota, Samarinda pada Bulan Maret 2020 mengalami deflasi sebesar -0,15 persen, sedangkan pada periode yang sama dua tahun sebelumnya yaitu tahun 2018 mengalami deflasi sebesar -0,12 persen dan tahun 2019 mengalami deflasi -0,11 persen. Kota Balikpapan Bulan Maret 2020 mengalami deflasi -0,15 persen, dan tahun 2018 tercatat mengalami inflasi sebesar 0,27 persen dan tahun 2019 mengalami deflasi sebesar -0,28 persen.

Tambahnya, Pada Bulan Maret 2020 Inflasi Tahun Kalender Kota Samarinda sebesar 0,58 persen, sedangkan pada periode yang sama dua tahun sebelumnya yaitu tahun 2018 mengalami inflasi sebesar 0,62 persen dan tahun 2019 mengalami Inflasi 0,31 persen. Inflasi Tahun Kalender Kota Balikpapan pada Bulan Maret 2020 mencapai 0,55 persen, pada tahun 2018 tercatat mengalami inflasi sebesar 0,57 persen dan tahun 2019 mengalami inflasi sebesar 0,42 persen. (diskominfo/ris)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *