PENAJAM — Warga Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, diminta tertib adiminstrasi kependudukan (adminduk) terkait adanya pembagian sembako atau bahan makanan oleh pemerintah setempat, sebagai dampak pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).

“Jumat lalu dilakukan pembagian bahan makanan di salah satu kelurahan di Kecamatan Penajam sebagi pilot project, ternyata ada warga yang tinggal di kelurahan itu tapi KTP-nya di kelurahan lain,” ujar Humas Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten PPU Budi Santoso di Penajam, Senin.

Atas perbedaan data yang telah dimiliki oleh Pemkab PPU dengan kenyataan di lapangan, hal ini tentu akan menyebabkan masalah tersendiri bagi tim maupun bagi Ketua RT yang menyalurkan bantuan, padahal Pemkab PPU ingin semua warga PPU mendapat jatah bahan makanan.

Untuk itu, dia minta warga PPU yang pindah dari kelurahan satu ke kelurahan lain, dari desa satu ke desa lain, maupun yang pindah RT, segera melapor ke RT yang sesuai dengan adminduk sehingga RT tersebut bisa koordinasi dengan tim untuk menyalurkan bantuan yang siap dibagikan.

Bantuan bahan makanan yang dibagikan oleh Pemkab PPU sebagai dampak pandemi Coronavirus sindrom pernapasan akut berat 2 atau SARS-CoV-2 yang menyebabkan infekasi pernapasan COVID-19 ini, berupa paket, yakni satu kepala keluarga (KK) mendapat satu paket.

Tiap paket bantuan sosial ini berisi berisi satu karung beras yang berisi 10 kilogram (kg), 2 kardus mie instan, 1 piring telur ayam (30 butir), 2 kilogram gula pasir, dan 1 liter minyak goreng.

Bantuan sosial berupa paket bahan makanan pokok ini diperuntukkan bagi 56.247 KK di PPU (termasuk cadangan), karena semua warga setempat terdampak pandemi COVID-19.

Penyaluran bantuan sosial dilakukan karena tim di Pemkab PPU telah memiliki data seluruh KK di setiap desa dan kelurahan yang tersebar pad empat kecamatan, yakni Kecamatan Penajam, Waru, Babulu, dan Kecamatan Sepaku.

Pemerintah Kabupaten PPU tidak memilah atau memilih dalam pembagian paket bahan makanan ini, tidak membedakan yang mampu atau yang kurang mampu, namun merata sebagai bentuk bantuan sosial akibat pandemi, namun tetap berdasarkan pada data kependudukan yang ada.

Pembagian paket bahan makanan untuk 56.247 KK yang tersebar di 30 desa dan 24 kelurahan ini dilakukan secara bertahap. Untuk tahap pertama telah dilakukan di Kecamatan Penajam yang dimulai dari Kelurahan Penajam, Jumat lalu, kemudian akan dilanjutkan ke desa dan kelurahan lainnya.

“Sekali lagi saya sarankan, bagi warga yang pindah domisili agar melapor ke RT sesuai adminduk untuk tertib administrasi, karena jika tidak tertib administrasi, bisa berisiko tidak mendapat jatah paket karena Ketua RT saat membagikan paket bahan makanan, berpedoman pada data yang ada,” ujarnya. (mg)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *