PENAJAM– Di tengah maraknya penyebaran covid-19 dan anjuran pemerintah agar masyarakat tetap diam di rumah, belajar dan bekerja di rumah tak lain adalah untuk memutus rantai penyebaran virus tersebut, tapi tidak untuk para Babinsa yang harus selalu ada di tengah warga bianannya.

Salah satunya yang di lakukan oleh Babinsa Desa Sukaraja Sertu Ibrahim, melalui Komsos dengan warga di Desa binaanya perihal sosialisasi antisipasi penyebaran tentang Covid-19 di wilayah Desa Telemow, serta Komsos dengan masyarakat untuk memberikan wawasan serta himbauan kepada masyarakat, juga memantau keadaan banjir di wilayah RT 25 Dusun 05 Desa Sukaraja Kecamatan Sepaku, Rabu (15/04/2020).

Babinsa menyampaikan “Agar masyarakat menata lingkungan dengan melibatkan pihak-pihak terkait, guna mewujudkan lingkungan yang strategis dan terhindar dari gangguan bencana banjir”.

Babinsa juga mengingatkan agar dapat menghindari berjalan di dekat saluran air untuk menghindari terseret arus banjir.

Sertu Ibrahim juga mengajak Ketua RT 25 Rahmat serta warganya untuk melakukan langkah-langkah sederhana mencegah penularan penyakit maupun Virus Corona.

Salah satunya dengan memberikan sosialisasi kepada warga yang masih kurang mengerti tentang penularan Virus Corona (Covid – 19) yaitu langkah awal dengan cara mencuci tangan secara rutin dengan menggunakan handsanitizer.

Sumber Penrem 091/ASN

Samarinda – Majelis Ulama Indonesia Provinsi Kalimantan timur (MUI Kaltim) mengeluarkan beberapa himbauan dan panduan berkenaan dengan tata cara shalat berjamaah di masjid.

Selain itu MUI Kaltim mengajak umat untuk menangkal dan meminimalkan potensi penyebaran virus corona dengan tidak melaksanakan sholat Jumat, sholat rawatib dan sholat tarawih saat bulan Ramadhan secara berjamaah di masjid dan mushalla sampai dinyatakan aman dari wabah virus corona ini.

Ketua MUI Kaltim KH Hamri Has, mengatakan, selain merujuk pada Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 14 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Ibadah Dalam Situasi Terjadi Wabah Covid-19, juga merujuk pada Kepres RI tentang penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat terhadap Covid-19.

“MUI Kaltim menghimbau untuk shalat berjamaah, shaf diatur dengan jarak satu meter dan masing-masing jamaah membawa sajadah sendiri. Jamaah masjid juga diharuskan memakai masker penutup mulut dan hidung yang standar kesehatan.,” ujarnya, Selasa, (14/4/2020).

Untuk shalat Jumat, shalat rawatib dan shalat tarawih, MUI Kaltim mengatur tata cara pelaksanaannya dengan mempersingkat waktu dan amaliyahnya.

Misalnya saja imam dapat memilih surah-surah pendek, mempersingkat dzikir dan doa, dan selesai shalat untuk tidak melakukan kontak fisik seperti bersalaman, berpeluk-pelukan ataupun cium tangan,” jelasnya.

Selain itu, MUI Kaltim juga memberikan himbauan agar shalat Jumat tidak berlangsung lama. Waktu yang disarankan antara 20-25 menit termasuk saat azan, iqomah, khutbah dan shalat Jumat.

Selain itu, masjid dan mushalla juga diharapkan dapat menyiapkan peralatan cuci tangan lengkap dengan sabun antiseptik ataupun hand sanitizer yang diletakan di tempat yang mudah terlihat.

“Himbauan dan anjuran yang kita buat ini untuk keamanan dan kemaslahatan umat Islam. Semoga Allah SWT selalu melindungi dan mengabulkan segala doa dan permohonan kita, serta terhindar dari bencana Covid-19 ini,” harap Hamri Has.

Samarinda – Saat ini Provinsi Kalimantan Timur menjadi provinsi tertinggi dalam penyebaran wabah virus corona atau Covid-19 di Pulau Kalimantan. Lantas perlukan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kaltim?

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak saat rilis perkembangan Covid-19 di Kaltim yang dilaksanakan melalui aplikasi zoon, Senin, (13/4/2020) mengatakan jika pemberlakukan PSBB di Kaltim belumlah diperlukan.

“Selama kita masih mampu melakukan tracing dan dapat mendata setiap orang yang kita curigai terpapar Covid-19, maka pemberlakukan PSBB dirasa belum diperlukan saat ini,” tegasnya.

Walaupun Kota Balikpapan sudah merupakan transmisi lokal dan berzona merah di Kaltim, namun tidak semua kabupaten dan kota di Kaltim yang berjumlah sepuluh berzona merah. Bahkan Kabupaten Mahakam Ulu belum terjangkiti wabah corona.

Dijelaskan Andi, penerapan PSBB haruslah diperlukan tindakan hati-hati dan dilakukan dengan berbagai pertimbangan. Penerapan PSBB, ujarnya, tidak saja mempertimbangkan aspek kesehatan namun juga aspek ekonomi, sosial dan keamanan.

Dari 10 kabupaten dan kota di Kaltim, masih ada satu kabupaten yaitu Kabupaten Mahakam Ulu yang belum memiliki PDP dan positif Covid-19. Sehingga, sebaran Covid-19 di Kaltim masih dianggap tidak terlalu rawan.

“Kalau sebaran sudah wabahnya sangat luas dan kita sudah tidak dapat mendeteksi dan tidak dapat lagi membedakan siapa yang terpapar dan siapa yang sehat, maka PSBB perlu dilakukan untuk memutus rantai wabah Covid-19” ujarnya.

Dengan argumen ini, warga Kaltim hendaknya tidak perlu berdebat tentang pembatasan sosial berskala besar ini seperti halnya kota Jakarta dan sekitarnya.

Dalam perkembangan Covid-19, Senin, 13 April 2020, tercatat pasien ODP di Kaltim berjumlah 5.424 orang, selesai pemantauan sebanyak 3.879 orang, dan dalam proses pemantauan sebanyak 1.545 orang.

“Sementara untuk Pasien Dalam Pengawasan berjumlah 269 orang, Negatif 148 orang, Positif sebanyak 35 orang, sembuh sebanyak 6 orang dan meninggal dunia satu orang,” ujar Andi.

Samarinda—- Pasien yang dinyatakan sembuh dari Coronavirus 2019 (Covid-19) di Provinsi Kalimantan Timur per Rabu 15 April 2020 bertambah menjadi 8 orang. Hari ini terkonfirmasi ada penambahan 2 pasien yang dinyatakan sembuh.

“Hari ini 2 pasien yang sembuh berasal dari Samarinda dan Balikpapan,”hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltim, Andi M Ishak saat video conference melalui aplikasi zoom cloud video meeting, Rabu (15/4/2020).

Andi memaparkan Pasien sembuh di Samarinda merupakan pasien pertama terkonfirmasi Covid-19 di Kaltim. Pasien tersebut perempuan berusia 37 tahun dirawat sejak 14 Maret 2020 di RSUD Abdul Wahab Sjahranie.

Pasien tersebut dinyatakan negatif setelah dua kali uji swab dan serta pemeriksaan klinis dan dokter penanggung jawab yang merawat pasien positif Covid-19. Dan hasil foto thorax juga menunjukkan tidak ada gambaran pneumonia.

Menurut Andi, meskipun dinyatakan sembuh pasien dari Samarinda 1 menempuh perjalanan cukup panjang. Pasien tersebut pasien sebelumnya melakukan 5 kali uji lab test swab pertama dengan hasil positif, kemudian kedua dilaporkan negatif, ketiga kembali positif, keempat negatif dan kelima negatif, sehingga bisa dinyatakan sembuh.

Lanjut Andi, pasien sembuh ke 2 berasal dari Balikpapan tercatat sebagai BPP 5 berjenis kelamin perempuan usia 36 tahun dirawat sejak 13 Maret di RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan. Dimana pasien tersebut dua kali melakukan test web secara klinis sudah sangat baik dan tidak ada lagi gejala medis dan foto thorax tidak ada tanda radang paru.

Dirinya menjelaskan kedua pasien yang sembuh ini berasal dari 2 kluster Bogor yang sama yakni saat mengikuti kegiatan bisnis tanpa riba. Keduanya sudah pulang ke rumah masing-masing.

Meskipun kedua pasien telah dinyatakan sembuh dari Covid-19 Andi mengimbau agar mantan pasien tersebut tetap menjaga imunitas diri serta menjaga kondisi psikis agar tidak mengalami stres pasca dinyatakan sembuh dari Covid-19.

“Tetap jaga jarak dan tetap memantau kondisi kesehatan jika ada keluhan segera kontrol di sarana kesehatan,”pintanya

BERAU – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Iswahyudi menyampaikan kondisi pasien positif Covid-19 yang dirawat di ruang isolasi RSUD dr Abdul Rivai mulai membaik, Rabu (15/4/2020).

Meski menunjukkan kondisi kesehatannya membaik, namun pengawasan ekstra selama 24 jam terus dilakukan oleh tim medis.

“Meski kondisi kesehatannya naik turun, namun perkembangan kondisinya kesehatannya bisa dibilang membaik,” tuturnya.

“Salut dengan kerja keras tim medis, semoga pasien positif virus corona cepat pulih,” imbuhnya.

Lanjutnya, pihaknya juga telah mendapat bantuan obat-obatan dari Provinsi Kaltim untuk penanganan pasien yang sedang diisolasi.

Bahkan, kata Iswahyudi, hari ini hasil tes dari Laboratorium Surabaya akan keluar lagi untuk empat orang PDP yang dikirim minggu lalu.

“Kita berharap ke empat orang tersebut, hasil Lab nya negatif Covid-19. Mengingat, kondisi pasien yang diambil sampelnya minggu lalu, saat ini telah membaik,” pungkasnya.

TANJUNG REDEB – Ditengah pandemi Covid-19, Warga Tionghoa Berau Peduli menyumbang ratusan alat perlengkapan medis untuk Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

Penyerahan bantuan ratusan alat medis tersebut diserahkan secara simbolis oleh Wakil Bupati Berau, H Agus Tantomo ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Selasa (14/4/2020).

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau, Novian Hidayat mengatakan, seluruh bantuan yang masuk untuk penanganan Covid-19 semuanya harus melalui pihak BPBD Berau sebagai penanggung jawab sebelum didistribusikan ke petugas medis yang ada di Rumah Sakit, Puskesmas dan eks Hotel Cantika Swara yang kini dijadikan Rumah sakit darurat penanganan Covid-19.

“Bantuan yang kita terima hari ini akan kami serahkan ke tim medis,” ujar Nofian Hidayat, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau.

Ratusan bantuan perlengkapan alat medis tersebut terdiri dari 50 set Alat Pelindung Diri (APD), 57 buah Face Shield (Alat Pelindung Wajah), 550 buah masker medis, 500 buah pasang sarung tangan maxter dan 100 pasang sarung tangan safe guard.

Disebutkan oleh Wabup H Agus Tantomo bahwa bantuan tersebut merupakan hasil donasi dari warga tionghoa yang ada di Bumi Batiwakkal.

“Ini hasil donasi dari seluruh warga tionghoa di Berau,termasuk saya,” kata H Agus Tantomo.

“Bantuannya bertahap dan akan ada lagi nanti. Sementara ini kita masih kumpulkan donasi dari warga tionghoa,” tuturnya.

Wabup H Agus Tantomo turut mengajak masyarakat untuk turut membantu dan memberi dukungan kepada petugas tim gugus menangani wabah virus corona.

Wabup juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat agar terhindar dari wabah virus corona dan terus mengikuti anjuran pemerintah.

“Saya kagum dengan masyarakat Berau atas rasa kemanusiaannya, karena selama ini sudah banyak orang yang turut meluangkan waktu dan tenanganya untuk memberikan bantuan,” terangnya.

Wabup juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat agar terhindar dari wabah virus corona dan terus mengikuti anjuran pemerintah.

“Semoga wabah virus corona ini cepat berakhir dan saya imbau masyarakat untuk tetap mengikuti instruksi pemerintah seperti menggunakan masker saat beraktivitas dan menerapkan social distancing,” pungkasnya.

Ujoh Bilang (15/4)- Persatuan Bulutangkis (PB) Senada Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur, membarikan bantuan bahan makanan kepada relawan pencegah penularan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) baik yang berjaga di Posko Darat maupun Posko Sungai Mahakam.

“Pintu ke luar masuk dari dan ke Mahulu ada yang jalur darat dan ada yang jalur sungai. Di tiap jalur ini ada sejumlah posko pemeriksaan sebagai bentuk kewaspadaan terhadap pandemi COVID-19,” ujar Juru Bicara PB Senada Kabupaten Mahulu Martinus Jenau Huvang di Ujoh Bilang, Rabu.

Bantuan bahan makanan, minuman, dan makanan siap saji maupun siap konsumsi yang telah diberikan per masing-masing posko antara lain beras, mie instan, kopi, gula, susu, air mineral, suplemen, dan lainnya.

Dalam penyaluran bantuan tersebut, ada dua pola yang ditempuh oleh Senada, pertama adalah anggota Senada sendiri yang langsung mengantar ke posko relawan, yakni bagi posko yang lokasinya mudah dijangkau.

Pola kedua, bantuannya dipercayakan kepada Tim Gerak Cepat (TGC) Pencegahan COVID-19 Kabupaten Mahulu, yakni bantuan yang diperuntukkan bagi lokasi yang jauh dan sulit dijangkau, sehingga anggota dari TGC Mahulu yang akan mendistribusikan ke sejumlah posko, terutama yang berada di kawasan hulu Mahakam.

“Untuk Posko di batas Kutai Barat dan Mahulu, yakni di Datah Bilang, Long Hubung, dan posko terdekat sudah kami antar langsung, sedangkan untuk posko-posko di kawasan hulu seperti di Long Tuyoq dan lainnya, sudah kami serahkan ke TGC Mahulu. Merekalah (TGC) yang nantinya mendistribusikan ke posko-posko tersebut,” katanya.

Ia menuturkan bahwa relawan yang siaga di garis depan dalam pencegahan Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2 / COVID-19) ini bertugas melakukan penyemprotan diesinfektan, menyediakan hand sanitizer, dan melakukan edukasi, sehingga mereka juga perlu diberi perlangkapan pelindung diri dan asupan gizi yang cukup.

Ia juga berharap relawan ketat dalam melakukan pencegahan, yakni dengan cara aktif melakukan penyemprotan desinfektan bagi kendaraan darat maupun kendaraan sungai baik speedboat atau kapal yang masuk.

Kemudian memberikan edukasi atau pemahaman kepada penumpang tentang pola pencegahan penularan pandemi virus Corona, seperti selalu memakai masker, rajin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak (physical distancing), dan beretika ketika batuk maupun bersin.

Ia menuturkan bahwa kesepakatan PB Senada memberikan bantuan kepada relawan itu diawali dari percakapan Grup WhatsApp PB Senada. Dari sini kemudian semua anggota sepakat, sehingga secara swadaya mereka melakukan iuran. Hasil iuran inilah yang kemudian mereka belikan bahan makanan, suplemen, air mineral, dan makanan siap saji.

“Kami berharap bantuan ini bisa bermanfaat bagi relawan di garis depan. Harapan yang lebih besar adalah agar pola swadaya kami ini dicontoh oleh klub, organisasi, bahkan dicontoh oleh masyarakat umum untuk melakukan swadaya demi kebersamaan mencegah penularan COVID-19.” ujar Martinus. (mg)

KUTAI BARAT— Untuk pertama kalinya terjadi, acara penutupan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), digelar di ruang Rapat Koordinasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Barat (Kubar) lantai III jalan komplek perkantoran Kutai Barat Provinsi Kalimantan Timur, Selasa (14/4/2020).

Lazimnya, upacara penutupan selalu dilaksanakan di lapangan dan dimeriahkan dengan atraksi hiburan, namun TMMD 107 Tahun 2020 sangat berbeda. Di karenakannya mewabahnya virus Covid-19 atau Corona, penutupan TMMD 107 Kodim 0912/Kutai Barat, dilaksanakan sederhana di ruang rapat kantor Bupati Kubar.

Sebelum memasuki ruangan diwajibkan mengikuti prosedur pemeriksaan suhu tubuh dan pemberian hand sanitizer ini merupakan bentuk antisipasi pencegahan virus Covid-19 atau Corona. Kegiatan ini juga diwajibkan untuk menjaga jarak dengan sesama warga.

Kegiatan ditandai dengan Penyerahan Hasil Pelaksanaan TMMD ke-107 Kodim 0912/Kubar TA 2020 dan Penandatanganan Berita Acara Hasil Pelaksanaan TMMD ke-107 TA 2020 dari Dandim 0912/Kutai Barat Letkol Inf Anang Sopyan Effendi, kepada Bupati Kubar FX Yapan SH.

Dari laporan Dandim 0912/Kubar mengatakan, Kegiatan TMMD ke-107 Ta 2020 di Kampung Tanjung Jan Kecamatan Jempang Kabupaten Kutai Barat berupa kegiatan Fisik dan Non fisik (Sosialisasi/Penyuluhan) sebagai berikut :

Sasaran Kegiatan Fisik yakni semenisasi Jalan Kampung Sepanjang 535 M x Lembar 4 M x Tinggi 20 Cm di Kampung Tanjung Jan Kec.Jempang Kab.Kutai Barat dengan hasil 100%, renovasi Mushola Ar-Rahman Kampung Pulau Lanting dengan hasil 100%, renovasi Tribun Lapangan Sepak Bola kampung Tanjung Jan dengan hasil 100%, renovasi Rumah Singgah ukuran 8×12 M di Kampung Tanjung Jan dengan hasil 100% dan renovasi Gereja GPDI Kampung Tanjung Jan dengan hasil 100%.

Sedangkan sasaran Kegiatan Non Fisik diantaranya Pemasangan Pamlet tentang himbauan “Mari Mencegah Penyebaran Covid 19 dan Cara Mengatasi Virus Corona” di Kampung Tanjung Jan dan Pulau Lanting dengan hasil 100%, penyemprotan disinfektan penyebaran covid 19 di Kampung Tanjung Jan dan Pulau Lanting dengan hasil 100%, sosialisasi Hukum dan Kamtibmas dengan hasil 100%, sosialisasi Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara dengan hasil 100%, penyuluhan Bahaya Narkoba dan HIV/AIDS dengan hasil 100%, sosialisasi Pertanian dan Perikanan dengan hasil 100%, sosialisasi Rekruitmen TNI dengan hasil 100% dan sosialisasi Bahaya Terorisme dan Faham Radikalisme dengan hasil 100%.

Bupati Kutai Barat FX Yapan SH dalam sambutannya memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh anggota TNI yang telah selesai melaksanakan TMMD.

“Kami akan terus bekerja sama dengan TNI khusunya Kodim 0912/Kutai Barat agar setiap tahun mengadakan TMMD,” pintanya.

Penrem 091/ASN

Samarinda— Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menggelar Rakor Puspaga (Pusat Pembelajaran Keluarga) Se-Indonesia diikuti 115 Puspaga, Selasa (14/4/2020).

Deputi Tumbuh Kembang Anak, Lenny R Rosalin mengatakan, saat ini di Indonesia telah terdapat 132 Puspaga. 114 Puspaga masih melakukan pelayanan meskipun secara online, dan 18 Puspaga belum terkonfirmasi.

“Peran psikolog-konselor Puspaga sangat ekstra diperlukam dalam kondisi pandemi Covid-19 untuk tetap melakukan edukasi ke masyarakat secara berjejaring baik dengan Forum Anak, PATBM, Satgas PPA maupun LM yang ada di wilayah masing-masing dan juga melakukan pendampingan kepada kelompok rentan terdampak (KRT),” ujarnya.

Lenny malanjutkan, peran Puspaga pada masa pandemic Covid-19 dapat berupa membuat KIE terkait Covid-19, seperti bahaya Covid-19, pencegahan, PHBS, dan lainnya secara cetak dan online. Menyebarluaskan KIE cetak di tempat umum (pasar, sarana ibadah, dan lainnya), KIE online melalui media sosial atau TV dan radio.

“Selanjutnya, melakukan layanan psikologi (konseling dan konsultasi) dan pemantauan keluarga secara online dan langsung, jika memungkinkan, juga mengedukasi orang tua untuk menciptakan lingkungan Rumah Ramah Anak, memposisikan diri sebagai sahabat anak dan sahabat keluarga,” imbuhnya.

Selain itu, bekerja sama dengan berjejaring untuk penyebaran informasi, membantu akses terhadap layanan masyarakat (rujukan) Melakukan layanan bagi kelompok rentan yang terdampak Covid-19 (ODP, PDP, Positif, dan Meninggal), yang terdapat di keluarga; terutama perempuan dan anak, termasuk lansia dan disabilitas.

Ketua Puspaga Kaltim Ruhui Rahayu,  Noer Adenany mengatakan, timnya telah melakukan beberapa upaya pencegahan dan penanganan Covid-19. Layanan Konseling juga tetap secara online.

“Kedepan, akan terus kami tingkatkan baik edukasi melaui media sosial atau cetak dan layanan koseling. Sedangkan untuk penanganan terus kami lakukan pada keluarga yang terdampak Covid-19,” katanya.

Hadir sebagai moderator, Asdep Pengasuhan dan Lingkungan Alternatif  Rohika Kurniadi Sari, Perwakilan KPAI Pusat Yossi, Bappenas RI Utami, Yayasan Save The Children Bapak Tata, Staf Khusus Presiden Sylvana Maria Apituley.

Rakor ini juga dihadiri Puspaga Kaltim, Kota Balikpapan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Paser dan Kabupaten Berau.

BERAU – Bupati Kabupaten Berau H Muharram mengatakan berdasarkan hasil kesepakatan telah diputuskan operasional penerbangan di Bandara Kalimarau yang sempat dilakukan pembatasan akan kembali dibuka kembali.

Kesepakatan tersebut diambil setelah melalui pembicaraan dengan Wakil Bupati Berau, H Agus Tantomo, dengan dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Berau, Kadinkes Berau, Kajari Berau, Ketua Pengadilan Negeri Tanjung Redeb, Waka Polres Berau, Dandim 0902, Para pimpinan Maskapai Penerbangan dan Kepala Bandar Udara Kalimarau, Senin (13/4/2020).

“Kita tidak ada kewenangan untuk menghentikan aktivitas penerbangan tanpa ada keputusan dari pemerintah pusat, jadi mulai besok aktivitas penerbangan mulai dibuka kembali,” ujarnya.

Namun akan ada  pengawasan ketat oleh otoritas Bandara Kalimarau yang dibantu oleh petugas kesehatan, Polri dan TNI di Bandara.

Setiap orang yang telah melakukan perjalanan udara dari luar daerah akan diwajibkan mengikuti instruksi pemerintah melakukan karantina mandiri.

“Akan dilakukan pengawasan ketat di bandara oleh otoritas bandara bersama petugas kesehatan, Polri dan TNI,” tegasnya.

Muharram menyebutkan penumpang yang baru tiba di Kabupaten Berau juga akan dilakukan pengisian formulir untuk mengetahui riwayat penumpang yang tiba. Jika warga yang datang ke Berau ini statusnya Pasien Dalam Pengawasan (PDP), maka mobil tim gugus yang akan langsung menjemput.

“Yang baru datang diwajibkan untuk melakukan karantina mandiri di rumah, juga dikarantina di tempat yang telah kita sediakan,” pungkasnya.