Samarinda – Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi menghadiri video conference (Vicon) terkait Bantuan Sosial (Bansos) Tunai Dalam Rangka Penanganan Covid 19 dengan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara di Ruang Heart Of Borneo Kantor Gubernur Kaltim Jalan Gajah Mada Samarinda, Kamis (16/4/2020).

Kepada Mensos Juliari Peter Batubara, Wagub Hadi Mulyadi menyebutkan jumlah Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) PKH Kaltim sebanyak 189.588 KK dan belum mendapatkan non PKH sejumlah 96.111 KK.

“Bantuan Kementerian Sosial untuk Bansos Tunai 100.000 KK akan kita alokasi bagi 96.111 KK ini. Kami terimakaih atas dukungan Kemensos dalam penanganan warga terdampak Covid ini,” kata Hadi Mulyadi.

Selain itu, Pemprov juga memberdayakan dana desa melalui DPMPD serta bantuan melalui alokasi APBD provinsi sebrsar Rp72 miliar untuk tambahan bagi 96.111 KK.

“Kami juga berharap ada data dan dukungan bantuan Kemensos terkait bantuan bagi pra kerja. Semoga segera bisa kami terima,” harap Hadi.

Video conference (Vicon) Mensos dengan Gubernur dan Bupati/Walikota dan Kepala Dinas Sosial Provinsi dan Kabupaten/Kota diikuti seluruh provinsi Wilayah II, yakni Kalimantan, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jogyakarta, NTT dan NTB, Bali, Maluku dan Maluku Utara, Sulawesi Utara dan Gorontalo, Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, Sumatera Utara dan Aceh, Papua dan Papua Barat.

Hadir Plt Asisten Pemerintahan dan Kesejahtrraan Rakyat Setdaprov Kaltim HM Jauhar Efendi, Kepala Dinas Sosial Agus Hari Kesuma, Kepala Biro Kesra H Elto, Kepala Biro Humas HM Syafranuddin serta pejabat terkait di lingkup Pemprov Kaltim.

Kutai Timur – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Rabu (15/4/2020) kemarin, meresmikan ruang pelayanan pajak daerah yang berada di kantor Bapenda Kutim, Kompleks Perkantoran Pemkab Kutim Bukit Pelangi, Sangatta. Peresmian ruang layanan baru ini dilakukan Bupati Kutim, Ismunandar didampingi Kepala Bapenda Kutim Musyaffa, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kutim Saiful Ahmad, serta Kepala Kantor Bank Kaltimtara Cabang Sangatta.

“Sengaja peresmian saya minta kepada Kepala Bapenda Kutm, untuk tidak mengundang semua pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Kutim, karena sesuai instruksi social dan physical distancing, tidak boleh berkumpul-kumpul. Cukup instansi tertentu saja yang memang berhubungan erat dengan Bapenda Kutim dan rekan-rekan wartawan saja yang diundang,” ujar Ismu.

Lanjut Ismu, dengan diresmikannya ruang pelayanan pajak yang baru pada Bapenda Kutim, dirinya berharap hal ini bisa memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Kutim, meski memang disaat virus Corona saat ini mewabah, tempat layanan pajak daerah ini belum difungsikan secara maksimal, karena prosedur umumnya dialihkan secara online.

“Saya harapkan ruang layanan pajak yang  baru ini bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat Kutim yang datang kesini (Bapenda, red) untuk membayar pajak dan retribusi daerah. Namun memang saat ini belum kita gunakan karena Corona masih melanda. Jadi semua dialihkan ke pelayanan online,” ungkap Ismu.

Sementara itu, Kepala Bapenda Kutim, Musyaffa menerangkan jika rencana peresmian ruang layanan pajak ini sebenarnya telah lama direncanakan, jauh sebelum merebaknya wabah corona. Pihaknya hanya ingin agar masyarakat mengetahui kondisi pelayanan yang diberikan oleh pihak Bapenda Kutim, sebagai wujud terimakasih dan penghargaan kepada Wajib Pajak (WP). Namun memang selama wabah COVID-19 ini, pihaknya tetap menerapkan sistem pelayanan secara daring atau online.

“Kami cuma ingin masyarakat mengetahui bahwa ada suasa baru pada pelayanan Bapenda Kutim. Sebab bagi kami, wajib pajak berhak mendapatkan pelayanan terbaik karena telah membatu pemerintah dalam hal pemasukan pendapatan asli daerah (PAD). Sehingga wajar jika kami memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat yang datang untuk membayar pajak daerah, namun tentunya selama COVID-19 mewabah, kami tetap menerapkan pelayanan sistem online. Sehingga jika ada wajib pajak yang datang, langsung diarahkan untuk mengakses website resmi pajak daerah milik Bapenda Kutim dan akan dipandu atau berkomunikasi melalui aplikasi WhatsApp. Sehingga selanjutnya tidak perlu datang dan melakukan tatap muka di kantor,” jelas Musyaffa.

 

BALIKPAPAN – Mengantisipasi lonjakan limbah medis di tengah pandemi Covid-19, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan siapkan 15 Dropbox di 6 Kecamatan di Kota Balikpapan. Hal ini sengaja dilakukan agar tidak mencemari lingkungan.

Kepala Dinas lingkungan Hidup kota Balikpapan Suryanto, mengatakan bahwasanya ia juga meyakini masih banyak masyarakat yang membuang limbah masker di tempat umum.

“Saya yakin pasti mereka masih ada yang membuang sampahnya ditempat umum. Makanya petugas saya dilengkapi dengan Alat Perlindungan Diri, kemudian mereka juga di anjurkan  harus selalu cuci tangan,” ujar Suryanto, Kamis (16/4/2020).

Untuk menanggulangi dibuangnya sampah masker sembarangan oleh masyarakat, Suryanto menegaskan ada 15 Dropbox yang terpasang di 6 kecamatan di Balikpapan.

“Saat ini sudah tinggal menunggu tanda tangan dari Walikota. Setelah tanda tangan dari Walikota nantinya kami akan sosialisasikan,” tegasnya.

Masih Suryanto, ia juga menegaskan, limbah dari Rumah Sakit juga sudah terkendali, pasalnya rumah sakit yang ada di Balikpapan sudah mengelompokkan sampah sesuai dengan jenisnya.

“Merekapun sudah membayar limbah B3 untuk diangkut oleh pihak ketiga. Pastinya yang limbah rumah tangga ini yang memang perlu diperhatikan,” ucapnya.

Ia kembali mengatakan, sampah B3 rumah tangga yang sudah terkumpul di dropbox akan diangkut oleh pihak ketiga. Tentunya perusahaan yang memiliki izin untuk mengangkut dan memusnahkan limbah tersebut.

Suryanto juga sudah menegaskan bahwa sudah menyiapkan anggaran untuk mengurus terkait limbah tersebut meski nominalnya dapat dikatakan tidak banyak.

“Ada 20 juta saja, tapi saya yakin ini kurang dan rencananya akan kita minta di anggaran perubahan. Sebab ini juga penting, karena ada edaran baru kita boleh mengusulkan anggaran,” tandasnya.

SAMARINDA –Aksi Sosial dalam rangka Dinas Sosial Kaltim peduli bencana Covid -19 dan berbagi dengan sesama, yang digelar Jumat (17/4) pagi di kawasan TMP Kesuma Bangsa, Samarinda, berlangsung aman dan lancar.

Hanya dalam waktu kurang dari satu jam, sebanyak 750 nasi bungkus atau lebih banyak dari jumlah awal yang akan dibagikan yakni 600 paket ‘ludes’ dibagikan kepada warga yang melintas di kawasan TMP Kesuma Bangsa.

“Alhamdulillah, dari target awal kami sebanyak 600 nasi bungkus, hari ini membagikan lebih yakni sebanyak 750 bungkus dan hanya dalam waktu kurang dari satu jam, 750 paket nasi bungkus telah kami bagikan kepada saudara-saudara kita,” papar Kadis Sosial Kaltim, HM. Agus Hari Kesuma yang ikut memimpin langsung aksi sosial ‘Jumat Berkah, Jumat Berbagi’ tersebut.

Sebagai informasi, kegiatan bagi-bagi nasi bungkus tersebut sebelumnya dijadwalkan baru akan dimulai pukul 08.00 Wita, namun sejak pukul 07.00 Wita sudah terjadi antrian panjang dari warga dan para driver ojek online di kawasan TMP Kesuma Bangsa.

Sehingga pada pukul 08.20 Wita, sebanyak 750 paket nasi bungkus telah ludes dibagikan.

“Alhamdulillah, kegiatan ini berjalan aman dan lancar tanpa adanya kerumunan massa yang berpotensi melanggar protokol penanganan Covid-19, semua tetap jaga jarak dan tetap mengenakan masker,” tegas Kabid Linjamsos, Ahmadin.

Salah seorang driver ojek online mengaku terbantu dengan adanya kegiatan bagi-bagi nasi bungkus yang dilakukan Dinas Sosial Kaltim tersebut, dia dan para driver ojek online lainnya berharap kegiatan tersebut dapat terus secara rutin dilaksanakan.

“Alhamdulillah dapat sarapan gratis, kami tidak perlu keluar uang lagi untuk membeli sarapan hari ini, terlebih lagi sejak mewabahnya Covid-19, penghasilan kami para driver ojek online sangat minim, tentunya kami berharap kegiatan ini dapat terus dilakukan karena sangat membantu kami,” ucap Lukas (36) warga yang mengaku tinggal di kawasan Sambutan ini.

Turut terlibat langsung dalam aksi sosial tersebut adalah para anggota Tagana Kaltim lengkap dengan mobil dapur umum lapangan, serta turut diikuti para pejabat Administrator dan Pengawas di lingkup Dinas Sosial Kaltim.

Samarinda—Jumlah pasien sembuh Covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur kembali bertambah 2 orang, sehingga total menjadi 10 orang. Kabar tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltim Andi M Ishak, melalui video conference aplikasi zoom cloud video meeting, Kamis (16/4/2020).

” 2 pasien sembuh Covid-19 tersebut berasal dari Kutai Timur dan Kutai Kartanegara,” kata Andi

Menurut Andi, pasien sembuh dari Kutai Timur atau KTM 4 seorang laki-laki 54 tahun merupakan kasus yang dirawat sejak 31 Maret 2020 di RSUD AW Sjahranie Samarinda, tidak terhubung dengan kluster manapun.

Pasien sembuh kedua jelas Andi berasal dari Kutai Kartanegara atau KKR 2 seorang wanita 37 tahun merupakan kasus yang dirawat sejak 27 Maret 2020 di RSUD AM Parikesit Tenggarong yang merupakan pelaku perjalanan ke Bogor (Jawa Barat) mengikuti kegiatan keagamaan Sinode.

Andi menegaskan dari hasil uji laboratorium BBLK Surabaya, 2 pasien tersebut dinyatakan sembuh karena dari hasil laboratorium dinyatakan dua kali berturut-turut dengan hasil negatif.

Dari hasil pemeriksaan klinis dari dokter penanggung jawab pelayanan yang merawat pasien terkomfirmasi positif secara klinis kedua pasien memiliki kondisi yang sudah sangat baik dan tidak ada gejala, serta hasil serial foto thorax menunjukkan tidak didapatkan Pneumonia.

Kedua pasien sembuh Cobid-19 sebut Andi, sudah diperbolehkan pulang. Namun kondisi kesehatan para pasien masih akan dipantau oleh tim paramedis serta harus menerapkan physical distancing di lingkungan masyarakat.

Selain data pasien sembuh, Andi juga memberitahukan tentang hasil terkonfirmasi negatif yang berjumlah 4 kasus berasal dari Kabupaten Paser 2 kasus, PPU 1 kasus dan Balikpapan 1 kasus.