BERAU – Kapolres Berau, Kalimantan Timur AKBP Edy Setyanto Erning Wibowo menyiapkan dapur umum untuk masyarakt di Bumi Batiwakkal yang terdampak virus corona.

Dapur umum tersebut didirikan di halaman rumah dinas Kapolres dan telah tersedia ribuan porsi makanan siap saji untuk masyarakat.

Kapolres Berau, AKBP Edy mengatakan, pembuatan dapur umum tersebut merupakan salah satu program dari operasi Aman Nusa II Covid-19, serta suatu gerakan empathy building Polres Berau kepada masyarakat selama pandemi virus corona.

“Dapur umum ini digunakan untuk memasak dan makanannya akan dibagikan kepada masyarakat,” kata AKBP Edy.

“Petugas dapurnya adalah personel TNI-Polri dan Bhayangkari,” imbuhnya.

Dengan didirikannya dapur umum ini diharapkan bisa membantu meringankan beban masyarakat yang terkena dampak.

AKBP Edy juga mengimbau masyarakat untuk senantiasa menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Apabila tidak ada hal yang bersifat darurat, masyarakat cukup berada dirumah saja. Tidak perlu kemana-mana. Dapur umum ini juga akan terus beroperasi hingga pandemi Covid-19 usai.

“Dimasa pandemi Covid-19 ini, sudah saatnya kita saling membantu. Mari kita lawan corona dengan melakukan kebaikan,” tuturnya.

“Tetap utamakan kesehatan dan jaga jarak. Jangan mendekati kerumunan. Selalu cuci tangan usai melakukan kegiatan dan senantiasa memakai masker apabila hendak keluar rumah,” pungkasnya.

Kutai Barat – Kecamatan Barong Tongkok ternyata masih teratas dalam jumlah ODP (Orang Dalam Pemantauan) per 18 April 2020 seperti yang di rilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Barat melalui Pusdalops, mengenai hasil rekapitulasi penyebaran Covid-19. Pada update data terbaru di 16 Kecamatan Se- Kabupaten Kutai Barat, Seperti diungkapkan Sekdakab Kubar, Drs.Yacop Tullur, MM. saat jumpa pers di media center covid-19, Sabtu (18/4/20).

Ini data Pusdalops BPBD Kubar untuk orang dalam pemantauan di 16 Kecamatan Se-Kutai Barat, pertama Kecamatan Bongan, ODP 43 orang- PDP 3 orang, Jempang, ODP 4 orang- PDP 0, Penyingahan ODP 1 orang- PDP 0, Muara Pahu ODP 0- PDP 0, Melak ODP 34 orang- PDP 2 orang – positif 1 orang, Sekolaq Darat ODP 8 orang – PDP 0, Mook Manaar Bulan ODP 3 orang- PDP 0, Barong Tongkok ODP 46 orang – PDP 2 orang dan Kecamatan Tering ODP 3 orang – PDP 0.

Kemudian, sambung Sekda, Kecamatan Long Iram ODP 6 orang – PDP 1 orang, Linggang Bigung ODP 11 orang – PDP 0, Nyuatan ODP 1 orang – PDP 0, Damai ODP 8 orang – PDP 0, Bentian Besar ODP 3 orang – PDP 0, Siluq Ngurai ODP 5 orang – PDP 0,yang terakhir Kecamatan Muara Lawa ODP 27 orang – PDP 0, bebernya Yacob Tullur

” Jadi jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 203 orang, selesai pemantauan 153 orang, proses pemantauan 50 orang, jumlah pelaku perjalanan (PP) 3.024 orang. Sedangkan untuk jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) ada 8 orang, hasil negatif 2 orang, karantina terpusat 3 orang, masih dirawat 1 orang, isolasi mandiri 2 orang, kasus yang positif tetap 1 orang,” tutupnya.

BONTANG — Ancaman pandemi Covid-19 membuat masa belajar di rumah bagi jenjang pendidikan mulai tingkat PAUD sampai SMP di Kota Bontang, Kalimantan Timur diperpanjang sampai batas waktu tidak ditentukan. Ini disampaikan langsung Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, Senin (20/4) pagi.

“Masa belajar bagi siswa di Bontang diperpanjang mulai 22 April sampai ada pemberitahuan selanjutnya,” kata Neni.

Lalu terkait pelaksanaan Ujian Semester sesuai dengan Kalender Pendidikan, seharusnya 15-20 Juni dimajukan menjadi 4-9 Mei 2020. Ini sesuai hasil koordinasi antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan Perwakilan Kepala SD dan SMP yang tergabung di dalam K3S dan MKKS pada 16 April 2020.

Bentuk soal ujian semester nantinya mengacu pada surat edaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan nomor :420/720/Dikbud tanggal 26 Maret 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam masa darurat penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19);

Yakni, Ujian Sekolah dalam bentuk tes yang mengumpulkan siswa tidak boleh dilakukan. Ujian Sekolah dapat dilakukan dalam bentuk portofolio, nilai rapor dan prestasi yang diperoleh sebelumnya , penugasan, tes daring, dan / atau bentuk asesmen jarak jauh lainya.

“Ujian Sekolah dirancang untuk mendorong aktivitas belajar yang bermakna dan tidak perlu mengukur ketuntasan capaian kurikulum secara menyeluruh,” lanjut Neni.

Sementara untuk sekolah yang belum melaksanakan ujian sekolah diberlakukan berbagai ketentuan. Kelulusan Sekolah Dasar ( SD ) ditentukan berdasarkan rata-rata nilai rapor lima semester terakhir ( kelas 4, kelas 5 dan kelas 6 semester ganjil), nilai semester genap kelas 6 dapat diambil dari nilai try out atau mid semester dan praktik.

Nah, untuk kelulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) ditentukan berdasarkan rata-rata nilai rapor lima semester terakhir ( kelas 7, kelas 8 dan kelas 9 semester ganjil ), nilai semester genap kelas 9 dapat diambil dari nilai try out atau mid semester dan praktik.

“Untuk Pengisian Rapor Ujian Semester genap tetap mengacu pada kalender pendidikan tahun pelajaran 2019/2020,” tambahnya.

Pada bulan suci Ramadhan siswa/peserta didik dalam pembelajaran lebih diarahkan pada pembelajaran Keagamaan khusus yang beragama Islam. Kegiatan murid difokuskan pada pembentukan dan pembiasaan dalam rangka mengisi Bulan Suci Ramadhan.

Misalnya, berpuasa, membaca Alquran, salat fardu dan tarawih berjemaah bersama keluarga di rumah. Salat sunnah dan dan kegiatan lainnya dalam rangka peningkatan pengetahuan dan amaliah dalam Bulan Suci Ramadhan 1441 Hijriah.

Sementara bagi yang non muslim bisa menyesuaikan menurut agama dan kepercayaan masing-masing, dalam rangka meningkatkan ketaatan terhadap Tuhan yang Maha Esa.

Selain memperpanjang masa belajar di rumah bagi siswa, Neni juga meminta agar guru tetap memantau proses belajar mengajar jarak jauh melalui pemanfaatan teknologi informasi, di rumah masing-masing. Pemantauan dilakukan secara berjenjang oleh guru, wali kelas, Wakil Kepala Sekolah, Kepala Sekolah hingga Pengawas Sekolah, termasuk proses absensi guru dan tenaga kependidikan.

Pembelajaran mandiri di rumah dapat melalui TVRI dengan di damping orang tua masing-masing. Serta sekolah atau guru bisa meminta hasil/tugas belajar mandiri di rumah melalui TVRI. Misalnya, resume/ringkasan/rangkuman sesuai jenjang kelas dan daya nalar anak masing-masing setelah siswa masuk secara normal.

“Guru tetap memantau dan bahkan melakukan proses pembelajaran melalui pemanfaatan teknologi informasi,” pungkasnya. (*)

Samarinda— Dalam waktu tiga hari berturut-turut, pasien terkonfirmasi positif  Covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur terus bertambah. Pada hari ini Senin, 20 April 2020, terjadi penambahan 4 kasus pasien positif.

“Terkonfirmasi positif hari ini 4 kasus jadi total positif  Kaltim ada 63 kasus,” sebut Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltim, Andi M Ishak saat video conference aplikasi zoom cloud video meeting, Senin (20/4/2020).

Andi merincikan penambahan 4 kasus berasal dari 2 Daerah yakni 3 dari Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan 1 Kota Balikpapan.

3 kasus pertama dari Kabupaten PPU jelasnya, terdiri dari 2 Kasus dengan kode PPU 12 seorang laki-laki 55 tahun, PPU 14 seorang laki-laki 41 tahun merupakan hasil tracing pelaku perjalanan dari Gowa (Sulawesi Selatan), kasus di rawat di RSUD Aji Putri Botung.

Sementara 1 Kasus dengan kode PPU 13 seorang wanita 28 tahun merupakan kontak erat PPU 1, tidak memiliki keluhan. Pasien melakukan isolasi mandiri di rumah.

Kemudian, 1 kasus terakhir dari Kota Balikpapan yakni BPN 23 seorang wanita 42 tahun merupakan pelaku perjalanan dari Jakarta, pasien dirawat di RST Hardjanto Balikpapan

Untuk kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) pada hari ini kata Andi, terjadi penambahan sebanyak kasus, yaitu 5 kasus, dari Kabuapten PPU 2 kasus dan 3 kasus dari Kota Balikpapan, sehingga total PDP memjadi 369 kasus.

Lalu kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) dilaporkan terdapat tambahan 53 kasus dari total 6.117 kasus, selesai pemantauan 599 kasus dan masih dalam proses pemantauan ada 1.012 kasus.

Tambah Andi, ada penambahan PDP dengan hasil negatif per 20 April 2020 sebanyak 5 kasus, yaitu 2 kasus dari Kabupaten PPU dan 3 kasus dari Kota Balikpapan. Dengan begitu total PDP negatif menjadi 178 orang.

Samarinda—Dengan terbitnya Surat Edaran Menteri Perindustrian Nomor 4 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Operasional Pabrik Dalam Masa Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease 2019 (covid-19), Kepala Dinas Peridustrian (Disperin) Kota Samarinda, H. Muhammad Faisal melakukan kunjungan ke beberapa pelaku industri di Samarinda sebagai langkah Disperin lakukan sosialisasi terhadap Edaran tersebut.

Salah satu industri makanan yang kunjungi untuk mensosialisasikan perihal ini adalah PT. Mahakam Megah Mulia di Kelurahan Bukit Pinang Samarinda Ulu, yang merupakan produsen dari Roti Carmen dan Roti Kalimantan atau yang lebih dikenal dengan produk Roti Arnon dan Roti Jordan.

Dalam kesempatan itu, Faisal sangat mengapresiasi melihat kinerja yang dilakukan oleh karyawan perusahaan tersebut sudah menerapkan protokol kesehatan covid-19 dengan hanya saja ada beberapa catatan kecil untuk perbaikan kedepan.

“Kami berharap dijadikan pedoman bagi para pelaku industri dalam menjalankan kegiatan usahanya selama masa darurat Covid-19, hal ini sebagai usaha pemerintah untuk mendukung agar industri dapat terus berproduksi.” Ujar Faisal, Minggu(19/4).

Dirinya menambahkan juga beberapa hal sesuai surat edaran, dimana setiap industri bisa mengatur jarak pekerja pada saat ishoma, baik di mushola maupun di Kantin serta himbauan memakai masker, di saat kerja dan aktifitas di luar rumah

Sementara itu, Direktur Susilo Widodo menyampaikan bahwa para karyawan rutin terjadwal melakukan penyemprotan desinfektan di fasilitas pabrik dan melaksanakan kegiatan berjemur di sinar matahari pagi untuk pekerja yang di shift pagi.

“Terpenting juga kami tidak ada melakukan PHK maupun merumahkan pekerja hingga saat ini, memang terjadi penurunan drastis sampai 50% an pada bulan Februari dan Maret, tapi bulan ini sudah mulai ada kenaikan dengan penurunan hanya 10% an dari produksi normal.”tuturnya.

Diketahui, Perusahaan tersebut mempunyai 354 pekerja dengan 3 shift untuk 24 jam kerja khusus bagi yang diruang produksi, sudah diberlakukan protokol kesehatan covid-19 seperti saat masuk bekerja dilakukan screening suhu badan, kemudian masuk bilik disenfektan dengan bahan sederhana yang aman bagi tubuh dan sinar UV, selanjutnya mengganti pakaian dan alas kaki yang disiapkan, lanjut mencuci tangan dengan sabun di wastafel, lantas diberi masker, sarung tangan dan Hair Cap.

 

SAMARINDA. – Danrem 091/Aji Surya Natakesuma (ASN), meresmikan Gedung Fitnes Centre Korem 091/ASN, yang berada di Sport Center Awang Long, Jl. Awang Long Kota Samarinda Provinsi Kalimanatan Timur, Senin (27/4/2020).

Dibangunnya Gedung Fitnes Centre tersebut bertujuan untuk membentuk prajurit yang profesionalisme dengan memiliki tubuh yang ideal, dapat bergerak cepat dalam setiap tugas serta mendukung tugas-tugas TNI AD, terutama Korem 091/ASN.

Fitnes Centre merupakan pusat kebugaran yang menyediakan berbagai macam peralatan dan fasilitas kebugaran, dilengkapi dengan sarana penunjang untuk berolah raga.

Dalam sambutannya Danrem 091/ASN Brigjen TNI Widi Prasetijono menuturkan “Pemeliharaan kebugaran fisik harus menjadi prioritas utama dalam kehidupan masyarakat saat ini karena kebugaran fisik sangat terkait erat dengan kualitas hidup kita. Aktifitas olah raga tidak lagi hanya dipandang sebagai kebutuhan untuk tetap sehat namun bagi sebagian orang sudah menjadi gaya hidup”.

Sesuai dengan yang disampaikan dalam kebijakan Bapak Kasad tentang pembinaan fisik harus dilaksanakan dengan berolahraga setiap hari dan berolahraga harus dilaksanakan dengan penuh rasa kegembiraan dan disesuai-kan dengan kemampuan masing-masing.

Perlu saya ingatkan bahwa olahraga fitness merupakan salah satu olah raga yang sangat baik untuk membentuk tubuh yang ideal dan membuat badan terasa lebih rileks dan nyaman. Apabila dilaksanakan secara teratur dan sesuai dengan program latihan yang telah disusun, fitness akan memberikan hasil positif dalam membentuk otot tubuh sebagai bagian dari upaya menghasilkan bentuk tubuh ideal sekaligus mengurangi resiko penyakit dan meningkatkan kekuatan fisik prajurit.

Upaya swadaya satuan Korem 091/ASN dengan menyediakan fasilitas Gedung Fitness ini saya berharap dapat dimanfaatkan dan digunakan secara optimal untuk peningkatan kebugaran bagi warga Korem 091/Aji Surya Natakesuma khususnya kepada para prajurit maupun PNS Korem 091/Aji Surya Natakesuma guna mendukung kinerja satuan.

Selaku Danrem 091/Aji Surya Natakesuma dan pribadi, saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada semua pihak yang telah membantu, sehingga terwujudnya Gedung Fitness Korem 091/Aji Surya Natakesuma.

Acara peresmian gedung atau ruang Gedung Fitnes Centre ini ditandai dengan pengguntingan Pita dan penandatanganan prasasti di depan pintu Gedung Fitnes Centre yang dilakukan oleh Danrem 091/ASN.

Usai peresmian selanjutnya Danrem 091/ASN., yang pada kesempatan tersebut didampingi Para Kasi dan Dankabalak langsung memasuki ruang Fitnes untuk melihat ruangan yang akan di lengkapi peralatan-peralatan fitnes, sementara peralatan masih menunggu akibat terdampaknya wabah virus corona atau Covid-19.

Sumber Penrem 091/ASN

Samarinda — Dari 23 jenis layanan administrasi kependudukan hanya 1 layanan yang belum tuntas yaitu kepemilikan KTP-el. Kebijakan lockdown yang dikeluarkan pemerintah karena Covid-19 harus di manfaatkan untuk menyelesaikan dokumen kependudukan yang berstatus Print Ready Record (PRR), Surat Keterangan (Suket) dan melakukan pelayanan secara online.

Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakhrulloh mengatakan, Kabupaten/Kota diharapkan tidak menerbitkan Suket kecuali untuk hal-hal yang bersifat mendesak seperti untuk keperluan menikah dan segera dicetak KTP-elnya apabila yang bersangkutan telah berubah statusnya dan telah mengurus Kartu Keluarga baru.

“Selanjutnya, Suket yang telah dicetak KTP-elnya diumumkan melalui media sosial seperti Website, Whatsapp, SMS, dan ditempel daftarnya di Kantor Kelurahan/Desa dan Kecamatan untuk segera diambil ke Kantor Dukcapil atau melalui jasa antar,” ujarnya dalam Video Confrence dengan Dinas Kependudukan Provinsi dan Kabupaten/Kota se Kaltim, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Utara, Senin (20/42020).

Zudan juga menjelaskan terkait strategi menghadapi Covid-19 yaitu dengan melakukan pelayanan secara online, menjaga keselamatan, hindari penularan, gunakan alat pengaman diri dan hindari keramaian. Perekaman KTP-el bisa dilakukan sepanjang untuk yang bersifat urgen dan menggunakan standar protokol penanganan Covid-19.

Sementara Kabid Fasilitasi Pelayanan Adminduk Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim, Iwan Setiawan mengatakan, berdasarkan laporan bulanan Dukcapil se Kaltim per 28 Maret 2020 dari jumlah wajib KTP-el se Kaltim sebesar 2.548.407 jiwa, yang telah melakukan perekaman sebanyak 2.643.658 atau mencapai 103,704%. Tingkat perekaman KTP-el tertinggi ada di Kabupaten PPU sebanyak 123,53%.

“Sedangkan berdasarkan laporan harian per 17 April 2020, stok blangko KTP-el di kabupaten/kota se Kaltim sebanyak 21. 034 keping dan total suket sebanyak 131.719,” imbuhnya.

Pelayanan secara online terus dilakukan Dinas Dukcapil se Kaltim untuk menuwudkan Pelayanan yang membahagiakan masyarakat.

Samarinda—- Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltim Andi M Ishak ajak masyarakat bersama-sama melakukan pencegahan terhadap virus Covid-19 yaitu dengan membatasi diri untuk keluar rumah.

“Jika memang keluar rumah tetap menjaga jarak dengan orang lain dan tak bersentuhan. Sehingga membantu mengurangi penularan virus corona,” ungkapnya saat video conference aplikasi zoom cloud video meeting, Minggu (19/4/2020)

Andi mengatakan penularan dan penyebaran virus ini memang masih terjadi di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tak terkecuali di Benua Etam, Kaltim.

Dirinya juga mengingatkan masyarakat untuk tetap mengikuti anjuran Pemerintah untuk kepentingan bersama agar cepat memutus Covid-19 ini.

Lanjut Andi, Pemerintah Daerah juga menegaskan agar masyarakat untuk melakukan Physical Distancing (PD) atau menjaga jarak, jauhi atau hindari kegiatan berkumpul. Bekerja dari rumah, ibadah di rumah dan belajar di rumah.

Selain itu, Andi meminta masyarakat tetap jaga kesehatan dan kebersihan diri selalu mencuci tangan pakai sabun usai melakukan aktifitas, serta selalu membuat suasa gembira dan hindari stres.

“Semoga kita semua dijauhkan dari musibah ini dan wabah covid segera berakhir,” jelasnya.

BONTANG – Pandemi corona di Kota Bontang kian hari semakin mengkhawatirkan. Apalagi, 4 warganya sudah terkonfirmasi positif. Ditambah lagi jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) hingga Orang Tanpa Gejala (OTG) yang dirawat di ruang isolasi RSUD Taman Husada Bontang.

Pemkot Bontang pun bergerak cepat. Jumlah 12 ruangan yang dkhususkan sebagai ruang isolasi dianggap kurang. Dibutuhkan penambahan ruangan. Sebanyak 16 tempat tidur ditempatkan di gedung baru depan RSUD, yang awalnya dijadikan untuk lahan parkir.

“Kita percepat pembangunannya dan ditarget dua minggu selesai agar bisa segera cepat difungsikan,” jelas Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni di sela-sela kunjungannya ke lokasi, Minggu (19/4/2020).

Ditambahkan Neni, khusus lantai 1 tetap dijadikan lahan parkir dan lantai 2 sebagai ruang isolasi. Sedangkan lantai 3 dan 4 jadi poliklinik dan lantai 5 untuk manajemen dan administrasi.

Untuk saat ini yang dirawat inap ada 10 pasien dan dikhawatirkan jumlahnya semakin meningkat. Ruang isolasi pakai dana APBD, dana tak terduga, target dua minggu selesai, sekarang sudah berlangsung 5 hari pengerjaan.

Neni, berujar, ruang isolasi ini juga akan terus digunakan usai pandemi Covid-19 berakhir. Kamar bersekat kaca itu akan difungsikan untuk ruang isolasi penderita TBC, kanker atau jenis penyakit yang membutuhkan ruangan khusus. (*)

Samarinda— Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Andi Muhammad Ishak, menyampaikan Dinkes Kaltim telah mendorong pihak rumah sakit untuk melakukan pengembangan ruang isolasi dan penambahan tempat tidur. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kekurangan fasilitas kesehatan bila terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang tinggi di Kaltim.

“Sudah ada rencana untuk mengembangkan ruang isolasi, menambah ruangan, dan mengalih fungsikan ruangan. Total target fasilitas karantina menjadi 191 tempat tidur,” katanya.

Saat ini, lanjutnya, meski terus mengalami penambahan, fasilitas isolasi rumah sakit rujukan corona di Kaltim, disebut masih mampu merawat pasien karantina.

Fasilitas rumah sakit yang sudah operasional untuk menghadapi wabah corona mencapai 174 tempat tidur. Sementara untuk rumah sakit rujukan, berjumlah 12 buah.

“Kapasitas isolasi dengan jumlah kasus yang ada, masih mencukupi seluruh pasien yang dirawat intensif. Sekarang sudah operasional berjumlah 174 tempat tidur, dari 12 RS rujukan di Kaltim,” jelasnya.

Andi menyebut, pengembangan fasilitas karantina rumah rumah sakit ini telah berproses oleh pihak manajemen RS. Dinkes Kaltim membantu untuk beberapa perlengkapan penunjang yang dibutuhkan oleh ruang isolasi.

“Dinkes Kaltim akan membantu pemenuhan ekofilter dan beberapa alat yang dibutuhkan untuk ruang isolasi pasien,” imbuhnya.