Samarinda – Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Kalimantan Timur (DPRD Kaltim) menganggarkan dana sebesar Rp 56,3 miliar  untuk menahan dampak penurunan ekonomi terhadap 13.255 UMKM di Kaltim.

Hal itu terungkap dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi II DPRD Kaltim pada Rabu (15/4/2020) bersama Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kaltim.

Ketua Komisi II Veridiana Huraq Wang mengatakan, bantuan ini diberikan sebagai dampak penurunan ekonomi yang menerpa UMKM di Kaltim.

“Totalnya senilai Rp 56,3 miliar  diberikan kepada 13.255 UMKM dari total dana refocussing sebesar Rp 388 miliar. Bantuan ini diharapkan agar dapat tepat sasaran, selama masa Covid-19 ini,” ujarnya.

Disperindagkop Kaltim diminta pro aktif untuk mendata dan menangani permasalahan yang dihadapi para pelaku usaha selama masa pandemi  virus Corona ini.

Sementara itu, Pemerintah Kota Samarinda sedang mempersiapkan pembagian paket sembako sebanyak  24.000 paket untuk membantu warga yang terdampak langsung Covid-19 di Samarinda.

Sekretaris Daerah Kota Samarinda Sugeng Chairuddin tengah merancang teknis pembagian sembako tadi bersama para lurah dan camat, agar bantuan ini tepat sasaran dan diberikan secara bergiliran pada warga terdampak kebijakan berdiam di rumah saja.

Selain berencana membagikan 24.000 paket sembako, Pemkot Samarinda juga siap membagikan 100.000 masker bagi warga secara gratis.

“Kami upayakan untuk membeli masker hasil dari produksi pelaku usaha lokal di Samarinda.  Namun, masker yang kita beli harus sesuai dengan standar kesehatan dan kualitas yang baik,” ujarnya.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *