Samarinda – Banyaknya penambahan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kalimantan Timur menandakan bahwa penyebaran virus corona atau Covid-19 masih terjadi di masyarakat.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan ProvinsI Kaltim, Andi Muhammad Ishak mengatakan penambahan 23 kasus baru PDP pada Sabtu (18, April 2020, berasal dari satu kasus terjadi di Kabupaten Berau, enam kasus terjadi di Kabupaten Penajam Paser Utara, 12 kasus terjadi di Kota Balikpapan dan empat kasus terjadi di Samarinda.
“Dari data terbaru terlihat bahwa penyebaran Covid-19 di Kaltim masih terjadi. Untuk itu saya terus mengimbau kepada masyarakat untuk dapat menjaga kesehatan, menerapkan pola hidup sehat dengan rajin mencuci tangan dan menerapkan social distancing serta menggunakan masker,” harapnya saat rilis perkembangan Covid-19 di Samarinda, Sabtu (18/4).
Dijelaskan Andi, dari 23 orang yang berstatus PDP dari Samarinda, ternyata empat orang memiliki riwayat perjalanan dari Makassar Sulawesi Selatan.
Dua orang laki-laki masing-masing berusia 33 Tahun dan 48 Tahun merupakan pelaku perjalanan dari Makassar dengan keluhan demam, batuk, pilek dan sesak nafas, serta memiliki hasil rapid test reaktif. Keduanya sedang dirawat dan diisolasi di RSUD AW Syahranie.
Satu orang lainnya, yaitu Wanita berusia 25 tahun merupakan pelaku perjalanan dari Makassar dan Banjarmasin. Walaupun idak memiliki keluhan, namun hasil rapid test reaktif yang berarti positif Covid-19.
Sementara seorang lainnya wanita berusia 28 tahun merupakan pelaku perjalanan dari Sangatta dengan keluhan demam, batuk, pilek, dan sesak nafas, memiliki gambaran pneumonia bilateral, serta dari hasil rapid test reaktif. Pasien dirawat dan diisolasi di RSUD IA Moeis Samarinda Seberang.