KUKAR – Kodim 0906 Tenggarong bersama Polres Kukar mendirikan dapur lapangan untuk membuat masakan siap saji dalam rangka membantu masyarakat yang terdampak pandemi covid – 19 khususnya di wilayah Tenggarong, Selasa (21/04/2020).

” Pandemi covid – 19 ini juga telah memberikan suatu dampak yang sangat signifikan bagi masyarakat kita, dimana masyarakat kita saat ini memerlukan dukungan secara moril dan materiil yang diberikan secara langsung oleh TNI dan Polri,” jelas Dandim 0906/Tenggarong, Letnan Inf. Charles Alling.

Ditambahkan bahwa Dapur lapangan ini sengaja didirikan, untuk menyalurkan bantuan secara langsung kepada masyarakat khususnya para ojek online , penyapu jalanan dan masyarakat lainnya yang terdampak dari covid – 19.

” Alhamdulillah ada pembagian (bantuan) seperti ini supaya bisa berbagi kepada masyrakat yang kurang mampu, harapannya bisa maju dan diperhatikan untuk rakyat miskin,” kata Mariani, salah satu penyapu jalanan di kota raja Tenggarong.

Dalam sekejap ratusan makanan siap saji ini habis tersalurkan kepada masyarakat, tidak lupa saat pembagian ini juga disampaikan himbauan kepada masyarakat agar senantiasa menjaga kebersihan dan kesehatan, rajin mencuci tangan dengan air mengalir, physical distancing dan tidak keluar rumah kecuali kebutuhan mendesak.

Tana Paser – Palang Merah Indonesia (PMI) menggelontorkan sejumlah bantuan kepada PMI Kabupaten Paser untuk mendukung penangangan virus corona atau COVID-19.

Bantuan berupa alat semprot disinfektan 5 unit, 5 buah baju hazmat, 5 pasang sepatu bot, dan 5 buah kacamata. Bantuan lain ada wipol 50 dus, biskuit 20 dus, flayer covid-19 atau stiker sosialisasi 150 lembar, dan stiker cuci tangan 20 lembar.

“Bantuan ini yang ketiga kali kami terima,” ujar Ketua PMI Paser Herawati di Tanah Grogot, Kamis 23 April 2020.

Herawati mengatakan, bantuan ini akan digunakan untuk mendukung kerja Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Paser dalam menangani wabah ini.

“Bantuan ini akan kami gunakan sesuai kebutuhan agar tepat sasaran,” ujar Herawati.
PMI Paser lanjut Herawati sejauh ini telah melakukan penyemprotan di 2.051 titik di sejumlah tempat seperti fasilitas umum, fasilitas Kesehatan dan di beberapa desa di Kecamatan Tanah Grogot.

SAMARINDA——Danrem 091/ASN, Kolonel Inf Cahyo Suryo Putro meninjau lokasi dapur umum TNI di Museum Taman Samarendah Kota Samarinda, Kamis (23/4/2020).

Tibanya di lokasi tersebut Danrem langsung mengecek alat perlengkapan yang digunakan serta melihat bahan makan yang tersedia.

Keberadaan dapur umum menurutnya, dapat membantu masyarakat yang terdampak akibat penyebaran virus Covid-19.

Dirinya juga meminta kepada personil yang berada didapur agar tetap menjaga Kesehatan, tetap gunakan masker dan lainnya.

Selain itu, Danrem juga menghimbau masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan, menjaga jarak, tertib physical distancing, wajib menggunakan masker jika ke luar rumah, sering cuci tangan dan mematuhi imbauan pemerintah.

Seperti yang diketahui kegiatan dapur lapangan ini didirikan sejak Sabtu (18/4/2020) yang lalu. Sejumlah TNI-Polri dibantu jajaran relawan Dinas Sosial Samarinda terlihat memasak di dapur umum guna menyiapkan 1.000 paket nasi setiap hari yang akan diberikan kepada warga Se- Kecamatan Kota Samarinda.

Sementara untuk bahan makanan yang diterima setiap harinya diterima dari pembekalan Angkutan TNI AD (Bekang) VI Samarinda.

Samarinda—– Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Andi M Ishak melaporkan kasus pasien yang terkonfirmasi Covid-19 terus bertambah. Hari ini dilaporkan bertambah 5 kasus, 4 diantaranya dari Klaster Ijtima Gowa (Sulawesi Selatan).

“Penambahan 5 kasus yaitu 1 kasus Kabupaten Kutai Timur, 1 kasus Samarinda dan 3 kasus dari Kota Bontang. Dengan penambahan 5 kasus jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kaltim menjadi 74 kasus,” ucapnya melalui video conference aplikasi zoom cloud video meeting, Kamis 23 April 2020.

Penambahan 5 kasus positif jelasnya, 4 diantaranya adalah klaster Ijtima Gowa (Sulawesi Selatan), sedangkan 1 kasus adalah pelaku perjalanan dari Jakarta yang memiliki riwayat penerbangan yang sama dengan pasien BPN 17.

Dirinya merincikan 1 kasus Kabupaten Kutai Timur dengan kode KTM 6 yaitu seorang laki-laki 39 tahun merupakan pelaku perjalanan dari Gowa (Sulawesi Selatan), di rawat di RSUD Kudungga Sangatta.

Kemudian, 1 kasus dari Samarinda dengan kode SMD 10 seorang laki-laki 54 tahun pelaku perjalanan dari Gowa (Sulawesi Selatan) dan di rawat di RSUD AW Syahranie.

3 kasus terakhir dari Kota Bontang, 1 kasus dengan kode BTG 6 seorang laki-laki 63 tahun merupakan pelaku perjalanan dari Gowa(Sulawesi Selatan)  , 1 kasus dengan kode BTG 7 seorang laki-laki 67 tahun pelaku perjalanan dari Gowa (Sulawesi Selatan)  dan 1 kasus dengan BTG 8 seorang laki-laki 21 tahun pelaku perjalanan dari Jakarta. 3 pasien tersebut dirawat di RSUD Taman Husada Bontang.

Selain penambahan kasus positif, juga terjadi lonjakan pada kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 26 kasus yaitu dari Kota Samarinda18 kasus, 3 kasus dari Kabupaten Kukar, 2 kasus Kabupaten Kutim, 3 kasus dari Kota Bontang, sehingga total PDP pada hari ini 427 kasus. Lonjakan yang terjadi pada PDP masih di dominasi oleh klaster Gowa (Sulawesi Selatan).

Sementara, kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) dilaporkan bertambah 54 kasus dari total 6.418 kasus, selesai pemantauan 5.348 kasus dan masih dalam proses pemantauan ada 1.070 kasus.

Tambah Andi, ada penambahan PDP dengan hasil negatif sebanyak 6 kasus, yaitu dari Kabupaten Berau, sehingga total kasus negatif menjadi 189 kasus.

Tana Paser – Pemerintah Kabupaten Paser mewajibakan kepada seluruh warga di daerah itu untuk menggunakan masker saat masuk ke area pasar Induk Senaken. Upaya itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19.

“Mulai hari ini kami mewajibkan penggunaan masker di Pasar Induk Senaken bagi penjual dan pembeli tanpa terkecuali”, kata Wakil Bupati Paser Kaharuddin saat mencanangkan kegiatan ‘wajib pakai masker’, di area Pasar Induk Senaken, Rabu (22/4).

Kegiatan tersebut juga dihadiri Kapolres Paser AKBP Murwoto, Dandim 0904 Tanah Grogot Wdiya Widjanarko.

Pemerintah Kabupaten Paser lanjut Kaharuddin mewajibkan penggunaan masker untuk seluruh masyarakat, sebagai tindaklanjut dari imbauan pemerintah.

“Semoga masyarakat dapat melaksanakan imbauan dan anjuran pemerintah agar penyebaran COVID-19 dapat diminimalisir khususnya Kabupaten Paser,” tegas Kaharudin.

Dalam kesempatan ini juga Kaharuddin atas nama pemerintah daerah mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa di bulan suci Ramdhan 1441 Hijirah dan tetap mengingatkan menjalankan ibadah wajib dan sunah di rumah.

Kapolres Paser, AKBP Murwoto mengatakan seluruh masyarakat Kabupaten Paser menggunakan masker untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 ini.

“Kita tunjuk Pasar Induk Senaken karena dalam pasar ada kegiatan terus baik itu pembeli, penjual, dan penyuplai,” ungkap Kapolres Paser AKBP Murwoto.

Polres Paser berharap dengan kegiatan ini akan memutus rantai penyebaran COVID-19.

Sanksi bagi yang melanggar akan berjalan secara otomatis, karena jika tidak menggunakan masker akan ditegur masyarakat yang ada di Pasar Induk Senaken.

Murwoto mengimbau seluruh masyarakat untuk melakukan social distancing.

“Tidak keluar jika tidak penting sekali, dan wajib menggunakan masker saat keluar rumah,” ucapnya.

Penajam, (23/4)- Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Penajam Paser Uatra (PPU) memperpanjang masa kerja dari rumah (work form home/ WFH) bagi pendamping Program Pembangunan Pemberdayaan Kelurahan dan Perdesaan (Pro-P2KPM) hingga 13 Mei 2020.

“WFH bagi pendamping desa/kelurahan baik yang bertugas di desa/kelurahan, kecamatan, maupun kabupaten ini sudah kami perpanjang untuk yang kedua kalinya. Perpanjangan pertama hingga 22 April, perpanjangan kedua hingga 13 Mei,” ujar Kepala DPMD Kabupaten PPU Dul Azis.

Didampingi Kasi Usaha Pemberdayaan, Kelembagaan Masyarakat, SDA dan Pembangunan Kawasan Perdesaan, Gamaliel Abimanyu Arliandito, Dul Azis melanjutkan bahwa perpanjangan WFH dilakukan untuk mencegah penyebaran Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).

Perpanjangan masa WFH ini dituangkan dalam bentuk instruksi Nomor 410.1/237.i/DPMD tanggal 21 April 2020. Dalam instruksi pencegahan COVID-19 melalui WFH ini, DPMD juga minta Pendamping Pro-P2KPM PPU melakukan berbagai hal.

Sejumlah hal yang dicantumkan dalam instruksi antara lain meningkatkan kewaspadaan, selalu menjaga kebersihan dan kesehatan diri dalam melaksanakan tugas pendampingan maupun fasilitasi di desa/kelurahan.

Kemudian mengingatkan kepada desa atau kelurahan di lokasi kerja masing-masing, untuk dapat menunda kegiatan yang menyebabkan berkumpulnya banyak orang.

Meski demikian, pendamping tetap diminta memperhitungkan rencana kerja dan tindak lanjut (RKTL) yang telah disusun, sehingga target pekerjaan yang telah disepakati akan tetap dapat dicapai sesuai target.

Pendamping juga diminta mengingatkan perangkat desa/kelurahan dan lembaga kemasyarakatan deşa menerapkan dan menyebarluaskan informasi tentang pola hidup bersih dan sehat, serta perilaku pencegahan penyebaran virus Corona.

Selanjutnya, pendamping diminta segera memeriksakan diri ke pusat kesehatan terdekat atau rumah sakit, jika merasa kondisi tubuhnya mengalami gejala-gejala awal COVID-19 seperti gangguan pernafasan, batuk, demam, dan sesak nafas.

Tenaga pendamping profesional Pro-P2KPM yang melaksanakan WFH harus berada dalam tempat tinggalnya, kecuali dalam keadaan mendesak seperti untuk pemenuhan kebutuhan pangan, kesehatan, dan keselamatan. Mereka juga harus mengaktitkan sarana komunikasi supaya mudah berkoordinasi.

“Instruksi ini mulai berlaku efektif sejak tanggal 22 April 2020 sampai dengan 13 Mei 2020, kemudian akan dievaluasi lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan,” kata Dul didampingi Abimanyu. (mg)

Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Mas’ud (AGM) mengeluarkan panduan berupa Surat Edaran untuk pelaksanaan ibadah Ramadhan di tengah pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19), sebagai doa dan usaha mencegah penularan penyakit ini.

“Surat Edaran Nomor 010/335/TU-Pimp/055/Kesra tentang Panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri serta ibadah lain di tengah Pandemi COVID-19 ini, ditandatangani bupati pada 21 April 2020,” ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten PPU Budi Santoso di Penajam, Kamis.

Penerbitan Surat Edaran ini untuk memberikan panduan beribadah yang sejalan dengan syariat Islam dan syariat agama lain, sekaligus mencegah, mengurangi penyebaran, dan melindungi masyarakat PPU dari risiko COVID-19.

Adapun isi panduan diantaranya sahur dari buka puasa dilakukan individu atau keluarga inti, tidak perlu sahur on the road dan melakukan buka puasa bersama, shalat tarawih dilakukan di rumah, tilawah atau tadarus di rumah berdasarkan perintah Rasulullah untuk menyinari rumah dengan tilawah Al-Quran.

Buka puasa bersama yang biasanya dilaksanakan di lembaga pemerintahan, lembaga swasta, masjid maupun mushalla, untuk sementara ditiadakan.

Peringatan Nuzulul Quran dalam bentuk tablig dengan menghadirkan penceramah dan massa baik di lembaga pemerintahan, lembaga swasta, masjid maupun mushalla pun ditiadakan.

“Tidak melakukan iktikaf di 10 malam terakhir Ramadhan di masjid/mushalla, shalat Idul Fitri yang lazirnnya dilaksanakan secara berjamaah baik di masjid atau lapangan, pun ditiadakan, kecuali ada Fatwa MUI menjelang waktunya,” ujar bupati dalam panduan itu.

Warga juga diminta tidak melakukan shalat tarawih keliling, takbiran keliling sehingga takbiran cukup dilakukan di masjid/ mushalla dengan menggunakan pengeras suara, dan pesantren kilat kecuali melalui media elektronik.

Untuk silaturahim atau halal bihalal yang lazim dilaksanakan ketika Hari Raya Idul Fitri, bisa dilakukan melalui media sosial dan video call/ conference.

Sedangkan pengumpulan zakat fitrah, infak, dan shadaqah, segenap muslim diimbau membayarkan zakat hartanya sebelum Ramadhan agar bisa terdistribusi kepada mustahik lebih cepat.

Bagi organisasi pengelola zakat diminta sebisa mungkin meminimalkan pengumpulan zakat melalui kontak fisik dan membuka gerai di tempat keramaian, sehingga perlu sosialisasi pembayaran zakat melalui layanan jemput zakat dan transfer layanan perbankan.

“Panitia zakat menyediakan sarana untuk cuci tangan pakai sabun, memastikan lingkungan penerimaan zakat dibersihan secara rutin. Petugas penyalur zakat melengkapi alat pelindung diri seperti masker, sarung tangan, dan alat pembersih sekali pakai (tisu),” imbau bupati dalam surat edaran itu, ***3***

Samarinda – Pemerintah Provinsi Kaltim akhirnya mengoperasikan Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) yang terletak di Jalan Wolter Monginsidi Samarinda, untuk mendukung perawatan pasien terduga virus korona atau Covid-19.

“Benar kita telah memfungsikan Bapelkes Kaltim untuk merawat pasien Covid-19. Mulai dioperasikan sejak Rabu (22 April),” ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, Andi Muhammad Ishak, Rabu (22/4/2020).

Dijelaskannya, Bapelkes yang memiliki 80 ruangan ini untuk merawat pasien dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Difungsikannya Bapelkes ini untuk mengurangi beban kapasitas ruangan yang terdapat di RSUD Abdul Wahab Sjahranie, yang dikhususkan untuk pasien terkonfirmasi Positif Covid-19.

“Sebenarnya ada 80 ruangan, namun yang kita pakai hanya 40 ruangan atau separuhnya saja karena pasien PDP kita tempatkan secara terpisah, tidak digabung. Kita tidak ingin mereka (pasien yang dirawat) tertular dengan pasien lainnya. Jadi mereka dirawat terpisah,” jelasnya.

Pengoperasian Bapelkes ini sudah direncanakan sejak awal penyebaran virus korona. Selain Bapelkes, Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim juga menyiapkan Balai Latihan Kerja di Jalan Untung Suropati dan beberapa gedung lainnya, untuk mengantisipasi melonjaknya pasien Covid-19.

Dijelaskan Andi, Bapelkes ini digunakan untuk merawat pasien PDP dengan gejala ringan hingga sedang yang harus dikarantina dan diawasi oleh tenaga medis secara ketat.

“Bapelkes juga menjadi tempat karantina bagi pasien PDP dengan gejala ringan. Kita lengkapi dengan kamera pengawas (CCTV), tenaga medis hingga petugas keamanan untuk menjaga para pasien agar tidak kabur,” ucap Andi.

Samarinda – Hingga hari ke-34 sejak ditetapkannya status Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh Gubernur Kaltim Isran Noor pada 18 Maret 2020, hanya Kabupaten Mahakam Ulu yang hingga kini masih bebas dari infeksi virus berbahaya ini.

Dalam data yang dirilis oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, penularan virus corona atau Covid-19 berada di Balikpapan dengan jumlah pasien Positif sebanyak 24 orang, disusul oleh Kabupaten Penajam Paser Utara sebanyak 14 orang.

Sedangkan delapan kabupaten dan kota lainnya masih berada di bawah sepuluh orang, diantaranya Samarinda sebanyak Sembilan orang, Berau tujuh orang serta Bontang dan Kutai Timur masing-masing sebanyak lima orang.

Sedangkan Kabupaten Kutai Kartanegara dan Paser masing-masing sebanyak dua orang, Kutai Barat satu orang dan Mahakam Ulu belum ada laporan terkonfirmasi Positif virus Corona.

“Kita terus pantau Kota Balikpapan dan Penajam Paser Utara karena sudah berada di atas sepuluh orang dan Kota Balikpapan telah menjadi transmisi loal. Sedangkan PPU belum menjadi transmisi lokal. Kita terus berkoordinasi apakah dua kota ini perlu menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar,” ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, Andi Muhammad Ishak, Rabu (22/4/2020).

Sementara itu dari hasil rilis 22 April 2020, terdapat penambahan satu pasien Positif Covid-19 yang berasal dari Kota Balikpapan yang berkode BPN-24, laki-laki berusia 46 tahun, yang memiliki riwayat kontak erat dengan BPN-21 dan telah dirawat di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo.

Saat ini juga telah ada dua penambahan kasus Negatif, yaitu dari Balikpapan, yaitu satu kasus laki-laki berusia 36 tahun yang memiliki riwayat perjalanan dari Paris Prancis.

“Sementara itu satu orang Negatif lainnya adalah wanita 52 tahun yang telah dirawat di Rumah Sakit Tentara dr Hardjanto sejak 13 April 2020m” jelasnya.

SAMARINDA—-Danrem 091/Aji Surya Natakesuma (ASN) yang baru saja dilantik, yakni Kolonel Inf Cahyo Suryo Putro bersilaturahmi dengan Gubernur Kaltim H. Isran Noor, di ruang kerja gubernur, lantai 2 Kantor Gubernur Kaltim Jl. Gajah Mada, Kamis (23/4/2020).

Danrem 091/ASN,  Kolonel Inf Cahyo Suryo Putro mengungkapkan kunjungan ini dalam rangka silaturahmi sekaligus meminta arahan dari Gubernur Kaltim.

Kolonel Inf Cahyo Suryo Putro sebelumnya menjabat Paban Sahli bidang Bahsenpar Pok Sahli bidang Sosbud Sahli Kasad, menggantikan Brigjen TNI Widi Prasetijono yang sekarang menjabat Kasdam IV/Diponegoro. Sertijab dilaksanakan di Kodam VI/Mulawarman pada Selasa lalu.

Gubernur Isran Noor meminta jajaran Korem 091/ASN agar bersama-sama pemerintah daerah dan stakeholder lainnya untuk terus bekerja melayani masyarakat, khususnya ditengah masa pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, tidak terkecuali di wilayah Kalimantan Timur.

“Kita terima saja kondisi sementara seperti sekarang ini. Kita tidak bisa bersilaturahmi seperti biasa.

Gubernur berharap, memasuki bulan suci Ramadan ini wabahnya berkurang dan segera selesai.

Dalam silaturahmi dengan Gubernur Kaltim, Danrem 091/ASN Kolonel Inf Cahyo Suryo Putro didampingi Kasrem Kolonel Inf Ruslan Effendi, Kasintel Kolonel Inf Priyanto Eko dan Kasiter Kolonel Arh MJ Malik.

Penrem 091/ASN