BALIKPAPAN – Jajaran TNI Angkatan Laut (Lanal) Balikpapan ikut pedulu terhadap warga warga pesisir di Balikpapan yang terdampak Covid-19. Menggunakan armada KRI Patkamla Lamaru dan sejumlah KRI pendukung lainnya, jajaran Lanal Balikpapan dipimpin Danlanal Kolonel Laut (P) Andri Kristianto menyambangi nelayan di pesisir Klandasan, Rabu (6/5).

Mereka membagikan ratusan bingkisan sembako berisi beras, mie instan dan sejumlah perlengakan bahan pangan lainnya.

Pembagian sembako tersebut dilakukan di atas air, dimana jajaran Lanal Balikpapan menyambangi langsung para nelayan yang lagi bersiap-siap melakukan aktivitas melaut.

Danlanal Balikpapan Kolonel Laut (P) Andri Kristianto melalui Palaksa Lanal Balikpapan melalui Letkol Laut (P) Joko Purwanto mengatakan kegitan ini merupakan perintah langsung dari Lantamal 13 Tarakan.

“Kita melaksanakan perintah dari komando atas dalam hal ini Lantamal 13 Tarakan kita mendukung upaya pemberian bantuan dalam rangka meringankan beban masyarakat dalam menghadapi dampak Covid-19,” katanya

Kegiatan ini juga dilaksanakan serentak dijajaran TNI AL yang ada di bawah Lantamal 13 Tarakan.

“Kita dukung upaya-upaya yang baik dari pemerintah sehingga terlaksananya kegiatan hari ini yaitu pembagian sembako dari Lanal Balikpapan untuk masyarakat sekitar nelayan klandasan dan Posal Kampung Baru,” tandasnya.

KUKAR – Jajaran Kodim 0906 Tenggarong menerima sejumlah penghargaan dari Kodam VI / Mulawarman atas inovasi yang dilakukan yakni pembuatan box sterilisasi uang dan handsanitizer berbahan alami, dalam rangka upaya pencegahan penyebaran pandemi covid-19 di wilayah Kutai Kartanegara, yang berlangsung di aula Jati Diri Makodim 0906/Tenggarong, Rabu (6/5/2020).

Piagam Penghargaan dari Pangdam VI/ Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto ini diserahkan langsung Kasdam VI Mulawarman Brigjen TNI Tri Nugraha Hartanta kepada Dandim 0906/Tenggarong Letkol Inf. Charles Alling, Kasdim 0906/Tenggarong Mayor Inf. Muhammad Edi dan Serda Nurdin selaku pembuat kotak sterilisasi uang yang bertugas sebagai Babinsa di Koramil 13/Tabang.

Selain itu piagam penghargaan juga diberikan kepada Drg. Irdawati Istri dari Mayor Inf. Muhammad Edi dan Maria Layan istri dari Pelda Hendro, yang membuat handsanitizer dengan bahan alami daun sirih dan jeruk nipis.

“Saya selaku Pangdam VI/Mulawarman mengucapkan selamat kepada Dandim 0906/Tenggarong beserta anggota dan ibu-ibu Persit KCK cabang XVIII atas penghargaan yang telah diraih melalui inovasi untuk mencegah penyebaran covid 19,” kata Kasdam VI/Mulawarman, saat membacakan amanat tertulis dari Pangdam VI Mulawarman.

Kasdam VI/Mulawarman menambahkan, penghargaan yang diberikan ini merupakan suatu bentuk kebanggaan atas inovasi yang telah diciptakan, selain itu juga untuk lebih memotivasi anggota yang lain agar dapat memberikan yang terbaik dengan menciptakan inovasi-inovasi yang berguna ditengah masyarakat terutama dalam upaya memutus mata rantai penyebaran covid 19.

Hadir dalam penyerahan piagam penghargaan ini Komandan Korem 091/ASN Kolonel Inf. Cahyo Suryo Putro beserta jajaran, Bupati Kukar Edi Damansyah dan Kapolres Kukar AKBP. Andrias Susanto Nugroho.

Samarinda— Setelah beberapa hari jumlah kasus positif Covid-19 terus bertambah, namun hari ini ada kabar baik yang disampaikan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak, bahwa tidak ada penambahan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kaltim.

“Hari ini kasus positif tetap 182 kasus, tidak ada tambahan,”ucapnya saat video conference melalui aplikasi zoom cloud video meeting, Kamis (7/5/2020).

Andi mengungkapkan, tidak ada penambahan positif, namun ada penambahan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Untuk PDP jelasnya, terjadi penambahan 20 kasus dari Samarinda diantaranya 16 kasus merupakan PDP yang ditetapkan oleh DPJP dan Dinas Kesehatan Samarinda yang memiliki hasil rapid test reaktif.

Kemudian 1 kasus selanjutnya, merupakan pelaku perjalanan dari Kota Balikpapan, 1 kasus pelaku perjalanan dari Bojonegoro (jawa Timur), 1 kasus pelaku perjalanan dari Magelang (Jawa Timur) dan 1 kasus merupakan kasus PDP yang meninggal pada hari ini. Sehingga kasus PDP Kaltim menjadi 630 kasus.

Sementara umtuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) ada penambahan 211 kasus dari total 8.574 kasus, selesai pemantauan 7.723 kasus dan masih dalam proses pemantauan ada 851 kasus.

Selain itu kasus negatif baru tidak ada penambahan hingga hari ini, dengan begitu yotal masih tetap 273 kasus.

 

 

 

BERAU – Demi terciptanya situasi dan suasana kondisif hingga perayaan lebaran di Ramadan 1441 H, Polres Berau, Kalimantan Timur mengimbau masyarakat untuk tidak bermain petasan atau mercon, apalagi sampai memproduksi atau memperdagangkan dengan jumlah banyak.

Kapolres Berau, AKBP Edy Setyanto Erning Wibowo mengatakan, memainkan atau memperdagangkan petasan itu tidak dibenarkan.

“Kita sedang menghadapi masa pendemi, saya minta kita sama-sama fokus memutus penyebaran virus Corona dengan disiplin mengikuti anjuran pemerintah,” ujar AKBP Edy saat ditemui, Kamis (7/5).

“Tolong jangan ada main petasan selama ramadan, apalagi menjual atau memproduksi. Jika ada akan kami tindak tegas,” jelasnya.

Pada Undang- Undang Darurat nomor 12 tahun 1951 Pasal 187 KUHP tentang bahan peledak sudah diatur soal bahan peledak yang dapat menimbulkan ledakan serta dianggap mengganggu dan menimbulkan bahaya bagi masyarakat. Dalam UU dijelaskan pembuat, penjual, penyimpan, dan pengangkut petasan bisa dikenakan hukuman minimal 12 tahun penjara hingga maksimal kurungan seumur hidup.

“Di Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 sudah jelas, tentang petasan dan mercon itu tidak dibenarkan,” ungkapnya.

“Jika ada ditemukan, barangnya akan kami sita dan dimusnahkan, serta tentu akan kami proses secara hukum,” tandasnya.