Samarinda— Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur dari yang sebelumnya berjumlah 214 kasus, hari ini naik menjadi 218 kasus. Kenaikan kasus tersebut berasal dari Kota Balikpapan.
“Hari ini ada 4 kasus dari Kota Balikpapan,”ucap Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak saat video conference melalui aplikasi zoom cloud video meeting, Minggu (10/5/2020).
Andi menyebutkan penambahan kasus Positif sebanyak 4 kasus yaitu BPN 40 laki -laki 17 tahun dan BPN 41 Laki laki 17 tahun merupakan pelaku perjalanan dari Magetan. Sejak tanggal 5 Mei ke 2 pasien dikarantina di Villa Silva dan hari ini akan dirawat di RSUD Kanudjoso.
Selanjutnya, BPN 42 laki-laki 41 tahun merupakan kontak erat BPN 36 dan BPN 37, pasien telah dirawat di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo sejak 4 Mei 2020 dan BPN 43 wanita 62 tahun merupakan kontak erat BPN 35 yang telah meninggal dunia. Pasien melakukan isolasi diri di rumah dan hari ini akan dirawat di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo.
Jelasnya, pasien BPN 35 awalnya meninggal dengan status PDP Covid-19. Namun hasil swabnya belakangan dinyatakan positif Covid-19.
Hari ini juga ada penambahan kasus Sembuh sebanyak 3 kasus, yaitu 2 kasus Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) merupakan PPU 3 laki-laki 17 tahun dan PPU 7 laki-laki 14 tahun. 1 kasus dari Kota Samarinda merupakan SMD 9 Laki-laki 22 tahun.
Seluruh kasus tersebut dinyatakan SEMBUH karena dari hasil laboratorium BBLK Surabaya (Jawa Timur) dinyatakan 2 kali dengan hasil negatife serta hasil pemeriksaan klinis dari dokter penanggung jawab pelayanan yang merawat kasus konfirmasi Covid-19 tersebut menyatakan bahwa secara klinis memiliki kondisi sudah sangat baik, tidak ada gejala.
Adapun penambahan kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 9 kasus dari Kabupaten Kutai Timur 1 dan 8 dari Kabupaten Kutai Kartanegar, sehingga total PDP menjadi 678 kasus
Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 130 kasus dari total 8.829 kasus, selesai pemantauan 8.113 kasus dan masih dalam proses pemantauan ada 716 kasus. Sementara PDP dengan hasil negatif juga terjadi penambahan sebanyak 1 kasus dari Kabupaten Kutai Kartanegara.
“Kasus masih terus bertambah di Kaltim, untuk itu saya minta masyarakat tetap tenang dan jangan panik,”pintanya.