BONTANG — Pandemi Covid-19 membuat ada yang berbeda pada tahun ini bagi masyarakat Kota Bontang menjalankan ibadah Ramadan maupun Hari Raya Idulfitri. Musababnya, selain melaksanakan salat Tarawih di rumah, Salat Idulfitri diberlakukan hal sama. Hal itu untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Bontang, Kalimantan Timur.
Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni mengatakan keputusan ini diambil usai melakukan rapat bersama antara TNI-Polri, Diskes Bontang, Kemenag Bontang, MUI Bontang, serta pemuka agama di Kota Bontang telah menyepakati bersama terkait salat Idulfitri di tengah Covid-19, Sabtu (16/5) siang.
“Alhamdulillah, usai bermusyawarah dengan TNI-Polri, Diskes Bontang, Kemenag Bontang, MUI Bontang, serta pemuka agama di Kota Bontang, kita sepakat untuk menggelar Salat Id di rumah saja,” jelas Neni Moerniaeni.
Warga Bontang juga diminta untuk tidak melaksanakan salat Idulfitri di lapangan, musala, maupun di masjid saat Covid-19 tengah terjadi di Kota Bontang. Hal itu dilakukan untuk kemaslahatan dan keselamatan masyarakat.
Menurut Neni, ini memang pilihan terbaik di kondisi seperti ini. Dia khawatir akan muncul kasus baru karena perilaku untuk tidak berdekatan safnya dan tidak berinteraksi akan sulit dilakukan. Belum lagi, jika ada pendatang atau pemudik ikut salat.
“Semoga pandemi Covid-19 ini cepat berlalu agar kita bisa beraktivitas seperti sedia kala,” harap Neni. (*)