Bontang – Data penyebaran dan pencegahan Covid-19 di Kota Bontang, Kalimantan Timur terus diperbaharui. Per hari ini, Selasa (19/5/2020) terjadi penambahan pasien terkonfirmasi positif 1 orang (BTG-12). Jika ditotal ada 12 kasus positif, 6 orang diantaranya sudah sembuh.

“Jumlah PDP bertambah 1 orang dari kasus terkonfirmasi positif hari ini. Sehingga jumlah PDP total ada 17 orang, 12 orang diantaranya kasus terkonfirmasi positif,” jelas dr Bahauddin, Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Bontang dalam siaran persnya, Selasa (19/5).

Berikut fakta-fakta Pasien positif BTG-12 yang dihimpun redaksi;

1. Berjenis kelamin laki-laki, usia 49 tahun. Memiliki riwayat perjalanan dari Polewali, Sulawesi Selatan

2. Berangkat ke Polewali karena ibunya sakit pada 1 April 2020. Menderita perdarahan otak, terjatuh dari kamar mandi.

3. Mulai 2-4 April 2020, yang bersangkutan menjaga ibunya di RS, kontak bersalaman dengan Tn. A yang juga paman dari BTG-12. Pada 4 April, ibunya meninggal, terjadi kontak kembali dengan Tn. A

4. Pada 7 April 2020, BTG-12 kontak kembali dengan Tn. A pada acara mengirim doa.

5. Esoknya, 8 April 2020, BTG-12 pulang ke Bontang, diantar Tn. A ke Makasar, kembali terjadi kontak (salaman dan berpelukan). Menggunakan pesawat Batik Air, melalui Bandara AP Pranoto.

6. Bertemu dengan anak di Bandara dan pulang bersama ke Bontang. Sempat melaksanakan salat di musala bandara AP Pranoto, Samarinda.

7. Menuju Bontang menggunakan mobil travel carter dari Bontang. Mobil berisi 4 orang: BTG-12, anaknya, teman anaknya, sopir travel.

8. Selama perjalanan hanya singgah di masjid dekat pertigaan Muara Badak. Tiba di Bontang, melakukan isolasi mandiri. Tidak melapor ke PSC

9. 10 April 2020, mulai muncul gejala batuk, demam, dan pilek. Esoknya, 11 April, datang ke Klinik Pegawai memakai masker, mengeluh batuk, demam, pilek.

11. 14 April tidak ada perubahan kondisi kesehatan, BTG-12 kembali ke Klinik Pegawai, selalu menggunakan masker. Disarankan ke covid center, melanjutkan isolasi mandiri.

12. 23 April, dia kembali bekerja karena sudah menganggap selesai isolasi mandiri. Pergi ke toko buah, ke bengkel mobil. Tapi bersangkutan mengaku selalu menggunakan masker.

13. 29 April, dia pun mendapat kabar, jika Tn. A (Paman yang pernah kontak erat selama di Polewali) meninggal dengan status PDP menunggu hasil swab

14. 6 Mei, dia kembali mendapat kabar jika Tn A (paman yang pernah kontak erat selama di Polewali) terkonfirmasi positif COVID-19, dan 12 orang saudara lainnya di Polewali juga terkonfirmasi positif COVID-19. Hari itu juga kembali ke Klinik Pegawai dengan keluhan sakit gigi. (selalu menggunakan masker).

15. 11 Mei, masuk kerja lagi. Bertemu dengan beberapa rekan kerja, menggunakan masker dan menjaga jarak Datang ke Puskesmas Bontang Utara 2, dilakukan pemeriksaan rapid dengan hasil reaktif. Dilakukan pengambilan swab di RSUD Taman Husada. Ditetapkan menjadi status ODP Isolasi Mandiri.

16. 12-15 Mei ditetapkan sebagai ODP isolasi mandiri. Lalu, dipindahkan isolasi di eks Hotel Oaktree mulai 16 Mei sampai 19 Mei. Dan hari ini, 19 Mei, hasil swabnya keluar dinyatakan positif. Kini dirawat di RSUD Bontang.

BALIKPAPAN-  Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Balikpapan, kebagian rapid test untuk para imam dan khatib, khusus kecamatan Kota Balikpapan.

Rapid test bagi para imam dan khatib itu dimulai, Selasa (19/5/2020) di Markas PMI Kota Balikpapan.

Meski para imam dan khatib belum datang semua untuk melakukan rapid test. Namun, beberapa imam dan khatib, telah melaksanakan tes scraning itu.

Ketua PMI kota Balikpapan drg. Dyah Muryani, MARS menyampaikan rapid test itu dilakukan mengacu pada imbauan Wali Kota Balikpapan, bahwa para imam dan khatib harus melakukan tes scraning COVID-19.

“Untuk memastikan para imam dan khatib di masjid, benar-benar bebas dari virus Corona. Termasuk menjelang perayaan Idul Fitri 1441 H,” ungkap Dyah Muryani.

Rapid tes itu dilakukan para imam dan khatib se RT pendeta se-kota Balikpapan. Meski pemeriksaan rapid test berdasarkan wilayah masing-masing, dan rumah sakit yang ditunjuk.

Pemeriksaan scraning COVID-19 itu, sebagai upaya Pemkot Balikpapan dalam pencegahan dan penanganan virus Corona, di wilayah Balikpapan, khususnya pemuka agama.

Mengingat, intensitas kegiatan keagamaan di bulan Ramadhan dan menjelang Lebaran, makin padat bagi pemuka agama.

Pemeriksaan itu juga, sebagai upaya Pemkot Balikpapan memutus mata rantai, penyebaran COVID-19.

Termasuk, imbauan Pemkot Balikpapan, untuk melaksanakan ibadah di rumah dan pelaksanaan Idul Fitri.

Meski beberapa masjid dan lingkungan akan melaksanakan Idul Fitri secara berjamaah, namun berbagai pertimbangan dan menyesuaikan protokol COVID-19. Juga dinilai wilayah aman dan tidak memiliki pasien reaktif ataupun positif virus Corona.

Penajam, 20/5- Sebanyak 9.704 kepala keluarga (KK) yang terdampak Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), mendapat program bantuan sosial tunai (BST) dari Dirjen Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial senilai Rp600 ribu per KK.

“Penerima BST sebesar Rp600 ribu per KK per bulan ini diprioritaskan bagi keluarga yang telah masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) pada Kementerian Sosial. Mereka akan menerima bantuan selama tiga bulan, yakni April, Mei, Juni,” ujar Wakil Bupati PPU, Hamdam di Penajam, Rabu.

Ia berpesan kepada setiap warga yang menerima BST ini dapat manfaatkan dananya dengan sebaik-baiknya, yakni digunakan untuk kebutuhan rumah tangga yang bersifat mendesak, bukan untuk membeli barang yang bukan kebutuhan prioritas.

Ia juga meminta kepada masyarakat yang menerima BST harus berani jujur dari dalam hati, yakni penerima BST tidak diperbolehkan lagi menerima bantuan sosial lainnya, agar warga lain yang belum dapat juga bisa meraskan manfaat yang sama.

“Jangan sampai ada penerima yang dobel seperti dari PKH, BLT, dan lainnya. Jika ada yang sudah menerima BST, kemudian ada program bantuan lainnya, harus jujur mengakui agar bantuan yang ada dapat diserahkan bagi warga lain yang juga membutuhkan,” tutur Hamdam.

Untuk itu, ia meminta kepada Dinas Sosial Kabupaten PPU benar-benar melakukan validasi data penerima BST dengan baik, tujuannya adalah agar tidak ada yang terlewatkan dan tidak ada yang dobel menerima program lain.

Beberapa hari lalu, ia secara simbolis pun telah menyerahkan BST kepada perwakilan masyarakat yang terdampak COVID-19. Penyerahan tersebut sekaligus sebagai peluncuran BST di Kabupaten PPU, termasuk dalam rangka sosialisasi.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten PPU Bagenda Ali mengatakan, ada beberapa program yang disalurkan oleh pemerintah pusat maupun oleh pemerintah daerah terkait dampak COVID-19 ini.

Untuk BST, lanjutnya, merupakan bantuan sosial masyarakat terdampak virus corona di luar dari program sembako ataupun program keluarga harapan.

Bantuan ini diprioritaskan bagi keluarga yang terdapat pada data kesejahteraan sosial yang diperoleh Kementerian Sosial kemudian disalurkan melalui Pos, Bank BRI dan BNI.

“Data BST bagi masyarakat terdampak COVID-19 di PPU masing-masing terdiri atas Kecamatan Penajam sebanyak 1.888 jiwa, Kecamatan Babulu 1.938 jiwa, Kecamatan Waru 675 jiwa, dan Kecamatan Sepaku sebanyak 1.348 jiwa,” katanya. (mg)

PENAJAM – Di tengah pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) berbagai pihak terus berupaya menanggulangi penyebaran virus bernama asli SARS-CoV-2 tersebut.

Salah satunya seperti yang dilakukan anggota Koramil 0913-01/Penajam Kodim 0913/PPU bersama mendampingi Perangkat Desa Girimukti, pagi tadi dengan membagikan masker gratis secara simbolis yang bertempat di Kantor Kepala Desa Girimukti Jln. Provinsi Km 14 Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kaltim, Rabu (20/05/2020).

Menyikapi hal tersebut Babinsa Desa Girimukti, Sertu Kasan Abdullah bersama Kades Hendro Jatmiko dan Apartur Desa mengajak ke seluruh elemen masyarakat yang ada di wilayah binaannya bekerjasama dengan semua komponen mulai unsur pemerintahan paling bawah selalu sigap menyikapi imbauan pemerintah untuk kebaikan bersama.

Yaitu dengan salah satunya membagikan masker dengan gratis hasil karya warga Desa sendiri dengan memanfaatkan warga yang mempunyai keahlian menjahit dan dibeli oleh Desa yang menggunakan Anggaran Dana Desa (ADD) dengan harga yang pantas dan kemudian di kumpul di kantor desa untuk di bagikan kembali ke warga Desa Girimukti dengan gratis.

“Untuk itu, kita harus bisa menjaga kebersihan, kesehantan dan menjaga jarak dalam melakukan interaksi di lingkungan masyarakat, kami juga mengimbau kepada warga, yang mudik dari peratauan supaya melapor ke pemerintahan setempat untuk selanjutnya harus melakukan karantina mandiri, jangan sampai keluar rumah semua ini dalam upaya memutus mata rantai Covid -19,” tutur Sertu Kasan Abdullah.

Lanjutnya, Pembagian masker dari pemerintah Desa Girimukti kepada warga desa Girimukti di serahkan secara simbolis oleh Kades Girimukti kepada ketua RT se Desa Girimukti, Kemudian para RT membagikan masker ke warga Girimukti dengan cara Door to Door ke warga Girimukti, masker yang di bagikan keseluruhannya berjumlah 5.910 pcs,”ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh, Kades Desa Girimukti Hendro Jatmiko, Babinsa Desa Girimukti Serka Kasan Abdullah,Sekdes Desa Girimukti Yuli, Kasi Kesejahteraan Girimukti Indah,Kasi Pemerintahan Girimukti Ristra, Kasi Pelayanan Girimukti Rina, Kadus 1,2 dan 3 Desa Girimukti dan Ketua RT 01 s/d 17 Desa Girimukti.

Penrem 091/ASN

Ujoh Bilang – Bupati Mahakam Ulu (Mahulu), Bonifasius Belawan Geh melakukan monitoring dan evaluasi (monev) hasil kinerja tim yang ditempatkan di Pos Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan (Wasdalkes) perbatasan, dalam pencegahan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).

“Saya dan tim telah beberapa kali melakukan monev terhadap sejumlah Pos Wasdalkes baik di perbatasan bagian hilir sungai, tengah, mapun di bagian hulu riam. Hasilnya bagus sehingga sampai sekarang Mahulu masih zona hijau virus corona,” ujar Bonifasius di Ujoh Bilang, Rabu (20/5/2020)

Monev ke sejumlah Pos Wasdalkes tersebut, katanya, merupakan implementasi dari Surat Keputusan (SK) Bupati nomor 188.45/K.104/2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

Sedangkan ketika mengunjungi dua Pos Wasdalkes di kawasan hulu riam, yakni di Kecamatan Long Pahangai dan Long Apari yang berbatasan darat dengan Serawak, Malaysia, bupati mengatakan tujuan kedatangan tim selain untuk monev juga untuk memberikan bantuan sembako.

“Bantuan sembako ini sebagai wujud dukungan kami dalam memberikan semangat kepada tenaga kesehatan, TNI dan Polri yang bertugas di Pos Wasdalkes di jalur darat maupun jalur sungai di Kecamatan Long Pahangai dan Long Apari,” tutur bupati yang juga Ketua Tim Gugus Tugas (TGT) COVID-19 Mahulu ini.

Ia melanjutkan bahwa kebijakan yang diambil pemerintah terkait pengetatan pada pintu masuk melalui Posko Wasdalkes, bertujuan untuk melakukan antisipasi penyebaran COVID-19 agar Mahulu tetap berada di zona hijau dan seluruh lapisan masyarakat Mahulu tetap sehat.

“Harapan saya, semua surat edaran yang sudah disampaikan dapat dilaksanakan dengan baik. Jika bisa berjalan baik, pasti kita bisa terhindar dari virus corona. Artinya, kontrol yang kita lakukan selama ini berjalan sesuai dengan standar operasionalnya,“ ucap bupati.

Sementara Ketua DPRD Mahulu, Novita Bulan di kesempatan itu mengatakan, DPRD selaku mitra pemerintah daerah dalam pelaksanaan berbagai program, termasuk dalam pencegahan COVID-19, terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak.

Kemudian berdasarkan arahan Ketua TGT Mahulu terhadap semua imbauan maupun surat edaran dari pemerintah, ia minta semua pihak bersama-sama memberikan dukungan, saling menjaga dan terus bekerjasama sehingga memiliki kesamaan presepsi dalam menghadapi pandemi COVID-19.

Dalam kesempatan itu, Novita Bulan juga menyerahkan bantuan bahan makanan, suplemen, dan kebutuhan lain bagi tim yang melaksanakan tugas di Posko Wasdalkes. Ia berharap bantuan dari bupati dan dari Fraksi Gerindra DPRD Mahulu ini dapat bermanfaat.

“Bantuan ini merupakan salah satu bentuk dukungan Fraksi Gerindra kepada seluruh petugas di garda terdepan kabupaten di setiap posko, untuk pengetatan orang ke luar dan masuk demi pencegahan virus corona agar kita tetap sehat,” tuturnya. (mg)

Samarinda— Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak meminta masyarakat untuk bisa berprilaku hidup sehat dimulai dari diri sendiri, keluarga dan masyarakat.

“Tanpa adanya komitmen dan kesadaran masing-masing individu keluarga dan masyarakat melakukan prilaku hidup sehat, maka kita tidak akan bisa memutus rantai penyebaran Covid-19,”katanya saat keterangan pers kepada media melalui video conference, Selasa (19/5/2020).

Menurut Andi Ishak, merubah prilaku hidup sehat dan bersih adalah sebelumnya jarang mencuci tangan, maka mulai saat ini harus membiasakan mencuci tangan pakai sabun pada air yang mengalir minimal 20 detik.

“Kami minta rajin mencuci tangan sebelum maupun sesudah beraktivitas. Sebab tangan merupakan media paling cepat menerima semua virus atau bakteri,”jelasnya

Tangan menurut Andi, merupakan media yang mengandung micro organisme. Dan tangan adalah bagian yang paling aktif memegang maupun menyentuh sesuatu.

“Bisa saja tangan kita sendiri maupun orang lain telah terkontaminasi virus atau bakteri. Kita tidak mengetahuinya, bisa saja menularkan atau tertular virus tersebut. Makanya jangan malas mencuci tangan,” tandasnya.

Dia menegaskan masyarakat harus bersama-sama melakukan pencegahan terhadap Covid-19. Artinya, pandemi ini sudah diketahui secara luas oleh masyarakat dan bukan rahasia lagi. Apalagi hingga saat ini kasus terkonfirmasi pun terus terjadi, tidak terkecuali di Benua Etam, Kaltim.

Seperti yang diketahui hingga saat ini kasus Covid-19 terus terjadi, maka Pemerintah tidak hentinya untuk mengajak masyarakat tetap mengikuti anjuran Pemerintah yaitu tetap waspada, tenang dan terus bersama-sama melawan Covid-19.

Tambahnya masyarakat juga harus mewaspadai fenomena orang tanpa gejala (OTG) yang mengambil porsi 10 sampai 11% bisa menular virus covid-19 sehingga total jumlah positif bisa bertambah di Kaltim.

“Maka dari itu mari tetap menjaga jarak menjaga diri keluarga dan masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah secara berkerumun maupun bersentuhan langsung dengan tetap menjaga jarak atau physical distancing,”pintanya.

BALIKPAPAN – Menjelang momen perayaan ldul Fitri 1441 H, PLN siap mengawal suplai listrik yang andal untuk masyarakat di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

Dengan situasi bumi yang tengah siaga melawan pandemi covid-19, dimana masyarakat dihimbau untuk tinggal dirumah dan tidak mudik, maka dipastikan listrik merupakan salah satu elemen yang paling dibutuhkan oleh masyarakat.

PLN melakukan masa siaga Ramadan dan ldul Fitri 1441 H yang dimulai sejak17-31 Mei 2020.Listrik aman dan cukup, kami siapkan puluhan posko siaga dan ribuan petugas siaga sejak H-7 hingga H+7 ldul Fitri.

Elemen-elemen pendukung kelancaran distribusi listrik kami siapkan sesuai SOP dan protokol kesehatan yangberlaku”, kata Sigit Witjaksono, General Manager PLN UIW Kaltimra, Selasa (19/5/2020).

Selama masa siaga, PLN tidak melakukan kegiatan pemeliharaan yang berdampak padam terencana, kecuali pada Keadaan emergency yang memaksa. Sebab, jika tidak dilakukan dapat mengurangi kualitas keandalan distribusi listrikuntuk masyarakat.

Dalam masa siaga, seluruh pelanggan PLN siap dilayani oleh 1336 petugas yang tersebar di 37 posko siaga. Sebelum memasuki masa siaga, PLN juga telah melakukan serangkaian upaya peningkatan keandalan melalui pemeliharaankomprehensif dan percepatan recovery pasca gangguan.

“Sementara itu ditengah musim penghujan dimana cuaca extreme bisa sewaktu-waktu terjadi,” ujarnya.

Sigit mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah backup dan memberlakukan SOP pemulihan atas terjadinya gangguan Aset backup kelistrikan diantaranya seperti mobile genset, Unit Gardu Bergerak (UGB), serta Uninterruptible Power Supply (UPS) untuk kelancaran distribusi listrik dan percepatan pemulihan apabila terjadi gangguan.

” Apabila terjadiforce majeure kami juga sudah menjalan kan SOP agar keputusan dan tindakan dapat segera diambil,” terang Sigit.

Terkait aset backup yang disampaikan Sigit, sedikitnya terdapat 59 mobile genset, 26 unit UPS dan 21 UGB telahdisiapkan pada titik-titik siaga yang tersebar di Balikpapan, Samarinda, Bontang, Berau dan Tarakan.Sistem kelistrikan di Kalimantan Timur saat ini berjalan den81gan Sistem Interkoneksi Kalimantan dengan daya mampu hingga 1676 MW.

Sistem kelistrikan ini menyuplai Kalimantan Tengah, Selatan, dan Timur. Di Kalimantan Timur sendiri daerah yang terlayani sistem interkoneksi meliputi Balikpapan, Samarinda, Tenggarong, Bontang, hingga Sangatta, dengan perkiraan beban puncak berkisar 450 MW.

Selain itu, dalam menjaga tali silaturahmi PLN Kaltimra memberikan bantuan berupa masker kepada para awak media di kantor PWI Balikpapan.  Pemberian masker secara simbolis diterima oleh Sumarsono,  Ketua PWI Kota Balikpapan dari Zulkarnain Manager Komunikasi PLN UIW Kaltimra.

BALIKPAPAN – Sejak dibukanya kembali moda transportasi udara oleh Kementrian Perhubungan, sebanyak 135 calon penumpang gagal terbang. Disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty, mereka yang gagal terbang disebabkan karena hasil Rapid Test yang reaktif positif.

Adapun hal itu menjadi kewaspadaan tersendiri bagi pemerintah Kota Balikpapan. Mengingat mereka yang reaktif rapid test, justru kebanyakan dari orang yang mau berangkat ke luar daerah.

“Yang kami waspadai ini sekarang banyaknya warga yang terscreening rapid positif yang mau berangkat ke luar daerah. Jumlahnya sekarang sudah 135 yang reaktif dan kita sudah swab 43 orang,” ujar Andi Sri Juliarty, Selasa (19/5/2020).

Dijelaskan Andi, kebanyakan warga yang positif rapid test ini justru bukanlah warga Kota Balikpapan. Melainkan warga kabupaten/kota lain di Kalimantan Timur yang akan melakukan perjalanan keluar daerah melalui bandara SAMS Sepinggan Balikpapan.

Pihaknya pun terus mengimbau agar semua warga di Kalimantan Timur yang akan berangkat keluar daerah melalui airport Balikpapan, baiknya melakukan test di kabupaten/kotanya masing-masing.

Sebab, pemerintah Kota Balikpapan tak mungkin menanggung semua warga luar kota yang hasil Rapid Testnya justru dinyatakan reaktif di kota minyak.