Samarinda – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, HM Sa’bani membuka secara resmi kegiatan Kick Of Meeting Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Pemukiman (PPSP) yang berlangsung di Ruang Heart Of Borneo (HOB) Lt 2 Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (30/6).
Sa’bani mengatakan Kaltim sampai tahun 2024 pada sektor air limbah domestik, ditargetkan tidak ada lagi rumah tangga yang mempraktikkan Buang Air Besar Sembarangan (BABS) serta 90 persen akses layak layanan air limbah, termasuk di dalamnya 15 persen akses aman.
“Ini sangat penting dalam menjaga kesehatan lingkungan, kita harapkan tahun 2024 mendatang sudah 100 persen masyarakat Kaltim tidak ada lagi melakukan BABS,” ucap Sa’bani.
Diakui Sa’bani mewujudkan target tersebut perlu strategi pembangunan yang tepat. Bidang air minum, sanitasi dan perumahan pemukiman menjadi prioritas pembangunan di daerah.
Hingga saat ini kabupaten/kota setelah mengikuti program PPSP mulai dari tahapan advokasi, penyusunan dokumen strategi sanitasi, hingga implementasi dan monitoring evaluasi. Kedepan pemkab/pemkot dapat mensinergikan program-program strategi sanitasi kedalam perencanaan utama maupun perencanaan tahunan.
“Target sanitasi 2024 tidak mungkin dicapai dengan kebijakan dan tindakan yang biasa-biasa saja. Diperlukan lompatan yang besar. Apalagi situasi dan kondisi di tengah pandemi Covid-19, tantangan semakin besar. Dibutuhkan komitmen dan upaya yang sangat serius dari seluruh stakeholder,” ujar Sa’bani.