BALIKPAPAN-Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Balikpapan, menyampaikan perkembangan penanggulangan virus Corona di Kota Balikpapan, Senin (1/6/2020).

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Balikpapan menerima 12 hasil swab, satu swab yang terkonfirmasi positif COVID-19 dari PCR RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda.

Walikota Balikpapan, Rizal Effendi menyampaikan, ini pertama kali kita melakukan pemeriksa swab di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda, juga mem-back up jika ada hal di sini yang mendesak kita bisa kirim hasil swab ke Samarinda.

“Dari sampel swab yang diperiksa tersebut, ada dua pasien COVID-19 di Rumah Sakit Tentara Dr Hardjanto Balikpapan dinyatakan sembuh. Yakni pasien dengan kode BPN 34 dan kode BPN 44, keduanya merupakan ayah dan anak,” ungkapnya.

“Anak yang lebih dulu terkonfirmasi positif, telah dirawat selama 40 hari di rumah sakit, perlu empat kali hasil swab hingga dinyatakan sembuh,” kata Rizal

“Sedangkan ayahnya dirawat selama 20 hari di rumah sakit, perlu tiga kali hasil swab hingga dinyatakan sembuh,” jelasnya.

“Penambahan satu pasien positif, menambah pasien positif di Kota Balikpapan menjadi 62 orang, dengan pasien sembuh bertambah dua menjadi 43 orang, meninggal dunia tetap dua  orang, pasien positif yang masih dirawat saat ini ada 17 orang,” bebernya.

“Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Balikpapan, kembali berkurang. Tersisa 22 orang masih dirawat, sedangkan Orang Tanpa Gejala (OTG) bertambah empat orang dimana sebelumnya OTG 37 orang sehingga menjadi 41 orang,” urainya.

“Orang Dalam Pemantauan (ODP) berkurang 33 orang dimana sebelumnya ODP 213 orang, sehingga menjadi 180 orang,” tuturnya.

“17 spesimen masih di tunggu oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Balikpapan, baik dari lab-lab di Balikpapan, RSUD AWS Samarinda, serta BBLK Surabaya (Jawa Timur),” tandasnya.

Rilis pers disampaikan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Balikpapan sekaligus Walikota Balikpapan Rizal Effendi, bersama Dandim 0905 Balikpapan Kolonel Arm I Gusti Putu Agung Sujarnawa, Wakapolresta Balikpapan AKBP Sebril Sesa, Wakil Ketua DPRD Balikpapan Subari dan Kepala Dinas Kesehatan Andi Sri Juliarty, di Media Center COVID-19, Pemkot Balikpapan.

Samarinda—- Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak menyatakan masih ada penularan virus Covid-19 di masyarakat yang menyebabkan kasus positif masih bertambah.

Berdasarkan data hari ini Senin 1 Juni 2020 terjadi penambahan 1 kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kaltim.

Menurutnya, 1 kasus baru tersebut yaitu dari Kota Balikpapan merupakan BPN 62 laki-laki 38 tahun merupakan Kasus PDP yang memiliki keluhan demam, batuk, sesak nafas, memiliki gambaran pneumonia, serta comorbid TB Paru. Kasus dirawat di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan sejak 23 Mei 2020.

“Penambahan tersebut menyebabkan total kasus menjadi 297 kasus,” ungkap Andi saat video conference melalui aplikasi zoom cloud video meeting.

Kemudian pasien yang dinyatakan sembuh bertambah dua  kasus, dengan begitu total sembuh menjadi 175 kasus.

Mereka dinyatakan sembuh jelasnya karena dua kali negatif virus Covid-19 setelah menjalani dua kali pemeriksaan klinis dari dokter penanggung jawab pelayanan yang merawat kasus konfirmasi Covid-19 tersebut menyatakan bahwa secara klinis memiliki kondisi sudah sangat baik, tidak ada gejala.

Pasien sembuh merupakan BPN 34 Laki-laki 28 tahun dan BPN 44 Laki-laki 60 tahun) merupakan kasus dari kluster Jakarta yang telah dirawat di RST DR R Hardjanto Balikpapan sejak 7 April 2020 dan 23 April 2020.

Lanjutnya, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) bertambah satu kasus, jadi totalnya PDP sekarang 793 kasus.

Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) terus bertambah, hari ini ada penambahan tiga  kasus dari total 10.149 kasus, selesai pemantauan 9.566 kasus sedangkan masih dalam proses pemantauan ada 583 kasus

Sementara PDP dengan hasil negatif bertambah sebanyak empat kasus dan semua dari Kabupaten Berau.

Andi juga terus mengingatkan masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan menjelang masa new normal

Ujoh Bilang (1/6)- Jumlah penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur, sebagai dampak dari pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) mencapai 3.177 kepala Keluarga (KK) dengan total anggaran Rp5,71 miliar.

“Jumlah penerima BLT sebanyak 3.177 KK ini tersebar di 50 kampung (desa) pada lima kecamatan. Jumlah ini berdasarkan data per 30 Mei,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Kabupaten Mahulu Ubang Nyau di Ujoh Bilang, Senin.

Didampingi Lilik Istiyawan selaku Tenaga Teknis Program Gerbangmas Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Kampung Mandiri (P2MKM), Ubang melanjutkan untuk teknis administrasi penyaluran BLT-DD diserahkan kepada masing-masing pemerintah kampung.

Sedangkan pola penyalurannya dilakukan melalui Bank Kaltimtara, dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Mahulu telah melakukan kerja sama dengan bank tersebut, sehingga penyaluran bantuan bagi KK penerima BLT-DD langsung ke rekening masing-masing.

Menurutnya, BLT-DD diberikan bagi warga tidak mampu yang terdampak COVID-19 dengan nilai Rp600 ribu per bulan per KK selama tiga bulan, yakni April, Mei, Juni. Kemudian Rp300 ribu per bulan pada tiga bulan berikutnya.

Adapun rincian dari 3.177 KK penerima BLT se- Kabupaten Mahulu tersebut tersebar di lima kecamatan, yakni di Kecamatan Long Bagun terdapat 701 KK dengan nilai BLT-DD yang diberikan mencapai Rp1,26 miliar untuk tiga bulan pertama.

Di Kecamatan Long Hubung terdapat 1.293 KK dengan nilai Rp2,32 miliar. Nilai sebesar ini diperoleh dari pengalian 1.293 KK X Rp600 ribu X 3 bulan.

Berikutnya di Kecamatan Laham terdapat 590 KK penerima dengan total Rp1,06 miliar, Kecamatan Long Apari terdapat 263 KK dengan nilai Rp473,4 juta, dan di Kecamatan Long Pahangai terdapat 330 KK penerima BLT-DD dengan nilai Rp594 juta.

“Sasaran penerima BLT-DD antara lain KK yang tidak mampu dengan kriteria kehilangan mata pencaharian, keluarga yang belum terdata (exclusion error) dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), dan keluarga memiliki anggota yang rentan penyakit menahun atau kronis,” katanya. (mg)

Tana Paser – Pemerintah Kabupaten Paser akan melakukan rapat sebagai tindaklanjut dari peristiwa kebakaran yang melanda pasar pagi Tanah Grogot pada Minggu dini hari kemarin.

Hal itu disampaikan Asisten Ekonomi Setda Paser Ina Rosana saat meninjau lokasi pasar pagi Senin (1/06/2020).

“Kami dapat informasi (kebakaran), dan langsung kami kordinasikan dengan dinas terkait untuk mendata berapa jumlah pedagang kita, jumlah kios yang kena kebakaran ini, “ujar Ina.

Pemkab Paser kata Ina Rosana segera menindaklanjutinya dengan menggelar rapat bersama Dinas Perindustrian, Perdaganga Koperasi UKM.

“Kami akan gelar rapat dengan melibatkan semua, sesuai arahan wakil Bupati Paser terutama terkait aset ini,” ujar Ina.

Untuk langkah kedepan, kata Ina, Pemkab Paser akan mencari kesepakatan terkait nasib pasar pagi.

“Rapat nanti kami mencari langkah-langkah ke depan, apakah nanti akan kita bersihkan atau kita bangun sementara atau realokasi, nanti akan kita diskusikan kembali untuk para pedagang ini,” tutupnya.

Samarinda—Wakil Gubernur Kalimantan Timur, H. Hadi Mulyadi mengikuti upacara peringatan Hari lahir Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 juni yang berlangsung di ruang Tepian II kantor Gubernur, Jalan gajah mada, Senin (1/6/2020).

Upacara tersebut, dipimpin oleh Presiden RI,. Ir. H Joko Widodo diikuti oleh seluruh Jajaran Menteri, Pejabat Pusat dan Kepala Daerah se-Indonesia menggunakan video teleconference melalui aplikasi zoom, mengingat wabah pandemi Covid-19 atau virus Corona masih belum terselesaikan, dengan mengikuti aturan protokol kesehatan.

Momentum tersebut mengangkat tema “Melalui Gotong Royong Menuju Indonesia Maju” diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan dengan prosesi Pembacaan teks Pancasila oleh Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo dan pembacaan teks UUD 1945 oleh Ketua DPR-RI, Puan Maharani.

Dalam amanatnya Presiden mengungkapkan, peringatan hari kelahiran Pancasila tahun ini merupakan suatu ujian besar bagi bangsa Indonesia baik dari sisi pengorbanan, kedisiplinan, kepatuhan dan menguji ketenangan dalam mengambil langkah kebijakan yang cepat dan tepat akibat dampak yang ditimbulkan dari pandemi Covid-19 yang melanda seluruh negeri ini maupun dunia.

Namun, Jokowi menuturkan sebagai bangsa besar kita patut bersyukur bahwa Pancasila tetap menjadi bintang penjuru untuk menggerakkan persatuan dalam mengatasi semua tantangan. Meningkatkan rasa kepedulian untuk saling berbagi, memperkokoh persaudaraan serta rasa kegotong-royongan guna meringankan beban seluruh anak negeri.

“Nilai-nilai luhur Pancasila harus dapat kita hadirkan secara nyata dalam kehidupan kita sehari-sehari. Pancasila harus tetap menjadi nilai yang hidup dan bekerja dalam kehidupan kita. Nilai yang bekerja dalam kebijakan dan keputusan pemerintah dan nilai yg terus begelora dalam semangat rakyat Indonesia,”ungkapnya dari Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat.

Jokowi juga mengajak seluruh penyelenggara negara untuk berpihak kepada masyarakat yang mengalami kesulitan tanpa membedakan suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).

Presiden menyebutkan, tantangan yang dihadapi bangsa ini tidaklah mudah. Tahun ini atau bahkan tahun depan situasi yang sulit masih akan terus dilewati. Dirinya menyebutkan 215 negara di dunia berada dalam kondisi seperti yang Indonesia rasakan saat ini, sebagai akibat dampak pandemi Covid-19 yang berpengaruh di berbagai sektor.

“Kita sebagai bangsa besar, memerlukan kerja keras agar kita mampu melewati masa sulit itu. Semua negara tengah berlomba-lomba untuk menjadi pemenang. Menjadi pemenang dalam pengendalian virus maupun menjadi pemenang dalam pemulihan ekonominya,” sebut Jokowi.

Di akhir pidato, Jokowi juga mengajak kepada seluruh elemen bangsa untuk tampil sebagai pemenang serta mampu menciptakan peluang di tengah kesulitan dengan tidak berhenti berkreasi, berinovasi dan berprestasi serta menciptkan karya nyata di tengah pandemi ini.

“Mari kita buktikan ketangguhan kita, mari kita menangkan masa depan kita. Kita wujudkan cita-cita luhur para pendiri bangsa bahwa kita adalah bangsa yang kuat. Bukan hanya mampu menghadapi tantangan tetapi bangsa yang memanfaatkan kesulitan menjadi sebuah lompatan kemajuan,”ucap Presiden.

“Selamat hari lahir Pancasila, Selamat hari lahir Pancasila, Selamat hari lahir Pancasila. Mari kita selalu bersatu saling peduli dan selalu berbagi untuk kemajuan negeri kita tercinta ini,”pungkasnya.

Ditemui usai upacara, Wakil Gubernur Kaltim, H. Hadi Mulyadi mengatakan momentum hari Pancasila mengingatkan betapa pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan sebagaimana yang tertuang di dalam sila-sila Pancasila yakni pentingnya kita memperhatikan proses gotong royong dalam rangka menuju Indonesia maju.

Untuk itu, ditengah kondisi Pandemi Covid-19 yang dihadapi seluruh wilayah indonesia tak tertinggal di Bumi Etam peringatan Hari Pancasila ini menjadi momen bagi warga Kaltim untuk terus bergotong-royong membangun Indonesia melawan virus corona dan persoalan ekonomi-ekonomi.

“Jadi kita tetap optimis Indonesia akan maju walaupun kita sedang dalam keadaan sulit seperti sekarang ini,”ujar Hadi.

KUKAR – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara kembali mengumumkan sebanyak 4 orang pasien terkonfirmasi positif Covid – 19, yang langsung disampaikan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19 Kutai Kartanegara, dr. Martina Yulianti dalam membacakan press realase kepada wartawan melalui video conference, Minggu malam (31/5/2020).

“Saya akan menyampaikan penambahan 4 (empat) kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kutai Kartanegara,” kata dr. Martina Yuianti.

Berikut data pasien positif Covid-19 yang baru terkonfirmasi positif ;

1. KK-47, jenis kelamin laki-laki, usia 44 tahun dari Kecamatan Muara Jawa. Dilakukan rapid test pada tanggal 12 Mei 2020 dan tanggal 22 Mai 2020 dengan hasil non reaktif. Pemeriksaan PCR dari swab tenggorok tanggal 29 Mei 2020 dengan hasil TERKONFIRMASI POSITIF.

2. KK-48, jenis kelamin laki-laki, usia 58 tahun dari Kecamatan Loa Janan Ulu. Dilakukan rapid test dengan hasil reaktif. Pemeriksaan PCR dari swab tenggorok tanggal 30 Mei 2020 dengan hasil TERKONFIRMASI POSITIF.

3. KK-49, jenis kelamin perempuan, usia 56 tahun dari Kecamatan Loa Janan Ulu. Dilakukan rapid test dengan hasil reaktif. Pemeriksaan PCR dari swab tenggorok tanggal 30 Mei 2020 dengan hasil TERKONFIRMASI POSITIF.

4. KK-50, jenis kelamin laki-laki, usia 26 tahun dari Kecamatan Loa Janan Ulu. Dilakukan rapid test dengan hasil reaktif. Pemeriksaan PCR dari swab tenggorok tanggal 30 Mei 2020 dengan hasil TERKONFIRMASI POSITIF.

” KK-47 sedang menjalani masa karantina di Wisma Atlet, Tenggarong Seberang dan KK-48, KK-49, dan KK-50 merupakan 1 keluarga dan saat ini sedang menjalani masa karantina di Rumah Sakit Bapelkes Samarinda,” tambahnya.

Hingga hari ini kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kutai Kartanegara adalah 50 kasus terdiri dari 11 Orang sedang menjalani perawatan dan 39 kasus dinyatakan telah sembuh.

“Semoga saudara-saudara kita yang telah terkonfirmasi positif Covid-19 dan sedang menjalani perawatan segera diberi kesembuhan oleh Allah SWT dan kasus Covid-19 di Kutai Kartanegara dapat kita atasi sebaik – baiknya dan segera turun,” harapnya.

Selain itu Martina Yulianti juga mengingatkan bahwa upaya pencegahan dan pemutusan mata rantai penularan Covid-19, memerlukan partisipasi dan peran semua pihak dan seluruh seluruh elemen masyarakat.

“Saya mengajak seluruh masyarakat Kutai Kartanegara agar dengan penuh kesadaran melakukan upaya pencegahan dan pemutusan mata rantai penularan Covid-19,” pungkasnya.

SAMARINDA –Kadis Sosial Kaltim, HM Agus Hari Kesuma, Minggu (31/5) melakukan aksi blusukan ke sejumlah lokasi, hal itu sebagai respon atau tanggap sosial atas laporan dari masyarakat serta menyikapi isu-isu terkini di masyarakat.

Aksi blusukan di hari libur tersebut diawali mengunjungi seorang ibu bernama Sumini (65) di Lubuk Sawah Gg As Saadah RT 19. Yang mana ibu tersebut sempat viral dan menjadi perbincangan warga net di media sosial baru-baru ini.

“Alhamdulillah, ibu Sumini telah masuk dalam program bansos tunai serta Program Keluarga Harapan (PKH) dan beliau saat ini telah diusulkan untuk masuk program Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan,” papar Kadis Sosial.

Kunjungan Kadis Sosial berlanjut masih di kawasan Lubuk Sawah yakni dua orang sekaligus sebagai obyek kunjungan, atas nama Samian (71) seorang lansia terlantar sedangkan satunya lagi seorang penderita kanker tumor mata yaitu Sumirah (57).

Dalam kesempatan tersebut Kadis Sosial menawarkan agar kedua orang tersebut tinggal di UPTD Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Nirwana Puri yang berada dibawah naungan Dinas Sosial Kaltim.

“Berdasarkan data yang ada, kedua orang tua kita ini juga telah masuk dalam program bantuan pemerintah dalam hal ini Kementerian Spsial , yakni bansos tunai, PKH dan PBI,” jelasnya.

Dalam kunjungan di tiga lokasi berbeda tersebut Kadis Sosial juga memberikan bantuan sembako.

Blusukan di hari libur Kadis Sosial diakhiri di UPTD PSKW Harapan Mulia di Jl DI Panjaitan dengan mengunjungi lima Orang Terlantar (OT) yang sejak beberapa waktu lalu ditampung di UPTD tersebut dikarenakan tidak bisa pulang ke kampung halaman karena pandemi Covid-19.

Kadis Sosial memastikan keperluan pokok meliputi makan, minum serta tempat tinggal para OT tersebut terpenuhi dengan baik oleh jajarannya.

SAMARINDA – Tren harian kasus positif baru Covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur masih bersifat berfluktuatif.

“Walaupun peningkatannya fluktuatif terkadang naik dan turun, hal ini menandakan bahwa penularan di Kaltim masih berlangsung,” ungkap uru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak belum lama ini

Untuk itu dirinya mengingatkan masyarakat tetap waspada, berhati-hati dan selalu melaksanakan protokol kesehatan, sebagai upaya pengurangan penularan Covid-19 dj Kaltim.

“Masyarakat jangan berasumsi kalau kondisi saat ini sudah aman. Kita masih dalam situasi tanggap darurat Covid-19. Belum ada pelonggaran atas pembatasan aktivitas masyarakat di luar rumah,” jelasnya

Dirinya juga mengharapkan masyarakat tanpa terkecuali agar peduli kepada diri sendiri dan orang lain. Terutama di tengah pandemi Covid-19 ini, agar tidak terjadi peningkatan kasus.

Masyarakat harus melaksanakan anjuran pemerintah untuk tetap berada dirumah, menghindari kerumunan, jaga jarak dan selalu menggunakan masker ketika berada diluar rumah, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum maupun sesudah beraktivitas.

“Selama dua bulan lebih kita sudah terbiasa menjalankan protokol kesehatan yang bisa menjadi kebiasaan dan budaya. Ini sangat membantu dalam menjaga kondisi Kaltim semakin baik kedepannya,” harapnya.

Penajam- Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) Kabupten Penajam paser Utara (PPU) kembali mengumumkan kesembuhan dua pasien COVID-19, sehingga total pasien yang sembuh di kabupaten ini menjadi 14 orang.

“Hari Jum’at tanggal 29 Mei kemarin, ada dua pasien yang dilakukan pemeriksaan Real Time PCR dengan hasil negatif dan berdasarkan hasil pemeriksaan dokter yang merawat dengan ini dinyatakan sembuh,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten PPU Arnold Wayong di Penajam, Sabtu.

Hal itu disampaikan Wayong dalam siaran pers di Posko Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten PPU. Saat rilis itu, Wayong didampingi oleh Direktur RSUD Ratu Aji Putri Botung PPU Jensje Grace Makisurat dan Tim Surveilens Gugus Tugas COVID-19 Ahmad Pada Elo.

Wayong yang juga Kepala Dinas Kesehatan PPU ini menjelaskan, pasien yang dinyatakan sembuh tersebut masih merupakan bagian dari rangkaian Klaster Gowa yang sebelumnya telah menjalani proses pengobatan dan perawatan di RSUD Ratu Aji Putri Botung.

Dua pasien yang sembuh itu adalah, pertama berkode 09, laki-laki, usia 47 tahun, dengan alamat Kelurahan Nenang, RT 47, Kecamatan Penajam, PPU.

Kedua adalah pasien dengan kode 11, laki-laki, berusia 33 tahun, dengan alamat Desa Labangka, RT 09, Kecamatan Babulu, PPU.

Ia melanjutkan, pasien 09 dan 11 ini sebelumnya atau pada 6 April 2020 dilakukan rapid test tenaga kesehatan di Puskesmas pada wilayah masing- masing dengan hasil reaktif.

Langkah selanjutnya kemudian dilakukan pengobatan dan perawatan intensif di RSUD Ratu Aji Putri Botung sejak tanggal itu juga, sekaligus sebagai persiapan untuk pengambilan Swab PCR di tanggal 07 April.

“Sama dengan pasien yang lain, dua pasien ini juga berulangkali dilakukan pemeriksaan PCR dan evaluasi. Tercatat ada 4 kali dilakukan PCR evaluasi, terakhir tanggal 23 dan 24 Mei 2020 dengan hasil yang kami terima tanggal 29 Mei yang hasilnya negatif COVID-19,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Wayong juga menyampaikan data terakhir dari tim surveilens dan data yang diinput oleh Dinas Kesehatan.

“Hari ini jumlah kasus COVID-19 di Kabupaten PPU tetap 19 kasus, dengan rincian ada 14 orang dinyatakan sembuh atau mencapai 73,68 persen kesembuhan, kemudian masih ada 5 orang lagi yang masih dalam pengobatan di RSUD Ratu Putri Aji Botung,” katanya.

Ia juga megharapakan dukungan dan doa dari seluruh masyarakat PPU agar pandemi ini segera berlalu, maka dukungan yang bisa dilakukan masyarakat adalah tetap mematuhi anjuran pemerintah dalam menjalankan protokol kesehatan.

Kutai Timur – Angka pasien sembuh dari Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Kutai Timur, terus bertambah. Hari ini, Sabtu (30/5), dua orang pasien COVID-19 asal Kutim kembali dinyatakan sembuh. Adalah KTM-3 dan KTM-5, kedua pasien yang tercatat sebagai Cluster India tersebut, dinyatakan sembuh setelah dilakukan beberapa kali pemeriksaan menggunakan spesimen swab dan didapatkan hasilnya dua kali negatif COVID-19 berturut-turut. Sehingga hari ini dinyatakan sembuh.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutim, Bahrani Hasanal mengatakan, kesembuhan kedua pasien cluster India ini menjadi hal yang spesial bagi RSUD Kudungga Kutim. Pasalnya, kedua pasien ini merupakan pasien dengan riwayat perawatan terlama di instansi khusus COVID-19 RSUD Kudungga Kutim.

“Kedua pasien ini (KTM-3 dan KTM-5, red), merupakan pasien pertama yang dirawat oleh RSUD Kudungga dan akhirnya ditetapkan terkonfirmasi positif COVID-19. Keduanya dirawat lebih dari dua bulan di instalasi khusus COVID-19 RSUD Kudungga. Pasien KTM-3, dirawat sejak tanggal 27 Maret 2020, sedangkan pasien KTM-5 dirawat sejak tanggal 4 April 2020. Sehingga wajar jika kesembuhan dan kepulangan kedua pasien cluster India ini menjadi hal yang spesial bagi tim medis COVID-19 RSUD Kudungga,” ujar Bahrani kepada wartawan, Sabtu (30/5) melalui pesan singkat.

Lanjut Bahrani, kedua pasien yang masuk cluster India ini memang merupakan rekan seperjalanan atau pelaku perjalanan dari India lalu transit di Singapura dan akhirnya kembali ke Indonesia masuk melalui Jakarta. Kemudian keduanya kali ke Sangatta melalui rute penerbangan Balikpapan menuju Bandara Tanjung Bara Sangatta. Selama dirawat secara isolasi di instalasi khusus COVID-19 RSUD Kudungga, keduanya sudah menjalani belasan kali pemeriksaan sampel swab. Hingga akhirnya, dari hasil tes swab dua kali berturut-turut pada kedua pasien ini, hasilnya negatif COVID-19 dan dinyatakan sembuh.

“Pasien KTM-3 menjalani 13 kali pengambilan swab, sebelas kali masih dinyatakan positif dan pada dua kali swab terakhir baru dinyatakan negatif. Sementara untuk pasien KTM-5, menjalani 12 kali proses swab, dan pada dua kali swab terakhir baru dinyatakan negatif COVID-19. Melihat kondisi lamanya perawatan dan banyaknya proses swab yang dilakukan kepada kedua pasien ini, memang sempat membuat tim medis kebingungan dan merumuskan treatment dan pengobatan apa yang harus dilakukan agar kedua pasien ini bisa sembuh. Karena, meski dari beberapa kali tes swab keduanya masih dinyatakan positif, namun kondisi keduanya sangat bugar dan tidak ada keluhan sakit. Kondisi ini juga dialami oleh KTM-1 yang menjalani perawatan di RSUD AM Parikesit Tenggarong,” jelasnya.

Terpisah, Direktur RSUD Kudungga Kutim, Anik Istiyandari mengungkapkan kegembiraan dan rasa syukurnya atas kesembuhan serta kepulangan pasien KTM-3 dan KTM-5.

“Berita kesembuhan kali ini adalah spesial, karena keduanya (KTM-3 dan KTM-5, red) merupakan pasien pertama yang dirawat di RSUD Kudungga yang kemudian ditetapkan sebagai pasien konfirmasi Covid-19. Walaupun sebelumnya ada pasien lain yang dirawat, namun statusnya hanya ODP atau PDP,” ujar Anik.

Lanjut Anik, lamanya proses perawatan yang dijalani oleh pasien KTM-3 dan KTM-5 ini membuat keduanya cukup akrab dengan tim medis COVID-19 RSUD Kudungga. Bahkan keduanya memiliki julukan khusus atas status perawatannya, yakni sebagai Pak Lurah dan Pak RT instalasi khusus COVID-19 RSUD Kudungga.

“Setelah dirawat selama dua bulan lebih beberapa hari akhirnya mereka dinyatakan sembuh. KTM-3 dan KTM-5, sering bercanda menjuluki dirinya sebagai Pak Lurah dan Pak RT karena lamanya mereka dirawat. Akhirnya atas do’a dan usaha maka keduanya dinyatakan sembuh dan diperbolehkan untuk pulang,” sebut Anik.

Lebih jauh dikatakan Anik, dengan kepulangan pasien KTM-3 dan KTM-5, maka kini jumlah pasien COVID-19 di Kutim yang telah dinyatakan sembuh, sudah mencapai 18 orang. Sementara yang masih dalam perawatan, ada sebanyak 22 orang pasien yang kesemuanya merupakan pasien terkonfirmasi positif COVID-19.

“Alhamdulillah, sudah 18 orang yang dinyatakan sembuh dari COVID-19. Kini yang dirawat tersisa 22 orang pasien dan semuanya status terkonfirmasi positif. Insyaallah yang lain akan segera menyusul. Menunggu waktu. Mohon do’anya,” pungkas Anik.