Penajam, (2/6)- Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Penajam Paser Utara (DPMD PPU), Kalimantan Timur, berhasil mendorong penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) bagi 2.378 kepala keluarga (KK) penerima sebagai dampak COVID-19.

“BLT-DD yang berhasil disalurkan bagi 2.378 KK penerima ini totalnya mencapai Rp1,42 miliar khusus di bulan Mei, sedangkan untuk Juni diperkirakan penyalurannya pertengahan bulan ini,” ujar Kabid Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten PPU Nurbayah di Penajam, Selasa.

Ia menuturkan, BLT-DD ini diberikan bagi warga tidak mampu yang terdampak COVID-19 dengan nilai Rp600 ribu per bulan per KK selama tiga bulan, yakni pada, Mei, Juni, dan Juli.

Sasaran penerima BLT-DD adalah keluarga miskin Non Program Keluarga Harapan (PKH), Non Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Non Kartu Pekerja, dan keluarga yang kehilangan mata pencaharian.

Kemudian keluarga yang belum terdata (exclusion error) dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), dan memiliki anggota keluarga yang rentan sakit atau memiliki penyakit kronis menahun.

Ia menjelaskan, awalnya terdapat 2.390 KK yang tersebar pada 30 desa di PPU yang akan memperoleh BLT-DD, namun kemudian ada 12 KK yang mengundurkan, sehingga kini terdapat 2.378 yang berhak menerima BLT-DD.

“Mundurnya 12 KK yang kemudian dicoret dari daftar calon penerima BLT-DD sebagai dampak COVID-19, karena mereka sudah menerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial,” ucap Bayah.

Untuk perhutungan BLT-DD, lanjut dia lagi, terdapat tiga kategori, pertama adalah bagi desa penerima DD kurang dari Rp800 juta pada tahun ini, maka desa tersebut mengalokasikan BLT maksimal 25 persen dari nilai DD.

Kategori kedua adalah bagi desa penerima DD di kisaran Rp800 juta hingga Rp1,2 miliar, pemerintah desa setempat mengalokasikan BLT maksimal sebesar 30 persen dari nilai DD.

“Sedangkan kategori ketiga, bagi desa yang menerima DD lebih dari Rp1,2 miliar, maka pemerintah desa setempat mengalokasikan BLT-DD maksimal 35 persen dari nilai DD,” ujarnya.

Semua desa di PPU, kata Bayah lagi, tahun ini tidak ada yang menerima DD di bawah Rp800 juta, nilai DD yang paling kecil adalah di Desa Sidorejo yang tercatat Rp894,35 juta, sehingga alokasi paling sedikit untuk BLT-DD di PPU adalah kategori kedua, yakni maksimal 30 persen dari nilai DD. (MG)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *