Tana Paser – Pemerintah Kabupaten Paser mempergunakan eks Gedung RSUD Panglima Sebaya yang berada di Jalan Cipto Mangunkusomo, sebagai ruang isolasi bagi Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Saat ini bangunan tersebut sedang tahap perbaikan melalui CSR PT Kideco Jaya Agung. Hal itu disampaikan Jubir Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Paser Amir Faisol yang juga Kepala Dinkes Paser, saat meninjau bangunan tersebut bersama DPRD Paser dan Plt Dirut RSUD Panglima Sebaya, Senin (8/6).
“Hari ini kita melihat progress rehab eks RSUD. Dari lima Gedung, satu gedung sudah siap pakai,” kata Amir.
Amir mengatakan bangunan yang sedang diperbaiki diantaranya terdiri dari empat ruang perawatan dan satu ruangan isolasi untuk ODP.
Amir menambahkan Gugus Tugas COVID-19 akan memindahkan sebanyak tiga (3) Orang Dalam Pemantauan (ODP) ke bangunan tersebut, dimana sebelumnya mereka diisolasi di hotel Kyriad Sadurengas.
“Hari ini kita memindahkan karantina odp di hotel kriyad kesin, berjumlah 3 orang,” kata Amir
Perbaikan bangunan eks RSUD ini merupakan CSR dari PT Kideco Jaya Agung. Menurut Firs Manager CSR PT Kideco Suriyanto, selain melakukan perbaikan bangunan, Kideco juga membantu mengadakan barang dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk ruang isolasi.
“Ini untuk meringankan mungkin selama ini pasien ODP menggunakan hotel. Selain bantuan berupa renovasi eks RSUD ini, barang dan perlengakapn yang dibutuhkan untuk perlengakapan ruang isolasi juga kami siapkan,” kata Suriyanto.
Suriyanto berharap semua bantuan itu dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Ia berharap tidak ada lagi penambahan kasus PDP.
“Harpannya bisa diperguanakan. Semoga tidak ada pasien PDP yang terus bertambah. Jika tidak digunakan untuk kepentingan COVID-19, RSUD ini bisa digunakan untuk fasilitas keseahtan yang lain., di bawah kontrol Dinas Kesehatan,” ujar Suriyanto.

 

Ujoh Bilang, (9/6)- Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh meminta kepada seluruh camat SETEMPAT selalu aktif memantau dan mengawal penyaluran Bantuan Langsung Tunai dari Dana Desa (BLT-DD) dampak Covid-19, kemudian melaporkan perkembangannya kepada dirinya.

“Kepada para camat saya instruksikan untuk selalu mengawasi proses penyaluran BLT-DD pada kampung (desa) di wilayah masing-masing, kemudian mengawal proses penyampaian laporan pelaksanaanya kepada bupati agar segera bisa ditangani jika ada kendala,” ujar Bonifasius di Ujoh Bilang, Selasa.

Keaktifan camat dalam mengawal penyaluran BLT-DD diperlukan, karena harapannya adalah agar bisa cepat diambil tindakan jika ada kampung yang lambat menyalurkan BLT dengan alasan masih pematangan data maupun alasan lain.

Padahal di kampung tetangga dalam satu kecamatan maupun kampung yang beda kecamatan sudah menyalurkan BLT, bahkan sudah tuntas penyalurannya, sehingga hal ini harus menjadi perhatian bagi camat untuk terus mengawal prosesnya guna mendorong kepala kampung yang lambat.

Ia juga mengatakan bahwa bagi kepala kampung yang belum menyerahkan BLT-DD untuk warganya, ia minta secepatnya diselesaikan kendala apa yang mengganjal, karena BLT-DD ini ditunggu oleh warga tidak mampu yang terdampak Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).

Sedangkan bagi kepala kampung yang sudah siap menyalur BLT-DD atau yang sudah menyalurkannya kepada penerima, ia mengatakan kepala kampung beserta aparaturnya segera menyiapkan suluruh administrasi sesuai aturan yang berlaku.

“Untuk kepala kampung, saya minta menyusun administrasi pertanggungjawaban sesuai dengan tata kelola yang berlaku dalam APBDes, kemudian laporkan ke camat, setelah diverifikasi kembali, baru bisa disalurkan, ikuti aturan agar aman dalam proses penyaluran hingga pertanggungjawabannya,” ucap bupati.

Sebelumnya, saat menyerahkan BLT-DD secara simbolis bagi kampung-kampung di Kecamatan Laham, ia juga kembali berpesan agar dalam penyaluran BLT harus tetap mematuhi protokol kesehatan demi pencegahan penularan COVID-19, seperti menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

Dalam program ini, lanjut dia, tidak semua masyarakat menerima BLT-DD, karena memang sudah ada kreteria yang mengatur tentang siapa saja yang berhak penerimaan bantuan tersebut.

“BLT-DD ini khusus dibagikan bagi warga tidak mampu dengan berbagai kategori, tentunya warga yang tidak pernah mendapatkan bantuan dari sumber lain. Jadi, jika ada warga yang merasa miskin namun tidak dapat bantuan BLT-DD, bisa jadi yang bersangkutan mendapat bantuan sosial dari program lain,” ujarnya. (mg)

BERAU – Dinas Lesehatan (Dinkes) Kabupaten Berau, Kalimantan Timur kembali mengeluarkan laporan pres release penambahan jumlah kasus Covid-19 di Bumi Batiwakkal, Selesa (9/5).

Kadinkes Berau, Iswahyudi mengatakan. Berdasarkan pemeriksaan sampel yang dilakukan perusahaan bekerjasama dengan Klinik Tirta Medical Centre pada tanggal 8 Juni 2020 terhadap karyawan perusahaan yang kembali ke Kabupaten Berau diperoleh hasil tambahan kasus positif PCR sejumlah satu orang. Adapun identitas pasien yakni, Tn.SAH (23 tahun) warga Kecamatan Tanjung Redeb.

“Pasien TN SAH merupakan pelaku perjalanan dari Kabupaten Ponorogo dengan hasil PCR Positif (Berau 38),” ujarnya

Lanjutnya, pasien positif telah dipindahkan ke RSUD Abdul Rivai untuk melakukan perawatan.

Sampai hari ini tanggal 9 Juni 2020 rekapitulasi ODP, PDP, dan kasus konfirmasi sebagai berikut:

-OFP : 163 kasus (masih pemantauan 0)

– PDP : 71 kasus (masih pengawasan 0)

– Kasus Konfirmasi : 38 kasus (masih perawatan 24)

“Pasien yang baru dinyatakan positif terpapar virus corona telah menjalani perawatan isolasi di RSUD Abdul Rivai,” terangnya.

Berdasarkan kasus Covid-19 belum berakhir, Dinkes Berau mengimbau kepada masyarakat tetap waspada karena masih terdapat pelaku perjalan yang berpotensi terinfeksi Covid 19 masuk di Kabupaten Berau.

“Kita harus tetap berprilaku hidup bersih dan sehat, selalu memakai masker dan jaga jarak dengan siapapun,” tandasnya.

BALIKPAPAN-Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Balikpapan, menyampaikan perkembangan penanggulangan virus Corona di Balikpapan, Selasa (9/6/2020).

Wakil Walikota Balikpapan Rizal Effendi menyampaikan, ada tiga pasien terkonfirmasi positif COVID-19, termasuk kasus transmisi lokal, merupakan satu keluarga.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty menambahkan, tiga pasien tersebut merupakan kasus transmisi lokal dari BPN 62, termasuk anggota keluarga saat kegiatan buka puasa bersama di bulan Ramadhan lalu.

“Sebenarnya ini hal yang kita tidak duga. Sampai kemarin tidak ditemukan transmisi lokal akibat kegiatan berkumpul menjelang hari raya, ternyata kita dapat hasil hari ini hasilnya positif,” katanya.

“Katanya kumpul-kumpul buka puasa bareng menjelang lebaran. Kadang-kadang kita lengah kumpul keluarga tidak pakai masker,” jelasnya.

“Kode BPN 62 laki-laki (39) tahun, datang ke rumah sakit tanggal 21 Mei lalu, dengan keluhan gejala COVID-19 dan dilakukan pemeriksaan swab ternyata terkonfirmasi positif dari PCR (Polymerase Chain Reaction) RS AW Sjahranie,” urainya.

“Maka kita lakukan tracking kepada seluruh riwayat kontak, dari lingkungan kantor kode BPN 62, enam orang negatif,” bebernya.

“Rupanya BPN 62 ini menularkan kepada tiga anggota keluarganya, hari ini dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19,” kata dia.

“Tapi kontak dengan keluarga besar 17 orang dan ditemukan tiga positif, yaitu BPN 81, BPN 82, dan BPN 83,” terangnya.

“Dari ketiganya, satu pasien laki-laki (63) tahun dirawat di RS Kanudjoso Djatiwibowo, satu pasien berusia laki-laki (43) tahun di RS. Harjanto, satu pasien perempuan 18 tahun dan dirawat di RS Tentara Harjanto,” pungkasnya.

Hal ini disampaikan, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Balikpapan sekaligus Walikota Balikpapan, Rizal Effendi, melalui rilisnya, didampingi Dandim 0905 Balikpapan Kolonel Arm I Gusti Putu Agung Sujarnawa, Wakapolresta Balikpapan AKBP Sebril Sesa dan Kepala Dinas Kesehatan Andi Sri Juliarty, di Media Center COVID-19, Pemkot Balikpapan.

Tana Paser—Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Paser, Amir Faisol mengatakan sebanyak 150 pedagang di pusat perbelanjaan Kandilo Plaza Kabupaten Paser akan dirapid test pada Rabu(10/6/2020) besok.

“Tujuannya untuk menskrining,” kata Amir, Selasa (9/6).

Ia membeberkan Skrining merupakan upaya deteksi dini gejala COVID-19 dan Rapid tes tersebut akan dilakukan mulai pukul 10.30 WITA.

“Rencana besok ada Rapid Test untuk pedagang di Kandilo Plaza lantai tiga mulai jam 10.30,” ujarnya.

Terkait kegiatan tersebut Gugus Tugas kata Amir telah berkoordinasi dengan instansi terkait, yakni Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM.

“Sudah koordinasi dengan Disperindagkop,” ucapnya.

Diketahui saat ini tren kasus COVID-19 di Paser terbilang membaik. Dari 15 pasien terkonfirmasi positif COVID-19, sembilan diantaranya sudah dinyatakan sembuh dan dipulangkan.

Meski demikian masyarakat tetap diimbau menjalankan protokol kesehatan dengan selalu memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak, demi mencegah penyebaran COVID-19.

Samarinda–Tren bersepeda kembali bermunculan. Mulai dari masyarakat, baik dari ekonomi kelas bawah hingga atas, banyak yang kembali bersepeda selama masa pandemi. Tujuannya selain untuk beraktivitas harian, makin bertambahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya berolahraga pada masa pandemi wabah virus corona (Covid-19).

Namun, saat bersepeda kita tetap perlu memperhatikan beberapa hal yang aman dilakukan.

Salah satu anggota Komunitas Sepeda Gunung Samarinda Noviandy

Salah satu anggota komunitas sepeda gunung di Samarinda Noviandy mengatakan, saat bersepeda harus memastikan bahwa kondisi tubuh dalam keadaan fit. Imbauan jaga jarak fisik juga harus tetap dipatuhi jika memang aktivitas bersepeda tersebut di lakukan secara beriringan.

“Sebaiknya bersepeda tidak beramai-ramai. Biasanya kami hanya lima orang saja, malah kadang hanya sendiri. tujuannya menghindari kerumunan saat istirahat,”ujar Noviandy usai bersepeda, Selasa(9/6/2020).

Bukan hanya itu, pesepeda juga diwajibkan selalu memakai masker, helm, sarung tangan, sepatu, kaos kaki, serta membawa hand sanitizer dan beberapa peralatan lainnya di mini bag.

Untuk rute yang di tempuh, dirinya menyarankan pilih yang bervariasi, misalnya gunung yang landai, tujuannya agar memacu skill dalam mengayuh dan mengendalikan sepeda guna meningkatkan imun terhadap penyakit. Namun, disesuaikan juga dengan kondisi fisik.

“Kalau sepedaan santai bisa 2-3 jam dengan rute ringan, misalnya jalan landai.
Sepedaan ini juga bisa menjadi alternatif bagi teman-teman yang bosan di rumah saja,”tuturnya.

Diakuinya di tengah masa penyebaran ini menjadi tantangan bagi mereka yang biasa melakukannya secara berkomunitas. Namun, upaya adaptif dapat dilakukan sehingga yang dilakukan oleh warga dapat tetap aman dan produktif.

“Untuk jaga imun tubuh harus melakukan aktivitas fisik dan olahraga, asalkan sesuai dengan protokol kesehatan Insya Allah aman,”pungkasnya.

 

 

Samarinda— Berdasarkan data yang dirilis oleh Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak, di Provinsi Kalimantan Timur ada penambahan 13 kasus positif.

“Jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 kini menembus angka 351 kasus,” sebut Andi saat-saat video conference melalui aplikasi zoom cloud video meeting, Selasa (9/6/2020)

Andi mericikan 13 kasus tersebut yaitu:

Kabupaten Berau Satu Kasus

  1.  BRU 38 (Laki-laki 23 tahun) merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG) yang akan kembali bekerja di Berau. kasus dirawat di RSUD Abdul Rivai Berau sejak terkonfirmasi Covid 19 pada hari ini.

Kabupaten Kutai Kartanegara Satu Kasus

  1. KKR 60 (Laki-laki 43 tahun) merupakan kasus OTG kontak erat KKR 51. Kasus dirawat di RS Pertamina Balikpapan sejak terkonfirmasi Covid 19 pada hari ini.

Kabupaten Kutai Timur Satu Kasus

  1. KTM 41 (Laki-laki 25 tahun) merupakan kasus OTG yang akan kembali bekerja di Kutai Timur. Kasus dirawat di RS Pertamina Balikpapan sejak terkonfirmasi Covid 19 pada hari ini.

Kabupaten Paser Satu Kasus

  1. PSR 16 (Laki-laki 34 tahun) merupakan kasus OTG kontak erat BPN 55. Kasus dirawat di RS Pertamina Balikpapan sejak terkonfirmasi Covid 19 pada hari ini.

Kabupaten Penajam Paser Utara Satu Kasus

  1. PPU 21 (Laki-laki 25 tahun) merupakan kasus ODP dari kluster ABK Amertha dengan hasil rapid test reaktif. Kasus dirawat di RSUD Ratu Aji Putri Botung sejak terkonfirmasi pada hari ini.

Kota Balikpapan Tiga Kasus

  1. BPN 81 (Laki-laki 43 tahun) dan BPN 82 (Wanita 19 tahun) merupakan kasus OTG kontak erat BPN 62. Kasus dirawat di RST DR R Hardjanto.
  2. BPN 83 (Laki-laki 63 tahun) merupakan kasus PDP kontak erat BPN 62. Kasus dirawat di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo.

Kota Samarinda Lima Kasus

  1.  SMD 52 (Laki-laki 32 tahun), SMD 54 (Laki-laki 23 tahun), dan SMD 56 (Laki-
    laki 37 tahun) merupakan pelaku perjalanan dari Makassar. Kasus dirawat di RS Karantina Bapelkes.
  2.  SMD 53 (Laki-laki 22 tahun) dan SMD 55 (Laki-laki 44 tahun) merupakan
    pelaku perjalanan dari Makassar. Kasus dirawat di RS Karantina Bapelkes.

Kasus terkonfirmasi Covid 19 yang dilaporkan Sembuh, jelasnya per 9 Juni 2020 sebanyak tiga kasus dari Penajam Paser Utara (PPU 16 wanita 42 tahun, laki-laki 43 tahun, PPU 17 laki-laki 43 tahun dan PPU 19 laki-laki 33 tahun.

Seluruh kasus tersebut dinyatakan SEMBUH karena dari hasil laboratorium Rujukan Covid-19 dinyatakan 2 kali dengan hasil negative serta hasil pemeriksaan klinis dari dokter penanggung jawab pelayanan yang merawat kasus konfirmasi Covid-19 tersebut menyatakan bahwa secara klinis memiliki kondisi sudah sangat baik, tidak ada gejala.

Dengan begitu data perkembangan kasus Konfirmasi 351, Sembuh 216 kasus, Meninggal tiga kasus dan menunggu hasil lab 489 kasus.

Dirinya juga melaporkan perkembangan kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terjadi penambahan satu kasus, total menjadi 790 kasus

Selain itu, kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) bertambah 186 kasus dari total kasus 11.050 kasus, selesai pemantauan 10.616 dan masih dalam proses pemantauan ada 434 kasus.

PDP dengan hasil negatif tambah andi, bertambah dua kasus dari Kabupaten Penajam Paser Utara.

Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui gugus tugas percepatan penanganan Covid 19 Kaltim melakukan rapat virtual menggunakan aplikasi Zoom. Membahas Persiapan tatanan kehidupan baru atau yang dikenal dengan New Normal, Selasa (9/6/2020).

Pj. Sekretaris Dearah Provinsi kaltim HM. Sa’Bani bersama Asisten I Setda Prov Kaltim HM. Jauhar Efendi memimpin rapat di ruang rapat Tepian, tercatat 27 Peserta yang ikut pada rapat virtual ini, antara lain Dinas Kominfo, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, BPBD Kaltim, Dinas Perhubungan, Polda Kaltim, Kodam VI Mulawarman, IDI Kaltim, PMI Kaltim dan lainnya.

Ketua IDI Kaltim Dr. dr. Nataliel Tandirogang yang ikut pada rapat virtual kali ini menyampaikan “Ada tiga hal penting yang harus selalu diterapkan jika new normal diterapkan, 1. Masker, 2. Cuci Tangan dan 3. Sosial Distancing, jika 3 hal ini diterapkan 80% penularan bisa diatasi,” Tegas Nataliel.

Masyarakat harus menjaga produktivitas di tengah pandemi virus corona Covid-19 dengan tatanan baru yang disebut new normal. Definisi New Normal adalah skenario untuk mempercepat penanganan Covid-19 dalam aspek kesehatan dan social – ekonomi. Pemerintah Indonesia telah mengumumkan rencana untuk mengimplementasikan skenario new normal dengan mempertimbangkan studi epidemiologis dan kesiapan regional. Kali ini Kalimantan Timur membahas skenario untuk dapat diterapkan.

Jika dilihat dari hari ke hari, penambahan pasien terjangkit Covid-19 di Kaltim meningkat. Mengutip Press realese yang di publikasikan di Website https://covid19.kaltimprov.go.id/ Pada tanggal 8 Juni 2020 sebanyak 338 pasien positif sedangkan jika ditarik mundur pada tanggal 1 Juni 2020 sebanyak 296 pasien positif, ada penambahan sebanyak 42 pasien positif.

“Sosialisasi ke masyarakat sangat penting, jangan remehkan 3 hal ini,” Tambah HM. Sa’Bani. Kesadaran masyarakat perlu ditingkatkan guna memotong mata rantai penularan Covid-19 di Bumi Etam.

Plt Kepala BPBD Kaltim memaparkan 11 indikator yang harus diperhatikan sebelum menerapkan New Normal yakni penurunan jumlah kasus positif selama dua pekan sejak puncak terakhir (target lebih dari 50 persen), penurunan jumlah kasus yang probable selama dua pekan sejak puncak terakhir (target lebih dari 50 persen). Selanjutnya, penurunan jumlah meninggal dari kasus positif, penurunan jumlah meninggal dari kasus probable, penurunan jumlah kasus positif yang dirawat di RS.

Kemudian, kenaikan jumlah sembuh dari kasus positif, kenaikan jumlah selesai pemantauan dari probable (ODP dan PDP), jumlah pemeriksaan spesimen meningkat selama dua pekan, angka positif kurang dari lima persen dan menggunakan angka reproduksi efektif kurang dari satu.

“Sebelum ditetapkan, hasil rapat kali ini akan dilaporkan kepada Gubernur Kaltim dan akan dibahas pada rapat selanjutnya,” Tutup Sa’Bani.

 

 

Tana Paser – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Paser akan membuka pelayanan perekaman KTP Elektronik (KTP-el) setelah sebelumnya pelayanan tatap muka dihentikan sementara karena pandemi COVID-19.

“Mulai besok, hari Rabu (10/6), sudah dimulai perekaman KTP-el,” kata Kepala Disdukcapil Paser Suwardi, Selasa (9/6).
Suwardi mengatakan, selama pandemi COVID-19 Disdukcapil Paser memberlakukan penerapan work from home (bekerja dari rumah), sehingga pelayanan dilakukan secara daring (dalam jaringan/online).

“Sebenarnya pelayanan kami tidak pernah tutup selama pandemi covid 19, kecuali pelayanan perekaman KTP-el,” ujar Suwardi.

Perekaman KTP-el kata Suwardi dilakukan tetap mengedepankan protokol Kesehatan, guna mencegah kemungkinan penyebaran COVID-19.

“Tetap protokol kami jalankan saat perekaman,” ucapnya.

Suwardi mengimbau masyarakat juga turut melaksanakan prokol tersebut yakni selalu mencuci tangan, jaga jarak dan menggunakan masker.

Disdukcapil kata Suwardi telah menyediakan wastafel dan antiseptik untuk mencuci tangan. “Kami siapkan untuk menjaga kebersihan wastafel dan antiseptik bagi warga,” ujarnya.

Diakui Suwardi, selama pandemi COVID-19 jumlah warga yang mengurus administrasi kependudukan tidak sebanyak pada hari normal.

Sebelumnya kata Suwardi pelayanan di Disdukcapil per hari bisa mencapai 400 orang namun sekarang hanya 200 orang per harinya.

“Selama pandemi, jumlah pengurus menurun sekitar 100 orang sampai 200 orang perharinya orang” ucap Suwardi.

SAMARINDA -Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur, HM Agus Hari Kesuma menekankan agar seluruh anggota Tagana Kaltim menjaga soliditas sebagai garda terdepan penanggulangan bencana korban bencana alam dan bencana sosial di daerah.

Hal tersebut ditekankan Kadis Sosial saat berlangsungnya acara silaturahmi dengan Tagana Kaltim dalam hal ini diwakili 30 anggota Tagana Kota Samarinda yang dilangsungkan di Aula Dinas Dinas Sosial Kaltim Jl Basuki Rahmat Nomor 76 Samarinda, Selasa (9/6).

“Salah satu kunci berjalannya roda organisasi adalah soliditas, oleh karena itu saya berharap Tagana Kaltim untuk dapat menjaga soliditas internal, jangan ada kelompok-kelompok sendiri, tanpa soliditas sebuah organisasi tidak akan bisa maju dan berkembang menjadi lebih baik,” tegas Agus.

Dalam kesempatan tersebut Agus juga menekankan pentingnya sebuah wadah resmi dalam hal ini forum untuk menaungi keanggotaan Tagana di Kaltim, karena keberadaan Tagana selama ini berada diluar kedinasan sehingga wajib memiliki sebuah wadah sendiri demi keberlangsungan organisasi agar eksistensinya semakin diakui baik oleh masyarakat maupun pemerintah.

“Tagana merupakan organisasi diluar kedinasan, jadi sudah seharusnya memiliki sebuah forum sendiri sebagai tempat bernaung bagi anggotanya, sehingga seluruh pelaksanaan administrasi termasuk pemilihan ketua forum maupun konsolidasi anggota dapat dilakukan secara resmi,” jelasnya.

Dalam acara yang tetap mengedepankan protokol kesehatan pencegahan Covid -19 tersebut juga dilakukan penyerahan rompi bagi anggota Tagana yang diserahkan secara simbolis oleh Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos), Ahmadin, didampingi Kepala Seksi Penanganan Korban Bencana Alam (PKBA), Sudarna.