Jakarta—Salah satu protokol kesehatan yang harus dilakukan dengan disiplin ketat di masa pandemi ini adalah mencuci tangan dengan sabun di air mengalir selama 20 detik. Selain bisa memutus rantai penularan, kebiasaan mencuci tangan ini juga bisa membangun infrastruktur perilaku hidup bersih dan sehat.

Hal itu dikatakan Tim Komunikasi Publik, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dr. Reisa Broto Asmoro dalam telekonferensi di Kantor BNPB, Jakarta, Kamis (11/6/2020).

Menurut dr. Reisa, adaptasi kebiasaan baru akan berhasil apabila dijalankan dengan disiplin. Hal tersebut sering ditekankan tetapi belum diterapkan dengan baik.

Di sisi lain ada keinginan angka positif Covid-19 turun. Sayangnya hal ini tidak tercapai tanpa praktik dan disiplin terhadap protokol kesehatan tersebut.

“Sangatlah mudah dilakukan cuci tangan di air mengalir dengan sabun. Ketika tidak menemukan tempat cuci tangan gunakan hand sanitizer. Kemanapun pergi selalu bawa hand sanitizer,” ucap Dokter Reisa.

Hingga saat ini, antivirus atau vaksin belum ditemukan, berbagai uji masih terus dilaksanakan. Namun belum dipastikan kapan ada vaksin yang efektif. Menurutnya, vaksin bisa melindungi manusia dari virus.

“Patuhi protokol kesehatan, tameng kita mengurangi risiko penularan Covid-19,” imbuhnya.

Salah satu protokol kesehatan adalah mencuci tangan dengan baik dan benar. Hal ini sangat penting untuk dilakukan. Lebih dari 1.000 jenis kuman bakteri, virus, jamur dapat terbawa di tangan. Bagi dokter dan tenaga di rumah sakit penelitian menunjukkan lebih besar lagi potensinya.

Dengan memegang benda-benda di sekeliling bisa saja menularkan virus dan bakteri. Apabila menyentuh mata, mulut, hidung sebelum mencuci tangan virus bisa dengan mudah masuk ke dalam tubuh.

Sejumlah studi menyebut virus Covid-19 bertahan 72 jam di atas permukaan plastik, stainless stell atau besi tahan karat. Bertahan empat jam di tembaga dan kurang dari 24 jam di kertas karton. Kemungkinan besar masyarakat akan menyentuh itu jika berada di luar rumah.

“WHO sarankan cuci tangan yang benar 7 langkah selama 20 detik. Wujudkan disiplin protokol kesehatan ini di tempat ibadah, pasar, sarana perkantoran, stasiun kereta api dan tempat-tempat lainnya,” paparnya.

Ia menyebut, beradaptasi bukan menyerah atau mengalah tetapi mengubah kebiasaan baru sesuai protokol kesehatan.

Gerakan cuci tangan masif, massal bukan hanya dapat memutus penularan Covid-19, tetapi sekaligus meningkatkan infrastruktur perilaku hidup bersih sehat.

Survei Badan Pusat Statistik tahun 2019 menyebut, proporsi perkotaan yang memiliki fasilitas cuci tangan dengan sabun dan mengalir di Indonesia masih di bawah 80%. Bahkan di populasi perdesaan angkanya lebih jauh lagi.

“Maka jadikan gerakan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir untuk melawan Covid-19 sekaligus membangun sarana kesehatan untuk kemaslahatan semua orang,” tuturnya.

 

Bontang – Empat kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Bontang sembuh semua. Mereka adalah; BTG-06, BTG-09, BTG-12, dan BTG-13. Itu artinya, saat ini Bontang nihil kasus Covid-19 sampai hari ini, Kamis, 11 Juni 2020.

Tim Gugus Covid-19 Kota Bontang lewat Kepala Dinas Kesehatan Bontang, dr Bahauddin menyebut seluruh kasus tersebut dinyatakan sembuh karena dari hasil laboratorium Rujukan Covid-19 dinyatakan dua kali dengan hasil negatif.

Serta hasil pemeriksaan klinis dari dokter penanggung jawab pelayanan yang merawat kasus konfirmasi Covid-19 tersebut menyatakan bahwa secara klinis memiliki kondisi sudah sangat baik, tidak ada gejala.

“Keempat sembuh karena dua kali hasil swab negatif. Jadi saat ini Bontang nihil kasus Covid-19,” ujar Bahauddin lewat konferensi pers virtual, Kamis, (11/6).

Status Zero Covid-19 sempat disandang Bontang pada 4 April 2020. Itu bersamaan dengan sembuhnya kasus BTG-01 dari klaster KPU. “Semoga Bontang selalu nihil kasus. Makanya warga juga kami imbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan,” tambahnya.

Sebagai pengingat, kasus BTG-06 ini merupakan rekan seperjalanan BTG-05 dan BTG-07. Dia tiba dari Gowa menggunakan KM Egon pada 28 Maret, keesokan harinya (29/3/2020) melapor ke PSC dan ditetapkan sebagai monitoring. Ia pun sempat mengikuti rapid test pertama dengan hasil negatif, kemudian pada rapid test kedua mendapatkan hasil reaktif pada 14 April.

Sementara, kasus BTG-09 sebelum ditetapkan positif covid-19 berstatus pasien dalam pengawasan. Ia diisolasi di Rumah Sakit Taman Husada Bontang sejak Kamis (16/4/2020) lalu.

Alumnus Ijtima Dunia Gowa asal Bontang tersebut pulang ke Bontang menggunakan KM Binaya. Ia tiba di Pelabuhan Lok Tuan, 23 Maret 2020.

Khusus, kasus BTG-12 diduga terpapar Corona atau covid-19 dari pamannya yang berada di Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Pamannya belakangan diketahui merupakan pasien terkonfirmasi positif covid-19 di Polewali Mandar. Kepastian tersebut didapat setelah kasus BTG-12 pulang ke Kota Bontang, Kalimantan Timur.

Pada saat itu kasus BTG-12 melakukan pemeriksaan rapid test, yang hasilnya reaktif. Sehingga dilakukan isolasi mandiri, karantina khusus sampai saat ini di isolasi di RSUD Bontang dan dinyatakan sembuh hari ini.

Terakhir, kasus BTG-13 baru terkonfirmasi positif Covid-19 pada 4 Juni 2020. Kasus BTG-13, tak pernah melakukan perjalanan keluar daerah. Warga ke-13 Bontang yang terpapar Covid-19 ini berjenis kelamin laki-laki. Usianya 30 tahun. Bekerja di salah satu perusahaan yang beroperasi di kota Bontang.

Samarinda— Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi kalimantan Timur bertambah setiap harinya. Hal ini terbukti pada Kamis 11 Juni 2020 kasus positif bertambah tiga kasus.

Melalui rilisnya Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak menyebutkan kasus pertama terkonfirmasi positif dari Kabupaten Kutai Barat satu Kasus merupakan KBR 24 (Laki-laki 45 tahun) merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG) pelaku perjalanan dari Makassar (Sulawesi Selatan) yang kembali bekerja di Kabupaten Kutai Barat. Kasus melakukan isolasi mandiri di perusahaan tempat pasien bekerja.

Selanjutnya Kota Balikpapan dua Kasus yaitu dari Kluster Kampung Baru BPN 92 laki-laki 37 tahun, BPN 93 laki-laki 11 tahun merupakan kasus OTG kontak erat BPN 62, BPN 81, BPN 82, dan BPN 83. Kasus dirawat di RST DR R Hardjanto.

Seiring dengan penambahan kasus positif juga ada penambahan pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 15 kasus.

Mereka dinyatakan dua kali negatif virus Covid-19 setelah menjalani 2 kali pemeriksaan klinis dari dokter penanggung jawab pelayanan yang merawat kasus konfirmasi Covid-19 tersebut menyatakan bahwa secara klinis memiliki kondisi sudah sangat baik, tidak ada gejala.

15 kasus tersebut diantaranya lima kasus Kabupaten Kutai Kartanegara, Kota Balikpapan satu kasus, Kota Bontang empat kasus dan Kota Samarinda lima kasus.

“Jadi hingga hari ini, pasien terkonfirmasi positif di Kaltim mencapai 365 kasus, sembuh 236 kasus, meninggal tiga kasus dan menunggu hasil lab 548 kasus,” tuturnya saat video conference melalui aplikasi zoom cloud video meeting, Kamis (11/6/2020)

Lanjutnya, penambahan juga terjadi pada Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak tiga kasus, sehingga total menjadi 795 kasus.

Kemudian, kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) bertambah tujuh kasus dari total kasus 11.063 kasus, selesai pemantauan 10.639 dan masih dalam proses pemantauan ada 424 kasus.

“Mudah-mudahan 424 kasus ini bener-benar semua dalam kondisi yang sehat tidak ada yang terkonfimasi positif,” pintanya

Untuk penambahan Kasus yang dilakukan pemeriksaan laboratorium Covid 19 dengan hasil negatif bertambah sebanyak 10 kasus dari Kabupaten Paser satu kasus dan Kota Balikpapan Sembilan kasus.

 

 

BONTANG—Kodim 0908/Bontang gelar latihan gladi posko I tahun 2020 dengan mengusung tema “Kodim 0908/Bontang melaksanakan operasi bantuan kepada Pemda di wilayah Bontang dalam rangka Operasi Penanggulangan Bencana Alam Banjir”.Sejak Selasa (9/6/2020) dan dibuka oleh Danrem 091/ASN, Brigjen TNI Cahyo Suryo Putro S.I.P, M.Si.

Gladi posko I yang digelar selama tiga hari dari tanggal 9 hingga 11 Mei 2020 itu sebagai upaya untuk menyiapkan kekuatan TNI dalam sebuah proses penanganan bencana alam terutama banjir dan hari ini ditutup secara resmi oleh Kasrem Kolonel Inf Ruslan Effendy di Kodim 0908/Bontang Jl. Awang Long Kelurahan Bontang Baru Kecamatan Bontang Utara Provinsi Kalimantan Timur, Kamis (11/6/2020).

Para peserta yang mengikuti latihan posko ini salah satunya untuk membantu pemerintah daerah dalam menanggulangi bencana alam.

Latihan gladi posko yang digelar ini juga tetap menerapkan protokoler kesehatan, seperti jaga jarak, pakai masker dan lainnya.

Pelaksanaannya tetap memperhatikan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah di tengah pandemi Covid- 19.

Dalam amanatnya Danrem 091/ASN yang dibacakan Kasrem 091/ASN menyampaikan Rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh peserta latihan, mulai dari tahap perencanaan, persiapan serta pengendalian operasi, termasuk dinamika di lapangan dan kendala-kendala yang timbul dalam pelaksanaan suatu operasi atau kegiatan yang dapat terjadi dengan intensitas tinggi dan dibatasi oleh ruang dan waktu.

Menghadapi kondisi seperti ini diperlukan pengetahuan, kemampuan dan pengalaman, dari latihan semacam inilah diantaranya hal itu bisa didapatkan.

Dengan demikian, kita sadari bersama latihan ini sangat bermanfaat untuk menambah kemampuan dan meningkatkan kesiapsiagaan serta profesionalisme personel Kodim 0908/Bontang sebagai satuan kewilayahan di jajaran Korem 091/Aji Surya Natakesuma.

Selain itu, Komandan dan unsur Staf dalam pemahaman Proses Pengambilan Keputusan Taktis semakin mahir. Sebagai seorang prajurit yang senantiasa melatih diri guna meningkatkan kemampuan dan profesionalisme keprajuritan, maka evaluasi terhadap setiap kegiatan harus senantiasa dilaksanakan.

Hal ini dimaksudkan agar kita dapat mengukur sampai sejauh mana kemampuan kita dan apa saja kelemahan serta kekurangan yang ada, untuk selanjutnya diambil langkah-langkah penyempurnaannya.

Suatu hal yang wajar bila dalam latihan yang telah dilaksanakan ini masih terdapat kekurangan atau kelemahan yang perlu mendapatkan perhatian. Untuk itu, saya tekankan sekali lagi agar semua pengalaman selama latihan, terutama yang menyangkut kekurangan dan kelemahan, agar dievaluasi untuk diperbaiki dan disempurnakan dalam latihan-latihan yang akan datang.

Ketahui dengan pasti apakah tujuan dan sasaran dari latihan ini benar-benar telah tercapai dan untuk sasaran latihan yang belum sepenuhnya tercapai supaya menjadi perhatian untuk latihan yang akan datang. Pelihara dan tingkatkan hasil positif yang dicapai dalam latihan ini, sebagai suatu kemampuan yang melekat guna kesiapan menjalankan tugas – tugas yang diberikan oleh komando atas.

Sumber Penrem 091/ASN


Ujoh Bilang ()- Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh menyerahkan Bantuan Langsung Tunai yang anggarannya dari Dana Desa (BLT-DD) secara simbolis bagi 316 kepala keluarga (KK) tergolong miskin pada tiga kampung (desa) di Kecamatan Laham.

“Mengingat saat ini baru ada tiga kampung yang selesai melakukan validasi data penerima BLT-DD dan melakukan penyaluran, maka saya minta kampung lain segera menuntaskannya agar BLT segera bisa diserahkan kepada warga yang berhak menerimanya,” ujar Bonifasius di Ujoh Bilang.

Dalam penyaluran BLT-DD ini tidak semua masyarakat menerima, karena memang sudah ada kriteria yang mengatur tentang siapa saja yang berhak menerima BLT yang dananya masuk di Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung (APBKam) tersebut.

Untuk itu, warga yang ekonominya cukup dan tidak menerima BLT, diharapkan tidak iri. Begitu pula dengan warga kurang mampu namun tidak menerima BLT-DD, diharapkan juga tidak iri karena bisa jadi telah menerima bantuan program lain dari pemerintah, karena sesuai aturan, penerima bantuan ini tidak boleh ganda dalam penerimaannya.

Sesua dengan aturan, lanjutnya, maka sasaran penerima BLT-DD adalah KK yang kehilangan mata pencaharian, keluarga yang belum terdata (exclusion error) dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), dan keluarga memiliki anggota yang rentan penyakit menahun atau kronis

“Jadi, BLT ini khusus dibagikan kepada warga yang tidak mampu dengan berbagai kategori dan tidak pernah mendapatkan bantuan dari sumber manapun. BLT-DD ini senilai Rp600 ribu per bulan per KK,” ujarnya.

Dalam sambutannya, ia mengatakan bahwa dampak besar dari penyebarannya wabah COVID-19 tidak hanya berakibat pada kesehatan, namun berdampak pula pada semua lini baik masalah sosial maupun ekonomi.

Terkait dengan hal itu, maka bentuk kepedulian mulai dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah, yakni dengan memberi bantuan kepada masyarakat tidak mampu yang terdampak COVID-19 berupa BLT-DD.

Jadi, lanjutnya, apa yang dilakukan ini adalah menyalurkan secara langsung bantuan dari pemerintah, maka sebagian dana desa yang diperoleh oleh kampung dialihkan sesuai persentasenya, yakni untuk masyarakat tidak mampu dalam bentuk BLT.

“Kepada para camat, saya instruksikan untuk selalu mengawasi proses penyaluran BLT ini di tingkat kampung di wilayahnya, kemudian mengawal proses penyampaian laporan pertanggungjawaban oleh pemerintah kampung, untuk selanjutnya disampaikan kepada saya,” ucap bupati. (mg)

 

Tana Paser – Sebanyak 132 tahanan Rutan Tanah Grogot Kabupaten Paser, mengikuti program asimiliasi guna mencegah penularan di masa pandemi COVID-19.

Kepala Rutan Tanah Grogot Dawa’i mengatakan ratusan tahanan tersebut berasal dari Kabupaten Paser dan Penajam Paser Utara (PPU).

“Jadi ada sebanyak 132 orang warga binan mendaptakan program asimilasi demi menghindrai penularan dikawasan rumah tahanan mencakup wilayah Kabupaten Paser dan Kabupaten Penajam Paser Utara,” kata Dawa’I, Kamis , (11/06/2020).

Dawa’i mengatakan asimilasi ini terhitung sejak diberlakukanya peraturan Menteri Hukum dan HAM RI No. 10 pada Tahun 2020.

“Aturan itu tentang syarat pemberian asimilasi dan hak integrasi bagi narapidana dan anak dalam rangka pencegahan dan penanggulangan penyebaran COVID-19,” ucapnya.

Program asimilasi dan integrasi, lebih rinci tertuang dalam Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI No.M.HH-19 PK.01.04.04 Tahun 2020 tentang pengeluaran dan pembebasan narapidana dan anak.

Ratusan tahanan tersebut kata dia, diusulkan mengikuti asimilasi di rumah serta mendapat hak integrasi dan dibebaskan bersyarakat .

Pembebasan kepada napi ini berupa Pembebasan Bersyarat (PB) maupun cuti bersyarat (CB) untuk mendapatkan hak integrasi.

“Namun sebelum warga binaan diminta untuk tetap melapor dan tidak melakukan perbuatan tindakan melawan hukum kembali,” tutupnya.

Samarinda—Nilai Ekspor Provinsi KalimantanTimur April 2020 mencapai US$ 1,13 miliar atau mengalami penurunan sebesar 13,88 persen dibanding dengan ekspor Maret 2020. Hal tersebut disampaikan Kepala BPS, Kaltim Anggoro Dwithjahyono saat rilis bulanan belum lama ini.

“Nilai ekspor barang migas April 2020 mencapai US$ 135,44 juta, naik 4,09 persen dibanding Maret 2020. Sementara ekspor barang non migas April 2020 mencapai US$ 990,63 juta, turun 15,87 persen dibanding Maret 2020,”ungkapnya.

Menurutnya, Penurunan ekspor April 2020 disebabkan oleh turunnya nilai ekspor barang non migas, khususnya komoditas hasil tambang. Ekspor barang migas April 2020 mencapai US$ 135,44 juta, naik 4,09 persen dibanding Maret 2020.

Persentase penurunan nilai ekspor terbesar terjadi pada golongan barang residu dan sisa dari industri makanan, olahan makanan hewan (23) sebesar 79,00 persen.

Sedangkan persentase kenaikan nilai ekspor terbesar terjadi pada golongan barang mesin dan peralatan mekanis (84) sebesar 4.361,58 persen.

“Penurunan nilai ekspor April 2020 sangat dipengaruhi oleh turunnya nilai ekspor golongan barang bahan bakar mineral nonmigas (27) yang mengalami penurunan sebesar 19,91 persen,”katanya

Kemudian Negara tujuan utama ekspor migas Provinsi Kalimantan Timur pada April 2020 adalah Negara Japan, China dan Taiwan masing-masing mencapai US$ 63,18 juta, US$ 47,93 juta, dan US$ 24,33 juta.

Peranan ketiga negara tersebut dalam ekspor migas Provinsi Kalimantan Timur mencapai 100,00 persen terhadap total ekspor pada April 2020. Persentase kenaikan terbesar ekspor migas April 2020 jika dibandingkan dengan Maret 2020 terjadi ke Negara China sebesar 341,53 persen, yaitu dari US$ 10,86 juta menjadi US$ 47,93 juta.

Dirinya melanjutkan Negara tujuan utama ekspor non migas Provinsi Kalimantan Timur pada April 2020 adalah Negara China, India, dan Malaysia, masing-masing mencapai US$ 296,85 juta, US$ 133,57 juta, dan US$ 92,15 juta. Peranan ketiga negara tersebut dalam ekspor non migas Provinsi Kalimantan Timur mencapai 52,75 persen terhadap total ekspor pada bulan April 2020.

Penurunan nilai ekspor non migas Provinsi Kalimantan Timur pada April 2020 dipengaruhi
oleh turunnya sebagian nilai ekspor ke beberapa negara. Persentase penurunan terbesar ekspor non migas April 2020 jika dibandingkan dengan Maret 2020 terjadi ke Negara India sebesar 44,25 persen, yaitu dari US$ 239,61 juta menjadi US$ 133,57 juta.

“Persentase kenaikan terbesar terjadi ke Negara Pakistan sebesar 1.785,70 persen, yaitu dari US$ 2,31 juta menjadi US$ 43,56 juta,”tegasnya

SAMARINDA– Para relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kaltim, Rabu 10 Juni 2020 kembali melakukan aksi penyemprotan disinfektan. Kali ini obyek penyemprotan adalah UPTD Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Nirwana Puri di Jl Mayjend Sutoyo, Sungai Pinang Dalam, Kec. Sungai Pinang, Kota Samarinda.

Kadis Sosial Kaltim, HM Agus Hari Kesuma melalui Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos), Ahmadin, mengatakan, kegiatan penyemprotan di UPTD PSTW Nirwana Puri dilakukan kembali dikarenakan panti tersebut baru saja menjadi salah satu obyek yang menjadi korban musibah banjir yang juga melanda sejumlah kawasan di Kota Samarinda belum lama ini.

“PSTW merupakan panti lansia yang rawan terserang virus atau penyakit, sehingga kami memandang perlu dilakukannya kembali penyemprotan disinfektan pasca terendam banjir,”ujarnya

Dengan penyemprotan ini dirinya berharap, kondisi panti kembali steril dalam arti bersih dari segala kuman dan bakteri khususnya bebas dari penyebaran virus Covid-19.

Sebagai informasi, beberapa waktu lalu para relawan Tagana Kaltim juga telah melakukan penyemprotan disinfektan di UPTD PSTW Nirwana Puri bersama UPTD lain dibawah naungan Dinas Sosial Kaltim, namun karena PSTW baru saja menjadi obyek yang terdampak musibah banjir, maka dipandang perlu untuk kembali dilakukan penyemprotan disinfektan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19, khususnya di seluruh area panti yang diperuntukkan bagi kaum lansia, pasca diterjang musibah banjir belum lama ini.

 

 

 

Samarinda – Kadispora Kaltim Ikuti Vidcon Sosialisai Permenpora RI mengenai Jafung Pelatih SAMARINDA- Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur, Muhammad Syirajudin mengikuti Sosialisasi Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2020 secara virtual yang digelar oleh kementerian Pemuda dan Olahraga.

Pelaksana Tugas Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Chandra Bhakti, ketika membuka sosialisasi, Rabu (10/6/2020), menyampaikan Permenpora RI Nomor 1 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional Pelatih Olahraga dan Jabatan Fungsional Asisten Pelatih Olahraga melalui Penyesuaian atau Inpassing mengatakan bahwa salah satu program prioritas Kemenpora adalah dengan meningkatkan kemampuan sertifikasi pelatih didasari pada PermenpanRB Nomor 40 Tahun 2014 dan PermenpanRB Nomor 41 Tahun 2014.

“Saat ini para pelatih olahraga yang memiliki latar belakang pendidikan sarjana olahraga hanya 21% padahal kebutuhan minimal yang kita perlukan adalah 30%, oleh karena itu dengan adanya Permenpora ini maka secara keseluruhan pelatih dan asisten pelatih akan dilihat secara keseluruhan latar belakang pendidikan, kemampuan sertifikasi maupun pengalamannya”ujar Chandra dalam rapat virtual yang diikuti Dispora dan Badan kepegawaian daerah se Indonesia tersebut.

Pria yang menjabat sebagai Staf Ahli menpora Bidang Kerjasama Kelembagaan Chandra Bhakti berharap semua stakeholder Kemenpora baik Dispora maupun Kemenpora dapat bersinergi dan melaksanakan amanah yang tertuang dalam peraturan itu dengan baik.

“Kedepan para pelatih olahraga menjadi tulang punggung dalam pembinaan para atlet, apa yang dilakukan saat ini memiliki nilai yang strategis dan sangat penting dalam memajukan olahraga secara keseluruhan maupun tujuan akhirnya peningkatan prestasi olahraga yang menjadi kebangsgaan bangsa dan negara”tambahnya.

Para pemateri dalam sosialisasi ini diantaranya Direktur Jabatan Aparatur Sipil negara, Aidu Tauhid, Ketua Badan Standarisasi dan Akreditasi Nasional Keolahragaan (BSANK) Hari Amirullah Rachman yang juga merupaka salah satu tim penyusun Permenpora RI Nomor 1 tahun 2020, serta Asdep Standarisasi Jabatan dan Kompetensi SDM Aparatur, Arizal.

Pada sosialisasi ini, Kadispora didampingi Sekretaris Dispora, Aswanda, Kabid Olahraga Prestasi, Agustianur, Kabid Pembudayaan Olahraga, Sirajudin, serta Kasubbag Umum, Nurnuthfah Arief di ruang rapat Ruhui Rahayu Kantor Dispora Kaltim Kompleks Stadion Madya Sempaja jalan K.H. Wahid Hasyim Sempaja Samarinda. (rdi)

 

Sumber : Dispora Kaltim

 

SAMARINDA. Dinas Perkebunan menyerahkan bantuan berupa mesin pompa dan selang pemadam kebakaran kepada 3 Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) di Ruang Rapat Hevea, Kantor Dinas Perkebunan, Samarinda, Rabu (10/6/2020).

“Tahun anggaran 2020 ini, kami memperoleh dana melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) guna mendukung sarana pengendalian dan pemadaman kebakaran lahan dan kebun kepada 3 KTPA yang berada di 3 kabupaten/kota, yakni Kabupaten Kutai Kartanegara, Berau dan Kota Samarinda”, kata Kepala Dinas Perkebunan Kaltim, Ujang Rachmad dalam sambutannya.

Menurutnya, bantuan sarana pengendalian kebakaran lahan dan kebun diperoleh berdasarkan atas proposal permohonan yang telah diajukan oleh Ketua KTPA maupun Dinas Kabupaten sebelumnya.

Adapun penerima bantuan peralatan pemadam karlabun, diantaranya adalah KTPA Taruna Muda di Kelurahan Bentuas, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda.

Berikutnya, lanjut Ujang, KTPA Kutai Mandiri di Desa Sabintulung, Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Dan terakhir, KTPA Teluk Semanting di Kecamatan Pulau Derawan, Kabupaten Berau.

“Masing-masing KTPA menerima 1 unit mesin pompa dan selang 1,5 inch sebanyak 5 roll. Kiranya bantuan sarana pengendalian kebakaran lahan dan kebun yang diserahkan dapat dimanfaatkan dengan baik, utamanya dalam pencegahan”, tegas Ujang.

Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Kepala Dinas Perkebunan, Ujang Rachmad kepada Ketua KTPA Taruna Muda Samarinda dan Kepala Bidang Perlindungan Dinas Perkebunan Kukar, Syahrianto yang disaksikan oleh Kepala Bidang Perkebunan Berkelanjutan, Hj. Asmiwati dan Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kota Samarinda, Hj. Sulastri. Selanjutnya dilakukan penandatangan berita acara serah terima bantuan oleh masing-masing pihak.

Sementara itu, penyerahan bantuan kepada KTPA Teluk Semanting  akan dijadwalkan tersendiri karena adanya pandemi wabah Covid19 sehingga peserta dari Kabupaten Berau tidak dapat hadir pada acara tersebut.

 

Sumber : Disbun Kaltim