Tana Paser – Satu pasien positif COVID-19 Kabupaten Paser yang dirawat di Rumah Sakit (RS) Pertamina Balikpapan dinyatakan sembuh.

“PSR 17, laki laki, 28 tahun, sudah sembuh,” kata Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Paser Amir Faisol, Jumat (19/06) malam.

Ia merupakan salah satu karyawan perusahaan di Kecamatan Batu Sopang. “PSR 17 memiliki riwayat perjalanan dari Makassar Sulawesi,” ujar Amir.

Sebelumnya pada Jumat pagi Gugus Tugas juga mengumumkan satu orang sembuh yaitu PSR 17.

Diketahui kasus pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Paser sebanyak 21 orang, tujuh belas (17) diantaranya dinyatakan sembuh.

Dengan penambahan pasien sembuh ini, maka tersisa empat orang (PSR 18 – PSR 21) dari klaster perusahaan yang dirawat di RS Pertamina.

“Semuanya dirawat di RS Pertamina. Pasien positif di RSUD Panglima Sebaya sudah sembuh semua,” ujar Amir.

 

 

Kutai Barat – Pemerintah Kabupaten Kutai Barat (Kubar) yang diwakili, Ir.H.Ahmad Sofyan, MM selaku Pejabat Sekda Kubar kembali menyampaikan perkembangan penanganan Corona Virus Disease (COVID-19).

Up date per 19/6/20, satu pasien dinyatakan sembuh, yaitu KBR 22 laki laki dewasa 32 tahun. Sedangkan ODP 229 orang, terpantau 214 orang, dalam proses 15 orang. Untuk PDP 11 orang, OTG 235 orang, jumlah pelaku perjalanan (PP) sampai saat ini sudah 14.613 orang.

Sedangkan jumlah terkonfirmasi positif 27 kasus, dinyatakan sembuh 20 orang. Salah satunya KBR 22 setelah hasil dua kali lab PCR nya di nyatakan negatif, jelas Ahmad Sofyan saat jumpa pers di media center, komplek perkantoran pemerintahan Kubar, Jumat (19/6/20).

“Bagi yang sembuh, masih melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari dan tidak boleh langsung bekerja,” ungkapnya.

“Lebih lanjut Ahmad Sofyan dia menjelaskan, perlu untuk diketahui bersama, pasien yang masih di rawat di Rumah Sakit Pratama Kecamatan Linggang Bigung Kutai Barat terdapat tiga orang, di Kota Balikpapan tiga orang. Yaitu RSKD Kanujoso dua orang dan Rumah Sakit Siloam satu orang, lalu yang masih menjalani karantina di mess perusahaan satu orang. Jadi jumlahnya tujuh orang,” pungkas Ahmad Sofyan.

Turut saat jumpa pers, Asisten I Setdakab, Dr.Misran Effendi,S.STP, SH,M.Si, Kabag Sumda Polres Kompol Iswahyudi, Direktur RSUD HIS dr.Akbar,M.Si, Sekretaris BPBD Albina, perwakilan Kodim 0912 dan Diskes Kubar.*

Samarinda- Persiapan New Normal sepertinya harus dimulai kesadaran masyarakat tentang protokol kesehatan Covid 19, hal ini disampaikan oleh M Sa’ bani selaku  Penjabat (Pj) Sekretaris Provinsi Kaltim, seusai mewakili Gubernur Kaltim, Dr. Ir. H. Isran Noor, M. Si  dalam video conference bersama Kemendagri,(19/06/2020).

Menurutnya keamanan masyarakat sangat penting, menjaga produktifitas dan ekonomi masyarakat di perkotaan dan desa yang ada di Kaltim.

” Awal- awal aplikasi penanganan new normal covid dilakukan dari tingkat RT, semua ini merupakan inisiatif mereka sendiri dalam mengamankan daerah sendri,” ujar Penjabat Sekda Prov Kaltim.

Dibeberapa kota seperti Kota Surabaya (Jawa Timur) sudah melakukan inovasi konsep new normal, seperti protokol kesehatan Pasar Tangguh, dengan mengatur jarak antar pedagang dan mengontrol para pengunjung.

Kabupaten/ kota yang di Kaltim perlu mengikuti konsep new normal yang ada,dengan persiapan yang sangat matang dan Pendanaan yang besar.

” Kunci utama new normal adalah Masyarakat paham akan Protokol kesehatan,” harap Sa’bani

Pemerintah akan terus melakukan sosialisasi protokol kesehatan, Tetap memakai masker, mencuci tangan ,menjaga jarak, agar aman dalam beraktifitas dan melakukan perniagaan.

 

KUKAR – Berita kesembuhan kembali datang di Kabupaten Kutai Kartanegara, tercatat ada 7 kasus sembuh yang merupakan para pekerja yang akan bekerja di wilayah Kukar, setelah menjalani isolasi di Kota Balikpapan dan dinyatakan sembuh setelah hasil swab menunjukkan hasil negatif 2 kali berturut – turut.

“Pada hari ini, Rabu, 17 Juni 2020 Saya akan menyampaikan penambahan kasus sembuh dari Covid-19 di Kutai Kartanegara. Jumlah yang akan saya umumkan pada hari ini, Alhamdulillah sebanyak 7 (Tujuh) kasus sembuh,” jelas dr. Martina Yulianti, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19 Kukar, kepada sejumlah wartawan saat menyampaikan press rilis melalui video conference.

Ketujuh pasien sembuh tersebut dengan rincian sebagai berikut :

1. KK-53, usia 27 tahun, jenis kelamin laki-laki, dari Kecamatan Tabang. Dinyatakan sembuh setelah hasil swab tenggorok negatif 2 (dua) kali berturut-turut dan telah menjalani masa isolasi selama 9 hari.
2. KK-54, usia 26 tahun, jenis kelamin laki-laki, dari Kecamatan Tabang. Dinyatakan sembuh setelah hasil swab tenggorok negatif 2 (dua) kali berturut-turut dan telah menjalani masa isolasi selama 9 hari.
3. KK-55, usia 44 tahun, jenis kelamin laki-laki, dari Kecamatan Tabang. Dinyatakan sembuh setelah hasil swab tenggorok negatif 2 (dua) kali berturut-turut dan telah menjalani masa isolasi selama 9 hari.
4. KK-56, usia 30 tahun, jenis kelamin laki-laki, dari Kecamatan Tabang. Dinyatakan sembuh setelah hasil swab tenggorok negatif 2 (dua) kali berturut-turut dan telah menjalani masa isolasi selama 9 hari.
5. KK-57, usia 25 tahun, jenis kelamin laki-laki, dari Kecamatan Tabang. Dinyatakan sembuh setelah hasil swab tenggorok negatif 2 (dua) kali berturut-turut dan telah menjalani masa isolasi selama 9 hari.
6. KK-59, usia 41 tahun, jenis kelamin laki-laki, dari Kecamatan Tabang. Dinyatakan sembuh setelah hasil swab tenggorok negatif 2 (dua) kali berturut-turut dan telah menjalani masa isolasi selama 9 hari.
7. KK-60, usia 43 tahun, jenis kelamin laki-laki, dari Kecamatan Samboja. Dinyatakan sembuh setelah hasil swab tenggorok negatif 2 (dua) kali berturut-turut dan telah menjalani masa isolasi selama 8 hari.

” Saya ucapkan selamat kepada pasien dan keluarga atas kesembuhannya. Saya harapkan agar menjadi contoh bagi keluarga dan lingkungan sekitarnya dalam upaya pencegahan COVID-19 melalui penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, selalu menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan, menjaga jarak fisik, dan selalu menggunakan masker jika keluar rumah atau jika bersama orang lain,” kata dr. Martina Yulianti.

Dengan adanya 7 kasus sembuh yang baru maka kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kutai Kartanegara adalah 63 kasus terdiri dari : 6 orang sedang menjalani karantina dan 57 kasus dinyatakan telah sembuh.

Tana Paser – Jubir Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Paser, Amir Faisol mengatakan pembelajaran di sekolah di masa pandemi COVID-19 belum bisa diterapkan karena masih adanya kasus pasien terkonfirmasi positif yang belum sembuh.

Ia mengatakan sebuah kabupaten/kota yang ingin menerapkan pembelajaran di sekolah atau tatap muka, harus mendapatkan persetujuan dari pemerintah pusat.

“Paser belum bisa sekolah tatap muka,” kata Amir saat konferensi pers di ruang Media Center, Jumat (19/06/2020).

Namun, Pemkab Paser kata Amir memperbolehkan daerah kembali menerapkan kegiatan pembelajaran di sekolah dengan syarat status daerah tersebut zona hijau, tidak ada kasus pasien positif, atau pasien positif sudah dinyatakan sembuh.

“Karena Paser masih zona kuning. Jadi pembelajaran masih secara daring atau online,” ujar Amir.

Amir menerangkan dari total 21 kasus positif, 15 pasien yang dirawat dirawat di RSUD Panglima Sebaya saat ini sudah sembuh semua.

Selebihnya enam (6) pasien positif dari klaster karyawan perusahaan dirawat di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan dan satu (1) diantaranya dinyatakan sembuh yaitu PSR 16.

Gugus Tugas, lanjut Amir akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) terkait kebijakan ini untuk memastikan bahwa pembelajaran di sekolah saat ini belum memungkinkan dilaksanakan.

Ia mengimbau masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan dengan selalu memakai masker, jaga jarak dan cuci tangan.

 

BONTANG – Seorang pasien terkonfimasi positif Covid-19 yang dirawat di RSUD Taman Husada Bontang menghembuskan nafas terakhir, Jumat (19/6/2020) pukul 13.00 Wita.

Pasien tersebut secara administrasi tercatat sebagai warga Bontang. Namun pria 62 tahun itu diketahui menetap di Kutai Timur. Sebabnya, dia dicatat sebagai pasien Kutim dengan kodfikasi KTM. Bukan BTG seperti umumnya pasien positif di Bontang.

Kabar tersebut dibenarkan Juru Bicara Covid-19 Bontang Adi Permana kala dikonfirmasi awak media, Jumat (19/6/2020) sore. “Betul. Yang bersangkutan meninggal sekitar pukul 13.00 Wita di RSUD Taman Hudada,” beber Adi Permana.

Dia menjelaskan, pasien tersebut dilarikan ke RS Taman Husada oleh keluarganya pada Senin (15/6/2020) malam. Kala itu, kondisi pria malang itu sudah sangat lemah. Bahkan ketika tiba di RS, sudah tak sadarkan diri. Tim medis segera mengambil tindakan darurat.

Namun dengan penanganan standar Covid-19. Alat bantu pernapasan (ventilator) bahkan sempat dipasangkan. Tes cepat (Rapid test) dilakukan bahkan sebanyak 2 kali. Keduanya reaktif postif.

Saat itu juga, sampel swab diambil, dan dikirim ke Labkesda Dinkes Kaltim. Hasil keluar esok harinya (Jumat, red), dan positif. Dua malam menjalani perawatan, akhirnya pria 62 tahun itu tak mampu bertahan.

Ia dinyatakan meninggal usai upaya-upaya medis yang dilakukan. Dari hasil pemeriksaan medis, diketahui pria tersebut memiliki penyakit bawaan stroke. Pria itu telah dimakamkan Jumat siang tadi di TPU Bontang Lestari. Dengan standar pemakaman khusus pasien positif Covid-19.

Samarinda— Grafik kembali naik, kasus positif Covid-19 di Kaltim bertambah 12 kasus dan sebagian besar adalah dari pekerja yang akan kembali bekerja.

Dari 12 kasus positif tersebut menurut Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak tersebar di beberapa daerah sebagai berikut:

Kabupaten Kutai Kartanegara Satu Kasus

  1. KKR 66 (Laki-laki 25 tahun) merupakan kasus OTG pelaku perjalanan dari Lampung yang akan kembali bekerja di Kutai Kartanegara. Kasus dirawat di Wisma Atlet Kutai Kartanegara.

Kabupaten Kutai Timur Satu Kasus

  1.  KTM 45 (Laki-laki 38 tahun) merupakan kasus OTG warga Jakarta yang bermukim dan akan kembali bekerja di Kutai Timur dan melakukan pemeriksaan Covid-19 di Balikpapan. Kasus dirawat di RS Pertamina Balikpapan.

Kota Balikpapan Sembilan Kasus

  1. BPN 111 (Laki-laki 25 tahun) merupakan kasus OTG Warga Jakarta yang bermukim di Balikpapan dan akan melakukan perjalanan ke Tabalong. Kasus dirawat di RS Pertamina Balikpapan.
  2. BPN 112 (Laki-laki 27 tahun) merupakan kasus OTG Warga Balikpapan yang akan kembali bekerja di Kutai Barat. Kasus dirawat di RS Pertamina Balikpapan
  3. BPN 113 (Laki-laki 37 tahun) merupakan kasus OTG Warga Balikpapan yang akan kembali bekerja di Kalimantan Selatan. Kasus dirawat di RS Pertamina Balikpapan.
  4.  BPN 114 (Laki-laki 32 Tahun) merupakan kasus OTG Warga Jogjakarta yangbermukim dan bekerja di Balikpapan dan akan bepergian ke Jogjakarta. Kasus dirawat di RS Pertamina Balikpapan.
  5. BPN 115 (Laki-laki 35 tahun) merupakan kasus OTG yang ditetapkan DPJP dan Dinkes Balikpapan dan akan kembali bekerja di Balikpapan. Kasus dirawat di RS Pertamina Balikpapan.
  6.  BPN 116 (Laki-laki 40 tahun) merupakan OTG Warga Negara Pakistan yang akan bekerja di Balikpapan. Kasus dirawat di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan.
  7. BPN 117 (Laki-laki 19 tahun) merupakan OTG warga Jakarta yang akankembali bekerja di Balikpapan. Kasus dirawat di RS Pertamina Balikpapan.
  8.  BPN 118 (Laki-laki 40 tahun) merupakan OTG Warga Balikpapan yang melakukan perjalanan dari Maluku Utara. Kasus dirawat di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo.
  9. BPN 119 (Laki-laki 58 tahun) merupakan PDP yang ditetapkan DPJP dan Dinkes Balikpapan dan akan melakukan Pembersihan Luka Diabetes. Kasus dirawat di RS Pertamina Balikpapan.

Kota Samarinda Satu Kasus

  1.  SMD 65 (Laki-laki 48 tahun) merupakan kasus OTG pelaku perjalanan dari Jawa Timur dan akan kembali bekerja di Samarinda. Kasus dirawat di RS Karantina Bapelkes.

“Dilaporkan pula penambahan kasus sembuh sebanyak tiga kasus diantaranya Kabupaten Kutai Kartanegara Satu  Kasus ( KKR 58 laki-laki 31 tahun), Kabupaten Paser Satu Kasus (PSR 17 laki-laki 28 tahun) dan Kota Balikpapan Satu Kasus (BPN 91 laki-laki 51 tahun),”sebutnya lewat video conference melalui aplikasi zoom cloud video meeting, Sabtu (19/6/2020).

Semuanya dinyatakan sembuh paparnya, karena dari hasil laboratorium Rujukan Covid-19 dinyatakan dua kali dengan hasil negatif serta hasil pemeriksaan klinis dari dokter penanggung jawab pelayanan yang merawat kasus konfirmasi Covid-19 tersebut menyatakan bahwa secara klinis memiliki kondisi sudah sangat baik, tidak ada gejala.

Kemudian kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) terjadi penambahan 84 kasus dari total ODP 11.823 selesai pemantauan 11.189 kasus dan masih dalam proses pemantauan 634 kasus.

Andi juga melaporkan satu pasien yang meninggal dunia dari Kabupaten Kutai Timur merupakan KTM 44 laki-laki 62 tahun kasus PDP warga Kabupaten Kutai Timur yang telah dirawat di RSUD Taman Husada Bontang dan terkonfirmasi Covid 19 pada 18 Juni 2020, kondisi kasus memburuk dan dinyatakan meninggal dunia pada 19 Juni 2020 pukul 13.03 wita.

Dengan demikian kembali ditegaskan Andi, kasus terkonfirmasi positif di Kaltim berjumlah 417 kasus, negatif 1.574,  dinyatakan sembuh 313 kasus, probable satu kasus dan lima meninggal dunia.

“Yang masih dalam perawatan 99 kasus dan masih menunggu hasil pemeriksaan swab di laboratorium 454 kasus,”terangnya.

SENDAWAR- Kodim 0912/Kutai Barat (Kubar) melaksanakan operasi bantuan dalam upaya penanggulangan bencana, yang merupakan tahapan kegiatan latihan Posko I ‘Sampan Manuntung 03’ yang digelar  di Kodim Jl Gajah Mada Kecamatan Barong Tongkok Kabupaten Kubar, Kamis (18/6/2020).

Gladi posko ini dilakukan untuk meningkatkan prosedur hubungan Komandan dan Staf dalam merencanakan, pengendalian operasi dan tata kerja yang berlaku.

Kegiatan ini untuk mendukung sistem komando terkait dengan siaga tanggap bencana di mana bantuan TNI kepada pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana.

Konsep umum dalam memberikan bantuan kepada pemerintah daerah saat tanggap bencana selama 14 hari, diantaranya mencari, penyelamatan dan evakuasi korban, serta menyelenggarakan pengungsian dan perawatan.

Selain itu juga menerima dan menyalurkan bantuan kemanusiaan secara serentak dalam rangka mendukung tugas pokok.

Danrem 091/Aji Surya Natakesuma (ASN), Brigjen TNI Cahyo Suryo Putro dalam amanatnya yang dibacakan Kasi Ops Korem 091/ASN Kolonel Inf Hendri Wijaya, mengungkapkan kegiatan latihan gladi posko 1 melibatkan seluruh perwira staf dan personil Makodim, untuk memberikan pengetahuan dan kemampuan agar mampu melaksanakan prosedur kerja, mulai dari tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan penilaian.

Pelaksanaan latihan posko ini dapat dijadikan sebagai acuan Komando dan staf agar senantiasa melatih diri guna meningkatkan kemampuan, serta profesionalisme prajurit dalam menghadapi tantangan tugas ke depannya.

“Terima kasih saya ucapkan kepada Dandim 0912/Kubar beserta jajarannya yang telah sukses menyelenggarakan latihan ini, mulai dari persiapan, pelaksanaan dan sampai dengan penutupan, semuanya berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan oleh Komando atas,” tuturnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Dandim 0912/Kubar Letkol Inf Anang Sofyan Effendy,S.IP, Dandim 0908/Bontang Letkol Arm Eko Pristiono, Perwira Staf dan Danramil Jajaran Kodim 0912/Kubar serta seluruh pelaku, pendukung kegiatan Lat Posko I Kodim 0912/Kubar.

Penrem 091/ASN

 

 

 

PENAJAM– Dandim 0913/PPU, Letkol Inf Mahmud menyerahkan kunci rumah kepada Jumsiah (62) seorang janda yang merupakan warga RT 07 Desa Giri Purwa Kecamatan Penajam Kabupaten Penjam Paser Utara (PPU), Jum’at (19/6/2020).

Adapun bantuan renovasi rumah yang dilaksanakan tersebut milik Ibu Jumsiah yang memang layak untuk mendapatkan bantuan renovasi rumah, dalam kegiatan RTLH Semester I th 2020 di wilayah Kodim 0913/PPU kali ini mengusung tema ,”Melalui Kegiatan Karya Bhakti Yang Adaptif Kita Ciptakan Ruang, Alat dan Kondisi Juang Yang Tangguh”.

Dalam sambutannyan Dandim 0913/PPU, Letkol Inf Mahmud mengatakan kegiatan bedah rumah/renovasi ini merupakan wujud kepedulian TNI khususnya Kodim 0913/PPU dalam membantu kesulitan warga masyarakat untuk mencapai rumah sehat dan sejahtera.

Menurutnya, Program karya bakti TNI bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) ini merupakan wujud nyata kepedulian dalam membantu kesulitan masyarakat dan dapat diselesaikan tepat pada waktu berkat kerja sama TNI Khususnya Kodim 0913/PPU bersama warga masyarakat Giripurwa, diharapkan dengan kegiatan ini dapat menciptkan Kemanunggalan TNI dan Rakyat yang nyata-nyata terwujud di lapangan serta meningkatkan kebersamaan yang merupakan nilai luhur bangsa Indonesia.

Lebih lanjut, Dandim meminta pemilik rumah agar dirawat dan dapat digunakan dengan baik sehingga dapat membawa berkah bagi keluarga yang menepati.

Sementara itu Jumsiah yang di dampingi oleh Imam Hanafi selaku anaknya sambil meneteskan air mata menahan rasa haru.

“Saya senang sudah punya rumah yang baru dan ucapan terima kasih yang bisa kami ucapkan kepada Dandim atas dilaksanakannya bedah rumah dari program RTLH, alhamdulillah selain kami tempati rumah ini juga untuk mengajar anak-anak mengaji,” tuturnya

Penrem 091/ASN

Berau – Kebakaran lahan dan kebun terjadi setiap tahun, apalagi di musim kemarau. Permasalahan mendasar dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran lahan dan kebun adalah belum memadainya sarana, prasarana dan sumber daya manusia untuk pengendalian di lapangan.

Sekretaris Dinas Perkebunan, Henny Herdiyanto didampingi Kepala Dinas Perkebunan Berau, Sumaryono mengatakan pihaknya terus berupaya melakukan pencegahan kebakaran lahan dan kebun, diantaranya memberikan bantuan sarana pengendalian dan pemadaman kebakaran lahan dan kebun kepada Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) yang telah dibentuk, yakni berupa 1 unit mesin pompa dan selang 1,5 inch sebanyak 5 roll.

“Kami telah menyiapkan anggaran khusus untuk pembinaan KTPA yang ada, baik dari sisi kualitas pengetahuan berupa pelatiihan maupun bantuan peralatan penunjang”, jelas Henny, saat menyerahkan bantuan sarana pengendalian dan pemadaman kebakaran lahan dan kebun kepada KTPA Teluk Semanting, Kecamatan Pulau Derawan di kantor Dinas Perkebunan Berau, Tanjung Redeb, Kamis (18/6/2020).

Tahun anggaran 2020 ini, lanjutnya, Dinas Perkebunan memperoleh dukungan dana melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) guna mendukung sarana pengendalian dan pemadaman kebakaran lahan dan kebun kepada 3 KTPA yang berada di 3 Kabupaten/Kota, yakni Kutai Kartanegara, Berau dan Samarinda.

“Bantuan sarana pengendalian kebakaran lahan dan kebun diperoleh berdasarkan atas proposal permohonan yang telah diajukan sebelumnya oleh Ketua KTPA atau Dinas yang membidangi perkebunan di Kabupaten/Kota”, ungkap Henny.

Sementara itu, Hj. Asmirilda, Kepala Bidang Perkebunan, menambahkan, pihaknya juga terus mendorong semua kabupaten dan kota di Kaltim untuk membentuk KTPA.

Hingga tahun 2020, di Kaltim sudah terbentuk sebanyak 38 KTPA, yang tersebar di kabupaten dan kota, yakni Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara, Berau, Kutai Timur, Paser dan Samarinda. Namun dari 38 KTPA yang sudah terbentuk, baru sebagian yang telah melakukan kemitraan dengan pihak perusahaan di 4 kabupaten.

“Kehadiran KTPA menjadi sangat penting dalam pencegahan dan pengendalian dini di lapangan, sehingga kebakaran dan lahan dan kebun yang terjadi bisa diatas dengan cepat. Karenanya kami terus mendorong keterlibatan pihak perusahaan besar swasta melalui kemitraan dengan KTPA yang difasilitasi oleh kabupaten  dan kota, agar pencegahan dan pengendalian karlabun bisa lebih maksimal”, terangnya.