BERAU – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Berau, Kalimantan Timur merilis perkembangan kasus perkembangan Covid-19 di Bumi Batiwakkal, Selasa (23/6).

Melalui video conference, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Berau membacakan surat rilis kepada peserta meeting room. Dalam isi surat yang dibacakan menyebutkan ada penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak tiga orang.

Pasien yang baru saja terkonfirmasi positif merupakan karyawan perusahaan yang juga pelaku perjalanan dari Makassar, Surabaya dan Yogyakarta.

“Sebagai upaya screening karyawan perusahaan yang kembali ke Kabupaten Berau setelah cuti dilakukan pengambilan swab dan pemeriksaan

laboratorium di klinik Tirta Medika Center,” katanya.

“Total ada tiga orang dinyatakan positif terjangkit virus corona,” tegasnya.

Dari pemeriksaan diperoleh hasil 3 sampel PCR Positif yakni tuan HT (42) warga Kecamatan Tanjung Redeb merupakan pelaku perjalanan dari Kota Surabaya YP (39) warga Kecamatan Gunung Tabur pelaku perjalanan Makassar dan

AR (29) dengan alamat Kecamatan Gunung Tabur merupakan pelaku perjalanan dari Kota Yogyakarta.

Iswahyudi menjelaskan ketiga pasien telah dipindahkan ke ruang isolasi RSUD dr Abdul Rivai untuk menjalani perawatan.

“Ketiga pasien Positif ini tidak mengeluhkan gejala Covid-19 atau orang tanpa gejala tetapi kita tetap melakukan perawatan maksimal termasuk melakukan foto Rontgen,” tuturnya.

Berdasarkan kasus tersebut Iswahyudi menghimbau masyarakat tetap waspada

karena masih terdapat pelaku perjalan yang berpotensi terinfeksi Covid 19

masuk di Kabupaten Berau.

“Kita harus tetap berprilaku hidup bersih dan sehat, selalu memakai masker dan jaga jarak dengan siapapun serta menghindari tempat keramaian,” pungkasnya.

Samarinda—- Pasien Positif Covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur naik Drastis, sebagian besar di dominasi oleh Orang Tanpa Gejala (OTG).

Penambahan pasien positif ini berjumlah 12 kasus per Selasa 23 Juni 2020, setelah satu hari sebelumnya hanya satu kasus.

Dalam laporannya melalui video conference melalui aplikasi zoom cloud video meeting, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak merincikan 12 kasus tersebut yaitu:

Kabupaten Berau Tiga Kasus

  1. BRU 40 (Laki-laki 43 tahun) merupakan kasus OTG Pelaku perjalanan dari Surabaya yang akan kembali bekerja di Berau. Kasus dirawat di RSUD Abdul Rivai Berau.
  2. BRU 41 (Laki-laki 39 tahun) merupakan kasus OTG Pelaku perjalanan dari Makassar yang akan kembali bekerja di Berau. Kasus dirawat di RSUD Abdul Rivai Berau.
  3. BRU 42 (Laki-laki 29 tahun) merupakan kasus OTG Pelaku perjalanan dari Jogjakarta yang akan kembali bekerja di Berau. Kasus dirawat di RSUD Abdul Rivai Berau.

Kabupaten Balikpapan Sembilan Kasus

  1. BPN 133 Laki-laki 39 tahun merupakan kasus OTG warga Sulawesi utara yang bermukim di Balikpapan dan akan melakukan perjalanan Jakarta, kasus dirawat di RS Pertamina.
  2. BPN 134 Laki-laki 41 tahun merupakan kasus OTG warga Banten yang akan bekerja ke Melak, kasus dirawat di RS Bhayangkara Balikpapan.
  3. BPN 135 Laki-laki 53 tahun merupakan kasus PDP dengan keluhan batuk dan sakit tenggorokan, serta memiliki gambaran pneumonia dengan co-morbid hipertensi. Kasus dirawat di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo.
  4. BPN 136 Perempuan 40 tahun merupakan kasus OTG warga Makassar yang tinggal di Balikpapan dan akan melakukan perjalanan ke Padang, kasus dirawat di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo.
  5. BPN 137 Laki-laki 26 tahun merupakan kasus OTG warga Balikpapan yang akan bekerja di Melak Kutai Barat, kasus dirawat di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo.
  6. BPN 138 Laki-laki 40 tahun merupakan kasus OTG warga Balikpapan yang akan kembali bekerja di Batu Kajang, kasus dirawat di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo.
  7. BPN 139 Laki-laki 28 tahun merupakan kasus OTG warga Balikpapan yang melakukan perjalanan ke Jakarta, kasus melakukan isolasi diri di Jakarta.
  8. BPN 140 Laki-laki 55 tahun merupakan kasus OTG warga Sulawesi Selatan yang sejak 4 bulan tinggal di Balikpapan dan akan melakukan perjalanan ke Makassar, kasus dirawat di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo.
  9. BPN 141 Laki-laki 51 tahun merupakan Kasus OTG warga Jawa Timur yang berlayar ke Balikpapan, kasus dirawat di RS Pertamina Balikpapan.

“Ini menandakan bahwa kondisi Kaltim belum dapat dikatakan relatif aman dalam penularan Covid-19, karena kasus positif baru setiap hari masih terus terjadi,”ucapnya

Untuk itu diperlukan kewaspadaan, keseriusan dan kepedulian semua bagaimana menjaga diri masing-masing agar tidak tertukar, salah satunya dengan menerapkan protokol kesehatan disemua aktifitas, sektor kegiatan dan lapangan usaha.

Disamping itu Andi juga melaporkan satu kasus pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 berasal dari Balikpapan (BPN 94 laki-laki 37 tahun). Kasus tersebut dinyatakan SEMBUH karena dari hasil laboratorium Rujukan Covid-19 dinyatakan dua kali dengan hasil negatif serta hasil pemeriksaan klinis dari dokter penanggung jawab pelayanan yang merawat kasus konfirmasi Covid-19 tersebut.

Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) terjadi penambahan 50 kasus, sehingga total menjadi 11.920 kasus, selesai pemantauan 11.348 kasus dan masih dalam proses pemantauan 572 kasus.

Disimpulkan bahwa kasus terkonfirmasi positif di Kaltim berjumlah 447 kasus, negatif 1.630 kasus, sembuh 324 kasus, probable satu kasus, meninggal dunia lim kasus dan masih dirawat 118 kasus.

Dirinya berpesan kepada masyarakat agar protokol kesehatan menjadi kebiasaan baru yang dilakukan setiap saat.

MTana Paser – Dalam rangka mengintegrasikan empat layanan aplikasi, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Paser menyosialisasikan aplikasi tersebut kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD), di ruang rapat Kantor Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP), Senin (22/06).
Keempat aplikasi tersebut yakni e-kecamatan (aplikasi layanan), e-puskesmas (aplikasi layanan), e-Rumah Sakit (aplikasi antrian), e-presensi (aplikasi administrasi)
Kepala Bidang Pemanfataan Data dan Inovasi Pelayanan pada Disdukcapil Paser, Lilis nurhasanah mengatakan keempat aplikasi tersebut disatukan di Disdukcapil menjadi satu pengelolaan data kependudukan.
“Sehingga masyarakat mudah mengakses layanan publik di tiap Kecamatan,” ujar Lilis.
Untuk mendukung penggunaan aplikasi tersebut, Disdukcapil Paser kata Lilis telah membangun 9 tower di 10 kecamatan.
“Ini semua perlu jaringan internet, semoga bisa digunakan secara baik,” ungkapnya.
Kepala Seksi Aplikasi dan Pengembangan Informatika pada DKISP Paser Lisa Aryani mengatakan pelayanan berbasis aplikasi merupakan tindaklanjut dari Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 8 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan e-Pemerintahan di lingkup Pemerintah Deerah Paser.
“Tujuannya agar terwujud optimalisasi dalam pelayanan publik maupun administrasi, yang bertujuan membantu memutus mata rantai COVID-19”, ungkap Lisa.
Keunggulan aplikasi ini antara lain kata Lisa, sudah terintegrasi dengan data kependudukan yang ada di Disdukcapil. Tujuannya, untuk meminimalisir terjadinya human error pada saat operator menginput data kependudukan.
Aplikasi e-kecamatan dan e-puskesmas sudah berjalan selama kurang lebih 6 bulan, dan berjalan dengan lancar.
Lisa mengakui masih ada kendala pada perangkat penunjang seperti pada aplikasi e-puskesmas.
Selain itu, data kependudukan yang belum di-update, dikarenakan adanya penyesuaian dan tahapan yang harus disempurnakan, juga menjadi kendala DKISP dalam menyempurnakan aplikasi tersebut.
“Masih ada kendala perangkat dan data yang belum update. Semoga bisa disempurnakan,” ucapnya.

Samarinda — Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim menerima kunjungan audiensi Komunitas Insan Peduli- Sedekah Seribu Sehari (KIP-S3) Kota Samarinda, didampingi oleh Sekretaris DKP3A Kaltim Zaina Yurda, Kabid KG Dwi Hartini. Senin (22/6/2020).

Kepala Dinas KP3A Kaltim, Halda Arsyad mengatakan, pihaknya siap mendukung program kegiatan yang dilakukan KIP yang menyasar perempuan dan anak.

Komunitas inilah yang menggalakkan Sedekah Seribu Sehari (S3). Dari uang seribu yang terkumpul kemudian diberikan pada warga yang membutuhkan.

“Untuk kegiatan seperti itu kami sangat mendukung sekali karena bisa membantu masyarakat yang kurang mampu dalam perekonomiannya. Kegiatan ini sangat  menginspirasikan semua kalangan masyarakat dengan mengumpulkan uang koin,” ujarnya.

Halda menambahkan, perempuan juga harus dibekali dengan pengetahuan untuk meningkatkan perekonomian dan kualitas keluarga. Kedepan, ia siap berkolaborasi dengan KIP Samarinda.

“Perempuan harus diberi peluang dan kesempatan, maka mereka akan mampu meningkatkan kualitas hidupnya secara mandiri. Perempuan dalam berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara juga mampu menjadi motor penggerak dan motor perubahan,” imbuhnya.

Audiensi ini dihadiri oleh anggota KIP yaitu Mahdalena, Sabinah, Wiwi Widaningsih, dan Siti Nurul Chotimah.

Samarinda – Setelah terhambat sekitar tiga bulan akibat Virus Corona seleksi komisi informasi kaltim dilanjutkan kembali, 30 peserta yang lolos seleksi tertulis mengikuti tes psikotes dan dinamika kelompok yang dibagi menjadi tiga hari yang dimulai hari ini hingga tiga hari kedepan.

Bertempat di Unit Pelaksana Teknis Daerah Penilaian Kompetensi Pegawai Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Jalan Kartini No.1 Samarinda, Selasa (23/6/2020). Dengan menggunakan protokol kesehatan seluruh calon komisioner diperiksa suhu tubuh sebelum Masuk keruangan.

Sekretaris Panitia Seleksi Sri Rezeki Marietha memaparkan proses seleksi ini “Kami memulai lagi tahapan seleksi Komisi Informasi masa bakti 2020 – 2024 (Psikotes dan Interview) yang sempat terhenti 3 bulan karena pandemi Covid 19, tentunya pelaksanaan ini memperhatikan protokol pencegahan Covid-19 sehingga menjadi tiga hari, guna mengurangi berkumpulnya para peserta,” Paparnya.

Proses ini merupakan salah satu proses penting guna memilih calon komisioner yang terbaik dari yang baik. Sengketa informasi publik antara pemohon informasi dengan badan publik mewajibkan komisioner mempunyai pengetahuan dan kecermatan.

“Tes ini diikuti oleh 30 calon komisioner yang telah lulus tes potensi awal Maret lalu, Bulan Juli nanti tes selanjutnya adalah Interview oleh tim seleksi Komisi Informasi dan hasilnya mengerucut 15 orang kemudian kami serahkan ke DPRD, selanjutnya, calon Komisioner yang terpilih itu akan mengikuti tahapan Uji Kepatutan dan Kelayakan, Sehingga nantinya terpilih lima orang yang menjadi Komisioner Komisi Informasi Provinsi Kaltim” Tambahnya.

Proses seleksi calon komisioner Komisi Informasi Provinsi Kalimantan Timur Periode Tahun 2020-2024 diharapkan menghasilkan komisioner bagian dari solusi bukan bagian dari masalah keterbukaan informasi publik. Hal ini mencirikan calon komisioner yang tidak hanya pandai dalam teori / materi namun juga sudah pernah melaksanakan keterbukaan informasi publik dan menjalankan standar layanan informasi publik pada badan publik tempatnya beraktivitas dan bekerja sebelum mengikuti seleksi menjadi calon komisioner KIP Kaltim.

Samarinda— Gubenur Kalimantan Timur, Dr. H. Isran Noor menyerahkan secara simbolis Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) Provinsi Kalimantan Timur, ditandai dengan pemotongan pita berlangsung yang di Halaman depan Kantor Gubenur Kaltim, (23/06/2020).

Serah Terima Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) Provinsi Kalimantan Timur diperuntukkan bagi Kepala Daerah 10 Kabupaten/Kota untuk membantu korban pasca banjir Di Kota Samarinda dan Pandemi Covid-19,

Gubernur Kalimantan Timur sebagai Dewan Ketahanan Pangan sangat mengapresiasi Dinas Pangan, Tananman Pangan dan Horikultura beserta prangkat daerah lainya di lingkup Provinsi Kalimantan Timur termasuk kabupaten/Kota  dalam mendukung ketahanan pangan masyarakat.

Sementara itu, Wakil Gubernur, Hadi Muliyadi  mengatakan adanya pembagian pangan ini membuktikan Kaltim memiliki ketahanan pangan yang cukup.

“ Harapan saya dari Dinas Ketahanan Pangan lebih meningkatkan  pangan, agar masyarakat dapat mandiri dalam sektor pangan,” ujar Wagub.

Beliau (Wagub) menambahkan bantuan ini diluar dari bantuan yang diberikan oleh Dinas Sosial secara langsung sebesar Rp 250 ribu,  dimana masyarakat yang sudah menerima bantuan dari Pemkot tidak bisa mendapatkan bantuan pangan ini. Karena, datanya berasal dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kaltim.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kaltim, Ir.H. Dadang Sudarya, M.MT menyampaikan  CPP Provinsi Kalimantan Timur, yang bersumber dari Sumber dari dana APBD yang berjumlah sbesar 373 Ton beras berkualitas medium yang di simpan di gudang bulog .

Lanjutnya, Pangan yang merupakan Hak asasi manusia di jamin penuh dan kebutuhannya oleh UU No.18 tahun 2012  tentang pangan dan berdasarkan peraturan mentri pertanian No 11 tahun 2018 tentang penetapan jumlah cadangan beras pemerintah Daerah provinsi Kaltim.

“Harapannya, agar cadangan pangan sesuai dengan Permentan 11 tahun 2018 terkait ketersediaan Cadanagn Pangan Daerah dalam rangka mewujudkan Ketahanan Pangan dapat dipenuhi seluruh Kabupaten/Kota yang selama ini , selain Provinsi, hanya lima Kabupaten yang sudah menyediakan melalui dana APBDnya disamping Cadangan Pangan Masyarakat melalui Lumbung Pangan Masyarakat.

Adapun 10 Kabupaten/Kota yang mendapatkan CPP Prov Kaltim terkait Pademi Covid-19.

  1. Kab. Paser
  2. Kab. Kutai Barat
  3. Kab. Kukar
  4. Kab. Kutim
  5. Kab. Berau
  6. Kab. Penajam Paser Utara
  7. Kota Balikpapan
  8. Kota Samarinda
  9. Kota Bontang
  10. Kab. Mahakam Ulu

Pelaksanaan di lapangan untuk 10 Kabupaten/kota diperkirakan paling lambat satu minggu setelah serah terima. Untuk menghadiri overlapping bantuan pemerintah penyaluran CPP ini telah dilakukan aktualisasi data yang bersumber dari Dinsos Prov. Kaltim, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Prov. Kaltim serta hasil analisis Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan dari Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov. Kaltim.

 

 

 

 

 

Samarinda- Gubernur Kaltim H. Isran Noor saat membuka acara Serah Terima Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) Prov Kaltim untuk bantuan dampak pasca banjir Kota Samarinda dan Pademi Covid-19 seKaltim, turut hadir pula Wagub, serta Bupati dan Walikota seKaltim, bertempat di Halaman Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (23/6/2020).

CPP Prov Kaltim yang diserah terimakan saat ini bersumber dari dana APBD yang berjumlah sebesar 373 ton beras kualitas medium yang disimpn di gudang Bulog.

10 Kabupaten/Kota yang mendapatkan CPP Prov Kaltim terkait Pademi Covid-19.
1. Kab. Paser
2. Kab. Kutai Barat
3. Kab. Kukar
4. Kab. Kutim
5. Kab. Berau
6. Kab. Penajam Paser Utara
7. Kota Balikpapan
8. Kota Samarinda
9. Kota Bontang
10. Kab. Mahakam Ulu

Pelaksanaan di lapangan untuk 10 Kabupaten/kota diperkirakan paling lambat 1 minggu setelah serah terima. Untuk menghindari overlapping bantuan pemerintah penyaluran CPP ini telah dilakukan aktualisasi data yang bersumber dari Dinsos Prov. Kaltim, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Prov. Kaltim serta hasil analisis Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan dari Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov. Kaltim.

Samarinda— Meski sempat tertunda beberapa waktu karena adanya dampak dari pandemi Corona Virus (Covid-19), seleksi calon Komisioner Komisi Informasi Prov Kaltim kembali dilaksanakan. Sebanyak 30 peserta melanjutkan tes ke tahap psikotest yang berlangsung 23-25 Juni 2020 di Gedung Assessment Jalan Dewi Sartika Samarinda.

Dalam pelaksanaan tes psikotest, peserta akan dibagi menjadi 3 bagian. Untuk hari pertama dan kedua sebanyak 12 peserta, kemudian hari ketiga sebanyak 6 orang.

Peserta harus menjawab berbagai jenis soal psikotes yang ada. Diantaranya berkaitan tentang intelijensi, kepribadian dan manajerial, ungkap salah satu tim penguji Sukma Hawani Putri.

Selain itu, lanjutnya, peserta juga akan menjalani wawancara. Tahapan ini tujuannya untuk mengetahui integritas dan karakter individu. Disamping melihat kemampuan berbicara calon anggota KI dalam menghadapi materi pertanyaan dan penyelesaian masalah yang dihadapi.

“Ada psikolog yang akan memberikan beberapa pertanyaan. Hasil jawaban itu diharapkan akan mengetahui bagaimana individu bisa berbicara dengan baik dan mudah dimengerti,” terangnya.

Sesuai dengan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2018 tentang Keterbukaan Informasi Publik,  Anggota Komisi Informasi Provinsi berjumlah 5 (lima) orang yang mencerminkan unsur pemerintah dan unsur masyarakat.

Nantinya Komisi Informasi dipimpin oleh seorang Ketua merangkap anggota dan didampingi oleh seorang wakil ketua merangkap anggota. Rekrutmen calon komisioner secara terbuka, jujur dan objektif.

Kutai Timur – Sebagai upaya Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dalam pemulihan perekonomian bagi masyarakat kecil, yakni rencana aksi penyelamatan pada bidang ekonomi khususnya kepada petani, peternak dan pelaku dunia usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang terdampak akibat pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), adalah dengan memberikan bantuan dana atau paket stimulus kepada para pelaku dunia usaha, sesuai usulan dari masing-masing instasi teknis pemerintah yang menangani. Salah satu instansi teknis pemerintah Kutim yang mengajukan usulan paket stimulus kepada pelaku usaha kecil yang terdampak COVID-19, adalah Dinas Pertanian (Distan) Kutim.

Kepala Dinas Pertanian Kutim, Sugiono menuturkan jika pihaknya sudah mengajukan usulan anggaran pemulihan ekonomi kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kutim, bagi sejumlah kelompok tani di Kutim yang terdampak COVID-19. Usulan anggaran stimulus pertanian yang bersifat jangka pendek tersebut, nilainya lebih kurang mencapai Rp 8,8 Miliar.

“Sudah kami usulkan kepada TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah, red) Kutim, untuk stimulus pertanian dalam rencana aksi penyelamatan bidang ekonomi, khususnya bagi petani dan peternak di Kutim yang terdampak COVID-19. Memang (anggaran stimulus, red) ini untuk jangka pendek, tujuannya menyelamatkan ekonomi dan mengembalikan modal para petani dan peternak yang tidak bisa balik modal akibat COVID-19. Nilainya (stimulus pertanian, red) mencapai Rp 8,8 Miliar,” ujar Sugiono kepada wartawan, Senin (22/6), di ruang kerjanya.

Lanjut Sugiono, anggaran Rp 8,8 Miliar ini diperuntukkan untuk pembiayaan pengembangan pertanian bawang merah lebih kurang Rp 2 Miliar, kemudian untuk peternakan ayam pedaging dan ayam petelur dengan masing-masing bantuan stimulus lebih kurang Rp 1 Miliar. Ada juga untuk pembiayaan pertanian holtikultura, seperti petani aneka jenis sayuran, semangka dan labu.

“Untuk pengembangan budidaya bawang merah, kita anggarkan lebih kurang Rp 2 Miliar. Ada juga untuk peternakan ayam pedaging dan ayam petelur, yang masing-masing kita anggarkan sekitar Rp 1 miliar. Karena saat terjadi hantaman pandemi COVID-19, banyak kandang ayam peternak yang kosong, akibat jatuhnya harga ayam pedaging hingga mencapai Rp 20.000 per ekor. Juga goyangnya harga telur di pasaran saat itu. Sehingga terpaksa ayam tetap dijual murah untuk mengurangi biaya pemeliharaan. Kami juga anggarkan pembiayaan stimulus untuk petani holtikultura, seperti sayuran, semangka dan termasuk labu. Intinya membantu pembiayaan atau modal mereka (petani dan peternak, red),” jelasnya.

Tidak hanya pengajukan pembiayaan permodalan, Dinas Pertanian Kutim juga mengajukan bantuan peralatan mekanis penunjang pertanian. Mulai dari penyediaan pompa air, mesin Hand Traktor dan Rotavator, yang akan dialokasikan pada beberapa kecamatan yang memang membutuhkan.

“Tidak hanya untuk stimulus permodalan, kami juga menganggarkan bantuan peralatan mekanis penunjang pertanian. Seperti pengadaan mesin pompa air, karena sesuai perkiraan dari BMKG (Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika, red) bahwa kita akan segera memasuki musim kemarau. Mesin pompa air ini sangat dibutuhkan petani kita, terutama pada daerah persawahan dan pertanian yang hanya bergantung pada tadah hujan atau sumber pengairannya cukup jauh.. Termasuk usulan penyediaan mesin Hand Traktor dan Rotavator, untuk pengolahan lahan pertanian. Sekarang semua usulan ini kita tunggu, apakah benar-benar bisa terealisasi atau tidak. Jika nantinya semua (usulan, red) terealisasi, tentu akan sangat membantu petani kita di kecamatan, terutama yang saat ini tengah tertatih akibat pandemi COVID-19,” ujar Sugiono.

SAMARINDA- Dandenpom VI/1 Samarinda, Mayor Cpm Teguh Ariwibowo memimpin Ziarah dan tabur bunga ke Taman Makam Pahlawan Kesuma Bangsa (TMP) Samarinda,  Senin(22/6/2020).

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 74
Polisi Milter TNI AD.

Diawali dengan penghormatan umum kepada arwah para pahlawan, dilanjutkan dengan peletakan karangan bunga di tugu utama makam. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan tabur bunga yang dilakukan oleh seluruh peserta ziarah.

Usai ziarah ke TMP Samarinda, acara dilanjutakan dengan kegiatan ramah tamah, di Markas Denpom VI/1 Samarinda, Jalan Awang Long.

Dalam kesempatan tersebut Mayor Teguh berharap Personel POM TNI AD bisa mengaplikasikan tema HUT Ke 74 Polisi Militer “Kita yang Profesional dan Modern”.

“Kebetulan cuaca hujan hari ini semoga berkah di hari jadi Polisi Militer serta kita tetap bersyukur pada Allah Subhanahu Wata Ala,”ujarnya.

Selain itu, Dandenpom VI/1 Mulawarman juga berpesan pada persiapan pensiun Peltu Siaful Busro bisa selalu ingat Polisi Militer.

Menu Bakso, Soto Ayam, Siomay menjadi sajian kuliner HUT ke 74 Polisi Militer menghangatkan suasana ditengah hujan.

Penrem 091/ASN