BALIKPAPAN—Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Balikpapan sekaligus Walikota Balikpapan, Rizal Effendi menyampaikan rilis pers terkait perkembangan  penanggulangan virus corona (Covid-19) melalui Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Andi Sri Juliarty, di Halaman Kantor Polresta Balikpapan, Jumat (26/6/2020).

Sebagai tindak lanjut Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Balikpapan, pihaknya akan melaksanakan Swab massal pada Selasa, (30/6/2020) Pukul 09:00-13:00 (Wita).

Andi Sri Juliarty mengatakan, terdapat sembilan hasil swab, enam pasien terkonfirmasi positif dan tiga pasien terkonfirmasi negatif.

Ia membeberkan, Pada kasus positif pertama merupakan seorang laki-laki berusia 29 tahun. Ia merupakan ASN vertikal atau pusat yang berdinas di pelabuhan dengan di beri kode BPN 157.

“Enam pasien terkonfirmasi positif, BPN 157 laki-laki (29) KTP Balikpapan merupakan ASN (Aparatur Sipil Negara) instansi vertical,” kata Ibu Dio sapaan akrab Andi Sri Juliarty.

Sementara pada kasus kedua, yakni BPN158 merupakan seorang laki-laki, berusia 55 tahun dengan KTP Jakarta. Ia terdeteksi sebagai syarat penerbangan.

“BPN 158 laki-laki (55) KTP Jakarta ingin melakukan penerbangan terdeteksi positif,

Dilanjutnya pada kasus ketiga, BPN159 adalah seorang laki-laki berusia 66 tahun. Ia ber-KTP Balikpapan, merupakan lanjutan skrining masal di Minggu lalu dimana dari 1747 orang rapid test tiga reaktif dan dilanjutkan swab satu positif.

Sedangkan pada kasus BPN160 berusia 39 tahun, ia memiliki KTP Balikpapan. Kasus yang dialami sama dengan BPN161, dimana mereka berdua adalah lanjutan tracking dari BPN118.

“Jadi sudah tiga orang, ini klaster pekerja dari Maluku Utara,”ujarnya.

Pada kasus terkonfirmasi positif terakhir yakni BPN162, berusia 34 tahun dan ber-KTP luar Balikpapan. Ia bekerja di Batu Kajang sebagai karyawan migas. Ia terkonfirmasi positif hasil skrining ketika hendak kembali ke lokasi kerja.

“BPN 162 laki-laki (34) KTP luar Balikpapan, merupakan pekerja Migas di Batu Kajang kabupaten Paser, ditemukan positif melakukan screening untuk masuk ke lokasi kerja,” tuturnya.

Sementara untuk tiga pasien yang terkonfirmasi negatif, BPN 79 KTP luar Balikpapan dirawat di RS. Pertamina Balikpapan selama 20 hari merupakan pekerja tambang di Kabupaten Kutai Timur.

“BPN 92 dirawat di RS. Dr. R.Hardjanto Balikpapan selama 15 hari merupakan kontak erat klaster Kampung Baru dan BPN 108 dirawat selama 12 hari merupakan kontak erat dengan BPN 101 dari kelompok pemuka agama,” ujarnya.

Untuk diketahui, Pasien terkonfirmasi positif meninggal dunia di RSKD Kanudjoso Djatiwibowo BPN 135 laki-laki (54) KTP Balikpapan merupakan seorang pedagang pasar.

Sampai saat ini total pasien positif mencapai 162 orang, pasien dalam perawatan 60 orang, pasien sembuh 98 orang dan pasien meninggal dunia empat orang.

Turut hadir Dandim 0905 Balikpapan Kolonel Arm I Gusti Putu Agung Sujarnawa, Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi.

 

 

SAMARINDA–Danrem 091 ASN, Brigjen TNI Cahyo Suryo Putro S.I.P, M.Si. memimpin upacara penyerahan tugas dan tanggung jawab jabatan Kasrem serta serahterima jabatan tugas Kasi Intel, Kasi Ter dan Dandim 0901/Samarinda di ruang Hall Makorem 091/ASN Samarinda Provinsi Kalimantan Timur, Jum’at (26/6/2020).

Pejabat yang serah terima adalah Kolonel Inf Triyono, S.Sos, Kolonel Arh M. Jamaluddin Malik,S.I.P. Kolonel Inf Priyanto Eko Widodo, S.I.P. Letkol Arm Dodi Diantoro, S.I.P, M.M., Kolonel Kav Tomi Kaloko Utomo dan Kolonel Inf Oni Kristiyono Goendong, S.H.

Danrem 091 ASN, Brigjen TNI Cahyo Suryo Putro S.I.P, M.Si. menyampaikan bahwa sebagaimana diketahui bersama, serah terima jabatan di lingkungan TNI Angkatan Darat adalah bagian dari dinamika organisasi yang berkaitan dengan pembinaan personel dan pembinaan satuan, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kinerja dan produktivitas satuan serta pengembangan karir Perwira yang bersangkutan.

Danrem 091/ASN mengucapkan selamat datang dan selamat bertugas di Korem 091/ASN kepada pejabat baru agar kepercayaan yang diberikan oleh Negara sekaligus merupakan amanah dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

“Saya berharap agar kepercayaan, kehormatan dan tangung jawab yang diterima ini, disikapi dengan rasa syukur, disertai tekad untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab jabatan dengan sebaik-baiknya,”harapnya

Lebih lanjut, Jenderal bintang satu ini juga mengucapkan terimakasih yang tulus kepada pejabat lama, atas dedikasinya dalam bekerja selama bertugas sebagai pejabat Korem 091/ASN dan ucapan yang sama juga kepada pengurus lama Persit KCK Koorcabrem 091 PD VI/Mulawarman yang telah mendampingi dengan setia selama menjalankan tugas di Korem 091/ASN.

Di ketahui Pelaksanaan serah terima jabatan kali ini sedikit berbeda dari biasanya karena tetap mengacu pada protokol kesehatan yang berlaku ditengah Covid-19, dimana sertijab tetap menggunakan maskes, sarung tangan serta pengatur jarak antar pejabat tanpa meghilangkan makna dari acara tersebut.
Penrem 091/ASN


Tana Paser – Dinas Perhubungan (Dishub) meluncurkan aplikasi pengelolaan perlengkapan jalan (Sipanja) guna mempermuda pendataan dan inventarisir perlengkapan jalan seperti rambu lalu lintas, alat pengatur isyarat hingga lampu penerangan jalan umum (LPJU).

Kepala Dishub Paser Inayatullah mengatakan aplikasi tersebut sudah diluncurkan Juni ini. “Sejak Juni, Dishub Paser menguji coba aplikasi ‘Sipanja’,” kata Inyatullah Jumat (26/06/2020).

Aplikasi sipanja selain diterapkan di Dishub Paser kata Inayatullah, inovasi tersebut juga bagian dari inovasi yang ia buat dalam pelatihan kepemimpinan di Kementerian Perhubungan.

Inovasi aplikasi ‘Sipanja’ kata Inayatullah menyesuiakan perkembangan IT yang saat ini banyak digunakan masyarakat di berbagai bidang kehidupan termasuk di pemerintahan.

Setelah memperhatikan isu-isu strategis, ditelaah dari tingkat urjensi, masalah perlengkapan jalan saat ini menurutnya masih kurang terpelihara sehingga menjadi permasalahan serius.

Masyarakat bisa mengaksesnya di situs Sipanja.paserkab.go.id.

Dasar hukum Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemda, ada pembagian kewenangan Pemerintah psuat, untuk penyediaan perlengkapan jalan ruas jalan berstatus Pemkab.

Dengan adanya Instruksi Presiden Nomor 4 tahun 2013 tentang program dekade aksi keselamatan jalan, ada lima pilar, salah satunya pilar jalan berkeselamatan.

“Salah satunya penyediaan dan perencanan perlengkapan jalan,” kata Inayatullah.

Kabupaten Paser memiliki panjang jalan 1.005 kilometer untuk jalan kabupaten, dengan rambu lalu lintas sebanyak 432 buah, alat pengatur isyarat 10 buah, LPJU sebanyak 2832 buah.

“Dengan banyaknya perlengkapan jalan tersebut, maka kami rasa sulit inventaris data dan update jumlah jenis dan posisi serta kondisinya,” katanya.

Apalagi Dishub Paser belum punya sarana untuk mengarsipkan dan mendokumentasikan usulan, masukan saran tanggapan baik dari instansi terkait maupun masyarakat terkait kondisi perlengkapan jalan.

Di aplikasi ‘Sipanja’, masyarakat dapat menggunakan fasilitas penyampaian masukan dan aduan terkait kondisi jalan yang ada. Dengan data dimasukkan di fasilitas pengaduan, langsung oleh operator diterima dan diupayakan respon dan tindakan cepat.

“Saat ini Dishub Paser masih Menyusun standar operasional tentang pelayanan aduan masyarakat,” tutup Inayatullah.

BONTANG – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada Bontang dalam penerapan fase relaksasi, pelayanan fasilitas kesehatan (faskes) telah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) pencegahan dan penanganan Covid-19. Untuk itu diharapkan masyarakat tak lagi merasa was-was jika ingin berkunjung.

Kepala Seksi Pelayanan dan Pengembangan Medik RSUD Taman Husada Bontang, dr I Wayan Santika memaparkan prosedur protokol kesehatan sebelum memasuki RSUD pengunjung wajib menggunakan masker, mencuci tangan di wastafel yang telah disediakan, kemudian melakukan pengecekan suhu tubuh oleh petugas, terakhir dilakukan skrining pada pengunjung.

“Petugas skrining akan bertanya apakah pengunjung ada riwayat perjalanan dari luar negeri atau daerah yang terkontaminasi Covid-19. Apakah ada riwayat kontak erat dengan pasien positif Covid-19, serta apakah ada keluhan seperti batuk, deman, pilek, sakit tenggorokan dan sesak napas,” jelasnya.

Lebih lanjut, Wayan menuturkan dari proses prosedur tersebut jika ditemukan ada gejala-gejala yang mengarah terhadap Covid-19 pengunjung akan diarahkan ke gedung Covid Center terpisah dengan gedung utama.

“Jadi tidak semua kita arahkan di sini, ada ruangan khusus, tetapi kalau hanya demam, batuk biasa tetap area ini hanya perlu memakai masker, ” paparnya.

Apabila ditemukan pengunjung tidak menggunakan masker, pengunjung bisa membeli di koperasi yang ada di RSUD Taman Husada Bontang.

Selain itu, RSUD Taman Husada Bontang memberlakukan beberapa kebijakan seperti membuka poliklinik sesuai jadwal yang ditetapkan dengan pembatasan jumlah pasien.

Dengan syarat tetap menerapkan protokol kesehatan, selalu menggunakan masker jika keluar rumah, rajin cuci tangan dengan sabun, jaga jarak minimal 1 meter, dan jujur pada petugas medis.

“Seperti tempat duduk di sana kita kasih tanda agar tetap menerapkan sosial distancing,” pungkasnya.

Samarinda— Kasus positif harian semakin tinggi di Kaltim, terbukti hari ini masih saja bertambah 10 kasus baru. Kondisi tersebut diperlukan peningkatan kewaspadaan dan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan.

“Penambahan 10 kasus terjadi di Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur dan Kota Balikpapan,” Hal ini disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak saat rilis harian melalui aplikasi zoom cloud video meeting, Jum’at (26/6/2020).

Andi merincikan penambahan Kasus dengan
hasil Positif sebagai berikut:

Kabupaten Kutai Barat Dua Kasus

  1. 2 Kasus KBR 31 (Wanita 49 tahun) dan KBR 32 (Wanita 43 tahun) merupakan kasus ODP Warga Kutai Barat kontak erat KBR 28. Kasus dirawat di RSUD Harapan Insan Sendawar.

Kabupaten Kutai Timur Dua Kasus

  1. KTM 47 (Laki-laki 34 tahun) merupakan OTG Pelaku perjalanan dari Bogor yang akan kembali bekerja di Kutai Timur. Kasus dirawat di RSUD Kudungga Sangatta.
  2. KTM 48 (Laki-laki 34 tahun) merupakan kasus OTG pelaku perjalanan dari Makassar yang akan kembali bekerja di kutai Timur. Kasus dirawat di RSUD Kudungga Sangatta.

Kota Balikpapan Enam Kasus

  1. BPN 157 Laki-laki 29 tahun merupaka OTG Warga Balikpapan yang melakukan pemeriksaan mandiri Covid-19. Kasus RSUD Kanudjoso Djatiwibowo.
  2. BPN 158 Laki-laki 55 tahun merupakan OTG Warga Jakarta yang akan kembali bekerja di Balikpapan. Kasus dirawat di RS Pertamina Balikpapan.
  3. BPN 159 Laki-laki 66 tahun merupaka OTG Warga Balikpapan yang melakukan pemeriksaan mandiri Covid-19. Kasus RSUD Kanudjoso Djatiwibowo.
  4. BPN 160 Laki-laki 39 tahun dan BPN 161 Laki-laki 27 tahun merupakan OTG Warga Balikpapan pelaku perjalanan dari Halmahera Maluku Utara. Kasus dirawat di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo.
  5. BPN 162 Laki-laki 34 tahun merupakan OTG Warga Jawa Tengah yang akan kembali bekerja di Balikpapan melakukan pemeriksaan mandiri Covid-19 sebelum kembali bekerja. Kasus dirawat di RS Siloam.

Sementara untuk kasus sembuh ada kabar menggembirakan setiap harinya, dimana pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 mengalami peningkatan.

Dilaporkan terdapat penambahan lima kasus sembuh yakni satu kasus dari Kabupaten Kutai Barat (KBR 26 wanita 28 tahun), Satu kasus dari Kabupaten Kutai Timur (KTM 42 wanita 46 tahun), Kota  Balikpapan Dua Kasus ( BPN 79 laki-laki 34 tahun, BPN 105 (Laki-laki 24 tahun) dan satu kasus dari Kota Samarinda (SMD 61 wanita 8 tahun).

Seluruh kasus tersebut dinyatakan SEMBUH karena dari hasil laboratorium Rujukan Covid-19 dinyatakan 2 kali dengan hasil negatif serta hasil pemeriksaan klinis dari dokter penanggung jawab pelayanan yang merawat kasus konfirmasi Covid-19 tersebut menyatakan bahwa secara klinis memiliki kondisi sudah sangat baik, tidak
ada gejala.

Dirinya menyampaikan satu pasien Kasus positif Covid-19 yang meninggal dunia dari Kota Balikpapan merupakan BPN 135 Laki-laki 53 tahun kasus PDP dengan keluhan batuk dan sakit tenggorokan, serta memiliki gambaran pneumonia dengan co-morbid hipertensi. Pasien dirawat di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo sejak 23 Juni 2020. Kondisi pasien memburuk dan pada 25 Juni 2020 pukul 14.43 Wita kasus Meninggal Dunia.

Kemudian kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) terjadi penambahan 94 kasus, sehingga total ODP sebanyak 12.249 kasus, selesai pemantauan 11.660 kasus dan masih dalam proses pemantauan 589 kasus.

Dapat disimpulkan kasus terkonfirmasi positif di Kaltim menjadi 483 kasus, negatif 1.859 kasus, sembuh 359 kasus, probable 1 kasus, meninggal dunia tujuh  kasus dan menunggu hasil lab 670 kasus.

 

 

 

 

 

 

Tana Paser – Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Paser Amir Faisol mengatakan, terdapat empat orang pasien terkonfirmasi positif dinyatakan sembuh.

“Keempat pasien tersebut yakni PSR 18, PSR 19, PSR 20 dan PSR 22,” kata Amir Jumat (26/06/2020).

Empat pasien yang sembuh merupakan karyawan perusahaan yang dirawat di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan.

Hingga Jumat ini, tercatat ada 26 kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Paser, satu pasien diantaranya meninggal dunia dan empat pasien masih dalam perawatan.

Pasien yang meninggal dunia adalah PSR 23 merupakan warga Tanah Grogot, perempuan berusia 48 tahun yang sebelumnya dirawat di RSUD Panglima Sebaya. PSR 23 memiliki riwayat penyakit kronis dan telah mengikui uji rapid tes dengan hasil non reaktif.

Terhadap pasien tersebut Gugus Tugas juga telah mengambil uji sweb namun hasil positifnya baru keluar setelah ia meninggal dunia.

Adapun empat pasien yang belum sembuh, satu diantaranya masih dirawat di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan, tiga lainnya dirawat di rumah isolasi eks RSUD Panglima Sebaya. Ketiganya merupakan istri dan anak dari PSR 20 yang telah dinyatakan sembuh.

Ketiga pasien tersebut adalah PSR 24 merupakan warga Batu Sopang, perempuan berusia 42 tahun. Ia merupakan istri dari PSR 20. Dua pasien lain yakni PSR 25 dan PSR 26 yang merupakan anak dari PSR 20.

Gugus Tugas meminta masyarakat tetap waspada karena virus Corona ada di sekitar kita karena itu masyarakat diminta mematuhi imbauan pemerintah dan jaga kesehatan, dengan cara enggunakan masker saat keluar rumah, cuci tangan dan jaga jarak.

Penajam – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, telah menyiapkan penerapan dua pola pembelajaran di tengah pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19), sebagai upaya menghindari penularannya.(26/06/2020)

“Sekarang kan masih dalam proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) yang kami lakukan secara daring. Setelah ini, atau saat masuk sekolah nanti, kami sudah menyiapkan dua pola dalam proses belajar mengajarnya,” ujar Kepala SMKN 2 PPU Jukianta.

Dua pola yang siap diterapkan dalam proses belajar mengajar adalah dengan sistem belajar jarak jauh secara daring, kemudian dengan pola belajar langsung untuk praktik kejuruan yang tidak bisa dilakukan secara daring, sehingga pola yang kedua ini dilakukan penerapan protokol kesehatan secara ketat.

“Kami di sini kan sekolah kejuruan, tentu harus ada praktik untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam proses belajarnya, maka praktik harus tetap dilakukan yang tentunya tetap memperhatikan protokol pandemi COVID-19,” ucap Jukianta.

Untuk belajar secara langsung dalam rangka praktik kejuruan, maka pola yang telah disusun dan siap diterapkan sistem blok guru yang mengajar labih dari satu, kemudian semua harus memakai masker, mengatur jarak, penerapan protokol kesehatan lain, dan tetap pada prosedur K3 (Keamanan dan Keselamatan Kerja).

Terkait dengan PPDB yang saat ini masih proses, Juki mengatakan bahwa sekolah yang dipimpinnya ini merupakan salah satu dari sekian banyak sekolah yang telah membuka pendaftaran secara daring.

SMKN 2 yang berlokasi di Kelurahan Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam ini telah melaksanakan PPDB gelombang pertama yang dimulai pada 22 Juni dan berakhir pada 25 Juni, yakni untuk jalur prestasi, afirmasi, anak guru dan dari luar daerah.

Sedangkan untuk gelombang kedua akan dimulai pada tanggal 29 Juni hingga 2 Juli untuk jalur reguler dan bina lingkungan atau sistem zonasi.

“Dalam PPDB ini kami membuka 10 ruang belajar yang masing-masing ruang menampung 36 siswa dengan delapan pilihan kompetensi, yakni Teknik Pendingin dan Tata Udara, Pengelasan, Instalasi Jaringan Listrik, Teknik Komputer Jaringan, Otomasi dan Tata Kelola Perkantoran, Tata Boga, Teknik Audio Video dan Multimedia,” kata Juki

Samarinda – Pelatihan Kewirausahaan Pemuda Pemula bagi Pemuda Disabilitas Teman Tuli resmi ditutup Kadispora Kaltim, Muhammad Syirajudin, Kamis (25/6/2020) di Kantor Dispora Kaltim Kompleks Stadion Madya Sempaja Samarinda.

“Teman-teman pemuda disabilitas ini tidak mau menjadi orang yang manja mereka ingin berdiri berkarya bersama-sama dengan non disabilitas, kita bisa lihat hasil karya mereka dalam membatik ini. Saya sangat kagum ternyata hasilnya bagus sekali dan bahkan kalau saya disuruh pelatihan mungkin butuh waktu 2 minggu untuk menyamai karya mereka yang dihasilkan hanya 3 hari tersebut. Tentu ini membuktikan talenta mereka luar biasa,”katanya ketika memberikan sambutan dihadapan para instruktur serta panitia dan tamu undangan lainnya.

Untuk itu dispora akan terus memberi pendampingan, karena sebagai bagian dari pemerintah memiliki tanggungjawab kepada semua unsur pemuda, tidak terkecuali kepada pemuda disabilitas secara kontinyu memajukan dan memberdayakan mereka hingga menjadi pemuda mandiri dan maju.

“In sya Allah, dari pembicaraan dengan instruktur akan terus merangkul teman-teman tuli termasuk memperkenalkan karya batik mereka dalam pameran-pameran pembangunan yang akan diikutinoleh Dispora Kaltim atau Instruktur nantinya,”katanya.

Terkait pelatihan, Kadispora pun mengakui bahwa selama pelatihan dirinya melihat sendiri bagaimana antusiasme dan kesungguhan para peserta dalam mempraktekkan arahan instruktur, bahkan mereka rela menunda jam istirahat makan karena lebih memilih menyelesaikan karya batik mereka.

Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kaltim, Anni Juwariyah, mengaku sangat berterimakasih kepada Dispora yang telah berinisiatif untuk merengkuh para pemuda disabilitas khususnya Teman Tuli ini untuk memiliki keterampilan, apalagi dari instruktur mengatakan bahwa mereka mampu mencapai tingkat yang tinggi. Hal ini sangat membanggakan baginya.

“Perhatian yang diberikan Dispora ini secara jujur saya sampaikan selama ini pemahaman sejumlah masyarakat bahwa disabilitas menjadi bagian Dinas Sosial saja, namun Dispora secara luar biasa memberikan perhatian kepada para pemuda disabilitas,”katanya.

Hal ini menurutnya sebuah implementasi dari Undang-Undang Nomor 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas dimana disebutkan bahwa Penghormatan, Perlindungan, dan Pemenuhan hak Penyandang Disabilitas merupakan kewajiban negara.

Disamping itu juga ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, sehingga masyarakat mempunyai tanggung jawab untuk menghormati hak Penyandang Disabilitas.

Sementara itu, perwakilan Instruktur, Syahril Darmawi, mengungkapkan apresiasinya kepada para pemuda disabilitas teman tuli yang menurutnya sangat luar biasa dan di luar ekspektasinya dalam mengikuti pelatihan

“Ini ibarat anak pra tk yang pengetahuannya masih nol begitu diberi dasar membatik langsung bisa bahkan mahir seperti sudah memiliki pengetahuan anak sma. Artinya pengetahuan dan kemampuan mereka melompat sangat tinggi, bahkan diantara mereka malah mampu berinovasi membuat desain batik sendiri,”kagumnya.

Perwakilan peserta, Ridwan, ketika ditanya mengenai kesannya selama pelatihan mengaku antusias karena hal ini merupakan sesuatu yang baru dan bersama-sama teman tuli bersemangat untuk berlatih dan menghasilkan karya sendiri.

“Saya senang kali dan semangat mengikuyi pelatihan. Ini merupakan hal baru bagi saya dan teman-teman tuli lainnya. Kedepannya saya berharap terus didampingi oleh Dispora agar lebih mahir lagi dalam membatik, dan saya ingin berwirausaha membatik nantinya dengan melibatkan teman-teman tuli,”ujarnya bersemangat dalam bahasa isyarat yang diterjemahkan oleh juru bahasa isyarat.

Pada acara yang dihadiri juga oleh Sekretaris Dispora Aswanda, Kabid Pengembangan Pemuda Hardiana Muriyani serta Kabid Pemberdayaan Pemuda Bahri tersebut, Dispora memberikan hadiah kepada peserta dengan hasil membatik terbaik berdasarkan penilaian instruktur dari LKP Atiqna Smart dan pendamping. (rdi)

Sumber : Dispora Kaltim

Samarinda—Narkoba (narkotika dan obat/bahan berbahaya) memberikan dampak yang besar dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Bahkan bahaya itu bisa menyasar hingga lapisan keluarga. Selain, mampu menghancurkan sendi-sendi kehidupan bangsa juga sangat merusak dan membahayakan bagi kesehatan manusia.

Oleh karenanya, usai menghadiri puncak Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2020, Gubernur Kaltim,  H Isran Noor kembali mengingatkan bahayanya penyalahgunaan barang haram ini, terutama bagi generasi penerus bangsa dan masyarakat secara luas.

“Tadi Bapak Wakil Presiden (Wapres Ma’ruf Amin) sudah mengingatkan kita bahwa Narkoba musuh bersama. Tentu kita semua harus bertekad yang sama, bagaimana mengantisipasi, menanggulangi bahkan memerangi narkoba ini. Jangan ada di sekitar kita,” kata Isran Noor di Balai Rehabilitasi BNN Tanah Merah (Bareta) Jalan Poros Samarinda – Bontang KM 6 Samarinda Utara, Jum’at (26/6/2020)

Terlebih lagi saat ini lanjut Isran, bangsa-bangsa di dunia termasuk Indonesia dan tidak terkecuali Kaltim, sedang menghadapi masalah baru, yakni penyebaran wabah virus Corona (Covid-19).

Kedua-duanya menurut pemimpin Benua Etam ini, sama berbahayanya, sehingga perlu standar penanganan yang sama untuk melindungi masyarakat agar tetap hidup sehat, produktif dan aman dari bahaya dan ancaman narkoba dan Covid-19.

Isran mengungkapkan tema HANI tahun ini sangat tepat. Yaitu, Hidup 100% di era new normal. Sadar, sehat, produktif dan bahagia tanpa narkoba. Artinya semua harus berupaya bertahan hidup 100%, dengan tetap sadar, sehat, produktif  dan bahagia di masa pandemi Covid-19.

“Kalau mau sehat memasuki adaptasi kebiasaan baru, ya jauhi narkoba, juga hindari virus Corona. Pandemi telah memaksa kita untuk melakukan penyesuaian. Baik cara berpikir hingga prilaku baru dengan protokol kesehatan yang ketat. Semuanya menuntut inovasi baru disertai kepatuhan hukum dan disiplin tinggi,” ungkap Isran Noor. (humasprov)

Peringatan HANI (Hari Anti Narkoba Internasional) Tahun 2020 di Balai Rehabilitasi BNN Tanah Merah Jalan Poros Samarinda – Bontang, Jumat (26/6/2020).