Samarinda— Berdasarkan laporan dari Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak kasus positif di Kaltim menembus angka 503 kasus.

“Hari ini ada penambahan sembilan kasus terkonfirmasi positif,” sebutnya saat rilis harian melalui aplikasi zoom cloud video meeting, Minggu (28/6/2020).

Andi mengatakan penularan masih terus terjadi, selain terbukanya pintu masuk ke kaltim juga masih ada penularan diantara yang lain. Hal ini menunjukkan bahwa protokol kesehatan belum semuanya ditegakkan, karena kasus masih terus terjadi.

Dirinya merincikan kasus pertama dari Kota Samarinda yaitu dua kasus pasien tercatat dengan kode SMD 67 Laki-laki 19 tahun merupakan kasus OTG warga Samarinda yang melakukan perjalanan Samarinda – Banjarmasin, kasus dirawat di RS Karantina Bapelkes dan SMD 68 Laki-laki 21 tahun merupakan kasus OTG warga Balikpapan yang bekerja melayani shipping Samarinda – Balikpapan, kasus dirawat di RS Karantina Bapelkes.

Kemudian dua kasus dari Kabupaten Paser pasien tercatat dengan kode PSR 28 Laki-Laki 52 tahun merupakan kasus PDP yang ditetapkan oleh Tim Klinis dan DKK Paser, Pasien mengalami keluhan Demam, batuk dan terdapat gambaran pneumonia dari hasil foto Thoraks, pasien mempunyai komorbid DM dan dirawat di RSUD Panglima Sebaya dan kasus kedua PSR 29 Laki-laki 34 tahun merupakan kasus OTG warga Jawa Barat yang berdomisili di Paser akan melakukan perjalanan ke Jawa Barat, kasus dirawat di RSUD Panglima Sebaya.

Sementara Kota Balikpapan pada hari kembali mencatat penambahan lima kasus. Berikut sebaran kasus di Kota Balikpapan hari ini:

  1. BPN 171 Laki-laki 29 tahun merupaka OTG Warga Jakarta Utara yang bekerja di lepas pantai Balikpapan, kasus dirawat di RS Pertamina.
  2. BPN 172 Laki-laki 43 tahun merupakan OTG Warga Kepulauan Riau yang bekerja di lepas pantai Balikpapan dan merupakan rekan kerja BPN 171, kasus dirawat di RS Pertamina.
  3.  BPN 173 Laki-laki 43 tahun merupaka OTG Warga Jawa Barat yang bekerja di lepas pantai Balikpapan dan merupakan rekan kerja BPN 171 dan BPN 172, kasus dirawat di RS Pertamina.
  4.  BPN 174 Laki-laki 35 tahun merupakan OTG Warga Jawa Barat yang berdomisili di Balikpapan, kasus dirawat di RS Pertamina.
  5.  BPN 175 Laki-laki 45 tahun merupakan OTG Warga Korea yang bekerja di Balikpapan dan mempunyai kontak erat (rekan kerja) BPN 145, kasus dirawat di RS Pertamina.

Dari data yang dilaporkan, kasus penambahan positif dari Orang Tanpa Gejala (OTG) di Kaltim masih terus mendominasi total dari 9 kasus baru, ada delapan kasus yang dinyatakan positif dengan tidak memiliki gejala apapun.

Sementara itu, kembali dilaporkan adanya penambahan 11 kasus sembuh di Kaltim. Kasus tersebut teratat dari Kabupaten Kutai Barat tiga kasus, Kabupaten Penajam Paser Utara satu kasus dan Kota Balikpapan enam kasus.

Seluruh kasus tersebut dinyatakan Sembuh karena dari hasil laboratorium Rujukan Covid-19 dinyatakan dua kali dengan hasil negatif serta hasil pemeriksaan klinis dari dokter penanggung jawab pelayanan yang merawat kasus konfirmasi Covid-19 tersebut menyatakan bahwa secara klinis memiliki kondisi sudah sangat baik, tidak ada gejala.

Selain itu, Orang Dalam Pemantauan (ODP) terjadi penambahan 61 kasus, sehingga total ODP sebanyak 12.323 kasus, selesai pemantauan 11.727 kasus dan masih dalam proses pemantauan 596 kasus.

Dengan demikian kasus terkonfirmasi positif di Kaltim menjadi 503 kasus, negatif 2.783 kasus, sembuh 375 kasus, probable satu kasus, meninggal dunia tujuh kasus dan pasien yang dirawat 121 kasus.

SAMARINDA – Momentum Puncak Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2020, khususnya di Benua Etam Kaltim diharap dapat dijadikan satu tekad bersama untuk hidup sehat tanpa Narkoba di Era New Normal Pandemi Virus Corona atau Covid-19.

Wagub Kaltim, H Hadi Mulyadi yang hadir di acara itu juga berharap HANI  dapat menjadi motivasi masyarakat di tengah wabah Covid-19 untuk menuju hidup sehat secara bersama-sama. Hal ini pun sesuai dengan tema dari BNN pada Peringatan HANI 2020, yaitu #Hidup100% Di Era New Normal.

“Mari kita bersama-sama untuk hidup sehat. Jauhi narkoba. Jangan anggap gampang narkoba. Mari bersama jaga keluarga kita jauh dari penyalahgunaan narkoba, karena, Narkoba kejahatan luar biasa,” kata Hadi Mulyadi, di Aula Balai Rehabilitasi BNN Tanah Merah Samarinda, Sabtu (27/6) malam.

Hadi mengajak kepada semua pihak terutama generasi muda berusaha menjauhi narkoba. Generasi muda harus lebih kreatif. Yaitu, dengan memperbanyak kegiatan positif dan bermanfaat. Mulai kegiatan olahraga, seni maupun keagamaan.

Hadi juga mengatakan, komitmen untuk mencegah penyalahgunaan itu pun terus dibangun Pemprov Kaltim. Bahkan, Pemprov dengan tegas jika ada pejabat mulai eselon I hingga IV terbukti menggunakan narkoba diberhentikan dari jabatannya.

“Itu yang kami lakukan di Pemprov Kaltim, sehingga masyarakat juga ikut memerangi narkoba,” tegasnya.

Hadir malam puncak HANI 2020 di Kaltim Kepala BNNP Kaltim, Brigjen Pol Iman Sumantri, Danrem 091 ASN, Brigjen TNI Cahyo Suryo Putro dan Kepala Balai Rehabilitasi BNN Tanah Merah Samarinda, dr Bima Ampera Bukit.

Meriah malam puncak HANI di Kaltim juga dengan penampilan vokal dan debuk drum Wagub Hadi Mulyadi bersama Band Insano Kaltim.(humasprovkaltim)