Samarinda – Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-27 di Kota Samarinda diperingati serentak di lima titik fasilitas pelayanan kesehatan dengan ditandai pelepasan balon berwarna biru ke udara.

Walikota Samarinda, Syaharie Jaang bertekad turut menyukseskan program nasional Sejuta Akseptor KB di seluruh Indonesia yang akan dicatat dalam Museum Rekor Republik Indonesia (MURI).

“Akseptor KB di Samarinda dapat berkontribusi sebanyak 3.883 akseptor. Jadi tidak hanya seremonial saja. Kita minta cek terus (keberadaan) Kampung KB yang telah terbentuk,” ujarnya Senin (29/6/2020).

Syaharie Jaang yang memimpin langsung peringatan Harganas Kota Samarinda meminta petugas dan kader KB untuk mengimplementasikan delapan fungsi keluarga di kampung KB yang berada di tengah masyarakat.

Peringatan Harganas Kota Samarinda dipusatkan di Klinik Kusuma Jalan Perjuangan VII secara simbolis untuk mewakili lima titik berbeda dan 59 Kampung KB yang telah terbentuk.

Pada peringatan Harganas tingkat provinsi Kaltim berlangsung di Klinik Kartika Jaya Jalan Merdeka 3 kelurahan Sungai Pinang yang dipimpin oleh Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi.

Hadi berpesan agar warga merencanakan perkawinan dengan tidak menikah di usia dini dan tidak melahirkan di usia tua. Pesan ini merupakan salah satu langkah untuk melindungi hak perempuan, khususnya hak ibu dan perempuan.

“Menikahlah pada jenjang usia 20-30 tahun,” pesan Wagub pada peringatan yang dihadiri pula Sekretaris Daerah Kota Samarinda Sugeng Chairuddin, Kepala BKKBN Kaltim M Edi Muin, kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Samarinda Nurul Mu’minayati.

Sementara itu, Ketua TP-PKK Kota Samarinda Puji Setyowati Jaang juga melepas balon ke udara di Puskesmas Pasundan, Kelurahan Kampung Jawa pertanda pelayanan KB sejuta akseptor dimulai.

Puji menuturkan, Harganas merupakan ajang untuk menggelorakan dan mensosialisasikan program pembangunan keluarga untuk mewujudkan bangsa Indonesia yang berkarakter dan sejahtera.

“Keluarga sebuah tempat kita berkumpul, bercanda, tempat kita berbagi dan tempat kita memberikan support yang sangat baik untuk pengembangan ke depan. Terpenting, makna dari sebuah keluarga yaitu keluarga menjadi sebuah tiang yang kokoh dalam mewujudkan dan mempersiapkan generasi untuk kepentingan bangsa dan negara,” tutur Puji yang juga anggota Komisi IV DPRD Kaltim ini.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *