Samarinda—Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Prov Kaltim terus mensosialisasikan program digital banking yang memiliki tujuan kemudahan bertransaksi di masa new normal. Sehingga perbankan tetap optimal melayani kebutuhan masyarakat. Seperti diketahui selama masa pandemi, dunia semakin mengarah ke perbankan digital karena pemberlakuan pembatasan fisik yang berguna untuk menekan penyebaran Covid-19.

Menurut Kepala BMPD Provinsi Kaltim Tutuk S. H. Cahyono, penting untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat dalam menghadapi era new normal dengan protokol kesehatan yang baik. Layanan melalui teknologi perbankan atau layanan digital akan lebih efektif karena transaksi dapat dilakukan tanpa dibatasi ruang dan waktu sehingga kesehatan dapat terjaga, bisnis terus berjalan dengan fasilitas dan kemudahan yang ditawarkan.

“Tujuannya memasyarakatkan transaksi online sebagai wujud ikhtiar kita agar terhindar di Covid-19. Pake masker, rajin cuci tangan, jaga jarak. Beradaptasi dengan new normal dan nikmati kemudahan transaksi online ,” jelas Tutuk.

Lebih lanjut Tutuk menerangkan, masa new normal telah memberikan pengaruh pada perilaku masyarakat dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari. Seperti halnya kegiatan ekonomi yang konvensional kini telah beralih ke pola kegiatan berbasis digital. Masyarakat pun akhirnya terbiasa dengan segala jenis transaksi online.

“Perbankan daerah siap untuk memfasilitasi masyarakat dalam penggunaan layanan online, baik berupa internet dan mobile banking, uang elektronik, dan Quick Response Indonesia Standard (QRIS),” imbuhnya.

dok ilustrasi hestanto

Samarinda—-Data Pasien yang terkonfirmasi Covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur dalam sepekan masih menunjukkan peningkatan kasus.

Tercatat hari ini Kota Balikpapan kembali menambah kasus positif sebanyak Tujuh  kasus baru, hal tersebut dilaporkan Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kaltim,  Andi Muhammad Ishak melalui aplikasi zoom cloud video meeting, Rabu (1/7/2020).

Andi merincikan sebaran kasus baru sebagai berikut:

  1. BPN 187 Laki-laki 37 tahun merupakan OTG warga Balikpapan yang mengikuti pemeriksaan mandiri dari perusahaan, kasus dirawat di RS Pertamina Balikpapan.
  2. BPN 188 Laki-laki 35 tahun merupakan kasus OTG warga Balikpapan yang mengikuti pemeriksaan mandiri dari perusahaan, kasus dirawat di RS Pertamina Balikpapan.
  3. BPN 189 Laki-laki 39 tahun merupakan OTG pelaku perjalanan dari Sulawesi Barat, kasus dirawat di RS Pertamina Balikpapan.
  4. BPN 190 Laki-laki 60 tahun merupakan kasus OTG warga Korea yang bekerja di balikpapan dan kontak erat (rekan kerja) BPN 124, kasus dirawat di RS Pertamina Balikpapan.
  5. BPN 191 Laki-laki 25 tahun merupakan kasus OTG warga Jawa Barat yang bekerja di Balikpapan dan kontak erat (rekan kerja) BPN 167, kasus dirawat di RS Pertamina Balikpapan.
  6. BPN 192 Laki-laki 31 tahun merupakan OTG warga Balikpapan yang kontak erat (rekan kerja) BPN 124, kasus dirawat di RS Pertamina Balikpapan.
  7. BPN 193 Laki-laki 41 tahun merupakan OTG warga Balikpapan yang kontak erat (rekan kerja) BPN 169, kasus dirawat di RS Pertamina Balikpapan.

Hal ini memberikan gambaran suatu keberhasilan terutama dari Kota Balikapapan yang bisa menjaring mereka untuk bisa tracing dengan cepat dan saat ini terlihat adanya peningkatan kasus yang begitu cepat terutama di Kota Balikpapan.

“Karena suatu kecepatan mentracing maka akan semakin cepat memutus rantai penularan,” terangnya

Dirinya melanjutkan tidak hanya kasus positif, tetapi hari ini juga ada penambahan 15 kasus sembuh dari Kabupaten Kutai Kartanegara satu kasus, Kabupaten Kutai Timur dua kasus, Kabupaten Paser satu kasus dan Kota Balikpapan 11 kasus.

Kasus tersebut dinyatakan SEMBUH karena dari hasil laboratorium Rujukan Covid-19 dinyatakan dua kali dengan hasil negatif serta hasil pemeriksaan klinis dari dokter penanggung jawab pelayanan yang merawat kasus konfirmasi Covid-19 tersebut menyatakan bahwa secara klinis memiliki kondisi sudah sangat baik, tidak ada gejala.

Sedangkan, distribusi kasus yang dilakukan pemeriksaan Laboratorium berjumlah 3.766 kasus berdasarkan kriteria Orang Dalam Pemantauan (ODP) 187 kasus, Orang Tanpa Gejala (OTG) 2.738 kasus dan Pasien dalam Pengawasan (PDP) 841 kasus.

Sementara kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) terjadi penambahan 24 kasus, sehingga total ODP sebanyak 12.493 kasus, selesai pemantauan 1.1955 kasus dan masih dalam proses pemantauan 538 kasus.

Akhirnya dapat disimpulkan kasus terkonfirmasi positif di Kaltim menjadi 525 kasus, negatif 3.061 kasus, sembuh 400 kasus, probable satu kasus, meninggal dunia tujuh kasus dan pasien yang dirawat 118 kasus.

Samarinda – Ratusan orang yang bekerja di lingkungan Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto (Bandara APT Pranoto) Samarinda, melakukan pemeriksaan tes Swab untuk mengantisipasi penularan virus Covid-19.

Kepala Bandar Udara APT Pranoto Samarinda, Dodi Dharma Cahyadi mengungkapkan pelaksanaan pemeriksaan dini tersebut diikuti oleh 381 orang yang bekerja di area bandara. Tes meliputi petugas airline dan seluruh mitra kerja, termasuk para sopir.

“Pelaksanaan Swab Test ini sebagai langkah kerjasama yang baik dan berkelanjutan terkait pelayanan kepada masyarakat untuk terus melakukan penanganan dan pencegahan virus Covid-19. Penyebaran Pelaksanaan kita gelar di Gedung X Kantin Bandara APT Pranoto dan diikuti oleh 381 orang,” jelasnya Rabu (1/7/2020).

Di tempat yang sama, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Samarinda, Sabil Rasyad mengatakan penyelenggaran uji swab di Bandara APT Pranoto ini merupakan langkah yang baik.

“Mengingat bandara itu sendiri menjadi tempat titik berkumpulnya masyarakat dan orang-orang dari luar daerah,” ucapnya.

Sementara itu Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Samarinda, dr. Osa Rafshodia juga mengatakan bahwa deteksi dini Covid-19 metode Swab Test di Lingkungan Bandara adalah antisipasi Pemerintah Kota Samarinda terhadap penyebaran Covid-19, terutama bandara sebagai pintu masuk dan keluarnya banyak banyak orang.

“Semua segmen, terutama yang banyak kerumunan jadi prioritas kita, termasuk bandara,” jelas Osa.

KUKAR – Hetifah Sjaifudian menyalurkan bantuan paket Alat Pelindung Diri (APD) untuk para tenaga medis, yang menjadi garda terdepan dalam penanganan pasien COVID-19. Bantuan ini diterima langsung dengan baik oleh Plt. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) AM. Parikesit, dr. Martina Yulianti, Selasa (30/06/2020) kemarin.

“Dokter dan perawat menjadi aktor penting dalam penanganan pasien COVID-19. Bantuan ini sebagai langkah konkret dukungan terhadap para tenaga medis tersebut dalam menangani kasus COVID-19 di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara,” katanya.

Bantuan APD yang diserahkan ini antara lain berupa masker, baju hazmat, kacamata medis, dan sepatu boots bagi tenaga medis, tidak hanya di RSUD AM. Parikesit Tenggarong Seberang, bantuan APD ini juga diserahkan di sejumlah Rumah Sakit (RS) rujukan penanganan COVID-19 yang ada di Kaltim.

“Alhamdulillah sudah didistribusikan 3.000 APD di 10 RS rujukan di Kaltim, semoga hal ini dapat membantu para tenaga medis dalam merawat pasien COVID-19,” tambah anggota DPR RI Dapil Kaltim ini.

Dirinya juga mengajak masyarakat Kabupaten Kutai Kartanegara agar patuh terhadap protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah, sebagai upaya pemutusan mata rantai penyebaran virus corona.

Untuk diketahui selama adanya pandemi COVID-19, Hetifah Sjaifudian telah menyalurkan ribuan masker dan APD ke berbagai fasilitas kesehatan dan alat bantu kesehatan berupa masker kain, hand sanitizer, multivitamin, sabun cuci tangan untuk anak-anak, manula, dan masyarakat dikawasan padat penduduk. Serta membagi ribuan paket Sembako untuk membantu warga yang membutuhkan dalam menghadapi pandemi.

 

BONTANG – Antisipasi penyebaran Covid-19 di masa kenormalan baru, Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap sejumlah titik, yang dinilai berpotensi menjadi klaster baru.

Pertama adalah kantor atau lokasi tempat bekerja. Setidaknya ada 3 hal yang harus dicermati masyarakat untuk tetap produktif di kantor, yakni tetap jaga jarak dengan pengaturan kepadatan orang dalam ruangan, penggunaan masker sebagai pengaman kontak dengan orang lain dan pengaturan sirkulasi udara.

Penggunaan pendingin udara (AC) sebaiknya tidak dilakukan terus menerus, dan hanya digunakan pada jam tertentu, serta diupayakan setiap hari udara diganti dengan udara segar.

Selanjutnya adalah rumah makan/restoran, dimana penularan di lokasi tersebut dipengaruhi oleh kepentingan dan waktu yang bersamaan. Sebab pada jam-jam tertentu, bisa terjadi penumpukan pembeli sehingga praktik jaga jarak sulit dilakukan.

“Ketiga adalah sarana transportasi massal, risikonya sama dengan rumah makan/restoran seperti dalam menjaga jarak aman dan penggunaan masker selama di kendaraan,” ujar Kepala Dinkes Bontang Bahauddin, melalui keterangan pers.

Tiga hal itu pun jadi perhatian khusus Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bontang, yang secara berkala terus melakukan pengawasan penerapan protokol kesehatan di tempat keramaian. Selain juga rapid tes massal untuk mengetahui persebaran kasus Covid-19 di masyarakat agar tidak terjadi transmisi lokal.

”Rapid tes massal dilakukan dalam rangka screening dan tidak dipungut biaya. Diharap masyarakat dapat bekerjasama dengan petugas dalam pelaksanaannya. Bila ditemukan reaktif akan dilakukan tatalaksana lebih lanjut,” tambah Bahauddin.

Sejauh ini, penambahan orang dalam status monitoring ada 51 orang, dengan total 1.543 orang yang tersebar di seluruh wilayah Bontang. Ditambah 1 Orang Tanpa Gejala (OTG) hasil rapid tes reaktif dari screening massa, dan yang bersangkutan telah menjalani isolasi mandiri.

Tana Paser – Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) meniadakan kegiatan seleksi Pasukan Pengimbar Bendara Pusaka (Paskibraka) tahun 2020, akibat pandemi COVID-19.

“Tahun 2020 ini kami tiadakan seleksi paskibraka di Kabupaten Paser,” ujar Kepala Disporapar Paser Yusuf Sumako, Rabu (01/07/2020).
Ketentuan itu kata Sumako mengacu pada Surat Edaran Kemenpora pada 16 Mei 2020 pelaksanaan seleksi paskibraka Nasional 2020 yang telah disepakati untuk ditiadakan.
“Untuk mencegah dan menimalisir penularan COVID-19, tahun ini tidak dilaksanakan rekrutmen calon paskibraka seperti tahun sebelumnya,” kata Sumako.
Kementerian Pemuda dan Olahraga lanjut Sumako, juga telah mengeluarkan surat yang mengatur tentang peniadaan perekrutan anggota paskibraka.
Hal itu tertuang melalu surat Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga PP.00.00/4.9.1/E-II.1/IV/2020 tertanggal 9 April 2020.
Dengan ditiadakanya seleksi paskibraka Nasional 2020 diharapkan para pemuda untuk tidak bekecil hati.
“Untuk para pemuda yang ingin mengikuti seleksi paskibraka jangan berkecil hati karena masih ada waktu lain untuk mengikuti seleksi,” tutup Sumako.

 

Tana Paser – Bank sampah Mahabbah di Desa Tepian Batang Kecamatan Tanah Grogot Kabupaten Paser tetap memproduksi kerajinan dari limbah sampah di masa pandemi COVID-19 meski mengalami penurunan pendapatan.
“Kami tetap memproduksi kerajinan sekitar tiga tas perhari,” kata Asniah, pengrajin bank sampah Mahabbah, Rabu (01/07/2020).
Berbagai jenis kerajinan dihasilkan dari limbah sampah diantaranya menjadi tas, baju, bunga, kotak pensil.
Asniah mengakui terjadi penurunan pendapatan selama pandemi COVID-19. “Selama pandemi tidak ada pembeli,” katanya.
Jika di hari normal, minat masyarakat terhadap produk kerajinan bank sampah cukup tinggi. Pembeli biasanya dari karyawan perusahaan tambang batu bara, PLN, dan masyarakat.
Asniah mengatakan tidak mematok harga tinggi untuk setiap kerajinan yang ia produksi. Harga setiap kerajinan beragam mulai dari Rp25.000 hingga Rp2.500.000 perbuah.
“Harga borong lebih murah dibanding harga satuan,” ucapnya.
Asniah yang mulai menggeluti kerajinan ini sejak 2018 lalu mengaku, memproduksi pakaian dari limbah sampah adalah yang paling tersulit. Butuh waktu sekitar satu minggu mulai dari proses penganyaman sampai selesai.
“Diperlukan desain awal pakaian dulu. Bahan dasar limbahnya dari kantong plastik bekas yang dicacah,” ujar Asniah.
Untuk memperoleh bahan dasar kerajinan pakaian dari limbah, tidak bisa diperoleh dalam waktu yang singkat.
Penyiapan bahan dasar dikumpulkan sebulan sebelumnya. Pengerjaan pakaian paling lama 3 hari termasuk pewarnaan.
“Sekitar 1 minggu lebih pakaian siap digunakan,” kata Asniah.

Samarinda—-Provinsi Kalimantan Timur pada bulan Juni 2020 mengalami inflasi sebesar 0,22 persen, atau terjadi perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 103,74 pada bulan Mei 2020 menjadi 103,97 pada bulan Juni 2020. Dengan Inflasi tahun kalender pada bulan Juni 2020 sebesar 0,85 persen dan Inflasi tahun ke tahun sebesar 1,52 persen.

Demikian diungkapkan Kepala BPS Kaltim, Anggoro Dwithjahyono saat rilis bulanan melalui live streaming youtube, Rabu (1/7/2020).

Dirinya menjelaskan Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,28 persen; diikuti kelompok transportasi sebesar 0,35 persen; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,16 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,15 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,06 persen; dan kelompok pendidikan cenderung stabil sebesar 0,00 persen.

Berikutnya, kelompok yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar -2,75 persen; kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar -0,17 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar -0,15 persen; kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar -0,06 persen; dan kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar -0,02 persen.

Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,28 persen; diikuti kelompok transportasi sebesar 0,35 persen; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,16 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,15 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,06 persen; dan kelompok pendidikan cenderung stabil sebesar 0,00 persen.

Sedangkan Kelompok yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar -2,75 persen; kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar -0,17 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar -0,15 persen; kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar -0,06 persen; dan kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar -0,02 persen.

Dirinci menurut kota, pada bulan Juni 2020, Kota Samarinda mengalami inflasi sebesar 0,17 persen dengan IHK 104,04. Sementara Kota Balikpapan mengalami inflasi 0,28 persen dengan IHK 103,88. Pada bulan Juni 2020 Inflasi tahun kalender Kota Samarinda sebesar 0,62 persen dan inflasi tahun ke tahun sebesar 1,80 persen. Sedangkan Inflasi tahun kalender Kota Balikpapan sebesar 1,16 persen dan inflasi tahun ke tahun sebesar 1,16 persen.

Selain itu, BPS juga telah melakukan pemantauan IHK Nasional di 90 kota. Dari 90 kota tercatat 76 kota mengalami inflasi dan 14 kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kendari (Sulawesi Tenggara) sebesar 1,33 persen dan terendah terjadi di Makassar (Sulawesi Selatan) sebesar 0,01 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Ternate (Maluku Utara) sebesar -0,34 persen dan terendah di Padang Sidempuan sebesar -0,02 persen.

Tambahnya, jika perbandingan inflansi antar kota Pulau Kalimantan pada Bulan Juni 2020 dari 12 kota IHK di wilayah Pulau Kalimantan semuanya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi Tarakan (Kalimantan Utara) sebesar 0,99 persen dengan IHK 114,10 dan inflasi terendah terjadi di Kotabaru (Kalimantan Selatan) sebesar 0,12 persen dengan IHK 106,69.

SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menggelar rapat membahas kepulangan 38 mahasiswa spesialisasi kereta api di Rusia. Mereka mendapat beasiswa dari Provinsi Kaltim telah menyelesaikan pendidikannya akan dipulangkan melalui Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan pada Juli mendatang.

“Mahasiswa yang menempuh pendidikan di Rusia sebanyak 99 orang tetap dilanjutkan. Pembiayaan untuk living cost sudah tuntas sampai kelulusan dari pemerintah provinsi Kaltim,” tutur Kepala Biro Infrastruktur dan SDA Kaltim Lisa Hasliana, Selasa (30/6/2020).

Lisa menyebutkan angkatan kedua tahun 2015 ada mahasiswa yang masih efektif sebanyak 50 orang, selesai pada 2022. Angkatan ketiga tahun 2016, mahasiswa yang masih efektif sebanyak 49 orang selesai pada 2023.

“Bagaimana pun caranya, anak-anak kita harus pulang dengan selamat. Apalagi saat ini sedang masa Covid-19. Harus kita pastikan lagi ada penerbangan dari sana dan tetap memerhatikan protokol kesehatan,” tutur Kepala Biro Hubungan Masyarakat Syafranuddin.

Staf Khusus Gubernur Kaltim Profesor Heflin Frinces mengatakan komunikasi dengan mahasiswa Kaltim di Rusia harus terjalin. Visa mahasiswa juga harus diperhatikan jangan sampai mati.

Rapat juga diikuti Kepala Dinas Pendidikan Kaltim Anwar Sanusi.

Pihak Pemprov Kaltim juga akan segera berkoordinasi dengan pihak PT Kereta Api Borneo.

Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengadakan Pelatihan tentang “Pengumpulan/Pengolahan Data Terpilih Anak Tahin 2020” di Kantor DKP3A Kaltim Jalan Kartini Samarinda, Selasa (1/7/2020).