BONTANG – Aktivitas jurnalis dalam peliputan harian dinilai memiliki risiko tinggi terpapar Covid-19, lantaran mobilitas dan interaksi dengan banyak orang setiap hari.
Melihat itu, Pupuk Kaltim berinisiatif memfasilitasi rapid test bagi jurnalis di Bontang. Tes cepat diikuti sekitar 83 jurnalis lintas media, mulai media elektronik, cetak dan online. Pelaksanaan dilakukan di dua lokasi, yakni studio PKTv Bontang dan Sekretariat Forum Jurnalis Bontang (FJB) di Perumahan Halal Square, Bontang Utara pada Selasa (30/6).
Manager Humas Pupuk Kaltim Wahyudi, mengatakan jurnalis merupakan mitra perusahaan dengan risiko terpapar covid-19 terbilang tinggi.
Untuk itu, Pupuk Kaltim memfasilitasi pelaksanaan rapid test untuk screening awal, sebagai wujud kepedulian terhadap kesehatan awak media yang selama ini telah bekerja sama baik dengan Pupuk Kaltim. Serta memberikan informasi yang edukatif bagi masyarakat melalui pemberitaan.
“Rekan jurnalis ini tugasnya berat, harus ke lapangan dan berinteraksi dengan banyak orang, semoga sehat-sehat semua,” ujar Wahyudi.
Pelaksanaan rapid test bekerja sama dengan RS Pupuk Kaltim, termasuk tindaklanjut penanganan jika ada jurnalis yang dinyatakan reaktif. Pemeriksaan lanjutan dan penanganan dipastikan sesuai prosedur penanganan Covid-19 di Bontang.
“Kalau ada yang reaktif nanti akan ditangani sesuai protokol. Pokoknya kami harap teman-teman tetap sehat, sehingga bisa menjalankan tugasnya dengan baik,” tambah Wahyudi.
Perwakilan wartawan, Yulianti Basri, menilai rapid test sangat penting dilaksanakan sebagai screening awal untuk mengetahui kesehatan diri dan potensi risiko terpapar Covid-19. Tes cepat dinilai bentuk antisipasi dan deteksi dini penyebaran Covid-19 di lingkup profesi jurnalis.
“Terima kasih kami sampaikan kepada Pupuk Kaltim. Ini sangat tepat dilaksanakan, karena jurnalis di lapangan sangat rentan terpapar,” tutur Yuli.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!