BONTANG – Mulai hari Jum’at (3 Juli 2020) sampai dengan hari ini dan beberapa hari ke depan dilakukan screening massal dengan sasaran para siswa baru lulus pendidikan menegah atas.
Kebijakan tersebut diambil Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni sekaligus ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Bontang guna meluaskan sasaran screening, sekaligus membantu para postgraduate dalam memenuhi persyaratan hasil rapid dari perguruan tinggi dalam Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).
“Posedur dan tata laksana rapid tes tetap berlaku. Jika ada hasil reaktif dilakukan screening ulang ataupun tindak lanjut swab. Jika hasilnya non reaktif akan diberikan Surat Keterangan,”ujarnya.
Neni mengungkapkan, surat hasil rapid test menjadi salah satu syarat administrasi para calon mahasiswa yang akan berkuliah di Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, Kalimantan Timur.
Bagi calon mahasiswa Unmul asal Bontang bakal mendapatkan rapid test gratis dari Pemerintah kota setempat.
“Pemkot akan membantu persyaratan administrasi itu dengan rapid test gratis,” ungkap Neni
Tak hanya itu saja Pemkot Bontang, lanjut Neni juga menyiapkan 8 asrama mahasiswa untuk calon mahasiswa asal Bontang yang ikut Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Samarinda, Kalimantan Timur.
Tercatat ada kisaran 180-an calon mahasiswa Unmul asal Bontang yang mengikuti UTBK. Ratusan mahasiswa tersebut mengikuti UTBK di 8 asrama mahasiswa. Mereka pun akan mendapatkan rapid test gratis usai pelaksanaan UTBK di asrama tersebut.
“Hari ini sudah ada 170 calon mahasiswa UTBK yang diperiksa rapid test (hari ini). Besok 40 lagi,”tambahnya.
Kebijakan ini lanjut Neni sebagai wujud Pemkot membantu meringankan beban orangtua para calon mahasiswa mengikuti UTBK di Samarinda. Apalagi, kala pandemi, Neni yakin banyak sektor yang terdampak. Salah satunya ekonomi.
“Mudahan saja ini bisa menghemat ongkos orangtua mahasiswa. Kami hanya bisa membantu seperti ini,” katanya.
Bukan hanya calon mahasiswa, Neni Moerniaeni juga telah menyiapkan 200 alat rapid test untuk para santri asal Bontang yang hendak pulang mondok ke daerah luar Kalimantan Timur, sebagai persyaratan administrasi ke luar daerah sesuai protokol kesehatan.
“Ada juga 200 santri yang pulang untuk mondok dibantu rapid-nya juga,” ucapnya.
Untuk diketahui, bagi para calon mahasiswa yang mendaftar di Unmul wajib menyertakan surat hasil rapid tes dari daerah masing-masing sebagai persyaratan administrasi.
Sebenarnya pihak kampus juga menyediakan alternatif pemeriksaan rapid test apabila calon mahasiswa mengalami kesulitan atau kendala. Namun, pemeriksaan tersebut dibebankan kepada calon mahasiswa. Biaya pemeriksaan dikenakan sebesar Rp 250 ribu di Poliklinik Unmul.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!