Samarinda – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) melalui program Produk Pangan Halal Untuk Kaltim (PAHALA UNTUK KALTIM) masuk nominasi Top 99 Inovasi Pelayanan Publik (IPP) dalam Kompetisi IPP di lingkungan Kementerian/Lembaga/Pemda/BUMN/BUMD Tahun 2020 yang digelar KemenPAN RB.
Kepala Dinas PKH Kaltim Dadang Sudarya menjelaskan program Pahala Untuk Kaltim karena Indonesia merupakan negara muslim terbesar di dunia dengan jumlah penduduk muslim 2019, 1 juta jiwa, termasuk Kaltim.
Kehalalan merupakan syariat wajib bagi umat Muslim. Pemerintah berkewajiban memberikan perlindungan dan jaminan kehalalan produk yang dikonsumsi dan digunakan masyarakat.
Selain itu, UU No 33 Tahun 2014 Tentang Jaminan Produk Halal (JPH) mengatur produk yang masuk, beredar dan diperdagangkan di Indonesia wajib bersertifikat dengan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH).
Dalam pelaksanaannya, lanjut Dadang, UPTD LKK (Laboratorium Keswan dan Kesmavet) bersama pemangku kepentingan di provinsi, kabupaten dan kota, MUI, pelaku usaha dan media massa memberikan dukungan pembentukan tim efektif pelaksanaan penataan dan pengawasan produk halal dan higienis di Kaltim.
“Pahala Untuk Kaltim sudah disosialisasikan, termasuk kerjasama dengan media massa guna meningkatkan kesadaran konsumen dan produsen pentingnya produk halal,” kata Dadang Sudarya.
Untuk menyukseskan Pahala, Dadang menambahkan , telah dilakukan komitmen bersama dukungan pernyataan kesepahaman dalam sertifikasi halal dari pemerintah daerah dan swasta serta pelaku usaha produk peternakan.
“Saat ini, Pemprov tengah memperjuangkan Pahala masuk top 45 IPP. Diharapkan masyarakat mendukung dengan cara mengirimkan komentar dukungan ke info.sinovik@menpan.go.id,” pesan Dadang.
Hal ini juga menunjukkan respon masyarakat yang puas dengan kinerja laboratorium dan inovasi juga menyumbang pendapata asli daerah (PAD) melalui pengujian yang dilakukan. “Hasil evaluasi kami, setelah dilakukan sosialisasi, pembinaan, dan penindakan, maka pada tahun 2018 kejadian pemalsuan menurun secara signifikan,” jelas Dadang.
Inovasi ini memberi ketentraman batin masyarakat dalam ketersediaan pangan halal. Manfaat Pahala untuk Kaltim, juga memberi rasa aman bagi masyarakat sehingga tidak perlu was-was lagi dengan produk yang diperdagangkan, karena sudah terjamin kehalalannya. Termasuk meningkatkan daya saing dan menambah pendapatan dan taraf hidup pelaku usaha.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!