Samarinda— 13 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 per Jum’at 3 Juli 2020 menambah jumlah kasus positif di Provinsi Kalimantan Timur.

“Ini menunjukan bahwa di Kaltim potensi penularan masih cukup tinggi,”hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak melalui aplikasi zoom cloud video meeting, Jum’at(3/7/2020).

Menurutnya apabila dilihat dari data-data epidiomolo bahwa potensi penularan di Kaltim diatas 1, artinya setiap yang positif bisa menularkan kepada yang lain. Hal ini harus diwaspadai untuk daerah-daerah yang ingin melakukan pelonggaran, tentunya bisa melihat lebih detail kondisi daerah masing-masing.

Andi mengatakan bila diamati Kaltim masuk zona yang relatif resiko rendah atau wilayah dengan warna kuning dan ada beberapa wilayah yang orange serta satu yang beresiko cukup tinggi berwarna merah. Tentunya menjadi bahan evaluasi daerah dalam rangka melakukan tahapan-tahapan menuju tatanan normal yang baru.

Dari 13 kasus positif Andi menyebutkan berasal dari Kota Samarinda, Kota Balikpapan dan Kabupaten Kutai Kartanegara. Satu Kasus pertama dari Kota Samarinda dengan kode pasien SMD 69 Wanita 67 tahun merupakan OTG warga Samarinda yang kontak erat (rekan bisnis) dengan BPN 158, kasus dirawat di Karantina Bapelkes.

Kemudian dari Kota Balikpapan pada hari kembali mencatat penambahan 10 kasus. Berikut sebaran kasus di Kota Balikpapan hari ini:

  1. BPN 199 Laki-laki 48 tahun merupakan OTG warga Balikpapan yang akan kembali bekerja, kasus dirawat di RS Bhayangkara Balikpapan.
  2.  BPN 200 Laki-laki 63 tahun merupakan kasus PDP yang ditetapkan oleh tim klinis dan DKK Balikpapan, pasien mengeluh demam, muntah dan mempunyai komorbid DM dan HT serta hasil rapid test reaktif, kasus dirawat di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo.
  3.  BPN 201 Laki-laki 30 tahun warga Jawa Barat, BPN 202 Laki-laki 21 tahun warga Sulawesi Selatan, BPN 203 Laki-laki 27 tahun warga Sumatera Utara merupakan OTG yang mengikuti pemeriksaan mandiri dari perusahaan, kasus dirawat di RS Pertamina Balikpapan.
  4. BPN 204 Laki-laki 38 tahun, merupakan OTG warga Jawa Tengah yang akan Kembali bekerja di Balikpapan, kasus di rawat di RS Pertamina Balikpapan.
  5.  BPN 205 Laki-laki 38 tahun, merupakan warga Banten yang bekerja di Balikpapan, kasus dirawat di RS Pertamina Balikpapan.
  6. BPN 206 Laki-laki 32 tahun, merupakan warga Jawa Barat yang berada di Balikpapan sejak 3 minggu yang lalu dan akan bekerja kembali, kasus dirawat di RS Pertamina Balikpapan.
  7. BPN 207 Laki-laki 22 tahun, merupakan OTG warga Kutai Kartanegara yang baru Kembali dari Palopo, kasus dirawat di RS Pertamina Balikpapan.
  8. BPN 208 Laki-laki 53 tahun, merupakan warga Balikpapan yang melakukan pemeriksaan dari perusahaan, kasus dirawat di RS Siloam Balikpapan.

Sementara dua kasus berikutnya dari Kabupaten Kutai Kartanegara dengan kode pasien KKR 70 Laki-laki 48 tahun merupakan warga Kabupaten Kutai Kartanegara yang melakukan pemeriksaan mandiri Covid, kasus dirawat di RSUD AM Parikesit dan KKR 71 Laki-laki 30 tahun, merupakan warga Kabupaten Kutai Kartanegara yang mengikuti pemeriksaan dari perusahaan, kasus dirawat di RSUD Parikesit.

Selanjutnya Andi melaporkan Kasus terkonfirmasi Covid-19 yang dilaporkan Meninggal sebanyak satu  kasus dengan kode pasien BTG 15 Laki-laki 54 tahun warga Jawa Timur yang memenuhi panggilan bekerja di Bontang, merupakan ODP yang dirawat di RS PKT sejak tanggal 15 Juni dengan keluhan demam dan batuk. Pada tanggal 18 Juni terkonfirmasi positif Covid-19 dan pada tanggal 21 Juni kondisi klinis memburuk sehingga dirujuk ke RSUD Taman Husada. Pada tanggal 3 Juli pk. 08.30 WITA pasien meninggal dunia.

Selain itu, dirinya juga melaporkan lima kasus sembuh dari Covid-19 sebanyak lima kasus yang terdiri dari Kota Samarinda satu  kasus (SMD 66, laki-laki 45 tahun dan Balikappan 4 kasus ( BPN 126 laki-laki 44 tahun, BPN 177 laki-laki 56 tahun, BPN 143 wanita 61 tahun dan BPN 154 wanita 30 tahun.

Seluruh kasus dinyatakan sembuh karena dari hasil laboratorium Rujukan Covid-19 dinyatakan dua  kali dengan hasil negatif serta hasil pemeriksaan klinis dari dokter penanggung jawab pelayanan yang merawat kasus konfirmasi Covid-19 tersebut.

Sedangkan Distribusi kasus yang dilakukan pemeriksaan Laboratorium sebanyak 4.139 kasus berdasarkan kriteria Orang Dalam Pemantauan (ODP) 199 kasus, Orang Tanpa Gejala (OTG) 3.096 kasus dan Pasien dalam Pengawasan (PDP) 844 kasus.

Untuk kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) terjadi penambahan 204 kasus, sehingga total ODP sebanyak 12.797 kasus, selesai pemantauan 12.107 kasus dan masih dalam proses pemantauan 690 kasus.

Akhirnya dapat disimpulkan kasus terkonfirmasi positif di Kaltim menjadi 544 kasus, negatif 3.293 kasus, sembuh 419 kasus, probable 1 kasus, meninggal dunia 8 kasus dan pasien yang dirawat 117 kasus.

 

 

 

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *