PENAJAM—DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menggelar Sidang Paripurna dengan agenda Penyampaian Nota Penjelasan terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) atas pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2019, Selasa (7/7/2020).

Dalam kesempatan itu Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Masud jabarkan sembilan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kabupaten PPU antara lain, Raperda tentang penyertaan modal Pemerintah kepada Perusahaan umum daerah Benuo Taka, tentang perubahan kedua atas peraturan daerah Nomor 19 Tahun 2011, tentang pajak penerangan jalan, tentang perlindungan perempuan, tentang sistem perlindungan anak, tentang Kabupaten Layak Anak (KLA), tentang cadangan pangan Pemerintah Daerah, tentang pengelolaan persampahan dan Raperda tentang penyertaan modal Pemerintah Daerah pada perusahaan daerah Penajam Benuo Taka Energi umum.

Selain itu, Ia juga menyampaikan nota jawaban Pemerintah Kabupaten PPU terhadap tiga Raperda inisiatif DPRD Kabupaten PPU.

Bupati menjelaskan bahwa pada Raperda tentang Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2019 Kabupaten PPU ini, secara garis besar, Realisasi Pendapatan Kabupaten PPU Tahun 2019 adalah sebesar 1,6 Triliun lebih, kemudian pendapatan yang sah sebesar 23,35 Miliar lebih.

Sementara itu realisasi belanja daerah Tahun 2019 adalah sebesar 1,55 Triliun lebih kemudian untuk neraca sampai dengan Per 31 Desember 2019 yakni jumlah aset sebesar 4,44 Triliun Rupiah lebih.

“Alhamdulillah dalam waktu kurang lebih 5 jam kita bisa mencapai musyawarah mufakat dan pengajuan kita dari sembilan yang diajukan di setujui lima, Alhamdulillah yang disetujui adalah yang betul-betul pro Kepada masyarakat,” ujarnya.

Salah satu yang disebut adalah Raperda penyertaan modal. Pemerintah Daerah akan kembali menyertakan modal sebesar 26.9 Miliar untuk rincian rencana penggunaan anggaran investasi mesin dan peralatan, investasi tanah dan bangunan, modal pembelian gabah kepada petani dan over head pabrik salah satunya adalah pembangunan pabrik Rice Milling atau Penggilingan Padi di Babulu.

Untuk itu ia meminta dukungan dari eksekutif untuk membuat yang namanya pabrik Rice Milling untuk disetujui.

“Inshallah tahun ini mudahan bisa berjalan dengan cepat baik dan lancar, semoga ini bisa menjadi berkah karena ini juga aspirasi dari mayarakat,”harapnya.

Samarinda— Tim Covid Ikatan Alumni (IKA) Universitas Mulawarman menginisiasi bantuan telekomunikasi untuk siswa dan mahasiswa di di Kaltim yang terdampak Covid-19.

Hal ini didukung sepenuhnya oleh Pemerintah Provinsi Kaltim yang mengapreasi penuh rencana pemberian bantuan tersebut.

Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan, selama pandemi Covid-19,  pemerintah daerah maupun pusat hanya fokus pada masalah bantuan sosial dan kesehatan namun tidak begitu banyak meperhatikan bantuan untuk pendidikan. Padahal, dampak terhadap pendidikan cukup besar dialami masyarakat terutama bagi siswa dan mahasiswa.

“IKA Unmul memberikan pandangan kepada Pemerintah untuk memberikan bantuan lain, yakni telekomunikasi. Kita apressiasi itu apalagi dari pihak telkom akan memberikan bantuan diskon kuota untuk belajar daring sebesar 50 persen. Saya rasa itu sangat membantu sekali,” ucap Isran pada acara Rakor Persiapan MoU Bantuan Telekomunikasi di Ruang Serbaguna Ruhui Rahayu, Selasa (7/7/2020).

Di tempat yang sama, Ketua Harian IKA Unmul Meiliana menerangkan selama ini IKA Unmul hanya membantu penyaluran Alat Pelindung Diri (APD) dan sembako. Namun saat ini ingin mencoba bantuan di bidang pendidikan karena mendengar banyak keluhan kesulitan kuota bagi siswa dan mahasiswa yang harus belajar dari rumah selama pandemi.

“Akhirnya kita berusaha membantu meminta kerjasama dengan Telkom untuk memberikan diskon 50 persen. Diskon telekomunikasi ini tujuannya untuk mempermudah proses kegiatan belajar mengajar secara daring atau online,” jelasnya.

Lebih lanjut Meiliana menyebut sebelum dilakukan penandatanganan kerjasama, terlebih dahulu dilakukan rapat koordinasi kepada Kabupaten/Kota dan Perguruan Tinggi di Kaltim. Nantinya, pihak terkait harus  melampirkan data diswa dan mahasiswa guna sasaran bantuan telekomunikasi tersebut.

“Hasil akhir nanti MoU dengan Perguruan Tinggi dan PT Telkom, juga antara Kabupaten/Kota dengan PT Telkom.  Kami hanya membantu dan menjembatani. Kami lihat respon pihak terkait cukup tinggi, mudah-mudahan ini bisa membantu meringankan,” tandas Mei.

BONTANG – Dinas Perhubungan (Dishub) Bontang sebut penjagaan di pos Tugu Selamat Datang tidak lagi dijaga petugas mulai 7 Juli 2020.

Diungkapkan Kepala Dishub Bontang Kamilan, penjagaan tak lagi dilakukan karena saat ini sudah memasuki masa kenormalan baru, dan masyarakat sudah diperkenankan beraktivitas seperti biasa, namun tetap mengacu penerapan protokol kesehatan secara intensif.

“Maklumat Kapolri terkait larangan berkerumun juga sudah dicabut, itu jadi salah satu pertimbangan,” kata Kamilan.

Pada Juli mendatang, penjagaan di pos tugu selamat datang tepat 3 bulan, dengan pemantauan intensif petugas gabungan yang terdiri dari Dishub, Dinas Kesehatan, Polres, Polisi Militer, TNI dan BPBD Bontang.

Penjagaan dimulai pukul 8 pagi hingga 12 malam dengan total 16 jam per hari, terbagi dalam 4 shift. Tiap shift petugas disiagakan 4 jam secara bergantian, terdiri dari 8 petugas Dishub, 2 Polisi, 1 PM dan 1 TNI.

Pengendara yang melintas wajib melakukan pengecekan suhu tubuh, dan bagi mereka yang datang dari luar Kalimantan Timur wajib didata dan menyertakan bukti rapid test.

“Sampai 6 Juli masih dijaga, dan tepat 3 bulan penjagaan di pos tugu selamat datang,” tambah Kamilan.

Kamilan menambahkan, tugas pengawasan setiap pendatang baru akan dibebankan ke RT tiap wilayah. .Masing-masing RT bakal mendata setiap pendatang di wilayahnya.

Hal serupa juga dilakukan kepada setiap pekerja asal luar. Pekerja diwajibkan untuk melapor dan menjalani karantina mandiri sebelum mulai bekerja.

Kutai Timur – Persoalan yang dialami Rumah Sakit Pupuk Kalimantan Timur (RS PKT) Prima Sangatta terkait layanan pelaksanaan tes swab tanpa seizin Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutai Timur (Kutim), hingga sempat membuat penundaan pengumuman status KTM-71 sebagai pasien terkonfirmasi positif Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) oleh tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kutim pada hari Minggu tanggal 5 Juli 2020 dan baru diumumkan secara resmi, Senin (6/7) kemarin, menurut Kepala Dinkes Kutim Bahrani Hasanal, harusnya menjadi pembelajaran berharga bagi semua pihak, terutama Rumah Sakit Swasta di Kota Sangatta. Karena menurut Bahrani, Dinkes Kutim tidak pernah menolak jika ada Rumah Sakit Swasta di Sangatta yang ingin terlibat dalam penanganan COVID-19, asalkan mau menerapkan 3T-1I (Test, Tracing, Treatment dan Isolasi.

“Penanganan COVID-19 itu harus holistik, yaitu secara lengkap dan menyeluruh dengan menerapkan 3T-1I (Test, Tracing, Threatment, dan Isolasi, red). Jadi yang dilakukan RS PKT (Rumah Sakit Pupuk Kalimantan Timur, red) Prima Sangatta hanya sebatas memberikan layanan test swab. Sementara, untuk urusan tracing, treatment dan isolasi diserahkan ke Dinkes Kutim. Makanya kami keberatan,” ujar Bahrani kepada wartawan, Selasa (7/7).

Lanjut Bahrani, pihaknya sangat terbantu kalau ada RS yang mau melakukan 3T-1I tersebut. Terkait apa yang sudah dilakukan RS PKT Prima Sangatta dalam memberikan layanan test swab kepada pihak rekanan rumah sakit, Bahrani menyebutkan jika dari hasil pertemuan yang dilaksanakan Dinkes Kutim dengan pihak manajemen RS PKT Prima Sangatta, bahwa pihak RS PKT berjanji tidak akan lagi memberikan layanan test swab kepada pasien. Sebab penanganan COVID-19 di Kutim wajib mengacu pada Surat Edaran Bupati Kutim selaku Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kutim.

“Hanya yang terlanjur mereka (RS PKT Prima Sangatta, red) lakukan kemarin. Selanjutnya mereka tidak boleh lagi menyelenggarakan test swab atau PCR (Polymerase Chain Reaction, red). Sekalipun hanya melakukan swab tidak kami perkenankan, kecuali mereka ikut melakukan tracing, treatment, dan isolasi terhadap pasien COVID-19. Tetapi jika ada rumah sakit yang mau ikut serta dalam penanganan COVID-19 dan bersedia melaksanakan test, tracing, treatment dan isolasi, kami sangat senang sekali,” ucap Bahrani.

Sebagaimana diketahui, tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kutim, Minggu (5/7), merilis 19 orang pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kutim. Namun dari pengakuan Kepala Dinkes Kutim, Bahrani Hasanal jika sebenarnya ada sebanyak 20 orang pasien yang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 di Kutim. Namun dikarenakan satu orang pasien ini merupakan laporan dari pihak Rumah Sakit Swasta yang ada di Sangatta dan tidak memiliki izin dari Dinkes Kutim dalam melaksanakan test swab sebagaimana prosedur penanganan COVID-19 yang ditetapkan Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kutim, maka hasil swab dari Rumah Sakit Swasta tersebut dianggap ilegal. Sedangkan satu pasien terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut baru diumumkan sehari setelahnya, yakni KTM-71.

Samarinda— Kalimantan Timur kembali melaporkan tambahan pasien positif dan sembuh dari Covid-19 pada Selasa 7 Juli 2020. Tetapi, jumlah pasien sembuh lebih tinggi dari kasus positif yang dilaporkan hari ini.

“Ada penambahan enam  kasus positif dan 16 kasus sembuh,”sebut Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak melalui aplikasi zoom cloud video meeting, Selasa (7/7/2020).

Andi menyebutkan pasien sembuh dari Covid-19 tercatat bertambah 16 kasus terdiri dari Kabupaten Kutai Kartanegara satu Kasus, Kabupaten Kutai Timur satu  Kasus dan 14 Kasus dari Kota Balikpapan.

Kasus tersebut dinyatakan sembuh karena dari hasil laboratorium Rujukan Covid-19 dinyatakan dua kali dengan hasil negatif serta hasil pemeriksaan klinis dari dokter penanggung jawab pelayanan yang merawat kasus konfirmasi Covid-19 tersebut menyatakan bahwa secara klinis memiliki kondisi sudah sangat baik, tidak ada gejala.

Kemudian, Kasus positif bertambah enam  kasus terdiri dari Kabupaten Paser satu Kasus dengan kode pasien PSR 31 Laki-laki 40 tahun warga Jakarta yang bekerja di Paser, merupakan kasus PDP yang dirawat di RSUD Kanudjoso Balikpapan dengan keluhan demam, nyeri ulu hati dan diare kasus dirawat di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan.

Sementara Balikpapan menambah dua kasus positif Covid-19. Pasien pertama adalah BPN 239 Laki-laki 23 tahun merupakan OTG warga Balikpapan yang akan berangkat ke Makassar, kasus dirawat di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan. Pasien kedua BPN 240 wanita 48 tahun warga Kalimantan Selatan yang berkerja di Kota Balikpapan merupakan kasus PDP dengan keluhan demam, batuk dan sakit tenggorokan, kasus dirawat di RST DR Hardjanto Balikpapan.

Berikutnya dari Kabupaten Kutai Kartanegara satu kasus dengan kode pasien KKR 73 Laki-laki 68 tahun merupakan PDP dengan keluhan demam dan sesak nafas dengan komorbid penyakit jantung, pada tanggal 1 Juli pasien berobat ke RSUD IA Moeis dan pada tanggal 2 Juli kondisi pasien memburuk sehingga dilakukan pengambilan Swab, pasien meninggal pukul. 18.00 WITA dan hasil terkonfirmasi positif Covid-19 pada tanggal 7 Juli 2020.

Kemudian Kota Samarinda satu Kasus dengan kode pasien SMD 71 Laki-laki 54 tahun merupakan PDP dengan keluhan demam, batuk dan sesak nafas dengan komorbid DM. Pada tanggal 26 Juni pasien dirujuk ke RSUD IA Moeis dan dilakukan rawat inap, pada tanggal 5 Juli kondisi pasien memburuk dan pasien meninggal pada pk. 06.00 Wita. Hasil konfirmasi positif covid-19 pada tanggal 7 Juli 2020.

Terakhir dari Kabupaten Berau satu  kasus dengsn kode pasien BRU 45 Laki-laki 48 tahun merupakan PDP dengan keluhan demam, nyeri tenggorokan dan sesak nafas, pada CT Scan Paru didapatkan gambaran GGO dan hasil rapid test reaktif, kasus dirawat di RSUD A Rivai Berau.

“Orang Dalam Pemantauan (ODP) juga bertambah 56 kasus, sehingga total ODP menjadi 13.035 kasus,”terangnya

Lanjutnya Distribusi kasus yang dilakukan pemeriksaan Laboratorium sebanyak 4.739 kasus berdasarkan kriteria Orang Dalam Pemantauan (ODP) 204 kasus, Orang Tanpa Gejala (OTG) 3.723 kasus dan Pasien dalam Pengawasan (PDP) 866 kasus.

Dengan begitu disimpulkan kasus terkonfirmasi positif di Kaltim menjadi 603 kasus, negatif 3.776 kasus, sembuh 452 kasus, probable 1 kasus, meninggal dunia 11 kasus dan pasien yang dirawat 140 kasus.

“Kita sudah menembus 603 kasus, untuk itu kita harus meningkatkan kewaspadaan, kasus ini akan mengancam kehidupan kita apabila tidak menerapkan protokol kesehatan,”terangnya

Dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan Tes Wawancara seleksi anggota Komisi Informasi Prov. Kaltim masa bakti 2020-2024 berjalan dengan lancar, pelaksanaan akan dilakukan selama dua hari yaitu Tanggal 7-8 Juli 2020, kegiatan berlangsung di Hotel Midtown Samarinda.

 

.

 

Tes wawancara yang diikuti tiga puluh peserta ini dibagi dalam tiga sesi setiap harinya, dimana setiap sesinya terdapat lima peserta. Dari tiga puluh peserta, nantinya akan disaring menjadi lima belas peserta yang akan mengikuti tes selanjutnya.

 

Gubernur Kaltim, Ketua Harian IKA Unmul dan GM Telkom Witel Samarinda hadir pada kegiatan Rapat Koordinasi Persiapan MoU Bantuan Telekomunikasi untuk Kegiatan Pendidikan Siswa dan Mahasiswa Terdampak Covid-19 di Ruang Serbaguna Ruhuy Rahayu, Selasa (7/7/2020)

Rakor dihadiri oleh Kepala Daerah KabKota se-Kaltim, Organisasi Perangkat Daerah, BUMD, Civitas Akademika Perguruan Tinggi di Kaltim

Rakor membahas mengenai pemberian bantuan telekomunikasi untuk mempermudah proses kegiatan belajar mengajar secara daring atau online bagi siswa dan mahasiswa yang terdampak Covid-19

Samarinda— Hingga Mei 2020, jumlah penumpang angkutan udara domestik yang diberangkatkan sebanyak 6,89 ribu orang atau turun 83,01 persen dibanding bulan sebelumnya.

Penurunan jumlah penumpang terjadi di semua bandara yang diamati, yaitu Bandara Melalan – Kutai Barat 100,00 persen, Datah Dawai – Kutai Barat 100,00 persen, Badak Bontang – Bontang 100,00 persen, APT Pranoto – Samarinda 97,62 persen, SAMS Sepinggan – Balikpapan 76,83 persen, dan Kalimarau – Berau 71,45 persen. Hal tersebut dilaporkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, Anggoro Dwithjahyono saat rilis bulanan belum lama ini .

Kemudian jumlah penumpang domestik terbesar melalui SAMS Sepinggan – Balikpapan, yaitu mencapai 6,14 ribu orang atau 89,07 persen dari total penumpang domestik, diikuti Kalimarau – Berau 0,46 ribu orang atau 6,68 persen.

Sementara itu, total jumlah penumpang angkutan udara domestik Januari – Mei 2020 sebanyak 691,50 ribu orang atau turun 38,18 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 1.118,51 ribu orang. Jumlah Penumpang terbesar tercatat di SAMS Sepinggan – Balikpapan mencapai 480,54 ribu orang atau 69,49 persen dari keseluruhan penumpang domestik, diikuti APT Pranoto – Samarinda 151,58 ribu orang atau 21,92 persen.

Untuk jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri/internasional pada Mei 2020 sebanyak 1 orang dibandingkan April 2020.

“Bandara yang melakukan penerbangan ke luar negeri/internasional di Provinsi Kalimantan Timur hanya bandara SAMS Sepinggan – Balikpapan,” sebutnya

Selama Januari – Mei 2020 jumlah penumpang angkutan udara ke luar Negeri, baik menggunakan penerbangan nasional maupun asing mencapai 4,67 ribu orang atau turun 49,36 persen dibandingkan jumlah penumpang pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Selanjutnya Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri pada Mei 2020 tercatat 0,07 ribu orang atau turun 97,92 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Penurunan jumlah penumpang terjadi di seluruh Pelabuhan yang diamati yaitu Pelabuhan Semayang 100,00 persen, Samarinda 100,00 persen, dan Lhok Tuan dan Tanjung Laut 56,60 persen.

Jika dilihat selama Januari – Mei 2020, jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri mencapai 71,71 ribu orang atau turun 50,70 persen dibanding periode yang sama tahun 2019. Penurunan Jumlah penumpang terjadi diseluruh pelabuhan yang diamati yaitu pelabuhan Semayang 58,50 persen, Samarinda 44,65 persen dan Lhok Tuan dan Tanjung Laut 18,61 persen.

PENAJAM– Dalam rangka memperingati HUT Kodam VI/Mulawarman (Mlw) ke-62 yang jatuh pada tanggal 18 Juli 2020, berbagai kegiatan dilaksanakan oleh satuan jajaran Kodam VI/Mlw, salah satunya yang dilakukan oleh Kodim 0913/PPU dengan menggelar kegiatan bedah rumah milik Nur Kholis warga RT 07 Kelurahan Gunung Seteleng Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara, Senin (07/07/2020).

Dandim 0913/PPU, Letkol Inf Mahmud mengatakan, kegiatan bedah rumah milik Nur Kholis ini merupakan bukti kepedulian TNI kepada Rakyat sebagai wujud Kemanunggalan TNI Kepada Rakyat.

Dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran Prajurit, PNS dan KBT untuk selalu memupuk dan menumbuh kembangkan kecintaan kepada satuan Kodam VI/Mlw, sebagai wujud pembinaan tradisi satuan di Kodim 0913/PPU.

Dirinya memastikan jika keberadaan bedah rumah yang sudah mulai berjalan saat ini, akan terselesaikan sebelum batas waktu yang sudah ditentukan.

“Secepatnya, akan kita kebut pembangunan rumah milik Nur Kholis ini ,” tegasnya

Lanjutnya, terkadang ada juga beberapa warga di sekitar lokasi yang ikut serta membantu para Babinsa maupun anggota Koramil yang pada saat itu membenahi rumah warga.

Keberadaan program karya bakti berupa bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Penajam, tak hanya sebatas mampu meningkatkan jiwa gotong-royong dan memperkokoh kemanunggalan TNI dan Rakyat serta meningkatnya kecintaan Rakyat kepada TNI.

Sementara itu Nur Kholis kepada awak media mengungkapkan, berkat bantuan dari TNI rumah kami yang sebelumnya tidak layak di huni dan setiap ada hujan pasti airnya masuk ke dalam, sekali lagi terimakasih untuk TNI khususnya Kodim 0913/PPU.

Penrem 091/ASN