Penajam- Forum Kabupaten Sehat (FKS) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sejak awal bulan hingga 20 Juli ini gencar melakukan sosialisasi dengan turun langsung ke masyarakat desa dan kelurahan, untuk menghadapi tatanan kehidupan baru dengan protokol kesehatan.

“Sekarang masih dalam suasana pandemi COVID-19, sehingga kita harus selalu berperilaku hidup bersih dan sehat, jangan lupa taati protokol kesehatan agar terhindar dari virus corona,” ujar Ketua FKS Kabupaten PPU Risna Abdul Gafur melalui Sekretarisnya Evi Viola Violeta, Selasa(7/7/2020).

Sosialisasi langsung ke masyarakat desa dan kelurahan ini juga sekaligus untuk melakukan monitoring dan evaluasi (monev), terutama mengenai program kerja yang telah dirancang sebelumnya oleh masing-masing kelompok kerja (Pokja) dalam FKS PPU.

FKS merupakan wadah untuk menyalurkan aspirasi sekaligus wadah bagi masyarakat untuk berpatisipasi dalam menentukan arah, prioritas, dan perencanaan pembangunan wilayah yang mengintegrasikan pada berbagai aspek.

Tujuannya adalah untuk mewujudkan wilayah yang bersih, nyaman, aman dan sehat agar warga yang menghuni pun merasa tenteram karena terpengaruh dari suasana sekitar yang nyaman.

Menurutnya, penyelenggaraan FKS dilakukan melalui sejumlah kegiatan dengan memberdayakan masyarakat, yakni memfungsikan setiap lembaga masyarakat baik yang ada di desa maupun kelurahan masing-masing.

“Target kami adalah untuk menyehatkan lingkungan desa/kelurahan plus penghuninya, dengan mengoptimalkan potensi melalui pemberdayaan kelompok kerja masyarakat dan disinkronkan dengan perencanaan wilayah,” ucap Evi Viola.

Ia juga mengatakan bahwa sejumlah desa/kelurahan yang telah dikunjungi dalam sosialisasi ini antara lain Kelurahan Pantai Lango, Kelurahan Jenebura, Kelurahan Gersik, Desa Girimukti, Kelurahan Kampung Baru, Kelurahan Pejala, dan Kelurahan Petung.

Untuk desa dan kelurahan lain, lanjutnya, akan terus dilakukan sosialisasi, monev, sekaligus penyusunan dokumen FKS, makanya waktu yang pihaknya ambil agak lama, yakni hingga 20 Juli, itu pun tim dibagi menjadi empat kelompok berdasarkan jumlah kecamatan di PPU.

“Melalui FKS ini, semua yang terlibat diharapkan dapat menggali potensi dan unggulan lokal, terutama dari Pokja sesuai dengan tatanan yang sudah disetujui bersama,” ucap Viola.

Tana Paser – Kapolres Paser AKBP Murwoto mengatakan bahwa kafe, tempat hiburan malam, toko modern, termasuk angkringan harus mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19.

“Kami sangat berharap agar pelaku usaha dapat memenuhi standar protokol kesehatan seperti menyiapkan tempat cuci tangan dan hand sanitizer di dekat pintu masuk,” kata Murwoto saat menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan 20 pelaku usaha di Mapolres Paser, Selasa (07/07/2020).

Murwoto juga meminta para pengunjung agar selalu menjaga jarak dan menggunakan masker. “Pelaku usaha agar berani menegur pengunjung untuk memakai masker,” tegasnya. Menurut pantauan kepolisian, masih banyak pelaku usaha yang belum menjalani protokol kesehatan.

Oleh karena itu ia berharap pelaku usaha yang belum mematuhi prosedur kesehatan agar segera mengikuti anjuran pemerintah sehingga penyebaran COVID-19 di Kabupaten Paser dapat ditekan semaksimal mungkin. “Dengan harapan tidak ada lagi warga Paser yang terjangkit COVID-19,” ujarnya.

Saat ini masyarakat sedang menghadapi era adaptasi baru di tengah pandemi COVID-19 yang mewajibkan setiap orang menerapkan protokol kesehatan. Upaya pencegahan terus dilakukan. Kepolisian bersama Gugus Tugas selalu menggelorakan upaya-upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Akan tetapi usaha ini akan sia-sia apabila tidak didukung oleh peran serta masyarakat terutama para pelaku usaha yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,” ucap Murwoto.

Dalam FGD ini telah didapat kesepakatan dengan para pelaku usaha disertai penandatanganan pakta integritas.

Kesepakatan itu berbunyi, “bahwa kami, selaku pengelola tempat hiburan, mimi market, rumah makan dan angkringan dengan penuh kesadaran dan kesungguhan berkomitmen untuk

bersedia mematuhi kebijakan dan operasional di tempat usaha berserta fasilitasnya untuk melindungi kesehatan karyawan dan masyarakat sesuai protokol pencegahan COVID-19;

1. Bersedia akan mengambil tindakan untuk memastikan penerapan pembatasan fisik mematuhi
jarak aman dengan orang lain (Physical Distancing) di tempat usaha sesuai protokol penanganan
Covid-19.

2. bersedia menyediakan tempat cuci tangan atau hand sanitizer dipintu masuk, wajib menggunakan
masker, mematuhi kapasitas daya tampung, maksimal 50% dari kapasitas normal.

3. Menjaga kebersihan ruangan/lingkungan dan penyemprotan disinfektan secara berkala;

Kegiatan ini dihadiri Dandim 0904 TNG Letkol CZI Widya Wijanarko, Kepala Pelaksana BPBD Edward Efendi, Staf Ahli Bupati Paser Bidang Kesra drh Boy Susanto, Kadis Kesehatan Amir Faisol, perwakilan Satpol PP Iswan Subarjo, perwakilan UPTD Pasar Senaken Rabiyah dan para pewira Polres Paser.

BALIKPAPAN-Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty, mengatakan terdapat 7 hasil swab PCR (Polymerase Chain Reaction) tiga pasien terkonfirmasi positif dan empat pasien terkonfirmasi negatif, Rabu (8/7/2020).

Tiga pasien terkonfirmasi positif, BPN 241 perempuan (25) KTP Balikpapan merupakan karyawati Migas, riwayat perluasan hasil tracking BPN 213.

Kemudian, BPN 242 laki-laki (27) KTP Penajam Paser Utara (PPU) merupakan karyawan Migas, riwayat perluasan hasil tracking BPN 191.

Selanjutnya, BPN 243 laki-laki (40) KTP Balikpapan merupakan sopir karyawan perusahaan Migas, dilakukan screening swab PCR dan terkonfirmasi positif.

“Empat pasien terkonfirmasi negatif setelah dilakukan swab PCR dua kali berturut-turut, sehingga dapat meninggalkan Rumah Sakit, BPN 140 laki-laki KTP Sulawesi Selatan (Sul-Sel) dinyatakan sembuh dari RSKD Kanudjoso Djatiwibowo.

“BPN 161 laki-laki (27) KTP Balikpapan merupakan hasil tracking Maluku Utara, dirawat selama 12 hari, dinyatakan sembuh dari RSKD Kanudjoso Djatiwibowo,” kata Andi Juliarty.

“BPN 172 laki-laki (43) KTP Batam dirawat selama 10 hari, dinyatakan sembuh dari RS. Pertamina Balikpapan,” jelasnya.

“BPN 174 laki-laki (35) KTP Jawa Barat dirawat selama 10 hari, dinyatakan sembuh dari RS. Pertamina Balikpapan,” urainya.

“Total pasien positif 243 orang, pasien dalam perawatan 70 orang, pasien sembuh 168 orang, pasien meninggal dunia lima orang,” ujarnya.

“Pasien dalam perawatan (PDP) dalam perawatan 12 orang, Orang Tanpa Gejala (OTG) dalam pengawasan 176 orang, Orang Dalam Pemantauan (ODP) 445 orang,” tandasnya.

Penyampaian, keterangan itu dihadiri Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Balikpapan selalu Walikota Balikpapan Rizal Effendi, bersama Dandim 0905 Balikpapan Kolonel Arm I Gusti Putu Agung Sujarnawa, Wakapolresta Balikpapan AKBP Sebril Sesa dan Kepala Dinas Kesehatan Andi Sri Juliarty, di Media Center COVID-19, Pemkot Balikpapan.

Samarinda— Bertambah lagi 14 kasus positif virus Covid-19 di Kaltim pada Rabu 8 Juli 2020. Hal ini di katakan Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak melalui aplikasi zoom cloud video meeting, Rabu (8/7/2020).

“Hampir semua kasus hari ini merupakan kasus-kasus yang merupakan kontak erat dengan kasus-kasus terkonfirmasi positif sebelumnya,”ucapnya

Berikut sebaran kasus positif :

Kabupaten Paser Lima Kasus

  1. PSR 32 Laki-laki 48 tahun, PSR 33 Wanita 55 tahun, PSR 34 Wanita 18 tahun, PSR 35 Laki-laki 12 tahun dan PSR 36 Wanita 49 tahun merupakan OTG warga Paser yang kontak erat (keluarga) PSR 23, kasus dirawat di RSUD Panglima Sebaya

Kota Balikpapan Tiga Kasus

  1. BPN 241 Wanita 25 tahun merupakan OTG warga Balikpapan yang kontak erat (rekan kerja) BPN 213, kasus dirawat di RS Pertamina Balikpapan.
  2. BPN 242 Laki-laki 27 tahun merupakan OTG warga PPU yang bermukim dan bekerja di Balikpapan dan kontak erat (rekan kerja) BPN 191, kasus dirawat di RS Pertamina Balikpapan.
  3. BPN 243 Laki-laki 41 tahun, merupakan OTG warga Balikpapan yang mengikuti pemeriksaan mandiri dari perusahaan sebagai persyaratan kembali bekerja, kasus dirawat di RS Pertamina Balikpapan

Kabupaten Kutai Kartanegara Tiga kasus

  1. KKR 74 Laki-laki 49 tahun, KKR 75 Laki-laki 53 tahun (warga Jawa Timur) dan KKR 76 Wanita 37 tahun (warga Jakarta) merupakan OTG yang mengikuti pemeriksaan mandiri dari perusahaan sebagai persyaratan kembali bekerja, kasus dirawat di RS Pertamina Balikpapan (KKR 76) dan Karantina Wisma atlit Tenggarong Seberang (KKR 74 dan KKR 75).

Kabupaten Berau Tiga Kasus

  1. BRU 46 Laki-laki 22 tahun, BRU 47 Wanita 18 tahun dan BRU 48 Wanita 9 tahun merupakan ODP dengan keluhan demam, nyeri tenggorokan dan batuk serta kontak erat (keluarga) BRU 45, kasus dirawat di RSUD A Rivai Berau.

Selanjutnya untuk kasus sembuh bertambah delapan kasus, mereka dinyatakan sembuh karena dari hasil laboratorium Rujukan Covid-19 dinyatakan 2 kali dengan hasil negatif serta hasil pemeriksaan klinis dari dokter penanggung jawab pelayanan yang merawat kasus konfirmasi Covid-19.

Dari delapan kasus sembuh terdiri dari Kabupaten Kutai Kartanegara dua kasus, Kabupaten Kutai Timur dua kasus dan Kota Balikpapan dua kasus.

Kemudian Orang Dalam Pemantauan (ODP) terjadi penambahan 91 kasus, sehingga total ODP sebanyak 13.126 kasus, selesai pemantauan 12.479 kasus dan masih dalam proses pemantauan 647 kasus.

Dapat disimpulkan kasus terkonfirmasi positif di Kaltim menjadi 617 kasus, negatif 3.784 kasus, sembuh 460 kasus, probable 1 kasus, meninggal dunia 11 kasus dan pasien yang dirawat 146 kasus.

“Inilah pentingnya kita harus menegakkan dan juga menerapkan protokol kesehatan dimanapun kita berada baik dilingkungan keluarga maupun disegala aktifitas terutama ditempat kerja serta dipusat-pusat perekonomian,”tegasnya.

PENAJAM– Pembagian Bantuan Sosial Tunai (BST) yang berasal dari Pemerintah Pusat yang dilaksanakan serentak di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, kegiatan terus dikawal Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari jajaran Kodim 0913/PPU, berjalan lancar aman dan tertib.

Kali ini Pembagian BST tahap ke III atau terakhir dilaksanakan di Kelurahan Tanjung Tengah Kecamatan Penajam dengan pengawalan ketat Babinsa, Serda Heri dan Bhabinkamtibmas, Brigpol I Dewa serta 4 orang pegawai Kantor Pos yang di ketuai oleh Bpk Sony yang bertempat di Kantor Kelurahan Tanjung Tengah Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Rabu (8/7/2020).

Pembagian BST ini diberikan kepada masyarakat yang terdampak pandemic Covid-19 sebanyak jumlah 288 KK dengan menerima bantuan masing masing KK sebesar Rp. 600 ribu.

Babinsa Serda Heri mengatakan, dalam proses pendistribusian Bantuan Sosial Tunai ini sesuai dengan protokol keamanan seperti menjaga jarak, menggunakan masker, penyediaan tempat cuci tangan dan pengukuran suhu tubuh.Dari semua masyarakat yang datang untuk melakukan penerimaan BST wajib dilakukan protokol kesehatan guna mencegahan penyebaran virus corona.

Lanjutnya, dari sekian itu terdapat satu (1) warga yang harus di antar ke rumah dikarnakan sakit tidak bisa jalan serta struk ,M. Ridwan (Duda 43 th ) yang merupakan warga RT 03 dan sudah tidak bisa bekerja lagi.

Sementara itu Komandan Kodim 0913/PPU, Letkol Inf Mahmud melalui Danramil 0913-01/Penajam Kapten Inf Imam S menyampaikan bahwa personel TNI khususnya jajaran Kodim 0913/PPU akan selalu siap untuk turut mengamankan proses pendistribusian atau pembagian BST kepada masyarakat.

“Agar pelaksanaan pembagian BST tersebut bisa berjalan aman, lancar maka personel TNI dari Koramil 0913-01/Penajam siap mendukung dan membantu terlaksananya kegiatan tersebut,” Tutur Danramil.

Mudah-mudahan apa yang sudah diberikan pemerintah saat ini bisa meringankan beban hidup warga, dan kita bersama aparat terkait juga selalu mengingatkan agar masyarakat selalu mematuhi protap kesehatan yang sudah di anjurkan oleh pemerintah.

Penrem 091/ASN

Samarinda – Pemprov Kaltim mendapat dua nominasi pada Top 99 Inovasi Pelayanan Publik (IPP) 2020 yang dinilai Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasin (PAN-RB).

Dua nominasi itu adalah Ojek Online Bersama Lindungi Anak (Ojol Berlian) dari Dinas Kependudukan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Kaltim dan Produk Pangan Halal (Pahala) Untuk Kaltim dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim.

Ojol Berlian dan Pahala Untuk Kaltim akan mempresentasikan inovasi ini kepada tim penilai Kementerian PANRB yang rencananya digelar pada 15 Juli 2020 secara virtual.

Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Muhammad Sa’bani, didampingi Kadis PKH Dadang Sudarya, Kepala DKP3A Halda Arsyad memaparkan materi Ojol Berlian dan Pahala Untuk Kaltim kepada Gubernur Kaltim Isran Noor di Ruang Rapat Gubernur Kaltim, Rabu (8/7/2020).

Isran Noor berharap agar waktu yang tersisa, benar-benar dimanfaatkan untuk memperbaiki materi-materi, termasuk data-data, gambar maupun memperbaharui video, sehingga lebih maksikmal pada saat presentasi nanti.

“Ojol Berlian dan Pahala Untuk Kaltim dapat terus dipromosikan melalui baliho, spanduk maupun videotron, sehingga masyarakat mengetahui dan mendukung inovasi baru ini yang sudah masuk Top 99,” pesan Isran Noor.

Sa’bani mengharapkan Ojol Berlian dan Pahala Untuk Kaltim menjadi motivasi bagi perangkat daerah lainnya untuk melakukan inovasi-inovasi yang menghasilkan gagasan baru guna berkontribusi dalam pelayanan maupun program masyarakat.

“Intinya, kedua inovasi ini memotivasi pegawai dan karyawan untuk bisa menciptakan gagasan baru untuk optimalisasi pelayanan masyarakat,” tandasnya.

Diharapkan kedua inovasi yang telah masuk Top 99 IPP bisa naik ke Top 45 bahkan tembus ke Top 5. Tampak hadir Asisten Administrasi Umum Setdaprov Kaltim H Fathul Halim, Kadis Kominnfo Kaltim dan Karo Organisasi Setdaprov kaltim.

Samarinda- Plt Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Kaltim HM Jauhar Efendi selaku Perwakilan Gubenur Kaltim, melepas secara resmi KKN- KLB UNMUL ditandai dengan penandatanganan, di Ruang Heart Of Borneo (HBO), (8/7/2020).

Jauhar menjelaskan ini merupakan angkatan pertama diadakannya di Indonesia yang melakukan KKN dimasa kondisi pandemi COVID-19 dengan metode Daring atau virtual , selanjutnya akan di evaluasi lagi oleh pihak Unmul.

“Ini pasti kita lakukan evaluasi dari pihak Unmul mencari titik kelemahannya. Begitu juga Pemprov Kaltim. Jadi kita tetap terus bergerak. Tapi ini tidak menjadi KKN angkatan Corona,” ucap Jauhar.

Jauhar mengungkapkan Pemprov Kaltim sangat mendukung kegiatan rutin ini yang diadakan setiap tahunnya oleh Unmul dalam upaya menambah wawasan sekaligus mengimplementasikan ilmu dan pengetahuan selama perkuliahan.

“KKN digelar daring ini pasti ada plus minusnya. Mahasiswa dituntut aktif, kreatif serta inovatif. Bagaimana caranya bisa berkomunikasi dengan warga desa atau kelurahan lokasi KKN mereka,” kata Jauhar Effendi di Ruang Heart of Borneo, Lantai 2, Kantor Gubernur Kaltim.

Sementara Mustofa Agung Sardjono menyebutkan peserta KKN KLB sebanyak
2.489 mahasiswa tersebar di 79 kecamatan terbagi pada 174 kelurahan dan 282 desa di sepuluh Kabupaten dan kota se Kaltim.

“Ini model pertama. Tapi, mahasiswa KKN masih bisa ke lapangan selama memenuhi ketentuan kita, khususnya yang berdomisili di lokasi KKN mereka,” ujar Mustofa.

 

 

Samarinda – Industri Kecil Menengah (IKM) yang terdampak Covid-19 di Kota Samarinda mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Perindustrian.

Bantuan berupa sarana dan prasarana untuk para IKM ini diberikan kepada 295 orang yang dibagi menjadi dua tahap penyerahan, berasal dari dana penanggulangan Covid-19 yang bersumber dari APBD Samarinda.

“Bantuan ini baru tahap pertama. Kita akan berikan lagi untuk tahap kedua. Besar harapannya bantuan yang diberikan ini dapat membantu para IKM agar dapat terus berproduksi di masa pandemi Covid-19 dengan bantuan bahan baku produksi hingga peralatan usaha,” ujar Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang di Aula Dinas Perindustrian Samarinda, Selasa (7/7/2020).

Tahap pertama ini diberikan untuk pengrajin sarung samarinda dan pengrajin manik berupa prasarana produksi, yakni bahan baku usaha masing-masing berupa benang sutera dan batu manik-manik, yang diberikan secara kolektif kepada masing-masing Kelompok Usaha Bersama atau KUBE diwakili masing-masing ketuanya.

“Saya juga berharap bantuan ini dapat membuat para IKM mampu terus berproduksi dan juga meningkatkan produksinya, sehingga ujung-ujungnya dapat meningkatkan perekonomian kota Samarinda,” ujarnya.

Syaharie Jaang didampingi Kepala Dinas Perindustrian Samarinda, Muhammad Faisal.

Untuk bahan benang sutera diberikan kepada delapan KUBE dengan total 86 orang pengrajin dan untuk bahan manik diberikan lima warna diberikan satu paket kepada 13 KUBE yang terdiri dari 94 orang pengrajin.

Muhammad Faisal menambahkan untuk pengrajin kayu pembuat kapal nelayan tradisional diberikan untuk 30 orang dan untuk IKM makanan ringan jenis amplang sebanyak 20 orang,

“Untuk pengrajin kapal nelayan kami berikan bantuan peralatan masing-masing berupa mesin ketam untuk 30 orang sedangkan untuk IKM amplang berupa wajan dan kompor gas tungku,” ucap Faisal.

Dijelaskan Faisal, untuk bantuan sosial tahap kedua nanti yang direncanakan pekan depan akan diberikan kepada IKM mebeler, bengkel las, ukir kayu dan makanan ringan dengan total sebanyak 65 orang,

“Data IKM-nya sudah pula kami identifikasi, verifikasi termasuk bantuan sarana atau peralatan usaha nya sudah pula kami pesankan, Insya Allah akan datang tepat waktu sesuai waktu yang direncanakan,” ujar Faisal.

 

SAMARINDA — Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Kaltim tahun 2020 ini menunjukkan hasil menggembirakan. Pada tingkat nasional, peringkat IDM Kaltim tahun ini berada di peringkat 9.

“Alhamdulillah Kaltim bisa mengalahkan seluruh provinsi di Sulawesi, Maluku dan Kalimantan. Provinsi di Sumatera yang di atas Kaltim hanya Sumbar dan Babel. Bahkan, Provinsi Banten jauh di bawah Kaltim, ” ungkap Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim, Moh Jauhar Efendi, Selasa (7/7) malam.

Semoga, sambung Jauhar tahun depan bisa lebih baik lagi dari posisi yang cukup bagus saat ini. Tinggal janji memberikan bantuan keuangan desa dari provinsi yang belum terealisir dan semoga bisa segera terwujud.

Untuk diketahui, pendataan dan input status desa di Kaltim tahun ini sudah tuntas, per tanggal 6 Juli 2020.

Jika dibandingkan dengan tahun 2019, laju kenaikan status desa sesuai katagori mandiri dan maju cukup pesat. Begitu juga penurunan status desa tertinggal dan sangat tertinggal juga cukup besar.

Pada tahun 2019, jumlah desa mandiri di Kaltim hanya 11 desa. Tahun ini mengalami kenaikan menjadi 51 atau naik sebesar 363,63 persen.

Desa maju tahun 2019 lalu berjumlah 107 desa. Tahun ini menjadi 202 desa atau naik sebesar 88,79 persen.

Desa berkembang pada tahun 2019 sebanyak 415. Tahun 2020 ini naik menjadi 456 desa atau naik sebesar 9,88 persen.

Sedangkan desa tertinggal pada tahun lalu sebanyak 285 desa. Tahun ini sudah turun menjadi 129 desa atau mengalami penurunan sebesar 54,74 persen.

Adapun desa sangat tertinggal yang tahun lalu masih sebanyak 23 desa. Tahun ini tinggal 4 desa. Jadi mengalami penurunan sebesar 82,61 pesen.

“Secara keseluruhan pada tahun 2019 lalu jumlah desa tertinggal dan sangat tertinggal masih sebanyak 308 desa (36,67 persen) dari 841 desa di Kaltim. Tahun ini tinggal 133 desa (15,80 persen), ” pungkasnya.