Samarinda—Badan Pusat Statistik Provinsi (BPS) Kaltim mencatat nilai ekspor Provinsi Kalimantan Timur Mei 2020 mencapai US$ 0,95 miliar atau mengalami penurunan sebesar 15,44 persen.

“Nilai ekspor barang migas Mei 2020 mencapai US$ 103,73 juta, turun 23,41 persen dibanding April 2020. Sementara ekspor barang non migas Mei 2020 mencapai US$ 848,58 juta, turun 14,35 persen dibanding April 2020,” jelas Kepala BPS Kaltim, Anggoro Dwithjahyono di Samarinda belum lama ini.

Penurunan ekspor Mei 2020 disebabkan oleh turunnya sebagian besar nilai ekspor barang migas dan non migas, khususnya komoditas hasil tambang.

Menurutnya, persentase penurunan nilai ekspor terbesar terjadi pada golongan barang kayu dan olahannya (44) sebesar 96,69 persen, sedangkan persentase kenaikan nilai ekspor terbesar terjadi pada golongan barang pupuk dan bahan kimia anorganik (31&28) sebesar 5,87 persen. Penurunan nilai ekspor Mei 2020 sangat dipengaruhi oleh turunnya nilai ekspor golongan barang bahan bakar mineral nonmigas (27) yang mengalami penurunan sebesar 12,65 persen dibanding April 2020.

Dirinya melanjutkan Negara tujuan utama ekspor migas Provinsi Kalimantan Timur pada Mei 2020 adalah Negara Japan, Tiongkok dan Malaysia masing-masing mencapai US$ 63,46 juta, US$ 38,33 juta, dan US$1,95 juta. Peranan ketiga negara tersebut dalam ekspor migas Provinsi Kalimantan Timur mencapai 100,00 persen terhadap total ekspor pada Mei 2020.

Persentase penurunan terbesar ekspor migas Mei 2020 jika dibandingkan dengan April 2020 terjadi ke Negara Tiongkok sebesar 20,04 persen, yaitu dari US$ 47,93 juta menjadi US$ 38,33 juta.

Sedangkan Negara tujuan utama ekspor non migas Provinsi Kalimantan Timur pada Mei 2020 adalah Negara Tiongkok, India dan Malaysia, masing-masing mencapai US$ 234,85 juta, US$ 92,86 juta dan US$ 91,70 juta. Peranan ketiga negara tersebut dalam ekspor non migas Provinsi Kalimantan Timur mencapai 49,42 persen terhadap total ekspor pada bulan Mei 2020.

Penurunan nilai ekspor non migas Provinsi Kalimantan Timur pada Mei 2020 dipengaruhi oleh turunnya sebagian bessar nilai ekspor ke beberapa negara. Persentase penurunan terbesar ekspor non migas Mei 2020 jika dibandingkan dengan April 2020 terjadi ke Negara Pakistan sebesar 56,22 persen, yaitu dari US$ 43,56 juta menjadi US$ 19,07 juta. Sedangkan persentase kenaikan terbesar terjadi ke Negara South Korea sebesar 67,77 persen, yaitu dari US$ 41,34 juta menjadi US$ 69,36 juta.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *