Sabtu, 11 Juli 2020

BALIKPAPAN-Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty, mengatakan terdapat 17 hasil swab PCR (Polymerase Chain Reaction) delapan pasien terkonfirmasi positif dan sembilan pasien terkonfirmasi negatif, Sabtu (11/7/2020).

Delapan pasien terkonfirmasi positif, BPN 253 laki-laki (35) KTP Makassar merupakan karyawan, melakukan rapid tes untuk kembali ke Makassar, hasilnya reaktif dan dilanjutkan swab PCR dah hasilnya terkonfirmasi positif.

Kemudian, BPN 254 perempuan (74) KTP Balikpapan merupakan Ibu Rumah Tangga (IRT), riwayat kontak erat dengan BPN 218.

BPN 255 perempuan (15) KTP Balikpapan, riwayat kontak erat dengan 218. Selanjutnya, BPN 256 perempuan (34) KTP Balikpapan merupakan Ibu Rumah Tangga (IRT), riwayat kontak erat dengan 218.

Ketiganya merupakan satu keluarga, Yakni BPN 254, 255 dan BPN 256. “BPN 257 laki-laki (33) KTP Balikpapan, masuk rumah sakit, merupakan status PDP kemudian dilakukan pemeriksaan swab PCR dan hasilnya terkonfirmasi positif,” ungkapnya.

“BPN 258 perempuan (58) KTP Balikpapan merupakan perluasan tracking kontak erat dengan BPN 252. BPN 259 laki-laki (44) KTP Balikpapan merupakan PDP, masuk rumah sakit penyakit lain, dilanjutkan swab PCR hasilnya terkonfirmasi positif,” katanya.

“BPN 260 perempuan (56) KTP Balikpapan merupakan kontak erat dengan BPN 228,” ujarnya.

“Sembilan pasie terkonfirmasi negatif, setelah dilakukan swab dua kali berturut-turut, sehingga dapat meninggalkan rumah sakit, BPN 212 laki-laki (49) KTP Balikpapan dinyatakan sembuh dari RS. Pertamina Balikpapan,” ucapnya.

“BPN 214 laki-laki (61) KTP Tanggerang dinyatakan sembuh dari RS. Pertamina Balikpapan, merupakan perluasan tracking dari BPN 129, 145 dan BPN 193,” urainya.

“BPN 215 laki-laki (31) KTP Jakarta dinyatakan sembuh dari RS. Pertamina Balikpapan, merupakan hasil tracking BPN 129, dan BPN 193,” jelasnya.

“BPN 216 laki-laki (39) KTP Jakarta dinyatakan sembuh dari RS. Pertamina Balikpapan, merupakan hasil perluasan tracking BPN 129, 145 dan BPN 193,” bebernya.

“BPN 218 laki-laki (41) KTP Balikpapan dinyatakan sembuh dari RS. Pertamina Balikpapan, merupakan hasil tracking BPN 145. BPN 220 perempuan (27) KTP Balikpapan, dinyatakan sembuh dari RS. Pertamina Balikpapan,” kata dia.

“BPN 211 laki-laki (44) KTP Penajam Paser Utara (PPU), dinyatakan sembuh dari RS. Pertamina Balikpapan, hasil tracking BPN 145, BPN 222 laki-laki (22) KTP Sulawesi Selatan, dinyatakan sembuh dari RS. Pertamina Balikpapan,” tuturnya.

“BPN 225 laki-laki (61) dinyatakan sembuh dari RS. Pertamina Balikpapan. Sehingga total pasien positif 260 orang, pasien dalam perawatan 64 orang, pasien sembuh 191 orang, pasien meninggal dunia lima orang,” pungkasnya.

Demikian disampaikan, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Balikpapan sekaligus Walikota Balikpapan Rizal Effendi, didampingi Dandim 0905 Balikpapan Kolonel Arm I Gusti Putu Agung Sujarnawa, Wakapolresta Balikpapan AKBP Sebril Sesa dan Kepala Dinas Kesehatan Andi Sri Juliarty, di Media Center COVID-19, Pemkot Balikpapan.(ay)

SAMARINDA-  Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur  melalui Assisten Pemerintahan dan Kesejahteraann Rakyat Setdaprov Kaltim, HM Jauhar Effendi mewakili Gubenur Kaltim menyerahkan Bantuan Kebutuhan Spesifik untuk Perempuan dan Anak.

Kegiatan digagas oleh Dinas Kependudukan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) sebagai Gerakan Bersama Jaga Keluarga Kita (Berjarak) dalam Rangka Hari Anak Nasional 2020 digelar di Halaman Kantor Gubernur Kaltim Jalan Gajah Mada Samarinda, Sabtu (11/7/2020).

Didampingi Kepala DKP3A Kaltim, Hj Halda Arsyad, Jauhar menyerahkan secara simbolis kepada 15 penerima bantuan dari 770 paket terdiri sampo sabun, pasta gigi dan sikat gigi, vitamin, handsanitazer, biskuit, pembalut wanita serta keperluan lainnya.

Jauhar Efendi mengimbau seluruh pihak, tidak saja pemerintah tetapi masyarakat dan swasta untuk selalu memberikan perhatian kepada anak-anak terkait kebutuhan ekonomi, kesehatan dan pendidikan mereka.

“Anak adalah masa depan dan penerus pembangunan. Sangat penting kepedulian dan perhatian bagi anak-anak kita, agar terbentuk generasi berkualitas terlebih di saat pendemi ini,” kata Jauhar.

Ditambahkannya, Pemprov Kaltim telah mengalokasikan dana dari APBD berupa Bantuan Sosial Masyarakat (BSM) Covid-19 senilai ratusan miliar rupiah guna membantu dan meringankan beban masyarakat terdampak Covid-19. Didalamnya terdapat perempuan dan anak-anak.

Halda Arsyad mengungkapkan pemberian bantuan kebutuhan spesifik bersumber dana dekonsentrasi dari Kementerian PPPA untuk perempuan dan anak pada masa pandemi Covid-19 di Kaltim bagi perempuan, anak terdampak Covid-19 usia 5 – 17 tahun dan disabilitas.

“Kegiatan ini berkaitan Hari Anak Nasional tahun ini bertema Anak Terlindungi, Indonesia Maju. Maka, kewajiban kita semua untuk memperhatikan dan melindungi anak-anak dari ancaman bahaya Covid dan dampak yang ditimbulkannya,” ujar Halda.

 

 

 

 

 

BERAU – Berita duka datang dari Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Satu pasien positif Covid-19 meninggal dunia, Sabtu (11/7).

Informasi tersebut dibenarkan Bupati Berau, H Muharram dalam acara pres release yang digelar di Gedung Balai Mufakat, Jalan Cendana, Tanjung Redeb.

Bupati H Muharram mengatakan, pasien yang meninggal adalah JS 49 tahun (Berau 45). JS meninggal dunia setelah menjalani rawat isolasi di RSUD dr Abdul Rivai sejak 5 Juli 2020.

“Kasus ini merupakan kasus kematian pertama di Berau, almarhum meninggal sekitar pukul 16.19 Wita,” kata Bupati H Muharram.

“Selama menjalani perawatan kondisi kesehatan pasien JS terus memburuk sehingga mengalami gagal pernafasan hingga ke paru-paru,” terangnya.

Setelah dinyatakan meninggal dunia, jenazah langsung dimakamkan di lokasi yang telah ditentukan, jalan Bukit Ria.

“Proses pemakaman dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan,” tuturnya.

“JS di makamkan sekitar pukul 16.00 Wita dengan dibantu oleh tim gugus tugas,” jelasnya.

Bupati juga mengumunkan adanya tembahan satu pasien positif Covid-19 berinisial RIA 47 tahun. Pasien yang baru dinyatakan positif itu kini telah menjalani rawat isolasi di RSUD dr Abdul Rivai.

“Pasien RIA ini merupakan kontak serumah dengan Berau 45, warga Bedugun dengan hasil PCR positif,” ungkapnya.

“Saya imbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti protokol kesehatan karena saat ini wabah virus corona ini belumlah berakhir,” pungkasnya.

Samarinda— Melansir data yang disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak melalui aplikasi zoom cloud video meeting, pasien terkonfirmasi positif di Kaltim meroket tajam.

Tercatat pada Sabtu, 11 Juni 2020 terjadi penambahan pasien Covid-19 Sebanyak 31 kasus. Kasus baru hari ini tersebar di lima Kabupaten/kota yakni :

Kabupaten Paser 12 Kasus

  1. PSR 43 Perempuan 53 tahun, PSR 44 Perempuan 14 tahun, PSR 45 Perempuan 12, PSR 46 Laki-laki 53 tahun, PSR 47 Wanita 46 tahun, PSR 48 Wanita 56 tahun, PSR 49 Laki-laki 2 tahun, PSR 50 Laki-laki 14 tahun, PSR 51 Laki-laki 3 tahun, PSR 52 Wanita 51 tahun, PSR 53 Laki-laki 11 tahun dan PSR 54 Wanita 58 tahun merupakan OTG yang kontak erat dengan kasus PSR 23, PSR 32, PSR 33 dan PSR 34 , kasus dirawat di Rumah Isolasi Covid-19 Kabupaten Paser.

Kota Balikpapan Delapan Kasus

  1. BPN 253 Laki-laki 35 tahun warga Sulawesi Selatan, merupakan OTG yang bekerja di Balikpapan akan berangkat ke Makassar, kasus di rawat di RSUD Kanudjoso Balikpapan.
  2. BPN 254 Wanita 74 tahun, BPN 255 Wanita 15 tahun dan BPN 256 Wanita 34 tahun merupakan OTG yang kontak erat dengan kasus BPN 218, kasus dirawat di RSUD Kanudjoso Balikpapan.
  3. BPN 257 Laki-laki 33 tahun merupakan PDP yang ditaetapkan oleh tim klinis dan DKK Balikpapan dengan keluhan demam, batuk, pusing, mual dan nyeri ulu hati, gambaran hasil foto thorak menunjukkan adanya Pneumonia, kasus di rawat di RSUD Kanudjoso balikpapan.
  4. BPN 258 Wanita 53 tahun warga Balikpapan merupakan PDP yang ditetapkan oleh tim klinis dan DKK Balikpapan yang mempunyai keluhan demam, batuk, pilek, mual dan muntah dan merupakan kontak erat kasus BPN 252, kasus dirawat di RSUD Kanudjoso Balikpapan.
  5. BPN 259 Laki-laki 44 tahun warga Balikpapan, merupakan PDP yang ditetapkan oleh tim klinis dan DKK Balikpapan, kasus dirawat di RSKD Balikpapan.
  6. BPN 260 Wanita 66 tahun warga Balikpapan, merupakan OTG yang kontak erat dengan kasus BPN 228, kasus di rawat di RSUD Kanudjoso Balikpapan.

Kota Samarinda Empat kasus

  1. SMD 79 Wanita 21 tahun, merupakan OTG warga Jakarta yang datang ke Samarinda, kasus di rawat di RS Karantina Bapelkes.
  2. SMD 80 Laki-laki 36 tahun warga Samarinda, merupakan OTG kontak erat BPN 183, kasus dirawat di RS Karantina Bapelkes Samarinda.
  3. SMD 81 Laki- laki 39 tahun warga Samarinda merupakan OTG yang baru Kembali dari Jakarta, kasus dirawat di RS Karantina Bapelkes.
  4. SMD 82 Wanita 60 tahun tahun warga Samarinda merupakan OTG kontak erat kasus KKR 73, kasus dirawat di Karantina Wisma Atlit Tenggarong Seberang.

Kabupaten Kutai Kartanegara Lima kasus

  1. KKR 78 Perempuan 41 tahun warga Kutai Kartanegara, merupakan OTG
    yang kontak dengan KKR 73, kasus dirawat di Wisma Atlit Tenggarong
  2. KKR 79 Laki-laki 34 tahun warga Kalimantan Selatan, KKR 80 Laki-laki 39 tahun dan KKR 81 Laki-laki 48 tahun merupakan warga Jawa Tengah, KKR 82 Laki-laki 51 tahun warga Jawa Timur merupakan OTG yang mengikuti pemeriksaan mandiri dari perusahaan karena terindikasi kontak erat dengan KKR 75 dan KKR 76, kasus dirawat di Wisma Atlit Tenggarong

Kabupaten Kutai Timur Dua kasus

  1. KTM 73 Laki-laki 57 tahun warga Kutai Timur, merupakan ODP yang ditetapkan oleh tim klinis dan DKK Kutai Timur dengan keluhan demam, pilek dan terdapatgambaran Bronchopeumonia, kasus dirawat di RSUD Kudungga Sangatta.
  2. KTM 74 Laki-laki 18 tahun warga Kutai Timur, merupakan OTG yang melakukan pemeriksaan mandiri untuk keperluan Kembali bekerja, kasus dirawat di RSUD Kudungga Sangatta.

Kemudian penambahan Kasus terkonfirmasi Covid 19 yang dilaporkan Sembuh bertambah 13 Kasus terdiri dari Kutai Timur Satu kasus, Kota Samarinda tiga kasus dan Kota Balikpapan sembilan kasus.

“Mereka dinyatakan sembuh setelah dua kali dinyatakan hasil negatif serta hasil pemeriksaan klinis dari dokter penanggung jawab pelayanan yang merawat kasus konfirmasi Covid-19 tersebut,” sebutnya dalam rilisnya melalui aplikasi zoom cloud video meeting, Sabtu (11/7/2020).

Sedangkan, Orang Dalam Pemantauan (ODP) terjadi penambahan emapt kasus, sehingga total ODP sebanyak 13.174 kasus, selesai pemantauan 12.558 kasus dan masih dalam proses pemantauan 616 kasus.

Sementara, Distribusi kasus yang dilakukan pemeriksaan Laboratorium sebanyak 5.333 kasus berdasarkan kriteria Orang Dalam Pemantauan (ODP) 215 kasus, Orang Tanpa Gejala (OTG) 4.239 kasus dan Pasien dalam Pengawasan (PDP) 879 kasus.

Dapat disimpulkan kasus terkonfirmasi positif di Kaltim menjadi 673 kasus, negatif 3.870 kasus, sembuh 490 kasus, probable 1 kasus, meninggal dunia 12 kasus dan pasien yang dirawat 171 kasus.

“Kami yakin dengan kebersamaan kita mampu memgatasi covid 19 ini, ayo kita tegakkan dan laksanakan protokol kesehatan secara disiplin disemua aktivitas,”tegasnya.

 

 

BONTANG – Pemerintah dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bontang menyalurkan bantuan paket sembako bagi 393 guru swasta se-Kota Bontang.

Bantuan dari dana zakat tersebut diserahkan langsung Wali Kota Bontang dr. Hj. Neni Moerniaeni, Sp.OG, di Pendopo Rujab Wali Kota, Kamis (9/7/2020). Hadir pada kegiatan ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) beserta jajaran, Inspektur Daerah, Ketua Persatuan Guru Swasta (PGS), dan Kepala Baznas Kota Bontang.

Dalam sambutan singkatnya, Neni Moerniaeni menekankan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan guna memutus mata rantai Covid-19.

Neni juga meminta seluruh guru untuk melakukan inovasi dalam metode pembelajaran, mengingat saat ini proses belajar masih dilakukan secara daring.

Metode pembelajaran, diterangkannya, harus dapat menyenangkan para murid, orang tua, dan guru. Sebab, hal itu dinilai penting untuk membangun karakter anak.

“Jadi ketika kita mendapatkan ujian (Covid-19) ini, bahwa bapak dan ibu guru harus tetap punya inovasi-inovasi yang bisa membangun (karakter) anak-anak kita,” ujar Neni.

Diketahui bersama, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 telah nihil di Kota Bontang. Kondisi ini diharapkan bertahan hingga 28 hari ke depan sehingga status Kejadian Luar Biasa (KLB) dapat dicabut. Begitu pun dengan proses belajar dan mengajar dapat dilakukan kembali dengan tatap muka di sekolah.

Untuk itu, Neni meminta kepada Disdikbud bersama OPD terkait lainnya untuk merumuskan sistem pembelajaran di sekolah sesuai dengan protokol kesehatan sebagai upaya antisipasi agar gelombang ke dua Covid-19 tidak terjadi di Kota Taman.

“Karena virus itu tidak bisa dilihat oleh mata, ya kita sekarang hidupnya sama Covid-19. Harus hati-hati, tidak boleh ada kluster baru, kita tidak boleh lengah,” imbuhnya.

“Sekali terima kasih pengabdiannya sebagai guru swasta, tetap Istiqomah karena guru itu digugu dan ditiru. Oleh karena itu, karena guru itu teladan, (maka) jadilah teladan yang bisa membangun karakter anak-anak,” pungkas Neni.

Di kesempatan yang sama, apresiasi datang dari Ketua PGS Kota Bontang, Baidlowi. Menurutnya, kebijakan ini merupakan wujud perhatian Pemkot Bontang kepada guru swasta yang terdampak Covid-19.

“Di kesempatan ini, kami (mengucap) terima kasih atas nama PGS Kota Bontang atas kebijakan beliau (Wali Kota Bontang). Karena kalau beliau tidak tahu dampaknya Covid-19, mungkin kita tidak akan dapat bantuan,” kata Baidlowi.

Lebih jauh, ia pun berharap bantuan ini dapat terus berlanjut ke depannya. “Mudah-mudahan ini menjadi berkah dan menjadi manfaat,” ucapnya.

Sementara itu, di tempat terpisah Pemkot Bontang kembali menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahap III untuk warga terdampak Covid-19.

Dijadwalkan, serah terima bantuan tersebut dilakukan simbolis oleh Wali Kota Bontang di Kelurahan Belimbing, Kelurahan Gunung Telihan, dan Kelurahan Kanaan, Kamis (9/7/2020). (*)