Ujoh Bilang (21/7) – Sebanyak 1.188 kepala keluarga (KK) warga pedalaman di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur, yang berbatasan darat dengan Malaysia, mendapat berbagai jenis bantuan dampak COVID-19 baik dari pemerintah pusat maupun daerah.

“Bantuan yang telah kami salurkan antara lain untuk penyandang disabilitas dan lansia sebanyak 193 KK, Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) 132 KK, dan Non DTKS usulan baru sebanyak 186 KK,” ujar Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh di Ujoh Bilang.

Jumlah penerima bantuan sebanyak 1.188 KK itu khusus untuk penerima yang tersebar di 10 kampung (desa) pada Kecamatan Long Apari, sebuah kawasan yang berbatasan darat dengan Serawak, Malaysia bagian timur.

Mereka yang menerima bantuan, lanjut bupati, telah terverifikasi sehingga sesuai dengan klasifikasi dan syarat yang ditetapkan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

Atas syarat yang telah cukup itu, beberapa hari lalu ia dan rombongan kemudian menyerahkan bantuan itu, bersamaan dengan agenda Rapat Koordinasi Pengelolaan Keuangan Kampung se-Kecamatan Long Apari yang digelar di Kampung Tiong Ohang.

Bantuan yang diserahkan oleh bupati secara simbolis tersebut berupa bantuan pangan, bahan makanan pokok, dan uang tunai kepada masyarakat tidak mampu yang terdampak COVID-19.

“Kami bersyukur karena bantuan ini dapat disalurkan kepada mereka yang berhak menerima. Bagi para penerima, semoga bantuan yang telah diterima dapat membantu meringankan beban dan harus disyukuri,” katanya.

Sedangkan bagi warga yang secara ekonomi lebih mapan sehingga tidak menerima bantuan tersebut, ia mengajak mereka semakin memperkuat usaha dan doa agar lebih mampu memenuhi kebutuhan hidup secara mandiri.

Ia menjelaskan, ada beberapa jenis bantuan yang disalurkan untuk warga di kawasan perbatasan, seperti ada yang anggarannya dari APBN, dari APBD Provinsi Kaltim, dan ada yang dari APBD Kabupaten Mahulu.

Bantuan yang sumbernya dari APBN adalah Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), kemudian yang bersumber dari APBD Provinsi Kaltim adalah Bantuan Sosial Masyarakat (BSM) dan Bansos terencana untuk disabilitas dan veteran.

“Untuk bantuan yang bersumber dari APBD Kabupaten Mahulu adalah bantuan bahan makanan pokok (BMP). Untuk bantuan ini, kami bagikan secara langsung mulai dari Kecamatan Long Apari hingga kecamatan lainnya,” ucap Bonifasius. (mg)

Tana Paser – Wakil Bupati (Wabup) Paser Kaharuddin melakukan pergeseran dan melantik delapan pejabat administrator dan pejabat fungsional di Pendopo Kabupaten, Senin (20/07/2020).

Kedelapan pejabat tersebut terdiri dari 6 pejabat administrator dan pejabat pengawas di lingkup Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), serta 2 pejabat fungsional yakni pejabat fungsional Ahli Madya Pustakawan dan Ahli Madya Pamong Belajar.

Pelantikan dihadiri Ketua DPRD Paser Hendra Wahyudi, Kapolres Paser AKBP Murwoto, Ketua Pengadilan Tanah Grogot Boedi Haryantho, Pasi Log Kodim 0904 Kapten Inf Seger dan pejabat eselon II di lingkup Pemkab Paser.

Dalam sambutannya, Wabup Paser mengatakan pergeseran jabatan ini merupakan bagian dari penataan birokrasi untuk pemerintahan yang baik.

Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Paser Katsul Wijaya mengatakan pelantikan pejabat di lingkup Disdukcapil sesuai dengan ketentuan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

“Rangakai pelantikan ini menunggu rekomendasi kemendagri, juga menyesuaikan situasi di masa Covid-19. Setelah dapat persetujuan Kemendagri pelantikan bisa dilaksanakan,” ujar Katsul.

Katsul mengatakan pergeseran posisi di Disdukcapil Paser sangat terbatas. “Karena jabatan yang dilantik, terutama di disdukcapil hanya dilakukan pergantian di lingkungan Disdukcapil. Karena harus ada rekomendasi Kemendagri,” ujarnya.

Samarinda – Menteri Kesehatan memperkenalkan beberapa istilah operasional baru untuk menggantikan istilah lama dalam penyebutan dan penanganan orang yang terpapar Covid-19.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan dan Pencegahan Covid-19, Andi Muhammad Ishak menjelaskan masih memerlukan adaptasi dan transisi pada istilah-istilah baru untuk menggantikan istilah Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Terkonfirmasi Positif, hingga Orang Tanpa Gejala (OTG).

“Iya sudah diterbitkan penggunaannya, namun kita masih beradaptasi dan masih dalam masa transisi untuk penggunaannya. Saya kira akan efektif (digunakan) pada awal Agustus mendatang,” ujar Andi pada Senin (20/7).

Andi menjelaskan ODP berubah istilahnya menjadi kontak erat, PDP menjadi kasus suspek, dan OTG menjadi Kasus Konfirmasi Tanpa Gejala (asimptomatik) dan jika terkonfirmasi Positif hanya disebut Positif saja.

Sementara itu, Presiden RI, Joko Widodo secara resmi membubarkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Fingsinya kini akan digantikan oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang berada di bawah Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Pembubaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 ini tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2020 yang ditandatangani oleh Presiden RI pada 20 Juli 2020.

KUKAR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kutai Kartanegara menggelar rapat pleno rekapitulasi dukungan bakal pasangan calon perseorangan, dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kukar tahun 2020.

“ Kita membacakan rekapitulasi hasil verifikasi faktual syarat dukungan perseorangan untuk 18 kecamatan di Kutai Kartanegara ,” ujar Ketua KPU Kukar, Erlyando Saputra. Selasa (21/07/2020).

Dari penyampaian hasil verifikasi faktual dari masing – masing dukungan yang diberikan yakni sebanyak 41.273 dukungan, pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kukar atas nama Eddy Subandi dan Junaidi masih kekurangan 17.530 dukungan dan pasangan Ghufron Yusuf dan Ida Prahastuty masih kekurangan 20.219 dukungan.

Dijelaskan bahwa dari verifikasi faktual tersebut ditemukan bahwa ada sejumlah dukungan yang berasal dari ASN, TNI – Polri dan warga yang merasa tidak memberi dukungan, sehingga dukungan tersebut dinyatakan tidak memenuhi syarat.

Untuk dua bakal pasangan calon harus menyerahkan kembali syarat dukungan atau syarat perbaikan sebanyak dua kali lipat dari kekurangan syarat minimal yang harus dipenuhi, sehingga untuk bakal pasangan calon Eddy Subandi dan Junaidi harus menyerahkan syarat perbaikan sebanyak 35.060 dukungan, sedangkan bakal pasangan calon Muhammad Ghufron Yusuf dan Ida Prahastuti harus menyerahkan syarat perbaikan sebanyak 40.438 dukungan.

“Masa perbaikan itu, kita penerimaan (penyerahan syarat perbaikan) tanggal 25 sampai 27 Juli, nanti proses sama diawal, ya, termasuk melalui verifikasi administrasi. Untuk kemudian dilakukan verifikasi faktual, namun tidak lagi door to door, tapi sifatnya dikumpulkan nanti,” kata Erlyando.

Sementara itu Eddy Subandi mengatakan pihaknya siap mengusahakan memenuhi kekurangan syarat perbaikan dengan waktu yang diberikan penyelenggara. “Kita kan sekarang dikasih waktu, tentunya apa yang jadi rekomendasi mereka kita kerjakan. Insya Allah terpenuhi,” katanya.

Sedangkan Muhammad Ghufron Yusuf mengaku sudah menyiapkan kekurangan sejak jauh hari. Pihaknya akan menyerahkan kekurangan sesuai waktu yang ditetapkan. “Secara umum kami yakin Insya Allah kami akan dapat memenuhi sesuai ketentuan yang ada di KPU,” jelasnya.

Tana Paser – Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Paser kembali menerima dua hasil pasien terkonfirmasi positif. Kedua pasien tersebut yakni PSR 61 dan PSR 62.

“Ada penambahan kasus, PSR 61 seorang perempuan berusia 47 tahun,” kata Amir Selasa (21/07/2020).

PSR 61 kata Amir merupakan warga Kabupaten Hulu Sungai Selatan Provinsi Kalimantan Selatan.

“PSR 61 adalah Orang Tanpa Gejala (OTG),” kata amir.

PSR 61 merupakan pedagang keliling di Kecamatan batu Sopang yang telah menjalani uji sweb pada 8 Juli 2020 lalu.

“Saat ini PSR 61 dirawat di rumah isolasi eks RSUD Panglima Sebaya,” ujar Amir.

Amir mengatakan pasien lain yang terkonfirmasi positif Covid-19 yakni PSR 62 yang merupakan warga Kecamatan Tanah Grogot.

“PSR 62 merupakan seorang laki-laki berusia 75 tahun. Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat di RSUD Panglima Sebaya sejak 18 Juli 2020,” ujar Amir.

Amir mengemukakan PSR 62 memiliki penyakit komorbid, atau penyakit bawaan sehingga pasien tersebut berstatus PDP.

Gugus Tugas lanjut Amir telah melakukan penelusuran Riwayat kontak kedua pasien tersebut dengan orang-orang terdekat guna mencegah penyebaran Covid-19 lebih luas.

“Kami sudah mentracing orang-orang menjalin kontak erat dengan kedua pasien,” ucap Amir.

Dengan penambahan dua kasus ini maka total kasus pasien positif Covid-19 di Kabupaten Paser sebanyak 62 kasus, satu pasien meninggal dunia, dan 33 pasien telah dinyatakan sembuh.

“Kami terus mengimbau masyarakat mematuhi protokol Kesehatan. Selalu pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak,” pungkas Amir.

Tana Paser – Desa Selerong, sebuah desa di kecamatan Muara Komam Kabupaten Paser Kalimantan Timur yang berbatasan dengan Kalimantan Selatan (Kalsel), saat ini memiliki unit usaha berupa Pertahsop, kegiatan usaha yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setempat.
“Desa Selerong punya pertashop, dibawah Kelola Bumdes,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Paser Katsul Wijaya, Selasa (21/07).

Pemerintah Daerah kata Katsul mengapresiasi inisatif Pemerintah Desa dalam upaya meningkatkan usaha perdesaan.

“Kita dari Pemerintah memberikan dukungan agar pertashop kedepannya bisa berkembang, tidak hanya menjual pertamax saja,” ujar Katsul.

Lanjut Katsul nantinya unit usaha itu akan dikembangkan menjadi agen gas 3 kilogram. “Nantinya bisa menjual minyak pelumas dan bahan bakar yang lain juga,” ucap Katsul.

Katsul berharap usaha tersebut dapat dikembangkan dengan dukungan dari Pemerintah Desa setempat.

“Harapan Kami untuk memperkuat perkembangan pertashop diperlukan pendanaan penambahan modal nanti dari Dana Desa dan semoga nanti bisa dikembangkan menjadi SPBU.
“Terkait perizinan usahanya saya harap segera dilakukan,” tutup Katsul.

TANJUNG REDEB – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Berau, Kalimantan Timur kembali merilis laporan perkembangan kasus Covid-19 di Bumi Batiwakkal, Selasa (21/7).

Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi mengatakan. Berdasarkan hasil tracking terhadap Berau 60 dilakukan pemeriksaan sampel di Klinik Tirta Medical Centre pada tanggal 20 Juli 2020 diperoleh hasil tambahan kasus positif PCR sejumlah empat orang.

“Hari ini terdapat hasil pemeriksaan sampel empat orang dinyatakan positif terpapar virus corona,” kata Iswahyudi.

“Empat pasien baru positif virus corona kini telah menjalani rawat isolasi di RSUD dr Abdul Rivai, Tanjung Redeb,” jelasnya.

Adapun identitas pasien sebagai berikut, Tn.AL (28 tahun) warga Kelurahan, Tanjung Redeb Kecamatan Tanjung Redeb merupakan kontak erat satu mess Berau 60 dengan hasil PCR Positif (Berau 61), Tn.SAI (35 tahun) warga Kelurahan Tanjung Redeb, Kecamatan Tanjung Redeb merupakan kontak erat satu mess Berau 60 dengan hasil PCR Positif (Berau 62), Tn.KM (19 tahun) warga Kelurahan Tanjung Redeb, Kecamatan Tanjung Redeb merupakan kontak erat satu mess Berau 60 dengan hasil PCR Positif (Berau 63) dan Tn.RM (19 tahun) warga Kelurahan Tanjung Redeb, Kecamatan Tanjung Redeb merupakan kontak erat satu mess Berau 60 dengan hasil PCR Positif (Berau 64).

Lanjut Iswahyudi, sampai hari ini tanggal 21 Juli 2020 total kasus konfirmasi sebanyak 64 kasus dan pasien yang masih menjalani perawatan sebanyak 15 kasus.

“Kami imbau kepada seluruh masyarakat dengan adanya gelombang kedua penyebaran Covid-19 di Kabupaten Berau maka mohon untuk meningkatkan kewaspadaan dengan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin,” tutupnya.

Samarinda—- Jumlah penambahan kasus positif Covid-19 hari ini Selasa 21 Juli 2020 menjadi rekor baru harian dengan jumlah 71 kasus. Dimana sebelumnya kasus harian tertinggi 43 kasus terjadi pada 17 Juli 2020.

“Bahwa penambahan kasus begitu tinggi ini adalah tambahan dari pelaku pekerja perusahaan dari 71 kasus ada 54 kasus yang merupakan para pekerja dari perusahaan yang terkonfirmasi positif,” sebut Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Andi Muhammad Ishak dalam rilis hariannya melalui aplikasi zoom cloud video meeting, Selasa (21/7/2020).

Dari penambahan Kasus yang dilakukan pemeriksaan laboratorium Covid 19 dengan hasil Positif Andi merincian sebagai berikut:

Kabupaten Berau Empat Kasus

  1. BRU61 Laki-laki 28 tahun, BRU62 Laki-laki 35 tahun, BRU63 Laki-laki 19 tahun, BRU64 Laki-laki 19 tahun warga luar Kalimantan Timur, merupakan OTG yang mengikuti pemeriksaan mandiri dari perusahaan karena terindikasi kontak erat BRU60, kasus dirawat di RSUD Abdul Rivai, Berau.

Kabupaten Kutai Kartanegara 33 kasus

  1. 32 Kasus (KKR111 Laki-laki 29 tahun, KKR 114 Laki-laki 43 tahun, KKR 115 Laki-laki 44 tahun, KKR116 Laki-laki 37 tahun, KKR117 Laki-laki 55 tahun, KKR118 Laki-laki 40 tahun, KKR119 Laki-laki 49 tahun, KKR123 Laki-laki 26 tahun, KKR124 Laki-laki 27 tahun, KKR125 Laki-laki 27 tahun, KKR126 Laki-laki 35 tahun, KKR128 Laki-laki 26 tahun, KKR129 Laki-laki 26 tahun, KKR130 Laki-laki 31 tahun, KKR131 Laki-laki 41 tahun, KKR132 Laki-laki 44 tahun, KKR133 Laki-laki 33 tahun, KKR134 Laki-laki 27 tahun, KKR135 Laki-laki 25 tahun, KKR136 Laki-laki 26 tahun, KKR137 Laki-laki 39 tahun, KKR138 Laki-laki 24 tahun, KKR139 Laki-laki 45 tahun, KKR140 Laki-laki 22 tahun, KKR141 Laki-laki 27 tahun, KKR142 Laki-laki 26 tahun merupakan warga Kutai Kartanegara, KKR113 Laki-laki 36 tahun, KKR120 Laki-laki 39 tahun, KKR121 Laki-laki 20 tahun, merupakan warga Jawa Tengah, KKR112 Laki-laki 40 tahun warga lampung, KKR122 Laki-laki 46 tahun warga banten, dan KKR127 Laki-laki 30 tahun warga Jawa Timur) merupakan OTG yang mengikuti pemeriksaan mandiri dari perusahaan , kasus dirawat di Wisma Atlet Kukar.
  2.  KKR 143 Wanita 47 tahun, merupakan revisi dari rilis positif samarinda yang diverifikasi masuk ke dalam wilayah Kutai Kartanegara dan merupakan Kontak erat KKR107.

Kabupaten Kutai Timur Enam Kasus

  1. 6 Kasus (KTM84 Laki-laki 28 tahun, KTM85 Laki-laki 34 tahun, KTM86 Laki-laki 35 tahun, KTM86 Laki-laki 35 tahun, KTM87 Laki-laki 21 tahun, KTM88 Laki-laki 27 tahun, KTM89 Laki-laki 21 tahun warga luar Kalimantan Timur)merupakan OTG yang melakukan pemeriksaan mandiri perusahaan dan dilakukan isolasi dan pemantauan di RSUD Kudungga.

Kabupaten Paser Tiga Kasus

  1.  PSR 63 Laki-laki 25 tahun warga Paser, merupakan PDP yang ditetapkan oleh tim klinis dan DKK Paser dengan keluhan demam dan batuk, kasus dirawat di RSUD Panglima Sebaya Paser.
  2. PSR 64 Laki-laki 81 tahun warga Paser, merupakan PDP yang ditetapkan oleh tim klinis da DKK Paser dengan keluhan demam, batuk dan sesak nafas, kasus dirawat di RSUD Panglima Sebaya Paser.
  3. PSR 65 Laki-laki 52 tahun, warga Paser, merupakan OTG yang mengikuti pemeriksaan screening karena terindikasi kontak dengan kasus Positif, kasus dirawat di Rumah Isolasi Covid Kabupaten Paser

Kota Balikpapan 19 Kasus

  1. BPN 325 Laki-laki 71 tahun warga Balikpapan, merupakan PDP yang ditetapkan oleh tim klinis dan DKK Balikpapan dengan keluhan demam, batuk, sesak nafas dan badan lemas serta gambaran Pneumonia pada foto thoraks, kasus dirawat di RSUD Kanudjoso Balikpapan.
  2. BPN 326 Laki-laki 60 tahun warga Balikpapan, merupakan PDP yang ditetapkan oleh tim klinis dan DKK Balikpapan dengan keluhan demam, batuk dan pusing, kasus dirawat di RSUD Kanudjoso Balikpapan.
  3. 17 Kasus (BPN 327 Laki-laki 35 tahun, BPN 328 Laki-laki 29 tahun dan BPN 329 Laki-laki 39 tahun, BPN 330 Laki-laki 31 tahun, BPN 331 Laki-laki 43 tahun, BPN 332 Laki-laki 49 tahun, BPN 333 Laki-laki 41 tahun, BPN334, Laki-laki 35 tahun, BPN335 Laki-laki 38 tahun, BPN336 Laki-laki 34 tahun, BPN337 Laki-laki 49 tahun, BPN339 Laki-laki 34 tahun, BPN340 Laki-laki 48 tahun, BPN341 Laki-laki 41 tahun, BPN342 Laki-laki 38 tahun, dan BPN343 Laki-laki 37 tahun merupakan warga Balikpapan, serta BPN338 Laki-laki 32 tahun (warga NTT) merupakan OTG yang mengikuti pemeriksaan mandiri dari perusahaan karena terindikasi kontak dengan kasus positif, kasus melakukan isolasi mandiri

Kota Samarinda 7 Kasus

  1.  SMD 172 laki-laki 28 tahun warga Samarinda, merupakan PDP yang ditetapkan oleh tim klinis dan DKK Samarinda dengan keluhan demam, batuk dan sesak nafas, kasus dirawat di RS Dirgahayu Samarinda.
  2. SMD 173 wanita 33 tahun, merupakan OTG yang melakukan pemeriksaan mandiri karena terindikasi kontak erat dengan kasus positif, kasus dirawat di RS Karantina Bapelkes.
  3. 5 Kasus (SMD 174 Laki-laki 42 tahun, SMD 175 laki-laki 32 tahun, SMD 176 laki-laki 49 tahun, SMD 177 laki-laki 31 tahun, SMD 178 laki-laki 32 tahun warga Samarinda) merupakan OTG yang mengikuti pemeriksaan mandiri dari perusahaan, kasus dirawat di RS Karantina Wisma Atlit Tenggarong.

Selain itu, kasus sembuh terus bertambah setiap harinya, tercatat empat kasus sembuh dari Kota Samarinda dua kasus dan Kota Balikpapan dua kasus.

Ke empat kasus tersebut dinyatakan sembuh karena dari hasil laboratorium Rujukan Covid-19 dinyatakan dua kali dengan hasil negatif serta hasil pemeriksaan klinis dari dokter penanggung jawab pelayanan yang merawat kasus konfirmasi Covid-19 tersebut menyatakan bahwa secara klinis memiliki kondisi sudah sangat baik, tidak ada gejala.

Kemudian kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) terjadi penambahan dua kasus, sehingga total ODP sebanyak 13.646 kasus.

Untuk distribusi kasus yang dilakukan pemeriksaan Laboratorium sebanyak 6.899 kasus berdasarkan kriteria Orang Dalam Pemantauan (ODP) 239 kasus, Orang Tanpa Gejala (OTG) 5.716 kasus dan Pasien dalam Pengawasan (PDP) 944 kasus.

Dengan begitu perkembangan terakhir kasus kasus terkonfirmasi positif di Kaltim menjadi 964 kasus, negatif 4.510 kasus, sembuh 590 kasus, meninggal dunia 19 kasus dan pasien yang dirawat 355 kasus.

Andi menghimbau para pekerja baik di Pemerintahan dan swasta untuk benar-benar menegakkan protokol kesehatan terutama di tempat kerja, karena tempat potensial terjadi penularan salah satuhya ditempat kerja. Disamping itu juga ditempt-tempat umum yang memungkinkan terjadinya kerumunan banyak orang.

 

 

 

 

 

 

Penajam, (21/7)- Kepala Dinas Komunkasi dan Informatika Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mengajak warga membeli produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) setempat, untuk mendukung perekonomian daerah tetap tumbuh di tengah pandemi COVID-19.

“Di tengah pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) ini, sudah semestinya kita saling membantu, termasuk membantu dengan cara yang paling sederhana, yakni membeli produk UMKM dari PPU,” ujar Kepala Diskominfo Kabupaten PPU Budi Santoso di Penajam.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, katanya, terus menggalakkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dengan slogan #KitaBelaKitaBeli, sehingga gerakan ini harus terus digaungkan ke semua lapisan masyarakat bukan hanya di perkotaan, tapi juga harus hingga desa.

Apalagi disadari bahwa gerakan ini ditargetkan untuk menumbuhkan produktivitas pelaku ekonomi kecil dan mikro, sehingga masyarakat diminta membeli makanan maupun bahan pangan, termasuk kebutuhan sehari-hari yang diproduksi oleh UMKM lokal.

Ia juga mengatakan bahwa saat ini di PPU sudah ada beberapa UMKM yang menjual produknya secara daring, terutama via medsos baik Facebook, Instagram, Twitter, dan lainnya, sehingga ia berharap konsumen membeli produk ini sebagai upaya membantu perekonomian lokal.

Jadi, katanya, pelaku UMKM selain menjual produknya secara konvensional, sejak beberapa tahun lalu pun ada yang memanfaatkan perkembangan teknologi informasi untuk menjual produknya, terlebih sejak pandemi COVID-19 ini.

Secara bertahap, ia juga ingin mengurangi transaksi jual beli dilakukan secara tunai, tapi diharapkan bertransformasi menggunakan uang elektronik melalui telepon genggam, sehingga tinggal scan QR Code dari HP saja sudah bisa bertransaksi secara aman, mudah, dan seketika.

Apalagi, katanya, Bank Indonesia sudah lama meluncurkan QR Code dengan nama Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

QRIS merupakan QR Code yang menyatukan berbagai macam QR dari Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) menggunakan QR Code, sehingga hanya dengan satu QR Code, bisa bertransaksi dengan berbagai QR Code lain.

“Saya ingin seluruh pembayaran di PPU dari penyelenggara manapun ke depan dapat digunakan di toko, pedagang, warung, parkir, tiket wisata, donasi, dan lainnya karena hal ini justru lebih aman, mudah, dan cepat,” ucap Budi. (mg)

 

KUKAR – Kembali terjadi penambahan 1 pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di wilayah Kutai KArtanegara. Pasien diidentifikasi sebagai KK-100 , laki – laki berusia 44 tahun asal kecamatan Anggana.

Pasien merupakan orang tanpa gejala yang menjalani tes swab untuk kepeluan pekerjaan, dan hasil dari pemeriksaan PCR dari swab tenggorok pada tanggal 17 Juli 2020 menunjukan terkonfirmasi positif.

“Pasien saat ini sedang menjalani karantina di wisma atlit Tenggarong Seberang setelah dinyatakan terkonfirmasi positif,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Kukar, dr. Martina Yulianti.

Dengan adanya penambahan 1 pasien ini maka total terkonfirmasi positif COVID-19 di Kukar mebcapai 100 kasus terdiri dari 24 Orang sedang menjalani perawatan, 75 kasus dinyatakan telah sembuh dan 1 kasus meninggal dunia.

dr. Martina Yulianti berharap masyarakat tetap waspada untuk menghadapi fase gelombang kedua yang akan terjadi, dimana akan memungkinkan adanya penambahan kasus akibat adanya kelonggoran untuk kegiatan sosial ditengah masyarakat.

” Meskipun sekarang tidak ada larangan untuk keluar rumah, namun saya berharap masyarakat untuk tetap berada di rumah apabila tidak terlalu penting untuk mengurangi potensi penyebaran virus corona, ” jelasnya