BERAU – Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur, H Makmur HAPK akan memprioritaskan pembangunan jalan di Kabupaten Berau, khusunya untuk perbaikan akses jalan provinsi menuju Kampung Tubaan, Kecamatan Tabalar hingga Kecamatan Talisayan.

Hal tersebut disampaikan saat reses serap aspirasi masyarakat di balai Kecamatan, Kampung Tubaan, Jumat (24/7).

“Akan kita prioritaskan perbaikan jalan di wilayah ini, karena saya sudah lihat sendiri kondisinya bagaimana dan malahan makin parah kerusakannya,” ujar H Makmur.

Dikatakannya, untuk perbaikan jalan di wilayah Berau telah disampaikan langsung ke Gubernur Kaltim, Isran Noor untuk memberikan perhatian.

“Saya sudah sampaiakan rencana perbaikan jalan ke pak Gunernur dan sudah masuk dalam proses pembahasan anggaran,” ungkapnya.

Dalam waktu dekat ini, akan dikucurkan dana pemeliharaan untuk setiap spot jalan yang rusak sebagai langkah awal.

“Untuk pemeliharaan jalan rencananya akan dikucurkan dana . Saya minta diperbaiki karena saya lihat ini sifatnya swakelola,” ungkapnya.

“Rincian tahun ini kurang lebih 7,5 milyar, karena ada pemotongan dana akibat pendemi Covid-19 yang bisa terpakai sekitar 6 milyar. Tapi insayallah anggaran selanjutnya akan menyusul,” jelasnya.

Bukan hanya masalah perbaikan jalan, dalam pertemuan tersebut yang dihadiri juga oleh Wakil Bupati Berau, H Agus Tantomo turut membahas soal pertanian.

“Dalam pertemuan kali ini akan kami serap semua aspirasi masyarakat dan kita upayakan agar terealisasi secepatnya,” tandasnya.

Tana Paser – Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Paser Amir Faisol mengatakan bagi masyarakat yang ingin menggelar kegiatan mengumpulkan massa, harus mendapat izin dari Gugus Tugas.

“Kegiatan yang mengumpulkan massa dalam jumlah banyak harus mendapatkan izin dari Gugus Tugas,” kata Amir saat konferensi pers di ruang Media Center, Rabu (22/07/2020).
Amir mencontohkan kegiatan pengumpulan massa seperti kegiatan pembelajaran di pondok pesanteren, resepsi pernikahan, pengajian, hingga konser.
“Izin bukan dari Dinas Kesehatan melainkan dari Gugus Tugas,” kata Amir.
Masyarakat yang mengajukan permohonan kata Amir harus membuat proposal permohonan penyelenggaraan kegiatan yang harus menerapkan protokol Kesehatan.
“Permohonan kegiatan nantinya akan ditinjau dan dicermati oleh Gugus Tugas,” ujar Amir.
Amir menilai saat ini kehidupan masyarakat berangsur normal. Namun, ia tetap mengimbau masyarakat untuk mengedepankan protokol Kesehatan.
“Kegiatan sudah menuju normal. Seperti amat Presiden, ini tetap berjalan agar masyarakat tetap produktif di masa pandemi namun tetap terjaga dari Covid-19,” ucap Amir.

Tana Paser – Jumlah hewan kurban di Kabupaten Paser pada Idul Adha tahun 2020 ini diperkirakan menurun hingga 40 persen akibat pandemi Covid-19.

“Perkiraan tahun ini karena pendemi Covid-19 jumlah pemotongan hewan kurban menurun hingga 40% menurut hasil informasi penjual yang kami kumpulkan, ” kata Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Perkebunan dan Peternakan Paser, drh. Habib, Jumat (24/7/2020).

Habib menerangkan hal itu disebabkan menurunnya jumlah pembelian sapi kurban dari luar daerah.

Dikemukakan dia, pada tahun 2019 lalu tercatat ada 500 ekor sapi yang dipotong pada hari raya Idul Adha.

“Tahun lalu ada 500 ekor sapi, untuk saat ini ada sekitar 200 ekor sapi yang dibeli dari luar daerah,” ujar Habib.

Penurunan permintaan hewan di masa pandemi ini menurutnya terlihat dari jumlah hewan yang dibeli para pedagang hingga menurunnya daya beli masyarakat.

“Contoh tahun lalu ada pedagang sapi selama kurban bisa menjual sampai 30 ekor, sekarang ini berkurang sampai 10-15 ekor,” ujarnya.

“Akibat Covid-19 juga mempengaruhi daya beli masyarakat sehingga berimbas ke pasar “, tutupnya.

Samarinda – Kementerian Pertanian tak henti memfasilitasi ekspor komoditas pertanian di masa pandemi Covid-19. Permintaan atas karet lembaran asal Kaltim terus meningkat di pasar internasional.

Seperti yang terlihat di Karantina Pertanian Samarinda, Kementerian Pertanian memfasilitasi ekspor karet lembaran ke Cina. Jumlah ekspor kali ini sebanyak 201,6 ton dengan nilai Rp. 5,02 miliar.

“Kita semua bersyukur bahwa situasi ekonomi dunia yang berjalan lambat ini tidak terlalu berpengaruh pada permintaan lembaran karet dari Kaltim. Malah ada kecenderungan meningkat,” ucap Kepala Karantina Pertanian Samarinda, Agus Sugiyono, pada saat supervisi pemeriksaan karet lempengan, Kamis (23/7/2020).

Berdasarkan data Karantina Pertanian Samarinda sampai pada bulan Juli ini telah memfasilitasi ekspor karet lembaran sebanyak tiga kali pengiriman ke Rusia dua kali dan China satu kali. Dengan total 246,9 ton. Jumlah ini meningkat jauh dibandingkan ekspor total di tahun 2019 yang hanya 203 ton.

Agus menambahkan, ekspor karet lembaran tahun ini sudah mengalami peningkatan dan mulai menjajaki pasar-pasar negara luar baru. Dalam waktu dekat sudah ada lagi permohonan pemeriksaan komoditas karet dalam jumlah yang cukup besar.

Berdasarkan data pada sistem perkarantinaan, IQfast pada semester pertama (Januari – Juni) tahun 2020, ekspor lembaran karet Indonesia meningkat dibandingkan awal semester tahun 2019.

Karet lembaran Indonesia ini banyak di ekspor ke negara China, India, Taiwan, Lutvia, Rusia, Pakistan, Mesir, Kanada, Amerika, Malaysia, Korea Sela

“Walau saat pandemic, ekspor pertanian dan perkebunan terus meningkat. Semester pertama tahun ini telah mencapai 63.248 ton, sedangkan di tahun 2019 hanya mencapai 53.396 ton,” jelasnya.

Secara terpisah, Kepala Badan Karantina Pertanian Ali Jamil mengatakan mengapresiasi peningkatan ekspor komoditas pertanian sub sektor perkebunan ini. Disaat harga karet dunia mengalami kenaikan di bulan Juli ini, namun permintaan karet lembaran asal Kaltim tidak surut.

“Benar seperti yang dikatakan oleh Bapak Menteri Pertanian, bahwa Covid-19 ini berdampak baik untuk sektor pertanian. Di tengah keterpurukan berbagai sektor bisnis, sektor pertanian yang terus tumbuh selama pandemi Corona ini,” ujar Jamil.(YUL)

Samarinda – Sebanyak 10 peserta seleksi masing-masing 4 (empat) orang dari Kabupaten Mahakam Ulu dengan 1 (satu) pendamping dan 6 (enam) orang dari Kabupaten Kutai Barat dengan 1 pendamping, mengikuti Jambore Pemuda Daerah (JPD) ke – IX Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2020 yang dirangkai seleksi calon peserta Jambore Pemuda Indonesia (JPI) ke Tingkat Nasional Tahun Anggaran 2020.

Seleksi yang diadakan di Aula Kantor Dispora Kaltim pada Kamis (23/7/2020) memmperhatikan protokol kesehatan sebagaimana Surat Edaran Kementerian Pemuda dan Olahraga RI tentang Protokol Pencegahan Penularan Corona Virus Disease (Covid-19) pada Kegiatan Kepemudaan dan Keolahragaan dalam rangka mendukung keberlangsungan pemulihan kegiatan melalui adaptasi perubahan pola hidup dalam tatanan normal baru serta Surat Edaran Gubernur Kalimantan Timur tentang sistem Kerja Pegawai Negeri Sipil dalam rangka tatanan normal baru.

Dalam sambutannya, Pelaksana Tugas Kadispora KAltim, Muhammad Syirajudin diwakili Sekretaris Aswanda, menyampaikan kegiatan ini awalnya akan dilaksanakan di Tenggarong Kabupaten Kutai kartanegara pada 29 Maret s.d 2 April 2020, namun mewabahnya virus Covid-19 membuat JPD di Kukar dibatalkan karena tidak memungkinkan dilaksanakan dengan cara mengumpulkan peserta melebihi batasa yang telah ditentukan.

“Seleksi peserta JPI tetap kita lakukan, namun dengan memperhatikan protokol kesehatan berdasarkan Surat edaran Kemenpora RI. Diantaranya dengan pembatasan jumlah peserta dalam satu hari pelaksanaan seleksi, kemudian peserta wajib menggunakan masker atau pelindung muka, menjaga jarak, dan rutin mencuci tangan baik menggunakan air dan sabun yang disediakan panitia maupun hand sanitizer,”kata Aswanda.

Dilanjutkannya kegitan ini dirancang untuk meningkatkan wawasan kebangsaan, memupuk rasa persatuan dan kesatuan, pemahaman keanekaragaman seni budaya dan meningkatkan keterampilan serta melatih kreativitas menuju kemandirian pemuda Provinsi Kalimantan Timur.

“Melalui kegiatan ini tersirat sebuah harapan semua pihak bahwa pemuda Benua Etam mampu meningkatkan kualitas peribadinya dengan memiliki wawasan dan kepribadian yang kuat, kreativitas tanpa batas, kemandirian dan kepeloporan serta turut berperan aktif dalam pembangunan,”tambahnya.

Untuk itu dirinya berharap melalui kegiatan ini dapat terpilih calon peserta yang layak dan terbaik untuk mewakili Provinsi Kalimantan Timur secara administratif maupun teknis sesuai kriteria yang teah ditetapkan.

Selanjutnya pelaksanaan kegiatan seleksi JPD di Kabupaten dan Kota lainnya akan dilaksanakan dalam bentuk kunjungan langsung oleh tim seleksi yang terdiri dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kaltim untuk tes seni budaya, Prodi Magister Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Unmul untuk tes bidang bahasa inggris, kemudian tes bidang pengetahuan umum atau psikotes oleh IAIN Samarinda, dan tes kesehatan oleh Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Syahranie Samarinda dengan waktu pelaksanaan dari bulan Juli hingga September 2020.

Kabid Pemberdayaan pemuda, Bahri mengatakan peserta seleksi adalah pemuda Provinsi Kalimantan Timur yang berusia antara 18 hingga 25 tahun dimana usia calon peserta tidak boleh melebihi usia 25 Tahun di Bulan Oktober Tahun 2021. Sedangkan untuk jumlah kuota yang akan mewakili ke tingkat Nasional masih menunggu petunjuk teknis dari Kemenpora.

Hadir dalam acara pembukaan diantaranya Kepala Dispora Kabupaten Mahulu, Kabid Pengembangan Pemuda Hardiana Muriyani, Kepala Unit Pelaksana Tekhnis Dinas Pengelola Prasarana Olahraga Sayid Husein Sadly serta sejumlah pejabat eselon IV lingkup Dispora Kaltim. (rdi)

 

Sumber : Dispora Kaltim

Samarinda— Berdasarkan data yang dilaporkan Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak, Hari ini Jum’at 24 Juli 2020 kasus Positif Covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur bertambah 38 kasus.

Kasus positif Covid-19 baru di Kaltim terdistribusi di Kabupaten Paser, Kota Balikpapan dan Kota Samarinda. Dari jumlah kasus positif 35 kasus diantaranya berkategori Asimtomatis atau yang sebelumnya disebut Orang Tanpa Gejala (OTG).

Dari 38 kasus tersebut Andi merincikan sebagai berikut:

Kabupaten Paser Dua Kasus

  1. PSR 76 Laki-laki 33 tahun warga Paser, merupakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 asimtomatif, kasus dirawat di RSUD Panglima Sebaya.
  2. PSR 77 Laki-laki 63 tahun warga Paser, merupakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dengan gejala batuk dan demam, kasus dirawat di RSUD Panglima Sebaya

Kota Balikpapan 13 Kasus

  1. BPN 359 Laki-laki 44 tahun, BPN 360 Wanita 35, BPN 361 Wanita 6 tahun dan BPN 362 Wanita 2 tahun warga Balikpapan, merupakan kasus konfirmasi positif Covid-19 asimtomatis, kasus melakukan isolasi mandiri.
  2.  BPN 363 Wanita 50 tahun warga Balikpapan, merupakan kasus konfirmasi positif Covid-19 asimtomatik yang kontak erat dengan kasus BPN 357, kasus melakukan isolasi mandiri.
  3. BPN 364 Wanita 31 tahun dan BPN 365 Wanita 31 tahun, merupakan kasus konfirmasi positif Covid-19 asimtomatis yang kontak erat dengan kasus BPN 285, kasus melakukan isolasi mandiri.
  4. BPN 366 Laki-laki 54 tahun dan BPN 367 Laki-laki 42 tahun warga Balikpapan, merupakan kasus konfirmasi positif Covid-19 asimtomatis yang terindikasi kontak dengan kasus positif, kasus melakukan isolasi mandiri.
  5. BPN 368 Laki-laki 41 tahun dan BPN 369 Laki-laki 29 tahun warga Balikpapan, merupakan kasus konfirmasi positif Covid-19 asimtomatis hasil pemeriksaan mandiri dari perusahaan, kasus melakukan isolasi mandiri.
  6. BPN 370 Laki-laki 60 tahun warga Balikpapan, merupakan kasus konfirmasi positif Covid-19 dengan gejala demam, batuk dan sesak nafas, kasus dirawat di RSUD Kanudjoso Balikpapan.
  7.  BPN 371 Wanita 60 tahun warga Balikpapan, merupakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dengan gejala batuk, lesu dan sesak nafas dengan komorbid Cardiomegali dan Oedema Paru, kasus dirawat di RSUD Kanudjoso Balikpapan.

Kota Samarinda 23 Kasus

  1. 18 Kasus merupakan kasus konfirmasi positif Covid-19 asimtomatis yang mengikuti pemeriksaan massal di RS Karantina Bapelkes dan masih dalam proses tracing, seluruh kasus melakukan isolasi mandiri yaitu, SMD 199 Laki-laki 53 tahun, SMD 201 Laki-laki 42 tahun, SMD 202 Laki-laki 39 tahun, SMD 203 Laki-laki 56 tahun, SMD 204 Wanita 22 tahun, SMD 205 Wanita 16 tahun, SMD 208 Laki-laki 25 tahun, SMD 209 Wanita 51 tahun, SMD 210 Wanita 47 tahun, SMD 211 Laki-laki 70 tahun, SMD 212 Laki-laki 17 tahun, SMD 214 Laki-laki 36 tahun, SMD 215 Laki-laki 26 tahun, SMD 216 Wanita 42 tahun, SMD 217 Wanita 56 tahun, SMD 218 Laki-laki 40 tahun, SMD 219 Wanita 36 tahun dan SMD 220 Laki-laki 17 tahun.
  2. SMD 200 Wanita 27 tahun, SMD 206 Laki-laki 49 tahun dan SMD 213 Wanita 28 tahun warga Samarinda, merupakan kasus konfirmasi positif
    covid-19 asimtomatis yang mempunyai Riwayat kontak dengan BPN 268, kasus melakukan isolasi mandiri.
  3. SMD 207 Laki-laki 26 tahun warga Sumatera Utara, merupakan kasus konfirmasi positif Covid-19 asimtomatis yang mengikuti pemeriksaan mandiri dari perusahaan karena akan bekerja di Samarinda, kasus melakukan isolasi mandiri.
  4. SMD 221 Laki-laki 39 tahun warga Samarinda, merupakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 asimtomatis yang mengikuti pemeriksaan mandiri dari perusahaan, kasus dirawat di RS Pertamina Balikpapan.

Melihat data yang ada kasus masih menunjukkan angka yang cukup tinggi. Dimana kasua-kasus transmisi lokal masih mendominasi. Hal ini tentunya diperlukan kewaspadaan semua masyarakat.

“Kita harus terus mencegah diri kita agar tidak tertular, tentunya melaksanakan protokol kesehatan sebaik-baiknya dengan komitmen tinggi,”ucap Andi dalam rilis hariannya melalui aplikasi zoom cloud video meeting, Jum’at (24/7/2020).

Andi juga melaporkan penambahan kasus Konfirmasi Covid-19 yang dilaporkan Meninggal Dunia per 24 Juli 2020 sebanyak Dua Kasus yakni

Kabupaten Paser Satu Kasus

  1. PSR 62 Laki-laki 75 tahun warga Paser, merupakan kasus Suspek Bergejala dengan keluhan demam, batuk dan sesak nafas dengan gambaran Pneumonia pada foto thoraks, kasus terkonfirmasi Covid19 pada 20 Juli 2020 dan dirawat di RSUD Panglima Sebaya Paser. Hasil diagnose Tim Klinis terdapat gambaran ARDS dengan Comorbid Hipertensi, Penyakit Jantung dan pada pasien terpasang Ventilator. Kondisi pasien memburuk dan dilaporkan meninggal dunia pada 22 Juli 2020 pukul 08.38 Wita.

Kota Samarinda Satu Kasus

  1. SMD 136 Laki-laki 54 tahun warga Samarinda, merupakan Kasus Suspek Bergejala dengan keluhan demam, batuk dan sesak nafas, kasus terkonfirmasi Covid19 pada 17 Juli 2020 dan dirawat di RSUD AW Syahranie. Hasil diagnose Tim Klinis terdapat gambaran ARDS dengan Comorbid Diabetes Melitus dan pada pasien telah terpasang Ventilator. Pada hari ini (24 Juli 2020) kondisi Pasien memburuk dan dilaporkan meninggal dunia pada pukul 13.40 Wita.

Selain itu tercatat 32 kasus dinyatakan sembuh daru Covid-19. Kasus tersebut berasal dari Kabupaten Kutai Timur delapan kasus, Kabupaten Paser 18 kasus dan Kota Samarinda enam kasus. Kasus tersebut dinyatakan sembuh karena telah melalui masa isolasi 10 hari dan hasil pemeriksaan klinis dari dokter penanggung jawab pelayanan yang merawat kasus konfirmasi Covid-19 tersebut.

Perkembangan terakhir kasus terkonfirmasi positif di Kaltim kini menjadi 1.072 kasus, sembuh 703 kasus, meninggal dunia 24 kasus dan pasien yang dirawat 345 kasus.

Andi mengimbau protokol kesehatan harus terus dilaksanakan, apabila masih saja tidak patuh dan disiplin maka potensi penularan bisa terjadi.

KUKAR – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara menerbitkan Surat Edaran nomor P-l863/DINKES/SKRT1612}20 tentang Penyelengaraan Relaksasi Menuju Tatanan Normal Baru (New Normal) Produktif dan Aman pada Masa Pandemi COVID-19 dalam wilayah Kukar.

Dikeluarkannya edaran per tanggal 20 Juli 2020 ini, melihat dari meningkatnya kasus secara signifikan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 yang cukup signifikan bahkan penambahan kasus meninggal, baik di Kabupaten Kutai Kartanegara maupun Kabupaten di Kota lain dalam wilayah Provinsi Kalimantan Timur. Untuk itu Pemkab Kukar perlu mengambil langkah – langkah strategis dalam upaya melindungi masyarakat Kutai Kartanegara dari penyebaran COVID-19 sebagai berikut:

  1. Menghimbau untuk tidak bepergian ke luar kota di sekitar Kutai Kartanegara yang memiliki transmisi lokal terutama untuk tujuan yang tidak penting seperti mengunjungi pasar, mall serta tempat kerumunan lainnya.
    2. Menghindari bepergian ke luar wilayah Provinsi Kalimantan Timur terutama pada wilayah dengan transmisi komunitas (Community Transmrsslon).
    3. Mengharapkan kesadaran dan disiplin masyarakat untuk secara konsisten menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 dalam Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman.

” Karena kita lihat sekarang, terjadi transmisi lokal dan penularan juga bebas, maka Bupati Kukar berupaya melindungi warga yang berasal dari Tenggarong dan kecamatan yang berada disekitar Kabupaten / Kota berdekatan dengan Kukar, agar menghindari berpergian ketempat kecuali sangat penting,” terang Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kutai Kartanegara, dr. Martina Yulianti.

Masyarakat Kukar juga diminta untuk tidak mendatangi kawasan yang membuat orang untuk membuka masker, kontak fisik dan potensi penyebaran lainnya . Pentingnya menjaga kesehatan diri dan keluarga agar tidak terjadi peningkatan kasus COVID-19 di tengah – tengah masyarakat.

BONTANG – Proses belajar di Rumah memang banyak meninggalkan cerita. Mulai masalah kuota internet hingga gagap teknologi para orangtua dan guru. Masalah itu juga diamini Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni. Orang nomor satu di Bontang pun maklum. Belajar di rumah memang tak biasa. Hasilnya pun tak sama dengan tatap muka.

“Banyak keluhan. Ada yang merasa susah belajar via daring. Ada juga kendala di kuota internet sampai tidak punya ponsel,” kata Neni. Jum’at (24/7/2020)

Menurut Neni, masalah siswa ini harus dicarikan solusi secepatnya. Makanya, Pemkot Bontang berencana memberikan paket data kepada pelajar dari tingkat SD sampai SMA. Setiap siswa bakal dapat paket data senilai Rp 21 ribu tiap bulan.

Kebijakan itu diambil untuk mendukung sistem pembelajaran non tatap muka di sekolah alias online yang digagas pemerintah. Rencananya kebijakan tersebut diimplementasikan pada awal Agustus 2020 mendatang. Paket data tersebut bakal diberikan kepada pelajar setiap bulan. Kebijakan tersebut berlaku selama pandemi Covid-19 belum hilang dari Kota Bontang.

“Siapa tahu covid, 2 bulan selesai. Jadi per bulan. Kemarin pertemuan dengan gubernur difasilitasi untuk menggunakan TelkomCloud. Alhamdulillah, kita bisa diberikan paket murah, dengan Rp21 ribu insha allah menjangkau semua,” ungkapnya.

Disinggung terkait anggaran, Neni menyebut kebijakan tersebut menggunakan APBD Kota Bontang bidang pendidikan. “Anggaran pakai APBD Bontang, di luar anggaran Covid-19,” tuturnya.

Saat ditanya lebih mendalam terkait teknis penganggaran dan pelaksanaan di lapangan, Neni tak bisa menjawab. Lantaran dirinya dalam posisi sebagai penentu kebijakan, bukan pelaksana teknis program. “Tanya sama Pak Harto (Kadisdik). Ada hitungannya (siswa) yang punya HP berapa. Kalau nilainya ada bagian perencanaan,” katanya.

Terkait siswa yang tak memiliki smartpohone, Neni mengatakan pihaknya juga tengah menyiapkan program lain. Salah satunya dengan bekerja sama dengan televisi kabel di Bontang menyiarkan program edukasi yang dapat diakses oleh warga Bontang.

“Metode pembelajaran ortu dan anak bisa menyaksikan di televisi agar tak jenuh. Bagi tak punya hp secara general dengan TV. Bila tak punya HP dan TV, maka kita bikin LKS ( Lembaran kerja siswa) yang dibuat guru. Semua sudut kita akan lengkapi metode pembelajaran,” urainya.

Neni memastikan tak ada syarat khusus. Seluruh pelajar Kota Bontang berhak menerima kebijakan pemberian paket data tersebut. “Gak ada syarat khusus. Pelajar dari SD sampai SMA,” ucapnya.

Ditambahkan Neni, 1 Agustus 2020 mendatang pemerintah bakal meluncurkan Sistem Pembelajaran Juara Aktif Global Optimis atau disebut Simpeljago.  “Bahwa anak-anak bisa bergembira belajar di rumah,” ucapnya. (*)