Samarinda— Kembali meninggi penambahan kasus terinfeksi Virus Covid-19 di Kaltim, setelah sehari turun 18 kasus, kini kembali naik menjadi 66 kasus.

“Kasua terkonfirmasi Covid-19 sebagian besar adalah kontak erat ataupun juga hasil dari transmisi lokal di wilayah masing-masing,” Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kaltim,  Andi Muhammad Ishak dalam rilisnya hariannya melalui aplikasi zoom cloud video meeting, Selasa (28/7/2020).

Berikut sebaran kasus positif Covid-19 hari ini di Kaltim :

Kabupaten Kutai Kartanegara 16 Kasus

  1. 15 Kasus, merupakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 asimtomatis hasil pemeriksaan mandiri perusahaan, kasus dirawat di RS Karantina Wisma Atlit Tenggarong yaitu KKR 181 Laki-laki 30 tahun, KKR 182 Laki-laki 37 tahun, KKR 183 Laki-laki 44 tahun, KKR 184 Laki-laki 27 tahun, KKR 185 Laki-laki 23 tahun, KKR 186 Laki-laki 22 tahun, KKR 187 Laki-laki 36 tahun,KKR 188 Laki-laki 50 tahun, KKR 189 Laki-laki 37 tahun, KKR 190 Laki-laki 35 tahun, KKR 191 Laki-laki 46 tahun, KKR 192 Laki-laki 41 tahun, KKR 193 Laki-laki 39 tahun, KKR 194 Laki-laki 24 tahun, KKR 195 Laki-laki 31 tahun.
  2. KKR 196 Laki-laki 43 tahun warga Kutai Kartanegara, merupakan kasus konfirmasi positif Covid-19 asimtomatis yang mempunyai Riwayat perjalanan dari Kalimantan Selatan.

Kabupaten Kutai Timur Enam Kasus

  1. 6 Kasus merupakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 asimtomatis hasil pemeriksaan mandiri dari perusahaan, kasus dirawat di RSUD Kudungga Sangatta yaitu KTM 94 Laki-laki 46 tahun, KTM 95 Wanita 36 tahun, KTM 96 Laki-laki 50 tahun, KTM 97 Laki-laki 21 tahun, KTM 98 Laki-laki 30 tahun, KTM 99 Laki-laki 33 tahun.

Kabupaten Kutai Barat Satu Kasus

  1. KBR 44 Wanita 44 tahun warga Kutai Barat, merupakan kasus konfirmasi positif Covid-19 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut, kasus dirawat di RSUD Harapan Insan Sendawar Kutai Barat.

Kabupaten Paser 16 Kasus

  1. PSR 92 Laki-laki 51 tahun warga Paser, merupakan kasus konfirmasi positif Covid-19 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut, kasus dirawat di RSUD Panglima Sebaya Paser.
  2. PSR 93 Laki-laki 8 tahun, PSR 96 Wanita 43 tahun dan PSR 97 Wanita 68 tahun warga Paser, merupakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 asimtomatis yang mempunyai Riwayat kontak dengan PSR 62, kasus dirawat di Rumah Isolasi.
  3. PSR 94 Laki-laki 2 tahun dan PSR 95 Wanita 36 tahun warga Paser, merupakan kasus konfirmasi positif Covid-19 asimtomatis yang mempunyai Riwayat kontak dengan kasus PSR 59, kasus dirawat di Rumah Isolasi.
  4. PSR 98 Laki-laki 5 tahun, PSR 99 Wanita 22 tahun, PSR 100 Laki-laki 49 tahun, PSR 103 Wanita 61 tahun, PSR 104 Laki-laki 62 tahun, PSR 105 Laki-laki 28 tahun, PSR 106 Laki-laki 36 tahun, PSR 107 Laki-laki 23 tahun warga Paser, merupakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 asimtomatis hasil tracing, kasus dirawat di Rumah Isolasi.
  5. PSR 101 Wanita 28 tahun warga Paser, merupakan kasus konfirmasi positif Covid-19 asimtomatis yang mempunyai Riwayat kontak dengan kasus PSR 60, kasus dirawat di Rumah Isolasi.
  6. PSR 102 Laki-laki 61 tahun warga Paser, merupakan kasus konfirmasi positif Covid-19 asimtomatis yang mempunyai Riwayat kontak dengan kasus PSR 61, kasus dirawat di Rumah Isolasi.

Kota Balikpapan 16 Kasus

  1. BPN 413 Wanita 39 tahun, BPN 421 Laki-laki 32 tahun, BPN 422 Wanita 31 tahun, BPN 423 Laki-laki 27 tahun dan BPN 424 Wanita 58 tahun wargaBalikpapan, merupakan kasus konfirmasi positif Covid-19 asimtomatisdengan kontak kasus BPN 285, kasus melakukan isolasi mandiri.
  2. BPN 414 Laki-laki 30 tahun, BPN 415 Laki-laki 38 tahun, BPN 416 Laki-laki 29 tahun, BPN 417 Laki-laki 42 tahun, BPN 418 Laki-laki 26 tahun, BPN 419 Laki-laki 38 tahun dan BPN 420 Laki-laki 46 tahun, merupakan kasus konfirmasi positif Covid-19 asimtomatik hasil pemeriksaan mandiri dari perusahaan, kasus melakukan isolasi mandiri.
  3. BPN 425 Wanita 31 tahun, BPN 426 Laki-laki 52 tahun, BPN 427 Wanita 39 tahun dan BPN 428 Laki-laki 2 tahun warga Balikpapan, merupakan kasus konfirmasi positif Covid-19 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Atas, kasus dirawat di RSUD Beriman Balikpapan.

Kota Samarinda 11 Kasus

  1. SMD 245 Laki-laki 58 tahun, SMD 246 Wanita 21 tahun, SMD 254 Wanita 30 tahun, SMD 255 Laki-laki 28 tahun warga Samarinda, merupakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 asimtomatis yang melakukan pemeriksaan mandiri, kasus melakukan isolasi mandiri
  2. SMD 247 Wanita 39 tahun dan SMD 248 Laki-laki 48 tahun warga Samarinda, merupakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 asimtomatis yang mempunyai riwayat kontak dengan kasus SMD 172.
  3. SMD 249 Wanita 17 tahun dan SMD 250 Wanita 49 tahun warga Samarinda, merupakan kasus konfirmasi Positif Covid-19 asimtomatis yang mempunyai Riwayat kontak dengan SMD 136, kasus melakukan isolasi mandiri.
  4. SMD 251 Laki-laki 61 tahun warga Samarinda, merupakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 asimtomatis yang mempunyai Riwayat kontak dengan kasus SMD 214, kasus melakukan isolasi mandiri.
  5. SMD 252 Laki-laki 25 tahun dan SMD 253 Laki-laki 37 tahun warga Samarinda, merupakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 asimtomatis hasil pemeriksaan mandiri dari perusahaan, kasus melakukan isolasi mandiri.

Gugus tugas juga melaporkan 34 kasus yang dinyatakan sembuh berasal dari Kabupaten Paser Lima kasus, Kota Balikpapan 18 kasus, Kabupaten Kutim satu kasus dan Kota Samarinda 10 kasus.

Kasus tersebut dinyatakan SEMBUH karena telah melalui masa isolasi 10 hari dan hasil pemeriksaan klinis dari dokter penanggung jawab pelayanan yang merawat kasus konfirmasi Covid-19 tersebut menyatakan bahwa secara klinis memiliki kondisi sudah sangat baik, tidak ada gejala.

Dengan begitu perkembangan kasus hingga hari ini untuk kasus terkonfirmasi positif di Kaltim menjadi 1.250 kasus, sembuh 808 kasus, meninggal dunia 28 kasus dan pasien yang dirawat 414 kasus.

Andi juga mengimbau masyarakat untuk menjaga diri supaya tidak tertular dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta menerapkan protokol kesehatan dengan kesungguhan, kepedulian, komitmen dan juga kedisiplinan yang tinggi.

“Mari bersama-sama saling peduli, menjaga diri kita sendiri, keluarga dan lingkungan agar tidak tertular dari Covid-19,”ajaknya.

Samarinda — Tetap patuhi protokol kesehatan Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim melaksanakan Bimtek Peningkatan Cakupan Kepemilikan Akta Kematian Provinsi dan Kabupaten/Kota Se Kaltim, secara virtual atau melalui Zoom Meeting, Selasa (28/7/2020).

Kepala Dinas KP3A Kaltim, Halda Arsyad mengatakan, peristiwa kematian sebagai salah satu peristiwa penting yang dialami seseorang, wajib dilaporkan kepada instansi pelaksana, selambat-lambatnya 30 (tiga puluh hari) sejak tanggal kematian. Namun berdasarkan laporan terakhir dari Kabupaten/Kota per tanggal 28 Juni 2020 bahwa Akta Kematian yang diterbitkan baru berjumlah 248.482 lembar.

Hal ini menunjukkan kesadaran warga masyarakat untuk mengurus akta kematian bagi anggota keluarganya yang meninggal dunia, relatif masih rendah sehingga jumlah pemohon akta kematian setiap bulannya belum meliputi seluruh peristiwa kematian yang terjadi di Kaltim. Ini tentu saja berdampak pada tidak maksimalnya tingkat akurasi data penduduk, yaitu jumlah penduduk di dalam database tidak sesuai dengan kondisi di lapangan.

“Mengapa orang meninggal perlu diurus akta kematiannya? Akta kematian merupakan bukti sah mengenai status kematian seseorang yang diperlukan sebagai dasar pembagian hak waris, penetapan status janda atau duda pasangan yang ditinggalkan, pengurusan asuransi, pensiun, perbankan. Pada saat ini penduduk yang melaporkan peristiwa kematian masih sangat rendah sehingga perlu upaya yang lebih sistematis dan terfokus agar data kependudukan bisa ditingkatkan akurasinya,” ujarnya.

Halda berharap agar pentingnya kepemilikan akta kematian ini secara terus menerus disosialisasikan kepada masyarakat dan dilakukan terobosan agar kepemilikan akta kematian di daerah bisa meningkat sehingga keakuratan dan kualitas database kependudukan menjadi lebih baik.

“Dengan tertib dan meningkatknya kepemilikan akta kematian berdampak sangat besar dan luas untuk kepentingan perencanaan pembangunan melalui keakurasian data dan pembangunan demokrasi khususnya dalam rangka menetapkan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4), sehingga tidak ditemukan lagi penduduk yang sudah meninggal tetapi namanya masih ada dalam data pemilih,” imbuh Halda.

Sebagai informasi, Pemprov Kaltim tahun ini memberikan bantuan Mobil Pelayanan keliling. Semula untuk semua kabupaten/kota tetapi terkait dengan pandemi Covid-19, anggaran mengalami rasionalisasi sebesar 50% sehingga yang semula mobil pelayanan sebanyak 10 unit menjadi Lima unit.

“Tetapi tetap kami upayakan untuk pengadaan mobil pelayanan keliling sebanyak lima unit pada tahun 2021 semoga bisa disetujui oleh Bapak Gubernur Kaltim,” terang Halda.

Diperkirakan bulan September Mobil Pelayanan Keliling untuk Lima Kabupaten yaitu Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Kutai Barat, kabupaten Paser dan Kabupaten Penajam Paser Utara siap diserahkan.

Diharapkan dengan adanya mobil pelayanan keliling akan meningkatkan jangkauan pelayanan administrasi kependudukan sampai ke pelosok-pelosok desa yang jauh dari pusat pemerintahan sehingga semua penduduk dapat terlayani dokumen kependudukannya dengan baik dan sebagai bukti bahwa Dukcapil hadir memberikan pelayanan terbaik tanpa diskriminasi dan membahagiakan masyarakat.

Tak lupa Halda mengucapkan selamat kepada Tiga kabupaten/kota yaitu Kota Balikpapan, Kota Bontang dan Kabupaten Berau yang mendapat reward dari Menteri Dalam Negeri berupa Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM),bebernya.

SAMARINDA – Korem 091/Aji Surya Natakesuma (ASN) menginisiasi terselenggaranya webinar tingkat provinsi dalam rangka optimalisasi pendisiplinan protokol kesehatan, Media Center Korem 091/ASN Samarinda Provinsi Kalimantan Timur, Selasa (28/7/2020).

Webinar (Web Seminar), yang diadakan di Media Center Korem 091/ASN ini diikuti oleh Danrem 091/ASN Brigjen TNI Cahyo Suryo Putro, S.I.P., M.Si., Kapolres Samarinda Kombes Pol Arif Budiman, S.I.K. M.Si., Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Prov Kaltim Setyo Budi Basuki, SKM. M. Kes, Kabid. Kedaruratan dan Logistik BPBD Prov. Kaltim Ir. Kresnayana, MT.

Dalam webinar ini, Kepala Bidang Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, Setyo Budi Basuki, Skm. M.Kes menjelaskan tentang Optimalisasi Pelaksanaan Penerapan Protokol Kesehatan Penanganan Covid-19. Peningkatan kasus terkonfirmasi Covid-19 pada minggu-minggu terakhir ini cukup tinggi, kondisi ini menunjukan masih terjadianya penularan di antara masyarakat dan kepatuhan masyatakat terhadap protokol kesehatan yang belum optimal.

Ditambah Kapolres Samarinda, Kombes Pol Arif Budiman, S.I.K. M.Si., menerangkan tentang Optimalisasi Kedisiplinaan Protokol Kesehatan. Adaptasi kebiasaan baru merupakan proses bertahap pada saat pandemi covid-19 yang tergantung pada situasi di daerah masing-masing. Adanya Mall, Café dan Pasar yang dibuka harus tetap memperhatikan protokol kesehatan. TNI-Polri Setiap malam mengadakan razia untuk menjaga agar tidak ada berkerumunan.

Dalam sambutan Kabid. Kedaruratan dan Logistik BPBD Prov. Kaltim Ir. Kresnayana, MT. menerangkan Pembangunan system penangulangan bencana serta covid-19.

Dalam sambutannya, Danrem 091/ASN Brigjen TNI Cahyo Suryo Putro, S.I.P., M.Si. menjelaskan melalui rapat secara daring ini Pendisiplinan protokol kesehatan oleh masyarakat harus ditingkatkan karena masih banyak yang belum sepenuhnya menyadari bahaya penyebaran covid-19, oleh karenanya TNI Polri dan Pemerintah mengadakan razia gabungan untuk menghindari penyebaran covid-19 serta mengadakan pembagian masker gratis kepada masyarakat.

Penrem 091/ASN

Tana Paser – Menjelang Hari Ulang Tahun ke-75 Republik Indonesia, sudut jalan di Kecamatan Tanah Grogot Kabupaten Paser mulai dipadati penjual bendera. Momen ini menjadi kesempatan para pedagang bendera musiman untuk menjajakan barang dagangannya. Pekerjaan utamanya adalah petambang batu dan kayu.

Pantauan pada 28 Juli 2020, atau 20 hari menjelang HUT ke-75 RI, para pedagang mulai terlihat di berbagai sudut jalan. Para penjual bendera mulai terlihat di jalan Yos Sudarso atau yang lebih dikenal dengan kawasan siring Kandilo.

Ian, salah satu pedagang bendera, mengakui sudah satu minggu ini dia mulai berjualan. “Sudah satu minggu dari sekarang namun masih sepi pembeli,” katanya, Selasa (28/07/2020).

Sudah setahun Ian bekerja sebagai pedagang bendera. Ia merasa masa pandemi membuat dagangannya sepi pembeli. “Biasanya sudah banyak pembeli, akan tetapi baru 1-5 orang sejak saya berjualan,” ungkap Ian.

Diakuinya, bendera yang ia jual bukan miliknya. Ia berbagai penghasilan dengan orang lain yang memberikannya modal. “Biasanya penjual dapat persenann dari penjualan, tapi karean bos ini teman jadimnya saya enak saja,” kata Ian.

Lanjut Ian, kebanyakan pembeli mencari bendera merah putih dan umbul-umbul. “Jenis bendera yang paling laku yaitu bendera merah putih ukuran semeter 30 dan umbul-umbul,” katanya.

Terdapat 10 jenis bendera yang dijual dengan harga beragam mulai dari harga Rp30 ribu hingga Rp500 ribu/bendera.

Ian membrandol bendera umbul-umbul dengan harga Rp30 ribu, bendera bandir Rp50 ribu, bendera background berukuran kecil Rp250 ribu dan bendera background berukuran besar Rp500 ribu.

 

Haloberau.com , TANJUNG REDEB – Terjadi penambahan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Selain adanya penambahan pasien positif, ada juga pasien yang menyusul sembuh dari Covid-19 dan telah usai menjalani rawat isolaso di RSUD dr Abdul Rivai.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas (Kadinkes) Berau, Iswahyudi. Dikatakannya, laporan perkembangan kasus Covid-19 rencananya ingin disampaikan melalui video conference. Namun adanya kendala internet, laporan perkembangan kasus Covid-19 hanya dilakukan dengan menyebarkan surat laporan releasenya melalui sosial media dan grup whatsapp.

“Informasi tadi ingin disampaikan melalui via aplikasi zoom bersama awak media. Namun ada kendala gangguan internet terpaksa laporan releasnya kita bagikan saja hari ini, Senin (27/7),” kata Iswahyudi.

Lebih lanjut, untuk pasien baru positif Covid-19 bertambah empat, dan disusul ada sebanyak tujuh pasien dinyatakan telah sembuh dari virus mematikan tersebut.

“Pasien baru positif corona berdasarkan hasil screening terhadap pelaku perjalanan dengan hasil PCR positif,” katanya.

“Sementara pasien yang telah dinyatakan sembuh berdasarkan swab kontrol yang telah dilakukan,”sebutnya.

Empat pasien penambahan kasus positif Covid-19 kini telah menjalani rawat isolasi di RSUD dr Abdul Rivai, Tanjung Redeb dan tujuh pasien yang sembuh telah selesai menjalani rawat isolasi segingga diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.

“Yang baru positif ini telah menjalani rawat isolasi di rumah sakit untuk proses penyembuhan dan yang telah sembuh telah diperbolahkan pulang,” terangnya.

“Tetap kami imbau, tolong patuhi protokol kesehatan karena kita masih menghadapi wabah pandemi virus corona,” tandasnya.

Dengan demikian sampai hari ini tanggal 27 Juli 2020 total kasus konfirmasi sebanyak 74 kasus dan pasien yang masih menjalani perawatan sebanyak 14 kasus.

Berikut identitas 4 pasien baru yang positif dan yang sembuh Covid-19:

Penambahan pasien Positif Covid-19:

1. Tn.TAF (42 tahun) dengan alamat Kelurahan Tanjung Redeb Kecamatan Tanjung Redeb merupakan pelaku perjalanan dari Kota Samarinda dengan hasil PCR Positif (Berau 71).

2. Tn.ZD (36 tahun) dengan alamat Kelurahan Karang Ambon Kecamatan Tanjung Redeb merupakan pelaku perjalanan dari Kota Samarinda dengan hasil PCR Positif (Berau 72).

3. Tn.MK (30 tahun) dengan alamat Kelurahan Tanjung Redeb Kecamatan Tanjung Redeb merupakan pelaku perjalanan dari Kota Yogyakarta dengan hasil PCR Positif (Berau 73).

4. Tn.ES (30 tahun) dengan alamat Kelurahan Tanjung Redeb Kecamatan Tanjung Redeb merupakan kontak erat satu lingkungan kerja Berau 68 dengan hasil PCR Positif (Berau 74).

Pasien yang Sembuh :

1. Tn.Sisko Yudi Susanto (31 tahun) dengan alamat Kelurahan Karang Ambun Kecamatan Tanjung Redeb merupakan Pelaku Perjalanan dari Kota Banjarmasin (Berau 44).

2. Nn.Febriona Cerry Setiawan (18 tahun) dengan alamat Kelurahan Bedungun Kecamatan Tanjung Redeb merupakan Pelaku Perjalanan dari Kota Manado (Berau 47).

3. Tn.Saut Siregar (48 tahun) dengan alamat KeluKampung Tumbit Dayat Kecamatan Tanjung Redeb merupakan Pelaku Perjalanan dari Kota Medan (Berau 52).

4. Tn.Itok Putro Prasetyo (29 tahun) dengan alamat Kelurahan Bugis Kecamatan Tanjung Redeb merupakan Pelaku Perjalanan dari Sukoharjo (Berau 57).

5. Tn.Eko Fernando (34 tahun) dengan alamat Kelurahan Bugis Kecamatan Tanjung Redeb merupakan Pelaku Perjalanan dari Kota Padang (Berau 58).

6. Tn.Deni Setiansyah (31 tahun) dengan alamat Kelurahan Bugis Kecamatan Tanjung Redeb merupakan Pelaku Perjalanan dari Kota Banjarmasin (Berau 59).

7. Tn.Ilham (31 tahun) dengan alamat Kelurahan Bugis Kecamatan Tanjung Redeb merupakan Pelaku Perjalanan dari Kota Makassar (Berau 60).

Penajam—  Tenaga Teknis Program Pembangunan, Pemberdayaan Kelurahan dan Perdesaan Mandiri (Pro-P2KPM) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, menargetkan terdapat lima Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) meningkat menjadi maju tahun 2023.

“Tahun ini belum ada BUMDes maju di PPU, namun sudah ada dua BUMDes berstatus berkembang, sehingga yang berkembang akan didongkrak menjadi maju, ditambah tiga BUMDes lainnya,” ujar Tenaga Teknis Bidang Pengembangan Ekonomi Pro-P2KPM Kabupaten PPU Muhammad Faried di Penajam, Senin.

Dua BUMDes berstatus berkembang yang akan didongkrak statusnya menjadi maju itu adalah BUMDes Mekar Abadi di Desa Sumber Sari, Kecamatan Babulu, kemudian BUMDes Maju Jaya di Desa Telemow, Kecamatan Sepaku.

Sedangkan tiga BUMDes lain yang dimungkinkan bisa maju meski saat ini statusnya masih tumbuh adalah BUMDes Badar Jaya di Desa Babulu Darat, BUMDes Rawa Mukti di Desa Labangka Barat, Kecamatan Babulu, dan BUMDes Mandiri Sejahtera, Desa Giri Mukti di Kecamatan Penajam.

Ia juga mengatakan bahwa lima BUMDes yang berpotensi menjadi maju tersebut sudah menyumbangkan Pendapatan Asli Desa (PADes) yang diserahkan ke desa di akhir tahun 2019, sepert BUMDes Mekar Abadi sebesar Rp83 juta dengan unit usaha penyewaan mesin perontok padi, pengelolaan pasar desa, dan penjualan alat tulis kantor (ATK).

Kemudian BUMDes Maju Jaya dengan unit usaha perkreditan dan pengelolaan air bersih yang langsung dialirkan ke rumah penduduk dengan total PADes yang disumbangkan senilai Rp25 juta, selanjutnya BUMDes Rawa Mukti dengan usaha perkreditan rakyat.

Selanjutnya BUMDes Badar Jaya dengan unit usaha pengelolaan pasar desa, perkebunan sawit yang bekerjasama dengan pihak ketiga, dan penyewaan perlengkapan acara/tenda dengan sumbangan PADes Rp34 juta, BUMDes Mandiri Sejahtera telah menyumbangkan PADes Rp22 juta dengan unit usaha perkreditan rakyat.

Faried juga mengatakan, dari 30 desa di PPU, semuanya telah memiliki BUMDes, namun memang ada empat yang belum aktif atau masih berstatus dasar, yakni Bumdes di Desa Binuang, Tengin Baru, Bukit Raya, dan BUMDes di Desa Suka Raja yang semuanya ada di Kecamatan Sepaku.

“Untuk menentukan BUMDes berstatus dasar, tumbuh, berkembang, dan maju, terdapat enam aspek yang dinilai, yakni aspek kelembagaan, legalitas, kelancaran usaha, administrasi, permodalan dan aset, serta dampak ekonomi terhadap warga desa,” ucap Faried.