Samarinda – Perkembangan penyebaran virus Korona atau Covid-19 di Kalimantan Timur per 29 Juli 2020, belum menunjukkan adanya penurunan jumlah kasus.

Pada Rabu, 29 Juli 2020, ditemukan terjadinya penambahan kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 di Kaltim sebanyak 57 kasus. Sehingga total kasus terkonfirmasi Positif berjumlah 1.307 orang.

“Dari 57 kasus Positif ini, tiga kasus berasal dari Kutai Barat 2 orang, Kutai Kartanegara 9 orang, Kota Balikpapan 27 orang, Samarinda 11 dan Kota Bontang ditemukan satu orang,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak, Rabu sore (29/7).

Sementara itu, penambahan pasien Sembuh sebanyak 49 orang yang berasal dari Kutai Barat 3 orang, Kutai Kartanegara 2 orang, Paser 10, Kota Balikpapan 30  dan Samarinda 4 orang.

Hingga akhir bulan Juli, penyebaran Covid-19 di sepuluh kabupaten dan kota di Kaltim terus menunjukan peningkatan, kecuali Kabupaten Mahakam Ulu yang masih belum didapatkan pasien terkonfirmasi Positif.

Kota Balikpapan hingga kini sudah terdapat 455 pasien Positif Covid-19. Samarinda sebanyak 273 orang, Kota Bontang 20, Kabupaten Kutai Kartanegara 205 orang, Penajam Paser Utara 28 orang, Kabupaten Paser 107 orang, Kutai Barat 46 orang, Kutai Timur 99 orang dan Berau 74 orang.

“Kami minta seluruh masyarakat untuk tetap tenang namun terus meningkatkan kewaspadaan dan kepedulian terhadap protokol kesehatan. Jika harus terpaksa keluar rumah, gunakan masker, jaga jarak dengan orang lain  dan hindari kerumunan. Kalau sudah kembali ke rumah harus mencuci tangan dengan sabun, kalau perlu mandi dan cuci pakaian yang digunakan,” pesan Andi.(YUL)

Samarinda — Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim, Halda Arsyad mengatakan, berdasarkan data Kemenkes dan Kemendikbud tahun 2017, sebanyak 95,1% remaja SMP dan SMA di 3 kota besar di Indonesia, yaitu DKI Jakarta, DI Yogyakarta dan Aceh telah mengakses situs Pornografi dan menonton video pornografi lewat internet. 0,48% diantaranya diketahui teradiksi ringan, dan 0,1% teradiksi berat.

“Berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), bahwa pengguna internet di Indonesia menempati peringkat 5 dunia dengan jumlah pengguna 132,7 juta orang, Dari jumlah itu, sebanyak 18,4 % atau 24,4 juta orang pengguna internet di Indonesia adalah usia anak dan remaja dengan kisaran usia 10-24 tahun,” ujar Halda pada Webinar Fasilitasi Forum Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR), dengan tema “Dampak Pornografi Terhadap Pergaulan Remaja di Era Globalisasi”, secara virtual atau melalui Zoom Meeting, Rabu (29/7/2020).

Halda menambahkan, dengan usia yang masih sangat rentan dan banyak yang tidak tahu etika berinternet dengan baik, sehingga pornografi, kejahatan dunia maya serta penggunaan media sosial yang berlebihan bisa menjadi ancaman bagi anak dan remaja.

“Besarnya arus globalisasi, informasi yang tidak terkendali akan berdampak positif dan negatif bagi anak-anak dan remaja, untuk itu diperlukan self kontrol dan kesadaran dari diri kita masing-masing. Anak-anak dan remaja harus memiliki ketangguhan untuk melindungi diri dari hal-hal yang negatif, banyak hal-hal positif dari internet untuk kita menjadi lebih produktif.,” kata Halda.

Ia juga menjelaskan, data DKP3A Kaltim terkait jumlah penduduk Kaltim semester II tahun 2019 berjumlah 3.630.765, 30% dari jumlah tersebut adalah anak (0-<18th) 1.210.255, yang merupakan generasi penerus bangsa.

“Masa depan bangsa ini ada di tangan mereka. Oleh sebab itu mereka harus menjadi generasi yang sehat dan berkualitas,” imbuh Halda.

Lebih lanjut, pengetahuan kesehatan reproduksi penting untuk anak dan remaja sehingga diharapkan dapat meningkatkan pemahaman, pengetahuan serta bersikap dan berprilaku yang positif tentang kesehatan dan terhindar dari TRIAD KRR (menunda usia perkawinan, menghindari seks pranikah dan narkoba), sehingga mereka tumbuh menjadi generasi yang berkualitas dimasa mendatang.

Halda mengajak seluruh seluruh masyarakat menggunakan internet secara bijak dan peran orang tua sangat diperlukan untuk mendampingi, mengarahkan dan mengontrol anak-anaknya.

Webinar ini diikuti oleh Forum Anak Kaltim dan kabupaten/kota, PKBI Kaltim, PIK Remaja dan Bina Keluarga Remaja (BKR). Hadir menjadi narasumber pada webinar Ketua Penghimpunan Masyarakat Tolah Pornografi Azizah Subagijo, dan Sekretaris BKKBN AL Khafid Hidayat.

Balikpapan – Menjelang hari raya Idul Adha 1441 H sejumlah Masjid dan Musholah Balikpapan Selatan, dilakukan penyemprotan PMI Kota Balikpapan, Selasa (28/7).

Sedikitnya, empat Masjid disnfeksinasi diantaranya, Masjid Nur Ibadah, Masjid Baitul Hamdi Kompleks PGRI dan Masjid Al-Jihad.

Penyemprotan sejumlah Masjid itu, juga dipantau Ketua PMI Kota Balikpapan drg. Dyah Muryani, MARS didampingi Lurah Gn. Bahagia Qomar Setiawan.

Selain penyemprotan dilaksanakan pihak PMI Kota Balikpapan, para pengurus Masjid juga akan dibagikan cairan disinfektan, dari PMI Balikpapan. Akan dibagikan pihak kelurahan.

Lurah Gunung Bahagia, Qomar Setiawan mengapresiasi PMI Kota Balikpapan, telah melaksanakan penyemprotan sejumlah Masjid di wilayah kelurahan Gn. Bahagia.

“Khususnya, menjelang Idul Adha ini, semoga pelaksanaanya nanti berjalan lancar,” ungkapnya.

Menurutnya, sejumlah Masjid di wilayah kelurahan Gn. Bahagia, Balikpapan Selatan akan melaksanakan salat I’d Adha dan pemotongan hewan qurban. Tentunya, tetap akan menerapkan protokol kesehatan, dengan menjaga jarak dan memakai masker.

Sementara, Ketua PMI Kota Balikpapan, drg. Dyah Muryani, MARS memantau jalannya penyemprotan, menilai perlunya masyarakat Balikpapan tetap mentaati protokol kesehatan.

“Penyemprotan kesejumlah Masjid dan Musholah itu, sebagai upaya, memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” urainya.

Dihari yang sama PMI Kota Balikpapan juga melaksanakan penyemprotan di wilayah kelurahan Muara Rapak.

Terdapat lima titik dilakukan penyemprotan diantaranya, RT38/39/42/43 dan RT 45.

Daerah itu, berdekatan dengan pasar Muara Rapak atau Plaza Ramayana Rapak, sebelumnya terdapat pasien terkonfirmasi positif dari pihak pedagang Muara Rapak.

Lurah Muara Rapak Bimo Wibisono menilai, penyemprotan itu sebagai upaya pencegahan Covid-19.

Ia juga terus mensosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat khususnya, wilayah Muara Rapak.

Selanjutnya, PMI Kota Balikpapan melakukan penyemprotan di RT. 23 Kel. Muara Rapak, Rabu (29/7/2020). Sedikitnya 300 KK (Kepala Keluarga) dilakukan penyemprotan, di rumah-rumah warga.

Sebagai informasi, hingga hari ini, Rabu (29/7/2020) pasien positif Covid-19, sebanyak 455, masih dalam perawatan 57 pasien, sementara dalam isolasi mandiri 75 pasien. Selanjutnya dinyatakan sembuh 309 orang, dan meninggal dunia 14 orang.

SAMARINDA—Kegiatan Latihan Yonif 611/Awang Long Latihan Posko I “Tombak Sakti” pada hari ketiga sebelum dilaksanakan penutupan terlebih dahulu dilaksanakan aplikasi latihan di atas maket yang menunjukkan medan sebenarnya yang nantinya akan daplikasikan pada Latihan Posko II Gladi Lapang yang langsung dikendalikan oleh Danyon 611/Awang Long, Mayor Inf Albert Frantesca, M. Han dengan mengendalikan pasukan yang ada di medan depan rangka penghancuran sasaran tempur dengan demikian selesai penghancuran sasaran.

Tepat di hari ketiga kegiatan Latihan Yonif 611/Awang Long, Latihan Posko I “Tombak Sakti”dinyatakan selesai dan dilanjutkan dengan pembenahan dan evaluasi sambil menunggu kegiatan penutupan.

Pelaksanaan Geladi Posko yang berlangsung selama Tiga hari (Tanggal 27 s/d 29 Juli 2020) secara resmi di tutup oleh Kepala Seksi Operasi (Kasiops) Korem 091/ASN Kolonel Inf Hendri Wijaya, SE di Mayonif 611/Awang Long, Kecamatan Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur, Rabu, (29/7/2020).

Dalam amanat tertulisnya Danrem 091/ASN Brigadir Jenderal TNI Cahyo Suryo Putro,S.I.P., M.Si.mengatakan sehubungan dengan telah berakhirnya Latihan Posko I Batalyon Infanteri 611/Awang Long ini, kepada seluruh peserta dan semua pihak yang mendukung terlaksananya Latihan Posko I ini, saya sampaikan penghargaan dan terima kasih atas partisipasi serta dedikasi yang telah diberikan.

“Harapan saya, semoga melalui Latihan Posko I Batalyon Infanteri 611/Awang Long ini, para peserta latihan mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang bernilai tinggi, mengingat dalam latihan ini seluruh teori dan pengetahuan yang ada dalam referensi, diaplikasikan dan di olahyudhakan sesuai hakekat ancaman yang diperanggapkan, serta dinamika persoalan yang dihadapi dilapangan, “tutur Danrem.

Danrem juga menambahkan rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh peserta latihan, mulai dari tahap perencanaan, persiapan serta pengendalian suatu operasi, termasuk dinamika persoalan dan kendala-kendala yang timbul dalam pelaksanaan suatu operasi yang muncul dengan intensitas tinggi serta dibatasi oleh ruang dan waktu, menghadapi kondisi seperti ini diperlukan pengetahuan dan pengalaman, dari bentuk latihan seperti inilah hal itu bisa di peroleh.

Dengan demikian, kegiatan latihan ini sangat bermanfaat untuk melatih serta meningkatkan kemampuan kesiapsiagaan dan profesionalisme personel Yonif 611/Awang Long sebagai satuan tempur di jajaran Korem 091/Aji Surya Natakesuma.

“Untuk sasaran latihan yang belum sepenuhnya tercapai agar menjadi perhatian untuk latihan yang akan datang. Pelihara dan tingkatkan hasil positif yang dicapai dalam latihan ini, sebagai suatu kemampuan yang melekat guna kesiapan menjalankan tugas dimasa mendatang,” tutupnya.

Sumber Penrem 091/ASN

Penajam – Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Mas’ud menetapkan sembilan lokasi untuk dijadikan sentra industri kecil dan menengah, guna mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal karena embrionya sudah ada di lokasi masing-masing, Rabu (29/7/2020).

“Penetapan sentra industri kecil dan menengah ini berdasarkan keputusan bupati nomor 518/176/2020 tanggal 11 Juni 2020,” ujar Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMD) Kabupaten PPU Alimuddin di Penajam, Rabu.

Sembilan lokasi pengembangan sentra industri kecil dan menengah itu adalah sentra industri kelapa dan kerajinannya yang berlokasi di Kelurahan Saloloang, Pejala, dan Tanjung Tengah pada Kecamatan Penajam.

Kemudian sentra kapal rakyat di Kelurahan Penajam dan Jenebora yang juga di Kecamatan Penajam, sentra hasil laut di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, sentra batik di Desa Bangun Mulya, Kecamatan Waru.

Sentra terasi di Kelurahan Jenebora, sentra tenun di Desa Telemow, Kecamatan Sepaku, sentra rotan di Kelurahan Sepan dan Pemaluan di Kecamatan Sepaku, sentra kerajinan bambu di Kelurahan Nenang pada Kecamatan Penajam, dan sentra gula aren di Desa Api-Api, Kecamatan Waru.

“Sentra-sentra ini tentu sudah sesuai dengan RPJMD PPU hingga tahun 2023, sehingga mulai tahun depan sebagian sentra ini harus terwujud, misalnya kita mulai dari pengembangan kerajinan rotan di Sepan dan batik di Bangun Mulya,” katanya.

Ia menuturkan bahwa Selasa ini ia dan salah seorang kepala bidang di DPMD PPU mengikuti pertemuan dengan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) yang dimpimpin oleh Kepala Bappeltbangda PPU.

Dalam pertemuan yang digelar di Bappelitabangda tersebut dihadiri oleh OPD Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan, serta DPMD PPU.

Dalam upaya mewujudkan sentra ini, lanjut dia, tidak bisa dilakukan hanya oleh satu OPD, makanya dalam rapat sinkronisasi yang ia ikuti tersebut melibatkan beberapa OPD, sehingga akan terjadi elaborasi dan saling mengisi agar penetapan sentra segera dapat diwujudkan melalui kegiatan usaha rakyat.

“Penetapannya pun tidak sembarang memutuskan, tapi disesuaikan dengan unggulan desa/kelurahan masing-masing, apalagi di lokasi yang ditetapkan sebagai sentra itu memang telah tumbuh ekonomi lokal sehingga tinggal dikembangkan,” katanya. (mg)

Samarinda— Sebanyak 57 kasus positif baru ditemukan di Kaltim, sehingga total terkonfirmasi sudah lebih dari 1.307 kasus hingga hari ini. Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak dalam rilisnya hariannya melalui aplikasi zoom cloud video meeting, Rabu (29/7/2020).

Penambahan Kasus yang dilakukan pemeriksaan laboratorium Covid 19 dengan hasil Positif sebanyak 57 Kasus, dengan rincian sebagai berikut:

Kota Balikpapan 27 Kasus

  1. 18 Kasus merupakan warga Balikpapan yang terkonfirmasi positif Covid-19 asimtomatis hasil pemeriksaan massal Dinas kesehatan Balikpapan dan masih dalam proses tracing kontak, seluruh kasus melakukan isolasi mandiri, yaitu BPN 429 Laki-laki 55 tahun, BPN 430 Wanita 57 tahun, BPN 431 Wanita 60 tahun, BPN 432 Wanita 66 tahun, BPN 433 Wanita 60 tahun, BPN 434 Laki-laki 63 tahun, BPN 435 Laki-laki 64 tahun, BPN 436 Laki-laki 48 tahun, BPN 437 Wanita 58 tahun, BPN 438 Wanita 55 tahun, BPN 439 Laki-laki 50 tahun, BPN 440 Laki-laki 32 tahun, BPN 441 Wanita 38 tahun, BPN 442 Laki-laki 40 tahun, BPN 443 Wanita 47 tahun, BPN 444 Wanita 48 tahun, BPN 445 Wanita 53 tahun, BPN 455 Laki-laki 55 tahun.
  2. BPN 446 Wanita 42 tahun warga Balikpapan, merupakan kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 asimtomatis yang mempunyai Riwayat kontak kasus BPN 358, kasus melakukan isolasi mandiri.
  3. BPN 447 Wanita 57 tahun warga Balikpapan, merupakan kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 asimtomatis yang mempunyai Riwayat kontak kasus BPN 345, kasus melakukan isolasi mandiri.
  4. BPN 448 Wanita 52 tahun, BPN 450 Wanita 43 tahun dan BPN 451 Laki-laki 42 tahun warga Balikpapan, merupakan kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 asimtomatis hasil tracing, kasus dirawat di RSUD Kanudjoso (BPN 450) dan isolasi mandiri (BPN 448 & BPN 451)
  5. BPN 449 Wanita 38 tahun warga Balikpapan, merupakan kasus konfirmasi positif Covid-19 asimtomatis yang mempunyai riwayat kontak dengan kasus BPN 366 dan BPN 367, kasus melakukan isolasi mandiri.
  6. BPN 452 Laki-laki 39 tahun dan BPN 453 Laki-laki 57 tahun, merupakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 asimtomatis, kasus dirawat di RST Hardjanto Balikpapan.
  7. BPN 454 Laki-laki 44 tahun warga Balikpapan, merupakan kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut, kasus dirawat di RSUD Kanudjoso Balikpapan.

Kabupaten Kutai Kartanegara Sembilan Kasus

  1. KKR 197 Laki-laki 41 tahun warga Kutai Kartanegara, merupakan kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut, kasus dirawat di RSUD AM Parikesit.
  2. 6 Kasus, merupakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 asimtomatis hasil pemeriksaan mandiri, kasus dirawat di RS Karantina Wisma Atlit Tenggarong, yaitu: KKR 198 Wanita 48 tahunKKR 199 Laki-laki 59 tahun, KKR 200 Laki-laki 33 tahun, KKR 201 Wanita 54 tahun, KKR 203 Laki-laki 2 tahun, dan KKR 204 Wanita 31 tahun.
  3. KKR 202 Laki-laki 33 tahun dan KKR 205 Laki-laki 21 tahun, merupakan kasus konfirmasi positif Covid-19 asimtomatis hasil pemeriksaan mandiri dari perusahaan, kasus dirawat di RS Karantina Wiama Atlit Tenggarong

Kabupaten Kubar Dua Kasus

  1. KBR 45 Laki-laki tahun warga Jawa Timur, merupakan kasus konfirmasi positif Covid-19 dengan asimtomatis hasil pemeriksan mandiri perusahaan, kasus dirawat di RSUD HIS.
  2. KBR 46 Wanita 58 tahun warga Kutai Barat, merupakan kasus konfirmasi positif Covid-19 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut, kasus dirawat di RSUD HIS

Kota Bontang Satu Kasus

  1. BTG 20 Laki-laki 38 tahun warga DKI Jakarta , merupakan kasus konfirmasi positif Covid-19 asimtomatis hasil pemeriksaan mandiri perusahaan, kasus dirawat di RS Pupuk Kaltim Bontang.

Kota Samarinda 18 Kasus

  1. 15 Kasus merupakan warga Samarinda yang terkonfirmasi Positif asimtomatis hasil pemeriksaan swab massal RS Karantina Bapelkes dan masih dalam proses tracing, seluruh kasus melakukan isolasi mandiri yaitu SMD 256 Laki-laki 38 tahun, SMD 257 Laki-laki 33 tahun, SMD 258 Laki-laki 23 tahun, SMD 260 Laki-laki 40 tahun, SMD 261 Wanita 48 tahun, SMD 262 Wanita 50 tahun, SMD 263 Wanita 32 tahun, SMD 264 Laki-laki 44 tahun, SMD 265 Wanita 43 tahun, SMD 267 Laki-laki 50 tahun, SMD 268 Wanita 24 tahun, SMD 269 Laki-laki 26 tahun, SMD 271 Lakii-laki 23 tahun, SMD 272 Laki-laki 43 tahun, dan SMD 273 Laki-laki 35 tahun.
  2. SMD 266 Wanita 30 tahun warga Samarinda, merupakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut, kasus dirawat di RS Dirgahayu Samarinda.
  3. 2 Kasus (SMD 259 Laki-laki 38 tahun dan SMD 270 Wanita 71 tahun) warga Samarinda, merupakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut, kasus dirawat di RSUD AW Syahranie Samarinda.

Andi juga melaporkan adanya penambahan kasus Probable dari Kota Samarinda satu kasus yaitu Laki-laki 71 tahun warga Samarinda yang dirawat di RS SMC sejak tanggal 28 Juli 2020 dengan gejala ISPA/ARDS dan penyakit penyerta Dispepsia, stomatitis dan Post Stroke, hasil Rapid test reaktif dan Ifa test Positif, kasus dilaporkan meninggal pada tanggal 29 Juli 2020 pukul 01.00 Wita.

Selanjutnya jumlah pasien sembuh bertambah 48 kasus dengan rincian tiga kasus dari Kabupaten Kutai Barat, dua kasus dari Kabupaten Kutai Kartanegara, 10 kasus dari Kabupaten Paser, 30 kasus dari Kota Balikpapan dan Kota Samarinda empat kasus.

“Mereka dinyatakan sembuh karena telah melalui masa isolasi 10 hari dan hasil pemeriksaan klinis dari dokter penanggung jawab pelayanan yang merawat kasus konfirmasi Covid-19 tersebut,”jelasnya

Kemudian untuk kasus berdasarkan kasus Suspek hari ini bertambah 269 kasus, sehingga total kasus suspek 8.786 kasus. Sementara Discarded 4.998 kasus, Probable lima kasus dan dalam Proses Pemeriksaan 2.476 kasus.

Dengan begitu perkembangan kasus terkonfirmasi positif di Kaltim menjadi 1.307 kasus, sembuh 857 kasus, meninggal dunia 28 kasus dan pasien yang dirawat 422 kasus.

 

 

 

 

 

BALIKPAPAN–Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Andi Sri Juliarty, mengatakan terdapat 17 hasil swab PCR (Polymerase Chain Reaction) 16 pasien terkonfirmasi positif dan satu pasien terkonfirmasi negatif, Selasa (28/7/2020).

Sementara terdapat dua pasien positif meninggal dunia, BPN 409 laki-laki (66) dengan penyakit komorbid, di ruang ICU RSKD Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan Pukul 07:15 Wita dan BPN 399 laki-laki (44) dengan penyakit komorbid Pukul 10:10 Wita, keduanya telah dimakamkan sesuai dengan protokol COVID-19.

Kemudian 16 pasien terkonfirmasi positif, BPN 413, BPN 414, BPN 415, BPN 416, BPN 417, BPN 418 dan BPN 419, merupakan lanjutan klaster migas Tanjung Aju Kutai Kartanegara.

Selanjutnya BPN 420, BPN 421, BPN 422, BPN 423 dan BPN 424 merupakan lanjutan klaster dari Bank BTPN.

“BPN 425 perempuan (31) merupakan karyawati swasta, hasil perluasan kontak erat dengan BPN 313,” ungkapnya.

“BPN 426 laki-laki (52) merupakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP). BPN 427 perempuan (39) KTP Balikpapan merupakan Ibu Rumah Tangga (IRT) riwayat status PDP,” katanya.

“BPN 428 laki-laki (2) kondisi sudah membaik, hanya hasil swab cukup lama kami terima dari LABKESDA Provinsi Kaltim,” Setelah dicek kondisinya anak itu, akan keluar dari RS. Beriman Balikpapan,” jelasnya.

“Satu pasien terkonfirmasi negatif, BPN 324 (52) dinyatakan sembuh setelah dirawat selama delapan hari dari RSKD Kanudjoso Djatiwibowo,” tutur Ibu Dio, sapaan akrab Kepala DKK Balikpapan Andi Sri Juliarty.

“Total pasien terkonfirmasi positif 428 orang, pasien dalam perawatan 58 orang, pasien melakukan isolasi mandiri 62 orang, pasien sembuh 294 orang dan pasien meninggal dunia 14 orang,” pungkasnya.

Tana Paser- Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Paser kembali membatasi pelayanan tatap muka mengingat kasus Covid-19 mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Keputusan itu tertian dalam Surat Edaran Nomor 470/307/Disdukcapil tentang pembatasan pelayanan masyarakat melalui tatap muka secara langsung. Keputusan pembatasan ini disesuaikan dengan kebijakan pemerintah Kabupaten Paser dalam penanganan COVID-19.

“Menerapkan pembatasan pelayanan masyarakat tatap muka secara langsung. Keputusan itu dilakukan guna mencegah penyebaran COVID-19 di Kabupaten Paser, mengingat meningkatnya jumlah pasien positif COVID-19 di Kabupaten Paser,” tulis Kepala Disdukcapil Paser Suwardi dalam edaran tersebut.

Dijelaskan dalam surat itu, pembatasan pelayanan berlaku selama 14 hari sejak 30 Juli hingga 13 Agustus 2020.

“Selama 14 hari pelayanan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil di Disdukcapil akan dibatasi,” tambah Kepala Disdukcapil Paser dalam edaran tersebut.

Pembatasan itu berupa penghentian pelayanan sementara perekaman KTP-el, perubahan kartu keluarga, pindah datang WNI, akta kelahiran, akta kematian, akta perkawinan.

“Jika sangat perlu bisa mengakses melalui website www.ocp.e-buen.com,” ujarnya.

Disdukcapil Paser tetap membuka pelayanan secara daring (online) atau pesan singkat Whatsapp. “Pelayanan online hari Senin-Kamis pukul 08.00-11.30 WITA dan hari Jumat pukul 08.00-11.00 WITA,” ungkapnya.

Masyarakat, dapat menghubungi nomor pelayanan petugas berikut ini :

Dra Amanah (085387177300) : pelayanan pembuatan Kartu keluarga(KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Identitas Anak (KIA)

Abdillah : Pelayanan Surat Pindah Datang yaitu (082157516883),

Ardi Wiranata: pelayanan updateing data online yaitu (085754738006)

Fazriani: Pelayanan Akta perkawinan dan perceraian (08125484897)

Tuti: Pelayanan Akta kelahiran (081254278774)

Singgih: Pelayanan Akta kematian (082153777979)

BONTANG – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) Bakhtiar Mabe mengaku prihatin terhadap anak yang terpapar virus corona di Bontang.

Menurutnya adanya tiga anak yang sementara dirawat karena positif corona disebabkan kurangnya tingkat kepedulian orang tua.

“Seharusnya tidak terpapar karena kegiatannya di luar rumah kan dibatasi. Ini terjadi karena kurangnya pengawasan yang dilakukan,” ujar Bakhtiar Mabe, belum lama ini.

Sebagai dinas yang menaungi perlindungan anak, tentu DPPKB telah melakukan pendampingan terhadap anak yang sementara menjalani masa pemulihan di RSUD Taman Husada.

Sehari setelah anak tersebut dinyatakan positif, pihaknya melakukan pendampingan secara online. Selain itu, untuk mengurangi kejenuhan anak yang diisolasi, mereka pun membawakan barang yang disukai anak-anak.

“Kami sementara lakukan pendampingan, agar bisa memulihkan kondisi psikologi anak itu. Kami juga sudah bawakan mainan, komik dan makanan,” ujarnya.

Tak ingin ada lagi anak yang terpapar Covid-19, dia mengimbau kepada semua orang tua anak yang ada di Bontang untuk lebih meningkatkan kepedulian anak.

“Kami imbau untuk selalu menjaga anak, batasi akses untuk keluar rumah dan terapkan PHBS. Kita tidak mau mendapat kabar lagi ada anak yang terpapar virus corona di Bontang,” pungkasnya.(*)

 

BONTANG – Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Bontang bertambah lagi hari ini, Rabu (29/7). Selanjutnya kasus ini disebut BTG-20.

“Semalam kami mendapatkan hasil dan telah dikonfirmasi Juru Bicara Dinas Kesehatan Kalimantan Timur, 1 orang positif Covid-19,” jelas Juru Bicara Covid-19 Bontang, Adi Permana dalam siaran persnya, Rabu (29/7) pagi tadi.

BTG-20 ini adalah laki-laki berusia 39 tahun. Dia merupakan Anak Buah Kapal (ABK) asal Jakarta. Datang ke Bontang untuk mengangkut batu bara tujuan Jepang.
Adi bilang, untuk riwayat pasien, pada 24 Juli, BTG-20 melakukan pemeriksaan rapid test di Jakarta dengan hasil non reaktif. 26 Juli 2020 berangkat ke Bontang menggunakan Pesawat Batik Air pukul 08.30 WIB. Tiba 11.00 WITA melalui Bandara AP Pranoto bersama dengan kru lain dalam 1 perusahaan, tetapi tidak saling kenal.

Setiba di Bandara AP Pranoto, BTG-20 makan di Warung Padang dekat bandara. Menuju Bontang naik mobil, fasilitas perusahaan. Dia satu mobil bersama keempat rekannya. Sopir, namun BTG-20 tidak ingat satupun nama-nama orang dalam mobil tersebut.

Sesuai protokol COVID-19 perusahaan, setiba di Bontang langsung menunju RS PKT untuk melakukan rapid tes. Hasil rapid tes reaktif. Hari itu juga dilakukan swab, karantina RS PKT 28 Juli 2020 Hasil swab dinyatakan positif COVID-19.

“Semua orang yang merasa kontak erat, berada dalam satu ruangan, kendaraan dengan BTG-20 dimohon segera menghubungi PSC Call Centre untuk mendapatkan penatalaksanaan lebih lanjut,” imbau Adi. (*)