SAMARINDA–Biro Humas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar workshop online bertema “Pesan Antikorupsi Untuk Seluruh Negeri” bersama Organisasi Persatuan Radio TV Publik Daerah Seluruh Indonesia (INDONESIA PERSADA). Workshop ini diikuti oleh radio-radio milik  Pemda (Pemerintah Daerah) yang tergabung  dalam LPPL (Lembaga Penyiaran Publik Lokal).

Workshop Pesan Antikorupsi Untuk Seluruh Negeri bersama LPPL bertujuan menjaring partisipasi publik melalui sebuah program yang mempertemukan praktisi radio yang peduli dengan tema  antikorupsi  di  berbagai  wilayah  di  Indonesia dengan menghadirkan praktisi radio, yaitu konten antikorupsi yang idel untuk LPPL oleh Aries Widjoko Direktur, Eksekutif Persada.id dan konten Praktek Produksi PSA Kreatif oleh Arie Apriludy (Arie Dagienkz) praktisi radio.

Dalam kesempatan itu Kepala Biro Humas KPK, Febri Diansyah menuturkan bahwa upaya pemberantasan korupsi tidak bisa dilakukan oleh KPK saja.

“Kami menyadari bahwa upaya pemberantasan korupsi itu harus dilakukan secara bersama, dan teman-teman LPPL punya andil serta saluran yang sangat signifikan untuk bisa menyebar luaskan isu-isu antikorupsi”, ujar Febri, Senin (3/8/2020).

Dirinya juga mengungkapkan, LPPL memiliki kekuatan dan poin penting karena kapasitasnya memberikan informasi yang jelas, valid dan kredibel dari narasumber di daerah masing-masing.

Sehingga saat menghadapai kondisi banyaknya alokasi anggaran, baik di APBN maupun realokasi anggaran di daerah terait penanganan pendemi covid 19, LPPL mampu berperan maksimal.

“Ini membutuhkan peran kita semua untuk bisa megawal, baik dari aspek penganggarannya maupun dalam aspek implementasinya. Kami harap peran itu juga bisa dilakukan bersama oleh teman-teman LPPL karena anggaran covid itu sampai atau tidak ke masyarakat yang paling tahu adalah teman-teman di daerah”, jelasnya.

Samarinda—-Angka penambahan kasus positif Covid-19 belum berhenti, 22 kasus hari ini menambah kasus baru di Kaltim.

Kota Balikpapan masih menjadi penyumbang kasus positif Covid-19 terbanyak di Provinsi Kalimantan Timur. Hal ini memberikan tanda belum maksimalnya penegakan protokol kesehatan di tengah masyarakat.

Dari total kasus Covid 19 di Kaltim, total kasus positif di Kota Balikpapan kini sebanyak 565 kasus, disusul Kota Samarinda 323 kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara 245 kasus, Kabupaten Paser 120 kasus, Kabupaten Kutai Timur 105 kasus.

Berikutnya Kabupaten Berau 79 kasus, Kabupaten Kutai Barat 50 kasus, Kabupaten Penajam Paser Utara 28 kasus, Kota Bontang 23 kasus dan Kabupaten Mahakam Ulu 0 kasus.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak dalam rilisnya mengatakan penambahan 22 kasus baru diantara 21 kasus disumbang dari Kota Balikpapan dan 1 dari Kota Samarinda

Lebih lanjut dirinya merincikan sebaran kasus sebagai berikut :

Kota Balikpapan 21 Kasus

  1. 15 Kasus merupakan warga Balikpapan yang terkonfirmasi positif Covid-19 asimtomatis hasil pemeriksaan massal DKK Balikpapan, kasus melakukan isolasi mandiri yaitu BPN 545 Laki-laki 39 tahun, BPN 546 Laki-laki 50 tahun, BPN 547 Laki-laki 21 tahun, BPN 548 Laki-laki 49 tahun, BPN 552 Laki-laki 20 tahun, BPN 553 Laki-laki 33 tahun, BPN 554 Laki-laki 46 tahun, BPN 555 Laki-laki 41 tahun, BPN 556 Laki-laki 40 tahun, BPN 557 Laki-laki 38 tahun, BPN 558 Laki-laki 38 tahun, BPN 559 Laki-laki 43 tahun, BPN 560 Laki-laki 37 tahun, BPN 561 Laki-laki 36 tahun dan BPN 562 Laki-laki 43 tahun.
  2. 4 Kasus merupakan warga Balikpapan yang terkonfirmasi Positif Covid-19 yang mempunyai gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut, kasus dirawat di RST Hardjanto yaitu BPN 549 Laki-laki 43 tahun, BPN 551 Wanita 45 tahun, BPN 552 Wanita 45 tahun dan BPN 563 Laki-laki 45 tahun.
  3.  BPN 550 laki-laki 50 tahun warga Balikpapan, merupakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut yang dirawat di RST Hardjanto dan dilaporkan meninggal dunia pada tanggal 2 Agustus 2020. Pemakaman dilakukan sesuai protocol Covid-19.
  4. BPN 564 Wanita 64 tahun warga Balikpapan, merupakan kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut yang dirawat di RS Pertamina dan dilaporkan meninggal dunia pada hari ini tanggal 3 Agustus 2020. Pemakaman dilakukan dengan protocol Covid-19.

Kota Samarinda 1 Kasus

  1.  SMD 323 Laki-laki 67 tahun warga Samarinda, merupakan kasus terkonfirmasi Positif dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut yang dirawat di RSUD AW Syahranie Samarinda.

Selanjutnya terjadi penambahan kasus terkonfirmasi Covid 19 yang dilaporkan Meninggal sebanyak empat Kasus dari Kota Samarinda satu kasus SMD 241 Laki-laki 66 tahun dan Kota
Balikpapan tiga kasus yaitu BPN 550 laki-laki 50 tahun, BPN 564 wanita 64 tahun dan BPN 326 Laki-laki 60 tahun.

Andi juga melaporkan 25 kasus sembuh yang tersebar di Kabupaten Kutai Timur tujuh kasus dan Kota Samarinda 18 kasus.

“Mereka dinyatakan sembuh karena telah melalui masa isolasi 10 hari dan hasil pemeriksaan klinis dari dokter penanggung jawab,” jelasnya dalam rilis harian melalui aplikasi zoom cloud video meeting, Senin  (3/8/2020).

Untuk kasus suspek bertambah 303 kasus, sehingga total kasus suspek 10. 274 kasus. Sementara Discarded 5.123 kasus, Probable 5 kasus dan dalam Proses Pemeriksaan 3. 608 kasus.

Hingga saat ini jumlah pasien positif di Kaltim menjadi 1.538 kasus, sembuh 938 kasus, meninggal dunia 40 kasus dan pasien yang dirawat 540 kasus.

“Melihat kasus yang ada meskipun sedikit mengalami penurunan dibandingkan hari-hari sebelumnya tentunya kita harus tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan dari pandemi ini. Karena ternyata kasus-kasus baru masih saja terjadi di masyarakat dan terjadi sebab belum patuh terhadap protokol kesehatan,”terangnya

Maka perlu upaya-upaya yang harus dilakukan selama pandemi dengam memaksimalkan diri agar tidak tertular dari Covid-19 dan juga tidak menularkan Covid-19 ini kepada orang lain. Caranya yaitu terus menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta melaksnaakan protokol kesehatan dengan disiplin dalam segala aktifitas.

 

 

 

 

SAMARINDA – Kita ketahui bahwa pandemik COVID-19 telah berimbas hampir ke semua sektor perekonomian global maupun nasional tanpa terkecuali di Provinsi Kalimantan Timur. Pada bulan Mei 2020, BI Kaltim menyatakan pertumbuhan ekonomi Kaltim Triwulan I tahun 2020 berkisar 1,27%, dan berada di bawah rata-rata pertumbuhan nasional dan Kalimantan.

Sektor pertambangan dan pengolahan pupuk dan minyak merupakan dua komoditi ekspor yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi Kaltim masih positif di masa COVID-19.

Sektor pariwisata Kaltim masih terbatas kontribusinya. Mulai pertengahan 2019, Kaltim sebetulnya akan mempunyai motor baru perekonomian, setelah muncul keputusan Pemerintah Pusat untuk membangun Ibu Kota Negara (IKN) Baru di wilayah Kaltim.

IKN akan memperkaya daya tarik investasi Kaltim yang selama ini didominasi sektor pertambangan dan pengolahan serta mulai adanya pengembangan pariwisata.

Pengembangan sektor kontruksi, perdagangan dan jasa lainya. COVID-19 memang membuat upaya persiapan IKN Baru mengalami kendala.  Tapi disisi lain, ini bisa membuat kalangan di Kaltim punya persiapan untuk ikut membangun bisnis yang terkait dengan upaya pengembangan IKN Baru.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengapresiasi inisiatif MARKPLUS.INC untuk mendorong upaya inovatif dari Pemerintah Daerah di Kalimantan Timur melakukan transformasi perekonomian dari pertambangan dan industri pengolahan minyak dan gas bumi menuju industri dan jasa yang lebih berkelanjutan dengan memanfaatkan penunjukan Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Negara (IKN) Baru.

Pembangunan Smart City di IKN harus Kelas dunia, dengan mengedepankan Teknologi masa kini dan masa depan . Kota kota disekitar IKN  harus ada kontribusi membenahi wilayahnya dengan konsep tersebut.

Isran Noor berpendapat Rencana ini hal tepat,Ibu kota adalah kepentingan segala pihak. Bagai mana peran masyarakat kaltim?.

“ Semua masyarakat harus melaksanakan /mendukung pemerintah. setiap Individu  harus meningkatkan kemampuan diri menyambut IKN dikaltim .agar tidak kalah bersaing dengan para pendatang,” pungkas orang nomor 1 Kaltim ( 03/08/2020) saat video conferance “Government Roundtable”

Diawal ditentukannya Kaltim menjadi Ibu Kota Negara (IKN) Gubernur Kaltim, Isran Noor ditanya pendapat oleh Presiden RI, Joko Widodo, Kenapa Kaltim Harus menjadi Ibukota Negara (IKN) Indonesia.

Secara nilai moral kebangsaan Kaltim lebih menonjol, menyumbang minyak terbesar untuk Indonesia. Produksi Kayu terbesar dan kualitas terbaik .Gedung Manggala Wana Bakti menjadi interior termegah. selain itu ada juga Batu bara dan Kelapa sawit. Padat karya,Ekonomi kreatif, Pariwisata menjadi  produk unggulan,Kaltim pariwisata kelas dunia .

Pada triwulan II 2020, pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur diperkirakan akan mengalami kontraksi atau pertumbuhan negatif. Perkiraan ini didasarkan pada beberapa data yang sudah di analisis, seperti nilai ekspor yang sampai bulan Juni mengalami penurunan sebesar 16 %, harga acuan batubara yang terus mengalami penurunan dari US$ 67,08 di bulan Maret menjadi US$ 52,98 pada bulan Juni. Selain itu, sektor Transportasi dan Perhotelan juga belum menunjukkan kinerja yang baik.

Kita mengharapkan agar kontraksi pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur tidak terlalu dalam. Menteri Keuangan Republik Indonesia, memperkirakan bahwa Ekonomi Indonesia akan mengalami pertumbuhan negatif pada kisaran minus 3,5 sampai minus 5,2 % di Triwulan II 2020. Berdasarkan informasi di Trading Economic, sampai triwulan II ini banyak negara yang mengalami pertumbuhan negatif. Korea Selatan mengalami kontraksi sebesar (-2,9%),

Amerika Serikat sebesar (-9,5%) Jerman sebesar (-11,7%) dan Singapura sebesar (-12,6%). Meskipun demikian, sudah ada beberapa negara yang mengalami pertumbuhan ekonomi posistif, seperti Vietnam sebesar 0,36% dan China sebesar 3,2%. Pertumbuhan ekonomi Indonesia, termasuk Provinsi Kalimantan Timur untuk Triwulan II akan dirilis BPS pada tanggal 5 Agustus2020.

Penunjukan IKN Baru yang berlokasi di Kalimantan Timur, tentunya memberikan harapan yang besar bagi kemajuan Kalimantan Timur dan Indonesia. Meskipun wacana yang mengemuka adalah IKN Baru sebagai provinsi tersendiri, namun manfaat terbesar akan dapat diperoleh dan dinikmati oleh Kalimantan Timur. Peningkatan aktifitas perkonomian terutama pada Pertanian Tanaman Pangan, Perdagangan, Transportasi, Industri Manufaktur, Konstruksi, Jasa Perhotelan, Jasa Pariwisata dan Jasa Keuangan. Sedangkan untuk Indonesia, hal ini akan berdampak posistif bagai pemerataan pembangunan antar wilayah. Semenjak tahun 1980, atau sudah 40 tahun, sekitar 80% Produk Domestik Bruto di Indonesia bersumber dari Jawa dan Sumatra. Saya berpikir, ketimpangan ini, perlu secara serius untuk dicarikan jalan keluar.

Untuk mengantisipasi agar Pemindahan IKN Baru dapat berkontribusi maksimal bagi pembangunan ekonomi Kalimantan Timur, maka kebijakan pembangunan Kalimantan Timur sudah diarahkan pada Pembangunan Sumberdaya Manusia yang Berdaya Saing, Pembangunan Kawasan-Kawasan Industri dan

Pembangunan Infrastruktur yang Handal, dengan didukung oleh Sumberdaya Aparatur yang Professional dan Lingkungan yang Terjaga Kelestariannya.

Kebijakan Pembangunan tersebut diatas telah dituangkan dalam RPJMD Kalimantan Timur tahun 2019-2023.

SAMARINDA—–Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim yang dirilis Senin, 3 Agustus 2020 menyebutkan, pada bulan Juni 2020 terjadi inflansi sebesar 0,07 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,04.

Sedangkan tingkat Inflasi tahun kalender pada bulan Juli 2020 sebesar 0,92 persen dan Inflasi tahun ke tahun sebesar 0,80 persen. Hal tersebut diungkapkan Kepala BPS Kaltim, Anggoro Dwithjahyono saat rilis bulanan melalui aplikasi Youtube, Senin (3/8/2020).

Menurutnya, Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok kesehatan sebesar 0,38 persen; kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,36 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,28 persen; kelompok transportasi sebesar 0,22 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,21 persen; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,11 persen; kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,10 persen dan kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,07 persen.

Sedangkan Tiga kelompok lainnya mengalami penurunan indeks yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar -1,16 persen diikuti kelompok pendidikan sebesar -0,66 persen dan kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar -0,02 persen.

Sementara ada 11 kelompok pengeluaran diantaranya tujuh kelompok memberikan andil/sumbangan inflasi, tiga kelompok memberikan andil/sumbangan deflasi dan satu kelompok lainnya cenderung stabil. Kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan inflasi, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau; kelompok transportasi; dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran masing-masing dengan andil sebesar 0,03 persen; diikuti kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga; dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan dengan andil sebesar 0,02 persen serta kelompok kesehatan; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya masing-masing sebesar 0,01 persen. Kelompok yang memberi andil negatif yaitu: kelompok pakaian dan alas kaki sebesar -0,05 persen; dan kelompok pendidikan sebesar -0,02 persen. Kelompok dengan andil cenderung stabil adalah kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar -0,00 persen; dan kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,00 persen.

Lebih lanjut, jika dirinci menurut kota, Samarinda pada Bulan Juli 2020 mengalami inflasi sebesar 0,36 persen dan Kota Balikpapan bulan Juli 2020 mengalami deflasi -0,30 persen.

Anggoro juga membandingkan dengan perekambangan inflansi dari 90 kota pantauan IHK Nasional yakni 29 kota mengalami inflasi dan 61 kota lainnya mengalami deflasi.

“Inflasi tertinggi terjadi di Timika sebesar 1,45 persen dan terendah terjadi di Jember dan Banyuwangi masing-masing sebesar 0,01 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Manokwari sebesar -1,09 persen dan terendah sebesar -0,01 persen terjadi di Gunung
Sitoli, Bogor, Bekasi, Luwuk dan Bulukumba,”jelasnya.

KUTAI KARTANEGARA—Mushola Al-Ibanah Koramil 0908-03/Anggana telah resmi digunakan. Acara peresmian ini ditandai dengan penandatanganan prasakti dan pengguntingan pita oleh Danrem 091/ASN, Brigadir Jenderal Cahyo Suryo Putro,S.I.P., M.Si, dengan didampingi pejabat Muspika Kecamatan Anggana dan disaksikan langsung seluruh warga setempat, Senin (3/8/2020).

“Selaku Komandan Korem 091/Aji Surya Natakesuma dan pribadi, saya merasa bersyukur dan bahagia atas selesainya pembangunan Mushola Al-Ibanah ini, sehingga akan lebih menggugah nurani prajurit dan umat Islam untuk senantiasa menjalankan ibadah dan kewajibannya kepada Allah SWT,” ungkap Danrem.

Danrem juga menambahkan, keberadaan Mushola Al-Ibanah diharapkan bukan hanya sekedar menambah kelengkapan sarana satuan, namun hendaknya bisa dimaknai sebagai perwujudan spiritual bagi umat islam, dimana mushola memiliki dua fungsi yaitu sebagai tempat ibadah sekaligus sebagai tempat bersilaturahmi bagi umat islam. Selain dijadikan sebagai sarana ibadah dan sarana perekat umat islam, mushola juga dapat digunakan sebagai pemersatu dengan masyarakat yang ada disekitar tempat ini.

“Selain itu saya berharap agar mushola ini selalu dijaga dan dirawat, baik kesucian maupun kebersihannya dengan baik, sehingga senantiasa dapat mencerminkan keimanan, kesejukan dan kenyamanan serta kekhusu’an dalam beribadah bagi parajurit dan keluarganya maupun masyarakat sekitar, ”pesan Danrem.

Danramil 0908-03/Anggana, Kapten Inf Rukito mengatakan bahwa pembangunan Mushola Al-Ibanah yang baru ini dibangun dalam rentang waktu 7 (Tujuh) bulan. Alhamdulillah diresmikan penggunaannya oleh Danrem 091/ASN.

Keberadaan Mushola Al-Ibanah Koramil 0908-03/Anggana justru memberi manfaat yang cukup penting. Masyarakat sekitar dan mereka yang melintas di depan kantor Koramil 0908-03/Anggana, sering memanfaatkan mushola sebelum secara resmi diresmikan. “Melihat ada kubahnya kecil Mushola Al-Ibanah Koramil 0908-03/Anggana, justru langsung jadi kunjungan untuk sholat maupun sekadar memanfaatkan kamar mandinya untuk cuci muka atau pelatarannya untuk istirahat, ” ungkap Danramil.

Sementara itu, Asisten I Pemerintahan dan Kesra Setkab Kutai Kartanegara (Kukar) Akhmad Taufik Hidayat menuturkan jika dirinya sangat mengapresiasi pembangunan Musholla tersebut. Pasalnya, pembangunan tempat ibadah itu, dilakukan oleh pihak Koramil.

“Terima kasih sebanyak-banyaknya, mudah-mudahan Musholla ini bisa memberikan manfaat lebih bagi kami beserta warga sekitar anggana, ”katanya.

Hadir dalam kegiatan tersebut Dandim 0908/Bontang Letkol Arm Eko Pristiono SH,M.I.Pol, Camat Anggana Hj.Norhairi S,Sos.MM, Muspika Kecamatan Anggana, Direktur pimpinan cabang Bank Kaltim Tara, Kepala UPTD, Kades Kecamatan Anggana, Tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda serta Bpk Sutrisno dan Bpk H. Suharso.

Sumber Penrem 091/ASN