Penajam– Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Mas’ud membuka Workshop Tari yang digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat, guna meningkatkan pemahaman peserta sekaligus untuk melestarikan seni dan budaya lokal.
“Semoga workshop ini dapat menumbuhkembangkan seni tari daerah dan dapat menjadi motivasi bagi masyarakat untuk menjaga kelestarian seni tari di Penajam Paser Utara,” ujar Abdul Gafur Mas’ud (AGM) saat membuka workshop di aula Islamic Center Penajam, Selasa (4/8).
Dalam workshop yang diikuti oleh 30 orang perwakilan sanggar tari se- Kabupaten PPU dan berlangsung selama lima hari pada 4-9 Agustus ini, bupati menyambut baik terhadap terselenggaranya kegiatan yang bertujuan untuk pelestarian sekaligus meningkatkan kecintaan generasi terhadap budaya daerah ini.
Ia menyatakan sangat penting bagi semua pihak untuk bersama-sama melestarikan kebudayaan daerah seperti seni tari ini, salah satunya adalah dengan menggelar diskusikan tentang berbagai hal yang berkaitan dengan tari daerah hingga kreasinya.
Dalam kesempatan itu AGM juga berharap kepada organisasi masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, dan instansi yang membidangi seni budaya agar mampu menggali dan memanfaatkan sumber daya maupun potensi seni budaya daerah.
Menurutnya, masyarakat PPU merupakan masyarakat yang heterogen, sehingga berbagai jenis adat, seni dan budaya juga ada di dalamnya, maka rasa menghargai antara budaya satu dan lainnya harus terus dipupuk, salah satunya melalui seni tari.
“Masing-masing dari kita memiliki kelebihan, semoga kita mampu menciptakan kreasi baru baik dari seni tari, seni musik maupun seni lainnya yang tidak melupakan esensi dasar dari seni dan budaya daerah kita,” ucapnya.
Untuk itu, katanya, hal terpenting dalam berkesenian adalah terus menggali potensi diri dan potensi daerah, kemudian mencintai seni dan tradisi daerah sehingga hasilnya bisa bermanfaat bagi masyarakat luas.
Dalam kesempatan itu, Plt Kepala Disbudpar PPU Andi Israwati Latief mengatakan, workshop ini digelar karena masyarakat Kabupaten PPU yang terdiri dari berbagai suku, dibutuhkan formulasi yang bisa menyatukan seluruh etnis ke dalam sebuah karya seni tari dengan harapan bisa menjadi sebuah karya seni tari khas dari Kabupaten PPU.
“Kami memiliki harapan besar hasil dari workshop ini dapat menyatukan seluruh etnis ke dalam sebuah karya seni tari, yakni adanya tari kreasi yang merupakan gabungan dari berbagai etnis yang tinggal di PPU,” ucap Israwati.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!