Senin, 10 Agustus 2020

BALIKPAPAN-Penyebaran COVID-19 di Balikpapan tidak hanya menular di tengah keluarga, permukiman masyarakat, dan di pasar tradisional, tapi virus ini juga sudah menyebar ke kantor pemerintahan maupun perkantoran swasta. Karena itu, penularan virus ini harus terus diantisipasi.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi l DPRD Balikpapan, Jhony NG mengatakan, saat ini penyebaran COVID-19 tidak hanya di pasar tradisional perkantoran, tapi juga sudah menyebar di kantor pemerintahan.

Dia berharap, pemerintah kota (Pemkot) Balikpapan mengeluarkan satu kebijakan (Perwali) untuk seluruh masyarakat Balikpapan harus menerapkan protokol kesehatan COVID-19, yakni selalu mengunakan masker dan jaga jarak.

“Semakin bertambahnya pasien terkonfirmasi positif di Balikpapan, membuat ruang isolasi di rumah sakit sudah hampir penuh, kalau bisa pasien terkonfirmasi positif dapat melakukan isolasi mandiri di Asrama Haji,” ungkapnya.

“Untuk masyarakat sekitar tidak perlu ragu dan kwartir karena kebijakan yang diambil pemerintah sudah sangat di perhitungkan buat kebaikan kita semua,” jelasnya.

“Walaupun New Normal sudah diterapkan, masyarakat harus selalu waspada, karena pasien terkonfirmasi positif semakin hari semakin bertambah,” katanya.

“Pemerintah harus memberikan sangsi kepada masyarakat yang tidak menerapkan protokol COVID-19, agar masyarakat dapat disiplin, tidak mengabaikan protokol COVID-19,” ujarnya.

“Mengingat kasus pasien terkonfirmasi positif di Balikpapan semakin hari, semakin bertambah,” tandasnya. (ay)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *