BONTANG – Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Bontang tengah meroket. Dalam dua hari saja, terjadi penambahan 30 kasus. Kemarin (9/8/2020) tambah delapan. Hari ini, Senin (10/8/2020) Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Bontang mengumumkan 22 kasus baru. Sebanyak 28 kasus berasal dari Klaster PKT. Dua kasus di luar klaster itu.
Hal ini disampaikan Tim Satgas Covid-19 melalui Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Bontang, dr Bahauddin kala pihaknya menggelar pers conference daring, Senin (10/8) sore.
”Ya, hari ini tambah 22 kasus,” tegas dr Bahauddin.
Dijelaskan dr Bahauddin, meledaknya angka positif ini merupakan konsekuensi dari luasnya tracing contact, dan masifnya tes yang dilakukan Pupuk Kaltim. Ini dilakukan sejak mengemukanya kasus yang miliki kontak erat dengan perusahaan.
Setelahnya, Pupuk Kaltim mengambil tindakan cepat guna memutus penularan Covid-19. Pun sebagai langkah perventif. Agar tak terjadi hal lebih buruk. Hingga kini, Satgas Covid-19 Bontang dan Tim Crisis Covid-19 Pupuk Kaltim tengah bekerja keras melakukan tracing contact, masif menggelar tes swab serta membatasi akses masuk ke wilayah Pupuk Kaltim, baik kantor pusat, pabrik dan perumahan yang terkait dengan PKT.
Pemeriksaan dengan kombinasi rapid test antigen dengan polymerase chain reaction (PCR) untuk mengejar target. Menyiapkan tempat sebagai RS darurat bila terjadi ledakan kasus (Outbreak). Seperti GOR, lapangan tennis indoor dan lapangan futsal indoor.
”Kami sedang kerja ekstra ini. Kami juga meminta tolong dan tidak bosan mengingatkan, terapkan protokol kesehatan. Ini demi kebaikan bersama,” pinta dr Bahauddin.
Diketahui, di Agustus ini saja, Pupuk Kaltim secara berkala melakukan screening kepada karyawan dan keluarga. Pupuk Kaltim telah melakukan 1.146 kali rapid test antigen dan 1.146 kali PCR test.
Hal ini menunjukkan komitmen dan keseriusan Pupuk Kaltim dalam mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan Perusahaan dan di Bontang pada umumnya.
Adapun, masifnya penyebaran virus corona di PKT dimulai dari BTG-29. Adapun, BTG-29 tercatat pernah melakukan perjalanan luar daerah belum lama ini. Dari BTG-29, virus menyebar ke BTG-30 dan BTG-31. Lantaran mereka berada dalam satu area kerja, dan melakukan kontak erat.
Bak bola liar, virus terus menyebar. Sukar dikendalikan. BTG-30 kembali menularkan ke BTG-32. Lantaran keduanya bermukim di satu kompleks. Bertetangga dekat. Dari kasus BTG-32, menularkan ke 11 orang lainnnya. Dari kasus BTG-47, kembali menularkan ke 10 orang lain. Kode kasus terakhir hingga Senin (10/8/2020) petang ialah BTG-57.