BONTANG – Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Bontang tengah meroket. Dalam dua hari saja, terjadi penambahan 30 kasus. Kemarin (9/8/2020) tambah delapan. Hari ini, Senin (10/8/2020) Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Bontang mengumumkan 22 kasus baru. Sebanyak 28 kasus berasal dari Klaster PKT. Dua kasus di luar klaster itu.

Hal ini disampaikan Tim Satgas Covid-19 melalui Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Bontang, dr Bahauddin kala pihaknya menggelar pers conference daring, Senin (10/8) sore.

”Ya, hari ini tambah 22 kasus,” tegas dr Bahauddin.

Dijelaskan dr Bahauddin, meledaknya angka positif ini merupakan konsekuensi dari luasnya tracing contact, dan masifnya tes yang dilakukan Pupuk Kaltim. Ini dilakukan sejak mengemukanya kasus yang miliki kontak erat dengan perusahaan.

Setelahnya, Pupuk Kaltim mengambil tindakan cepat guna memutus penularan Covid-19. Pun sebagai langkah perventif. Agar tak terjadi hal lebih buruk. Hingga kini, Satgas Covid-19 Bontang dan Tim Crisis Covid-19 Pupuk Kaltim tengah bekerja keras melakukan tracing contact,  masif menggelar tes swab serta membatasi akses masuk ke wilayah Pupuk Kaltim, baik kantor pusat, pabrik dan perumahan yang terkait dengan PKT.

Pemeriksaan dengan kombinasi rapid test antigen dengan polymerase chain reaction (PCR) untuk mengejar target. Menyiapkan tempat sebagai RS darurat bila terjadi ledakan kasus (Outbreak). Seperti GOR, lapangan tennis indoor dan lapangan futsal indoor.

”Kami sedang kerja ekstra ini. Kami juga meminta tolong dan tidak bosan mengingatkan, terapkan protokol kesehatan. Ini demi kebaikan bersama,” pinta dr Bahauddin.

Diketahui, di Agustus ini saja, Pupuk Kaltim secara berkala melakukan screening kepada karyawan dan keluarga. Pupuk Kaltim telah melakukan 1.146 kali rapid test antigen dan 1.146 kali PCR test.

Hal ini menunjukkan komitmen dan keseriusan Pupuk Kaltim dalam mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan Perusahaan dan di Bontang pada umumnya.

Adapun, masifnya penyebaran virus corona di PKT dimulai dari BTG-29. Adapun, BTG-29 tercatat pernah melakukan perjalanan luar daerah belum lama ini. Dari BTG-29, virus menyebar ke BTG-30 dan BTG-31. Lantaran mereka berada dalam satu area kerja, dan melakukan kontak erat.

Bak bola liar, virus terus menyebar. Sukar dikendalikan. BTG-30 kembali menularkan ke BTG-32. Lantaran keduanya bermukim di satu kompleks. Bertetangga dekat. Dari kasus BTG-32, menularkan ke 11 orang lainnnya. Dari kasus BTG-47, kembali menularkan ke 10 orang lain. Kode kasus terakhir hingga Senin (10/8/2020) petang ialah BTG-57.

Tana Paser – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Paser mencatat ada sebanyak 78 kasus penyakit malaria sejak Januari hingga Agustus 2020.

‘’Ada 78 kasus penyakit malaria di Kabupaten Paser sampai Agustus ini,” kata Kepala Bidang Pemberantasan dan pengendalian penyakit Dinkes Paser Amperawati, Selasa (11/8/2020).

Ampera menyebut pada tahun 2019 lalu, Dinkes Paser telah mencatat 265 kasus malaria. Untuk menekan penyakit malaria Dinkes Paser telah melaksanakan pemeriksan kepada warga yang rentan terkena penyakit.

“Kami juga menyosialisasikan masyarakat kepada warga, terutama yang bekerja di hutan,” ujarnya.

Lanjut Amperawati, pemeriksaan yang intens serta upaya pencegahan dengan pemberian kelambu kepada pekerja di hutan, dinilainya dapat mencegah warga terkena malaria.

Sementara itu Wujang Bayu, pelaksana program Gema bersinar, sebuah program ‘Gerakan Masuk Hutan Berantas dan Atasi Malaria’ mengatakan pihaknya bersama Dinkes Paser telah menjajahi beberapa hutan yang di dalamnya ada pekerja seperti di wilayah Kecamatan Muara Komam.

“Sebelumnya kami datangi hutan dan sosialisasi kepada pekerja di sana seperti di Desa Lusan di Muara Komam,” katanya.

Namun dikerenakan kondisi Pendemi Covid-19 kegiatan itu untuk sementara dihentikan. “Karena Covid-19 kami hentikan dulu setelah itu kami rencanakan lagi untuk pemeriksaan dan membagikan kelambu nyamuk,” ucapnya.

SAMARINDA— Kembali pecahkan rekor tertinggi, kasus positif Virus Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) harian di Provinsi Kalimantan Timur bertambah 119 kasus.

“Merupakan kasus tertinggi hingga saat ini di Kaltim dan ini warning bagi kita semua, “terang Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak saat rilis harian melalui aplikasi zoom cloud video meeting, Selasa (11/8/2020)

Menurutnya, sebagaimana yang sudah disampaikan bahwa peningkatan kasus bila tidak dikendalikan dengan serius oleh semua komponen baik Pemerintah, swasta maupun masyarakat itu sendiri, maka kasus akan meninggi.

Penambahan kasus terbanyak berada di wilayah Kota Balikpapan dengan 74 kasus, kemudian Kota Samarinda 20 kasus, Kota Bontang 20 kasus, Kabupaten Kutim empat kasus dan Kabupaten Penajam Paser Utara satu kasus. Berikut rinciannya :

Kota Balikpapan 74 kasus

  1. 6 kasus warga Balikpapan, merupakan kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut yaitu BPN 750 Wanita 34
    tahun, BPN 751 Laki-laki 58 tahun, BPN 752 Laki-laki 46 tahun, BPN 753 Laki-laki 48 tahun, BPN 754 Laki-laki 59 tahun dan BPN 755 Laki-laki 44 tahun, kasus dirawat di RST Hardjanto Balikpapan.
  2. 5 kasus warga Balikpapan, merupakan kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 asimtomatis yang mempunyai Riwayat kontak dengan kasus BPN 755 yaituBPN 756 Wanita 42 tahun, BPN 757 Wanita 13 tahun, BPN 758 Wanita 14 tahun, BPN 759 Laki-laki 8 dan BPN 760 Laki-laki 19 tahun, kasus melakukan isolasi mandiri.
  3. BPN 761 Wanita 25 tahun warga Balikpapan, merupakan kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Atas, kasus dirawat di RSIA Asih Balikpapan.
  4. 4 kasus warga Balikpapan, merupakan kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut yaitu BPN 766 Laki-laki 49tahun, BPN 807 Laki-laki 67 tahun, BPN 810 Laki-laki 41 tahun dan BPN 811 Laki-laki 55 tahun , kasus dirawat di RS Siloam Balikpapan.
  5. 10 kasus warga Balikpapan, merupakan kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut yaitu BPN 762 Wanita 52 tahun, BPN 763 Laki-laki 33 tahun, BPN 764 Wanita 29 tahun, BPN 765 Laki-laki 73 tahun, BPN 783 Wanita 51 tahun, BPN 795 Laki-laki 66 tahun, BPN 796 Laki-laki 46 tahun, BPN 803 Laki-laki 70 tahun, BPN 804 Wanita 59 tahun dan BPN 818 Laki-laki 63 tahun, kasus dirawat di RSUD Beriman Balikpapan.
  6. 12 kasus warga Balikpapan, merupakan kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 asimtomatis hasil pemeriksaan DKK Balikpapan yaitu BPN 767 Laki-laki 28 tahun, BPN 768 Laki-laki 32 tahun, BPN 769 Laki-laki 40 tahun, BPN 770 Wanita 48 tahun, BPN 771 Wanita 36 tahun, BPN 778 Laki-laki 41 tahun,BPN 782 Laki-laki 27 tahun, BPN 800 Laki-laki 36 tahun, BPN 802 Laki-laki 22 tahun, BPN 808 Wanita 19 tahun, BPN 819 Wanita 49 tahun dan BPN 822 Laki-laki 28 tahun, kasus melakukan isolasi mandiri.
  7. 2 kasus warga Balikpapan, merupakan kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 asimtomatis yang mempunyai Riwayat kontak dengan kasus BPN 646 yaituBPN 772 Laki-laki 55 tahun dan BPN 773 Laki-laki 7 tahun, kasus melakukan isolasi mandiri.
  8. 10 kasus warga Balikpapan, merupakan kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut yaitu BPN 774 Laki-laki 46 tahun, BPN 784 Wanita 35 tahun (kontak kasus 469), BPN 787 Laki-laki 38 tahun, BPN 788 Wanita 33 tahun, BPN 789 Laki-laki 70 tahun, BPN 790 Laki-laki 67 tahun, BPN 791 Laki-laki 74 tahun, BPN 792 Wanita 20 tahun, BPN 793 Laki-laki 43 tahun dan BPN 794 Laki-laki 47 tahun, kasus dirawat di RSUD Kanudjoso Balikpapan.
  9. 5 kasus warga Balikpapan, merupakan kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut yaitu BPN 775 Laki-laki 53tahun, BPN 776 Laki-laki 55 tahun, BPN 777 Laki-laki 30 tahun, BPN 779 Laki-laki 28 tahun dan BPN 801 Wanita 29 tahun, kasus dirawat di RS Pertamina Balikpapan.
  10. BPN 780 Laki-laki 9 tahun warga Balikpapan, merupakan kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 asimtomatis yang mempunyai Riwayat kontak dengan kasus BPN 779, kasus melakukan isolasi mandiri.
  11. BPN 781 Wanita 68 tahun warga Balikpapan, merupakan kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut yang dirawat di RS Siloam dan dilaporkan meninggal dunia pada tanggal 10 Agustus. Pemulasaran dan pemakaman sesuai protocol Covid-19.
  12. BPN 785 warga Balikpapan, merupakan kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 asimtomatis yang mempunyai Riwayat kontak dengan kasus BPN 731, kasus melakukan isolasi mandiri.
  13. 5 kasus warga Balikpapan, merupakan kasus Positif Covid-19 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut yaitu BPN 786 Laki-laki 54 tahun, BPN 812 Wanita 49 tahun, BPN 813 Wanita 59 tahun, BPN 814 Wanita 28 tahun dan BPN 815 Laki-laki 46 tahun , kasus dirawat di RS Hermina Balikpapan.
  14. 2 kasus warga Balikpapan, merupakan kasus positive COVID-19 dengan infeksi Saluran Pernafasan Akut yaitu BPN 816 Laki-laki 55 tahun, BPN 817 Laki-laki 35 tahun, kasus dirawat di RS Bhayangkara.
  15. 3 kasus warga Balikpapan, merupakan kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 dengan keluhan Infeksi Saluran Pernafasan Akut yaitu BPN 797 Laki-laki 60 tahun, BPN 798 Laki-laki 38 tahun dan BPN 799 Wanita 54 tahun, kasus dirawat di RS Restu Ibu Balikpapan.
  16. 2 kasus warga Balikpapan, merupakan kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 asimtomatis yang mempunyai Riwayat kontak dengan kasus BPN 510 yaituBPN 805 Wanita 46 tahun dan BPN 806 Lakilaki 26 tahun, kasus melakukan Isolasi mandiri.
  17. 2 kasus warga Balikpapan, merupakan kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 asimtomatis yang mempunyai Riwayat kontak dengan kasus BPN 715 yaitu BPN 820 Laki-laki 33 tahun dan BPN 821 Lakilaki 46 tahun, kasus melakukan isolasi mandiri.
  18. BPN 823 Laki-laki 26 tahun warga Balikpapan, merupakan kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 asimtomatis yang mempunyai Riwayat kontak dengan kasus BPN 586, kasus melakukan isolasi mandiri

Kabupaten Penajam Paser Utara Satu Kasus

  1. PPU 37 Wanita 57 tahun warga PPU, merupakan kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 asimtomatis, kasus melakukan isolasi mandiri.

Kota Samarinda 20 Kasus

  1.  2 kasus warga Samarinda, merupakan kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut yaitu SMD 386 Laki-laki dan SMD 395 Laki-laki 61 tahun, kasus dirawat di RSUD AW Syahranie.
  2. 9 kasus warga Samarinda, merupakan kasus terkonfirmasi Positif asimtomatis hasil pemeriksaan DKK Samarinda yaitu SMD 387 Wanita 74 tahun, SMD 389 Laki-laki 63 tahun, SMD 390 Laki-laki 32 tahun, SMD 392 Laki-laki 42 tahun, SMD 393 Laki-laki 37 tahun, SMD 394 Wanita 42 tahun, SMD 396 Wanita 49 tahun, SMD 401 Laki-laki 57 tahun dan SMD 402 Laki-laki 20 tahun, kasus melakukan isolasi mandiri.
  3. SMD 388 Laki-laki 78 tahun, merupakan kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut dan dilaporkan meninggal tanggal 8 Agustus. Pemulasaran dan pemakaman tidak sesuai protocol Covid-19.
  4. 3 kasus warga Samarinda, merupakan kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut yaitu SMD 391 Wanita 42 tahun, SMD 397 Wanita 70 tahun dan SMD 399 Wanita 28 tahun, kasus dirawat di RS Dirgahayu.
  5. SMD 398 Wanita 41 tahun warga Samarinda, merupakan kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut, kasus dirawat di RS Hermina Samarinda.
  6. 3 kasus warga Samarinda, merupakan kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 asimtomatis yang mempunyai Riwayat kontak erat dengan kasus SMD 372 yaitu SMD 400 Wanita 63 tahun, SMD 403 Laki-laki 63 tahun dan SMD 404 Laki-laki 4 tahun, kasus melakukan isolasi mandiri.
  7. SMD 405 Laki-laki 59 tahun, merupakan kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut yang dirawat di RSUD IA Moeis dan dilaporkan meninggal pada tanggal 9 Agustus. Pemulasaran dan pemakaman sesuai protocol Covid-19

Ota Bontang 20 kasus

  1. 20 kasus, merupakan kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 asimtomatis hasil pemeriksaan dari perusahaan yaitu BTG 36 Laki-laki 58 tahun, BTG 37, BTG 38 Laki-laki 29, BTG 39 Laki-laki 27 tahun, BTG 40 Laki-laki 29 tahun, BTG 41 Laki-laki 31 tahun, BTG 42 Laki-laki 53 tahun, BTG 43 Laki-laki 53 tahun, BTG 44 Laki-laki 41 tahun, BTG 45 Laki-laki 31 tahun, BTG 46 Laki-laki 29 tahun, BTG 47 Laki-laki 51 tahun, BTG 48 Laki-laki 53 tahun, BTG 49 Laki-laki, BTG 50 Laki-laki 42 tahun, BTG 51 Laki-laki, BTG 52 Laki-laki, BTG 53 Laki-laki 24 tahun, BTG 54 Laki-laki 29 tahun, BTG 55 Laki-laki 44 tahun, BTG 56 Laki-laki 37 tahun, BTG 57 Laki-laki, BTG 58 Laki-laki 53 tahun, BTG 59 Laki-laki 39 tahun, BTG 60 Laki-laki 10 tahun, BTG 61 Laki-laki 24 tahun dan BTG 62 Laki-laki 35 tahun, kasus dirawat di RS PKT Bontang

Kabupaten Kutai Timur Empat Kasus

  1. KTM 131 Laki-laki 34 tahun, merupakan kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 hasil pemeriksaan mandiri dari perusahaan, kasus melakukan isolasi mandiri.
  2. KTM 132 Wanita 24 tahun dan KTM 133 Laki-laki 53 tahun warga kutai Timur, merupakan kasus Positif Covid-19 dengan gejala Infeksi saluran Pernafasan Akut, kasus dirawat di RSUD Kudungga Sangatta
  3. KTM 134 Wanita 17 tahun warga Kutai Timur, terkonfirmasi konfirmasi Positif Covid-19 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut yang dirawat di RSUD Taman Husada Bontang dan dilaporkan meninggal pada tanggal 10 Agustus. Pemulasaran dan pemekaman sesuai protocol Covid.

Sedangkan kasus yang dilaporkan sembuh bertambah 67 kasus berada di Kabupaten Kutai Barat Empat kasus, Kabupaten Paser delapan kasus dan Kota Balikpapan 55 kasus.

Kasus tersebut dinyatakaan sembuh setelah menjalani isolasi isolasi 10 hari dan hasil pemeriksaan klinis dari dokter penanggung jawab pelayanan yang merawat kasus konfirmasi Covid-19 tersebut menyatakan bahwa secara klinis memiliki kondisi sudah sangat baik, tidak ada gejala.

Lebih lanjut, untuk Distribusi berdassrkan kasus suspek bertambah 513 kasus, sehingga total kasus suspek 12.977 kasus. Sementara Discarded 8.314 kasus, Probable Lima kasus dan dalam Proses Pemeriksaan 2.607 kasus.

Hingga saat ini perkembangan terakhir kasus positif di Kaltim saat ini sebanyak 2.051 kasus, sembuh 1.330 kasus, meninggal dunia 59 kasus dan pasien dirawat 662 kasus.

Andi tidak henti-hentinya mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjaga diri agar tidak tertular, karena melihat dari perkembangan kasus tampaknya peningkatan kasus sangat tinggi dan cenderung meningkat.

“Semakin banyak masyarakat yang tertular, kememukinan besar masih banyak masyarakat tidak patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan maupun menjaga dirinya dengan pola hidup bersih dan sehat,”tegasnya.

PENAJAM,– Dalam rangka Mendukung Program Ketahanan Pangan yang Dicanangkan Pemerintah Maupun Oleh TNI-AD Secara Serentak Di Seluruh Indonesia, salah satunya perkebunan milik anggota Koramil 0913-01/Penajam Kodim 0913/PPU Koptu Gampang mendapat kunjungann Study Banding dari KWT (kelompok Wanita Tani) Kecamatan Sepaku,dengan memanfaatkan lahan kosong menjadi lahan produktif, Senin (11/8/2020).

Dalam kesempatan itu selaku Ketua rombongan, Imam Sholikin mengatakan , Kami merupakan KWT yang berasal dari Desa Bukit Raya dan Desa Bumi Harapan Kecamatan Sepaku dengan jumlah peserta 40 orang, tujuan kegiatan ini dalam rangka study banding tanaman horticultura sertas menjalin silahturrahmi antar kelompok tani dan kebetulan yang kami datangi ini adalah milik perkebunan Babinsa Kelurahan Petung, di mana yang kita ketahui bersama telah berhasil mengolah lahan tidur menjadi lahan prodoktif, jelas Sholikin.

Koptu Gampang anggota Koramil 0913-01/Penajam yang kesehariannya menjabat sebagai Babinsa Kelurahan Petung mengungkapkan selamat datang di area perkebunan ini dan terima kasih banyak atas kunjungan bapak serta Ibu-Ibu KWT dari Desa Bukit Raya dan Desa Bumi Harapan Kecamatan Sepaku.

Lanjutnya , Baik kami akan menjelaskan bagaiman cara pengolahan tahan tidur menjadi lahan prodoktif, yang pertama tentunya kita bersihkan lahan yang akan kita gunakan dan kita gemburkan tanah dengan pengunaan pupuk organic dan non organic serta kapur sebagai penetral zat asam, adapun jenis pupuk organic adalah jenis Petroganik, pupuk kandang bisa ayam, sapi atau kambing, sedang jenis pupuk non organic adalah ,Mutiara Yara Mila, Ponska, SP3G, Urea dan KCL, terang Gampang yang merupakan alumi Altaduri (Angkatan Alumi Dua Ribu).

Sementara itu Dandim 0913/PPU Letkol Inf Dharmawan Stetyo Nugroho s.i.p,membenarkan tentang apa yang di lakukan oleh Babinsa tersebut dan menerangkan kegiatan ini adalah dalam rangka untuk meningkatkan ketahanan pangan di wilayah, guna mencegah terjadinya krisis pangan karena pandemi virus corona atau covid 19, yaitu tindak lanjut program pemerintah untuk memanfaatkan lahan tidur atau kosong agar di tanam yang produktif seperti ubi, jagung, sayuran dan jenis tanaman palawija lainnya.

Penrem 091/ASN

SAMARINDA – Menghadapi Penugasan Operasi Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Wilayah Merauke, Danrem 091/ASN, Brigjen TNI Cahyo Suryo Putro, S.I.P., M.Si didampingi Kasi Ops dan Kasi Intel Korem 091/ASN memeriksa kesiapan prajurit dan pangkalan Kompi Senapan A dan Kompi Senapan C guna menyiapkan Prajurit 611/Awang Long Berangkat Satgas Pamtas ke Papua

Pengecekan apel digelar di lapangan Kompi Senapan A Jln. APT Pranoto Kel. Sei Keledang, Kecamatan Samarinda Seberang dan disesuaikan dengan protokol kesehatan. Senin, (10/08/2020).

Dalam kegiatan Alarm Stelling tersebut prajurit dilatih dalam kecepatan dan kemahiran sesuai jabatan masing-masing. Supaya siap dan tanggap dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Apalagi dihadapkan tugas kedepan yang lebih berat, maka prajurit dilatih dan disiapkan untuk mampu menghadapinya.

Danrem menegaskan, Yonif 611/Awang Long merupakan batalyon satuan tempur di bawah langsung Korem 091/ASN yang merupakan batalyon harus senantiasa selalu siap untuk menjalankan perintah dari komando atas. Yang nantinya juga akan melaksanakan Tugas Operasi Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) di wilayah Merauke.

Menurutnya melalui apel kesiapsiagaan ini memang sengaja tidak ada pemberitahuaan terlebih dahulu, agar prajurit terbiasa siap dan dapat meningkatkan profesionalisme.

Dinamika dilapangan saat penugasan tidak sama dengan permasalahan yang ada di Home Base. Maka tahap-tahap latihan akan disamakan dengan medan operasi yang sebenarnya.

“Dengan akan diadakannya Apel Komandan Satuan (Dansat) di Yonif 611/Awl maka pangkalan yang ada harus selalu dirawat dan terlihat bersih. Sesuaikan dengan Protap yang ada, ”tutupnya.

Penrem 091/ASN

 

 

Penajam (10/8) – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), mendapat kiriman 5.000 blanko Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el) dari Kemendagri, setelah sebelumnya pihaknya mengajukan permintaan tambahan blanko tersebut.

“Dengan adanya tambahan blanko KTP-el sebanyak 5.000 keping tersebut, maka kami akan memprioritaskan warga yang melakukan pergantian identitas kependudukan,” ujar Kepala Disdukcapil Kabupaten PPU Suyanto di Penajam, Senin.

Ia menuturkan bahwa pihaknya mulai melayani pergantian identitas seperti alamat, nama, dan usia warga pemegang KTP elektronik dengan persediaan blanko yang ada saat ini.

Menurutnya, meski di masa pandemi, namun ia menyatakan bahwa pencetakan KTP elektronik di kabupaten ini tetap berjalan, sehingga saat ini telah mencapai sekitar 98,2 persen.

Masyarakat di pelosok yang selama ini kesulitan datang ke Kantor Disdukcapil, katanya lagi, sudah melakukan perekaman data KTP elektronik melalui program “jemput bola”, karena cara ini merupakan salah satu program unggulan yang pihaknya tempuh dalam memberikan layanan kepada masyarakat.

“Disdukcapil sudah sering dan saat ini pun masih berlangsung untuk layanan ‘jemput bola’, yaitu ada tim kami yang mendatangi warga di desa-desa yang lokasinya jauh, sehingga meski mereka di pelosok, namun untuk pengurusan administrasi kependudukan tetap terlayani karena kami yang merapat ke warga,” tuturnya.

Ia juga mengatakan bahwa persediaan blanko KTP-el yang sebanyak 5.000 keping ini akan mampu melayani pencetakan KTP elektronik sampai pertengahan September 2020.

Di sisi lain, ia juga mengakui bahwa untuk perubahan atau pergantian identitas, sebelumnya sempat ditunda akibat keterbatasan persediaan blanko KTP elektronik, sehingga ia bersyukur karena akhirnya Kemendagri mengirimkan blanko tersebut.

Untuk itu, ia memastikan bahwa warga yang masuk dalam daftar siap cetak (print ready record) dan memegang surat keterangan pengganti sementara KTP elektronik, kini sudah habis karena sudah terlayani semua.

“Sekarang surat keterangan maupun daftar siap cetak sudah nol, sehingga kami hanya melayani warga yang baru rekam data KTP-el,” katanya.

Ia juga menyarankan kepada warga agar mengoptimalkan layanan administrasi kependudukan (adminduk) secara daring yang disiapkan oleh pihaknya, sehingga warga tidak perlu antre di Disdukcapil ketika ingin mengurus adminduk. (mg)

SAMARINDA— Jumlah penumpang angkutan udara domestik yang diberangkatkan pada Juni 2020 sebanyak 42,90 ribu orang atau naik 522,48 persen dibanding Mei 2020.

Peningkatan jumlah penumpang terjadi di bandara APT Pranoto – Samarinda 1.800,00 persen, Kalimarau – Berau 871,74 persen, SAMS Sepinggan –Balikpapan 433,99 persen, Datah Dawai – Kutai Barat dan Melalan – Kutai Barat. Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, Anggoro Dwithjahyono di Samarinda belum lama ini.

Sedangkan di Bandara Badak Bontang – Bontang jumlah penumpang masih menunjukkan angka nol karena tidak adanya penerbangan. Jumlah penumpang domestik terbesar melalui SAMS Sepinggan – Balikpapan, yaitu mencapai 32,78 ribu orang atau 76,41 persen dari total penumpang domestik, diikuti APT Pranoto – Samarinda 5,57 ribu orang atau 12,98 persen.

Dirinya juga mengatakan, peningkatan penumpang terbesar tercatat di SAMS Sepinggan – Balikpapan mencapai 513,31 ribu orang atau 69,90 persen dari keseluruhan penumpang domestik, diikuti APT Pranoto – Samarinda 157,14 ribu orang atau 21,40 persen.

Sementara itu, jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri/internasional pada Juni 2020 masih menunjukkan angka nol dari April 2020. Bandara yang melakukan penerbangan ke luar negeri/internasional di Provinsi Kalimantan Timur hanya bandara SAMS Sepinggan – Balikpapan.

Dalam periode Januari – Juni 2020 jumlah penumpang angkutan udara ke luar Negeri, baik menggunakan penerbangan nasional maupun asing mencapai 4,67 ribu orang atau turun 56,65 persen dibandingkan jumlah penumpang pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Lanjutnya Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri pada Juni 2020 tercatat 9,62 ribu orang atau naik 13.842,03 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

“Peningkatan jumlah penumpang terjadi di Pelabuhan Lhok Tuan dan Tanjung Laut 56,52 persen, Samarinda, dan Pelabuhan Semayang,”jelasnya.

Selama Januari – Juni 2020, jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri mencapai 81,33 ribu orang atau turun 62,31 persen dibanding periode yang sama tahun 2019.

Penurunanjumlah penumpang terjadi diseluruh pelabuhan yang diamati yaitu pelabuhan Semayang 69,42 persen, Samarinda 50,49 persen dan Lhok Tuan dan Tanjung Laut 46,99 persen.