BERAU – Wakil Bupati Berau H Agus Tantomo melakukan peninjauan di Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) Tanjung Redeb, Jl Rambutan, Kecamatan Tanjung Redeb, Berau, Selasa (18/8).

Kunjungan tersebut untuk memastikan pelayanan kesehatan bisa tetap jalan di masa menuju new normal akibat pandemi Covid-19 yang masih mewabah saat ini.

Wabup Agus Tantomo mengatakan, kunjungan ini rutin Ia lakukan untuk memastikan masyarakat mendapat pelayanan kesehatan maksimal juga menindak lanjuti laporan masyarakat yang masuk terkait banyaknya pasien yang antre di RSUD dr Abdul Rivai.

“Saya melakukan kunjungan secara rutin seperti ini untuk memastikan pelayanan kesehatan masyarakat berjalan lancar,” ujar Wabup Agus Tantomo.

“Tadi pagi saya menerima laporan foto jika di rumah sakit terjadi penumpukan pasien ingin mendapatkan pelayanan kesehatan, sehingga saya berfikir agar hal tersebut bisa diurai agar tak terulang kembali,” tuturnya.

Dijelaskan Agus, penguraian tersebut dimaksudkan agar pasien yang bisa dilayani di Puskesmas maka dilakukan di Puskesmas saja kecuali memang membutuhkan pelayanan serius maka harus dirujuk ke rumah sakit.

“Selanjutnya saya akan koordinasi dengan Dirut Rumah Sakit, jika pasien tersebut bisa dilayani di Puskesmas kenapa tidak di arahkan ke Puskesmas saja,” pungkasnya.

Sementara itu melihat pelayanan kesehatan di Puskesmas yang terdapat di kota Tanjung Redeb tersebut, Agus menyebutkan jika mulai normal dibanding saat awal-awal pandemi.

“Ini sudah kembali normal seperti sebelum adanya pandemi. Namun masih ada beberapa yang belum normal seperti poli gigi, yang biasanya bisa melayani hingga 10 pasien kini masih kurang pasien yang masuk untuk mendapatkan layanan kesehatan,” ungkapnya.

Selain meninjau pelayanan kesehatan wakil bupati Berau itu juga melihat langsung kondisi rumah Puskesmas yang Ia sebut membutuhkan renovasi

“Ini sudah over load, bahkan teras pun menjadi ruang tunggu jadi memang membutuhkan perbaikan dan Alhamdulillah anggaran perencanaan untuk merubah Puskesmas ini sudah ada,” tutupnya.

Kepala UPT Puskesmas Tanjung Redeb H Kasran mengapresiasi kunjungan wakil bupati tersebut, menurutnya hal ini bisa menjadi masukan untuk kembali meningkatkan pelaksanaan kesehatan ke masyarakat.

Sementara itu, untuk mengantisipasi terjadinya tumpukan pasien di rumah sakit, Kasran mengatakan akan melakukan segala hal termasuk hanya merujuk pasien yang emergency saja namun hal tersebut masih akan dibahas.

“Kami sebatas rawat jalan untuk melayani pasien, dan kedepan akan kita ataur sedemikian rupa agar kasus emergency saja yang bisa kita rujuk. Karena di Rumah Sakit itu semua rujukan puskesmas,” tuturnya.

Ia menambahkan pelayanan Puskesmas Tanjung Redeb sudah mulai kembali normal dengan jumlah masyarakat yang datang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 di masa pandemi ini.

 

BALIKPAPAN – Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Balikpapan Ramadan Sayo menegaskan, khusus untuk program Bantuan Subsidi Upah (BSU) Rp 600.000 per bulan dari Kementerian Ketenagakerjaan kepada para pekerja formal dan non ASN.

BPJS Ketenagakerjaan hanya membantu menyeleksi kebenaran data dan menghimpun nomor rekening dari rekomendasi perusahaan. Hal itu terungkap dalam Sharing Online ‘Program Bantuan Subsidi Upah Peserta BPJS Ketenagakerjaan’ yang digelar Dinas Ketenagakerjaan kota Balikpapan, Selasa (18/8/2020).

Ramadan menyebut bantuan ini ada karena saat ini dunia sedang dilanda wabah Covid-19, termasuk Indonesia yang berdampak pada sektor ekonomi yang menurun.

Secara nasional, diperkirakan sebanyak 15,7 juta tenaga kerja akan mendapat BSU senilai Rp600.000 selama 4 bulan ini. Tenaga kerja yang mendapat bantuan subsidi ini adalah pekerja formal yang aktif di BPJS ketenagakerjaan, termasuk non ASN.

Tenaga kerja ini, dia aktif sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan hingga tanggal 30 Juni 2020. Contoh, baru menjadi peserta di bulan Juli, tidak dapat. Sehingga data yang kita ambil adalah data terakhir hingga Juni 2020. Juga yang pembayaran iurannya aktif,” paparnya.

Selain itu, akan setelah dilakukan verifikasi oleh BPJS Ketenagakerjaan, nomor rekening yang ada akan dilakukan pengecekan oleh masing-masing perbankan. Memiliki rekening aktif, yang hingga 3 bulan ke depan ada transaksi adalah salah satu persyaratan menerima BSU.

Ramadan berharap data yang direkomendasikan perusahaan betul-betul sesuai dengan harapan pemerintah, agar penerima bantuan tepat sasaran. Ia menyebut, penghimpunan nomor rekening di BPJS Ketenagakerjaan berakhir pada 19 Agustus 2020.

Dikemukakan, masih ada waktu untuk perusahaan menghubungi ARK (Account Representative Khusus, red) di BPJS ketenagakerjaan. Yang dapat adalah tenaga kerja formal, bukan mandiri, BPU, dan Jasa Konstruksi. Selain itu, yang upahnya dibawa Rp5 juta.

Hingga hari ini, Selasa (18/8) pukul 07.30, jumlah peserta aktif di BPJS Ketenagakerjaan wilayah Balikpapan dan Penajam Paser Utara memiliki peserta aktif sebanyak 190.287 orang. Yang sudah melaporkan memiliki upah di bawah Rp5 juta sebanyak 124.411 orang. (*)

SAMARINDA—- Dalam Satu bulan terakhir jumlah peningkatan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur cukup tinggi. Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak melalui aplikasi zoom cloud video meeting, Selasa (18/8/2020).

“Kita sadari tingkat penularan semakin meningkat, potensi penularan bisa sangat besar dan bisa terjadi kepada siapa saja,”terangnya

Menurutnya, Kaltim pada hari ini kembali menambah kasus positif sebanyak 93 kasus. Berdasarkan data kota Bontang terbanyak mengalami penambahan yaitu 46 kasus, sedangkan daerah lain ialah Kota Balikpapan 28 kasus, Kabupaten Paser 10 kasus, Kabupaten Berau empat kasus, Kabupaten Penajam Paser Utara tiga kasus, Kabupaten Kutai Timur Satu kasus dan Kota Samarinda Satu kasus. Berikut rinciannya:

Kota Balikpapan 28 kasus

  1. 7 kasus warga Balikpapan, merupakan kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut yaitu BPN 1027 Wanita 78 tahun, BPN 1028 Laki-laki 68 tahun, BPN 1032 Laki-laki 63 tahun, BPN 1033 Laki-laki 48 tahun, BPN 1034 Laki-laki 54 tahun, BPN 1035 Laki-laki 32 tahun dan BPN 1036 Wanita 70 tahun, kasus dirawat di RSUD Kanudjoso Balikpapan.
  2. 18 kasus warga Balikpapan, merupakan kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 asimtomatis hasil pemeriksaan DKK Balikpapan dan pemeriksaan mandiri perusahaan yaitu BPN 1029 Laki-laki 39 tahun, BPN 1030 Laki-laki 23 tahun, BPN 1031 Wanita 28 tahun, BPN 1037 Wanita 24 tahun, BPN 1038 Wanita 55 tahun, BPN 1039 Wanita 21 tahun, BPN 1040 Laki-laki 32 tahun, BPN 1041 Laki-laki 41 tahun, BPN 1042 Wanita 51 tahun, BPN 1044 Laki-laki 52 tahun, BPN 1045 Wanita 59 tahun, BPN 1046 Wanita 26 tahun, BPN 1047Laki-laki 56 tahun, BPN 1048 Wanita 40 tahun, BPN 1049 Laki-laki 39 tahun, BPN 1052 Laki-laki 53 tahun, BPN 1053 Laki-laki 60 tahun dan BPN 1054Laki-laki 50 tahun, kasus melakukan isolasi mandiri.
  3. BPN 1043 Laki-laki 29 tahun warga Balikpapan, merupakan kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut, kasus dirawat di RS Siloam Balikpapan.
  4. BPN 1050 Wanita 52 tahun warga Balikpapan, merupakan kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 dengan keluhan Infeksi Saluran Pernafasan Akut yang dirawat di RS Bhayangkara Balikpapan dan dinyatakan meninggal pada tanggal 17 Agustus 2020. Pemulasaran dan pemakaman sesuai protocol Covid-19.
  5. BPN 1051 Laki-laki 63 tahun warga Balikpapan, merupakan kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut, kasus dirawat di RS Bhayangkara Balikpapan

Kabupaten Penajam Paser Utara Tiga Kasus

  1. PPU 45 Laki-laki 60 tahun warga PPU, merupakan kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut, kasus dirawat di RSUD Aji Putri Botung Penajam
  2. 2 kasus warga PPU, merupakan kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 asimtomatis yaitu PPU 46 Laki-laki 19 tahun dan PPU 47 Wanita 32 tahun, kasus melakukan isolasi mandiri

Kabupaten Berau Empat Kasus

  1. 4 kasus warga Berau, merupakan kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 asimtomatis hasil mandiri perusahaan yaitu BRU 102 Laki-laki 42 tahun, BRU 103 Laki-laki 30 tahun, BRU 104 Laki-laki 23 tahun dan BRU 105 Laki-laki 46 tahun , kasus dirawat di tempat karantina perusahaan

Kabupaten Kutai Timur Satu  Kasus

  1. KTM 145 Wanita 63 tahun, merupakan kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut, kasus dirawat di RSUD
    Kudungga Sangatta

Kabupaten Paser 10 Kasus

  1. 2 kasus warga Paser, merupakan kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 asimtomatis yang mempunyai Riwayat kontak dengan kasus PSR 126 yaitu PSR 141 Wanita 48 tahun dan PSR 1142 Laki-laki 27 tahun, kasus dirawat di rumah karantina ex RSUD Panglima Sebaya Paser.
  2. 5 kasus warga Paser, merupakan kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 asimtomatis yaitu PSR 1143 Laki-laki 37 tahun, PSR 44 Wanita 36 tahun (kontak kasus PSR 123), PSR 147 Laki-laki 35 tahun, PSR 148 Laki-laki 47 tahun (kontak kasus PSR 139) dan PSR 150 Wanita 19 tahun (kontak kasus PSR 121), kasus dirawat di rumah karantina ex RSUD Panglima Sebaya Paser
  3. 3 kasus warga Paser, merupakan kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut yaitu PSR 145 Laki-laki 49 tahun (kontak kasus PSR 121), PSR 146 Wanita 44 tahun (kontak kasus PSR 65) dan PSR 149 Wanita 41 tahun , kasus dirawat di RSUD Panglima Sebaya.

Kota Bontang 46 kasus

  1. BTG 111 Wanita 48 tahun warga Bontang, merupakan kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut, kasus dirawat
    di RSUD Taman Husada Bontang
  2. BTG 112 Wanita 43 tahun warga Bontang, merupakan kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut, kasus dirawat di RS PKT Bontang.
  3.  44 kasus warga Bontang, merupakan kasus terkonfirmasi Positif asimtomatis hasil pemeriksaan mandiri perusahaan dan masih dalam tracing DKK Bontang yaitu BTG 113 Wanita 26 tahun, BTG 114 Laki-laki 27 tahun, BTG 115 Laki-laki 35 tahun, BTG 116 Laki-laki 51 tahun, BTG 117 Laki-laki 42 tahun, BTG 118 Laki-laki 32 tahun, BTG 119 Laki-laki 33 tahun, BTG 120 Laki-laki 27 tahun, BTG 121 Laki-laki 34 tahun, BTG 122 Laki-laki 40 tahun, BTG 123 Laki-laki 31 tahun, BTG 124 laki-laki 28 tahun, BTG 125 Laki-laki 29 tahun, BTG 126 Laki-laki 52 tahun, BTG 127 Laki-laki 31 tahun, BTG 128 Laki-laki 50 tahun, BTG 129 Laki-laki 46 tahun, BTG 130 Laki-laki 43 tahun, BTG 131 Laki-laki 29 tahun, BTG 132 Laki-laki 40 tahun, BTG 133 Laki-laki 27 tahun, BTG 134 Laki-laki 62 tahun, BTG 135 Laki-laki 42 tahun, BTG 136 Laki-laki 56 tahun, BTG 137 Laki-laki 46 tahun, BTG 138 Laki-laki 57 tahun, BTG 139 Wanita 54 tahun, BTG 140 Laki-laki 52 tahun, BTG 141 Laki-laki 36 tahun, BTG 142 Laki-laki 39 tahun, BTG 143 Laki-laki 53 tahun, BTG 144 Laki-laki 39 tahun, BTG 145 Wanita 48 tahun, BTG 146 Wanita 34 tahun, BTG 147 Wanita 43 tahun, BTG 148 Wanita 32 tahun, BTG 149 Wanita 37 tahun, BTG 150 Wanita 51 tahun, BTG 151 Wanita 9 tahun, BTG 152 Wanita 10 tahun, BTG 153 Wanita 19 tahun, BTG 154 Wanita 41 tahun, BTG 155 Laki-laki 42 tahun dan BTG 156 Wanita 42 tahun, kasus dirawat di rumah karantina perusahaan.

Kota Samarinda Satu Kasus

  1. SMD 495 Wanita 31 tahun warga Samarinda, merupakan kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 asimtomatis, kasus melakukan isolasi mandiri.

“Kasus terkonfirmasi masih sangat tinggi. Ini merupakan upaya kami untuk menemukan kasus sebanyak-banyaknya, namun juga harus diiringi dengan kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan,”ucapnya

Dirinya juga melaporkan kasus Kasus terkonfirmasi Covid 19 yang dilaporkan Meninggal berjumlah Tiga kasus dari Kabupaten Mahakam Ulu Satu kasus, Kota Balikpapan Satu kasus dan Kota Samarinda Satu Kasus.

Sementara untuk penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 yang dilaporkan sembuh sebanyak 34 kasus. Penambahan tersebut ada di Kabupaten Kutai Barat Tiga kasus, Kabupaten Kutai Timur Dua kasus, Kabupaten Paser dua kasus dan Kota Balikpapan 27 kasus.

“Kasus-kasus tersebut dinyatakan sembuh karena telah melalui masa isolasi 10 hari dan hasil pemeriksaan klinis dari dokter penanggung jawab pelayanan,”ungkapnya

Kasus suspek sebut Andi ada penambahan 261 kasus, sehingga total kasus suspek 15.233 kasus. Sementara Discarded 10.411 kasus, Probable 11 kasus dan dalam Proses Pemeriksaan 2.233 kasus.

Jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 Kaltim sampai saat ini berjumlah 2. 578 kasus, sembuh 1.644 kasus, meninggal dunia 96 kasus dan pasien dirawat 838 kasus.

SAMARINDA — Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim, Halda Arsyad, mengatakan tahun 2010 Provinsi Kalimantan Timur ditunjuk dan ditetapkan  sebagai salah satu Provinsi Pengembang Kabupaten / Kota Layak Anak (KLA) dari 10 Provinsi di Indonesia oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Pada perkembangannya sampai pertengahan tahun 2020 capaian Pengembangan KLA Provinsi Kaltim telah mencapai 90 persen, walaupun Kabupaten Kutai Barat belum mendapatkan penghargaan dikarenakan tahun 2019 nilai capaiannya belum mencukupi standar kategori Pratama dan untuk Provinsi Kaltim telah ditetapkan sebagai Provinsi Penggerak KLA oleh Menteri PPPA pada tahun 2017.

“Keberhasilan ini tentunya tidak terlepas dari peran serta seluruh pihak baik OPD Anggota Gugus Tugas KLA maupun organisasi, lembaga masyarakat dan dunia usaha dan bukan hal mudah untuk mewujudkan KLA butuh komitmen yang kuat, butuh sinergi lintas bidang pembangunan, lintas OPD dan lintas daerah,” ujar Halda pada Workshop KLA se Kaltim yang berlangsung secara virtual, Selasa (18/8/2020).

Karena suatu kabupaten/kota, kata dia, dapat dikatakan layak anak jika telah memenuhi sistem pembangunan berbasis hak anak, melalui pengintegrasian komitmen seluruh stakeholder.

Oleh karena itu, lanjut Halda, penaganan yang holistik dan integratif sangat penting termasuk perlibatan dan kerjasama dengan seluruh lapisan masyarakat serta pemangku kepentingan. Koordinasi yang intens merupakan kunci keberhasilan dalam mewujudkan kabupaten/kota tidak hanya layak anak tetapi yang berkelanjutan sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs).

“Kedepan kita bersama saling belajar bagaimana Kota Bontang mengembangkan Tempat Ibadah Ramah Anak melalui 21 MRA, Praktek Baik kerjasama dengan dunia usaha melalui APSAI di Kota Balikpapan, Kota Bontang, Kabupaten Penajam Paser Utara,” imbuh Halda.

Dalam kesempatan ini,  Dinas PPPA Kota Samarinda, Kabupaten Kutai Barat dan Kabupaten Mahakam Hulu (Mahulu) juga menyampaikan kemajuan pengembangan KLA di tempat masing-masing sehingga selain bisa saling mensupport dalam praktik baik dan kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan KLA.

Workshop ini diikuti Dinas PPPA dan Forum Anak se Kaltim. Hadir menjadi narasumber Fasilitator KLA Pusat, Hamid Pattilima dan Fasilitator KLA Kaltim Sumadi.

Samarinda – Usai menerima masker secara simbolis dari Gubernur Kaltim Isran Noor Ketua TP PKK Kaltim Hj. Norbaiti Isran Noor langsung turun tangan membagikan lagsung masker bantuan Pemprov Kaltim, Senin (17/8/2020).

“Kami langsung serahkan masker secara simbolis ke ketua TP PKK Kota Samarinda sebanyak 22.500 masker,” Ujar Hj. Norbaiti.

Peresmian PKK Gebrak Masker (Gerakan Bersama Pakai Masker) yang dilangsungkan di Ruang WIEK Diskominfo Kaltim Jalan Basuki Rahmat, Kemarin.

Selain Samarinda, bantuan masker juga didistribusikan ke Kabupaten/Kota Se Kaltim, antara lain Balikpapan 35.200, Kutai Kartanegara 30.700, Paser 13.600, Berau 7.400, Kutai Timur 11.500, Bontang 5.320, Kutai Barat 9.100, Mahakam Ulu 2.800 dan Provinsi 9.238 Total bantuan masker yang didistribusikan sebanyak 184.198 Masker.

Setelah meresmikan PKK Gebrak Masker di Kaltim, Ketua TP PKK Kaltim juga sempat melakukan pertemuan secara virtual dengan para Camat se Kota Samarinda dan beberapa Camat lain di Kaltim.

Ketua TP PKK Kaltim Hj. Norbaiti Isran Noor beserta anggota langsung turun ke sekitaran Pasar Pagi Jalan KH. Khalid untuk membagikan masker ke masyarakat.