SAMARINDA—Provinsi Kalimantan Timur cetak rekor paling tertinggi pada Kamis 27 Agustus 2020 dengan penambahan 206 kasus positif Covid-19 dalam sehari.
“Angka penularan masih sangat tinggi tentunya perlu upaya lebih kuat lagi dari kita semua,”ucap Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak, saat rilis harian melalui aplikasi zoom cloud video meeting.
Andi merincikan 206 kasus baru itu adalah dari Kota Balikpapan 102 kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara 91 kasus, Kabupaten Kutai Timur enam kasus, Kabupaten Paser empat kasus dan Kota Bontang tiga kasus.
Untuk daerah lain yang belum masuk sebut Andi karena keterlambatan pelaporan atau tidak ada penambahan kasus.
Kasus positif yang dilaporkan meninggal lanjutnya hari ini dilaporkan bertambah sembilan kasus yang terdistribusi dari Kota Balikpapan delapan kasus yakni BPN 1027 wanita 78 tahun, BPN 1517 wanita 1.8 tahun, BPN 1470 laki-laki 71 tahun, BPN 1478 laki-laki 61 tahun, BPN 907 laki-laki 88 tahun, BPN 1440 laki-laki 31 tahun, BPN 1563 laki-laki 55 tahun, BPN 1545 wanita 51 tahun dan Satu kasus dari Kota Bontang BTG 234 laki-laki 55 tahun.
Kemudian Kaltim juga mencatat 50 kasus sembuh yang berasal dari Kota Balikpapan 34 kasus, Kabupaten Paser Tujuh kasus, Kota Bontang lima kasus, Kabupaten Kutai Timur tiga kasus dan Kota Samarinda satu kasus.
Sedangkan penambahan suspek yaitu 333 kasus berasal dari Kota Balikpapan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kota Samarinda, Kota Bontang dan Kabupaten Paser inilah wilayah yang menyumbang suspek cukup besar sehingga total suspek 17.953 kasus. Selain itu untuk Discarded 13.168 kasus, Probable 19 kasus dan dalam Proses Pemeriksaan 1.140 kasus.
Hingga saat ini kasus terkonfirmasi Covid-19 Kaltim berjumlah 3.626 kasus, sembuh 2.214 kasus, meninggal dunia 144 kasus dan pasien dirawat 1.268 kasus.
Menurutnya, Pandemi Covid-19 belum ada kepastian kapan berakhirnya, bahkan hingga saat ini justru kasus menunjukan peningkatan yang luar biasa terutama di Kaltim.
“Apabila kita ingin tetap produktif untuk menjalankan roda ekonomi kehidupan maka harus bebas maupun aman dari penularan covid-19 dengan cara melakukan prilaku hidup sehat melakukan protokol kesehatan dan terus meningkatkan imunitas diri,”pintanya.