SAMARINDA – Gubernur Kaltim, H Isran Noor menerima kunjungan kerja Pangkogabwilhan II Marsdya TNI, Imam Baidrus yang di dampingi Kasdam VI/Mulawarman, Brigjend TNI Tri Hartanta, Danrem 091/ASN, Brigjend TNI Cahyo Suryo Putro, Aslog Kaskogabwilhan II Marsma TNI Dani Harsono, Kogabwilhan II Kolonel Tek Heri Hercules, Paban V Srenum Nuryadin, Paban I Srenum Mabes TNI Kolonel Czi Saptono, Kasi Ren 091/ASN Kol Kav Agus Nugroho dan Pabandya Slog Mabes TNI Letkol Adm Bukhori di Ruang Tepian II Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (26/8).
Gubernur Isran mengatakan ditetapkannya Provinsi Kaltim sebagai calon Ibu Kota Negara (IKN) baru dinilai sangat wajar. Hingga sekarang diyakini masyarakat Kaltim sangat memahami kondisi daerah ini. Termasuk dalam mendukung adanya program yang dibangun Pangkogabwilhan II di wilayah Provinsi Kaltim.
“Perlu saya sampaikan, sejak jaman Kerajaan Kutai hingga sekarang. Masyarakat di Kaltim sangat rukun dan damai. Bahkan cenderung bisa menerima siapa saja yang datang ke daerah ini. Artinya kondisi sosial di daerah ini jauh dari konflik SARA atau sosial. Oleh karenanya, wajar IKN ditetapkan di Kaltim,” ucap Isran Noor.
Kondusifitas dikarenakan adanya keseimbangan suku, agama, ras dan bangsa. Inilah yang terjadi di Kaltim sejak Kerajaan Kutai yang dipimpin Kudungga hingga keturunannya. Sejak masa kerajaan sudah memiliki kebijakan terbuka kepada siapa saja dan tidak menutup diri.
“Inilah modal dasar untuk menjaga keamanan hingga ditetapkannya menjadi IKN. Tapi, ini bukan kekuasaan sosiopolitik. Tapi, sejarah yang wajib diketahui seluruh anak bangsa. Itulah yang terjadi di Provinsi Kaltim hingga terwujudnya kondusifitas daerah,” jelasnya.
Untuk diketahui, keberadaan Pangkogabwilhan II di wilayah Provinsi Kaltim sangat mendukung pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Benua Etam.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!