SAMARINDA— Kondisi Kaltim hingga saat ini belum ada tanda-tanda menunjukkan penurunan terhadap penularan kasus, justru masih terus meningkat. Hal ini disebabkan karena kondisi penularan di masyarakat sudah benar-benar terjadi penularan secara transmisi lokal yang begitu banyak.

Transmisi lokal terjadi begitu cepat dan masif yang mengakibatkan kasus-kasus yang ada di sekitarnya juga begitu cepat terjadi penularan, karena sebagian besar kasus-kasus yang terjadi adalah mereka-mereka yang tidak menunjukkan gejala yang nampak, sehingga baik yang penderita maupun orang lain tidak menyadari bahwa mereka sudah dalam kondisi sakit dan berpotensi bisa menularkan.

Berdasarkan data dari Dinas Kesatan Prov. Kaltim terdapat penambahan sebanyak 97 kasus positif pada Jum’at 28 Agustus 2020.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak mengatakan kasus terbanyak dari Kota Bontang 41 kasus, disusul Kota Samarinda 39 kasus, berikutnya Kabupaten Berau 13 kasus, Kabupaten PPU 13 kasus, Kabupaten Penajam Paser Utara tiga kasus dan Kabupaten Kukar satu kasus.

Lanjut Andi, 13 kasus dari Kabupaten Berau merupakan akumulasi dari penambahan kemaren yang tidak sempat dilaporkan.

“Semakin kita merasa bahwa penerapan protokol kesehatan ini seolah-olah hanya pada saat terjadi suatu kasus, ini yang perlu kita ubah bahwa protokol kesehatan harus terus dilakukan justru pada saat kondisi saat ini untuk menjaga diri agar tidak menularkan pada yang lain,”tuturnya saat rilis harian melalui aplikasi zoom cloud video meeting.

Terdapat pula penambahan Tiga kasus pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 dari PPU 1 kasus (PPU 36 Laki-laki 61 tahun) dan Kota Samarinda dua kasus (SMD 377 laki-laki 66 tahun dan SMD 765 laki-laki 67 tahun.

Untuk kasus sembuh kata Andi ada penambahan 44 kasus berasal dari Kota Samarinda 34 kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara sembilan kasus dan Kabupaten Penajam Paser Utara satu kasus.

Sedangkan kasus suspek bertambah 303 kasus, sehingga total suspek 18.256 kasus. Selain itu untuk Discarded 13.660 kasus dan dalam Proses Pemeriksaan 8.54 kasus.

Secara keseluruhan jumlah pasien yang terkonfirmasi Covid-19 sampai saat ini sebanyak 3.723, sembuh 2.258 kasus, probable 19 kasus dan pasien yang dirawat 1.318 kasus.

Andi juga menambahkan ada Kasus positif terkonfirmasi yang tidak sempat dirilis karena terlambat laporan masuk dan sebagai informasi akan dilaporkan besok, kasus tersebut yakni dari Kabupaten Kutai Kartanegara 11 kasus, Kota Balikpapan ada 56 kasus dan dari Kota Samarinda ada 23 kasus total semua ada 90 kasus.

Data terlambat dilaporkan pada hari ini menurutnya pihaknya sudah closing data pada jam 12.00 wita, sementara laporan baru diterima setelah jam 12.00 wita.

“Mari kita terus meningkatkan upaya pencegahan dari penularan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin dengan kepatuhan yang tinggi supaya kasus ini benar-benar bisa kita segera kendalikan dan juga kita bisa keluar dari dampak dari pada Pandemi ini dengan secepat-cepatnya,”imbuhnya.

KUTIM – Dinas Perkebunan memperoleh dukungan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2020 guna mendukung kegiatan penanganan pasca panen komoditi karet kepada dua kelompok tani di Kabupaten Kutai Timur.

Kepala Dinas Perkebunan, diwakili Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil, H. Surya Dharma Herman mengatakan bantuan ini dimaksudkan untuk memacu semangat pekebun agar pengolahan pasca panen karet (lateks) menjadi lebih berkualitas sesuai standar nasional.

“Bantuan peralatan pasca panen berupa pisau sadap, mangkok sadap, ring mangkok sadap, talang sadap, bak pembeku aluminium, bahan pembeku lateks dan saringan lateks.” ujar Surya sesaat membuka Bimtek Pembentukan UPBB di Desa Mukti Utama, Kecamatan Long Mesangat Kabupaten Kutai Timur, Rabu (26/8/2020).

Acara diselingi dengan penyerahan simbolis bantuan peralatan pasca panen karet oleh Dinas Perkebunan kepada ketua kelompok tani Harapan Jaya dan Sri Rejeki.

”Diharapkan melalui bantuan ini, petani mampu meningkatkan kualitas bokar bersih yang memenuhi baku mutu sesuai dengan standard yang berpedoman pada SNI 06-2047 (standard bahan olah karet) dan nilai tambah yang diperoleh turut meningkat sehingga petani karet menjadi sejahtera,” harap Surya.

SAMARINDA—- Kepala Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) Samarinda, Rahma Juwita, melepas balon udara tanda dimulainnya kegiatan Hari Bhakti Radio ke-75 tahun 2020, di Halaman Kantor RRI Samarinda, Jum’at (28/8)

“Semoga di usia ke 75 Radio Republik Indonesia akan memberikan semangat baru untuk lebih baik dan lebih baik lagi,”ungkapnya

Tentunya bagi angkasawan dan angkasawati Rara meminta agar lebih meningkatkan kinerja dan disiplin sebagai wujud kecintaan untuk membangun RRI lebih maju “Sekali di Udara Tetap Di Udara”.
“Bismillahirohmanirohim bulan bhakti menyambut hari ulang tahun Radio Republik Indonesia ke 75 tahun secara resmi saya buka,” ucap Kepsta RRI
Sementara Ketua Panitia Pelaksana, Rahayu menjelaskan rangkaian kegiatan hari bhakti radio ke 75 tahun 2020 dimulai hari ini, yang dimulai dengan senam, pelepasan balon.
Selain itu, RRI Samarinda juga menggelar berbagai lomba seperti Lomba masukan paku dalam botol, Lomba bola ping pong pake tali, lomba karoke, lomba kebersihan dan menghias ruang kerja, dan lomba nasi goreng buat bapak-bapak.
“Kami juga akan menggelar kegiatan bhakti sosial untuk meringankan beban saudara-saudara kita ditengah pandemi,” jelasnya
Selain itu, kegiatan jalan sehat RRI yang biasa dilaksanakan pada tahun ini ditiadakan. Kemudian upacara penyulutan Obor Tri Prasetya RRI sendiri akan dilaksanakan tanggal 11 September dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Samarinda— Menggunakan kertas memo Wakil Gubernur Kaltim, H. Hadi Mulyadi menunjukan cara mudah mengerjakan soal matematika yang diunggahnya di akun instagram pribadinya @hadikaltim68 pada Jumat (28/8/2020)

Hadi menceritakan dalam unggahan instagramnya, bahwa ada seorang wali murid SMA yaitu sahabatnya menanyakan soal matematika milik anaknya.

“Alhamdullilah sudah hampir 10 tahun tidak mengajar matematika menjadi senang mendapat soal ini,”ucapnya

Terlihat Hadi telah selesai mengerjakan satu soal akar persamaan kuadrat. “Sudah saya jawab tapi tidak untuk semua soal, hanya satu soal”.

Diakhir unggahannya orang nomor dua di Bumi Etam mengucapkan selamat belajar bagi adik-adik warga Kaltim dan semoga sukses selalu.

Unggahan Hadi pun banyak mendapat tanggapan dan pujian dari masyarakat samarinda melalui akun istagram miliknya.

Dirinya juga menanggapi beberapa komentar salah satunya dari akun @teguharbianto “luar biasa Pak Wagub pake kertas memo hehe”.

Hadi menjawab akun istagram @teguharbianto “ingat saat jadi guru Math SMA dan Dosen Kalkulus”.

SAMARINDA—- Pemprov Kaltim menerima kunjungan tim Piloting Project e-Kinerja ASN dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Kunjungan ini bagian dari penerapan program nasional yakni Sistem Informasi E-Kinerja ASN Terintegrasi di lingkungan Pemprov Kaltim sebagai salah satu yang ditunjuk BKN menjadi pilot project e-Kinerja ASN dari 20 daerah dan 5 pemerintah Pusat yang lebih dulu diterapkan. Kegiatan berlangsung di Ruang Rapat II Lantai III di Kantor BKD Prov Kaltim,  Kamis (27/8/2020).

Dalam kunjungan ini melibatkan narasumber dari BKN melalui Kasub Direktorat Penyusunan Standar dan Pedoman Penilaian Kinerja ASN Cari dan Kasi Bimbingan Penilaian Kinerja ASN, R.Y. Arie Widyawati.

Kegiatan dibuka oleh Kepala BKD Prov Kaltim yang diwakili oleh Kabid Pembinaan, Adisurya Agus, dalam sambutannya menyampaikan melalui acara  Focus Group Discussion penerapan Sistem Informasi E-Kinerja ASN Terintegrasi yang dilaksanakan BKN, BKD Prov Kaltim siap untuk menggunakan Sistem E-Kinerja yang akan digunakan oleh BKN RI dengan menandatangani formulir pernyataan kesanggupan BKN yang ditandatangani oleh Pemprov Kaltim.

Kasub Direktorat Penyusunan Standar dan Pedoman Penilaian Kinerja ASN Cari menyampaikan setiap PNS  dituntut harus berkinerja,  bahkan kinerja nya pun itu harus bisa terukur. Melalui penerapan sistem e-Kinerja terintegrasi yang baik maka diyakini akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan kinerja Sumber Daya Aparatur.

“Sehingga kinerja yang tidak sesuai target maka PNS tersebut bisa dikenakan hukuman/punishment sesuai dengan peraturan pemerintah yang mengatur tentang disiplin PNS (PP No 53/2011), dalam peraturan tersebut diantaranya hukuman tingkat ringan, tingkat sedang hingga tingkat berat,” jelasnya.

Menurutnya jadi PNS bukan hanya hadir tapi juga harus berkinerja, itulah sebuah tuntutan dari pemerintah,”disatu sisi pemerintah ingin memperbaiki tingkat kesejahteraannya tapi disisi lain pemerintah juga ingin seluruh PNS di negeri ini betul-betul  berkinerja,”tambah Cari.

Lanjut dia, Penilaian Kinerja seluruh PNS secara Nasional termasuk PNS di Kaltim berdasarkan PP 46/2011 yang petunjuk pelaksanaannya diatur dalam Perka BKN No 1/2013, “sampai saat ini walaupun PP 46/2011 ini telah diganti dengan PP 30/2019 ttg penilaian kinerja namun karena petunjuk pelaksanaan daripada PP No 30 2019 blm diterbitkan oleh kemenPAN RB, maka aturan Perka BKN No 1 masih berlaku , apa yang kita yg sampaikan saat ini masih mengacu pada peraturan tsb,” tuturnya.

Sistem Informasi E-Kinerja Terintegrasi merupakan sistem kepegawaian terpadu yang digunakan untuk mengelola dan menilai kinerja ASN. Dimana penerapannya akan mempermudah proses monitoring dan evaluasi kinerja serta penilaian perilaku kerja staf atau bawahan.

Selain BKD Prov Kaltim acara ini turut diikuti oleh pejabat terkait yang ditunjuk sebagai tim Pilot Project e-Kinerja ASN yakni dari Inspektorat Prov Kaltim dan Biro Organisasi Prov Kaltim.

Tana Paser – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser menetapkan status tanggap darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) per Agustus 2020 hingga tiga bulan kedepan.

Penetapan itu diputuskan melalui rapat koordinasi lintas sektor yang digelar di kantor Bupati Paser, Kamis (27/08/2020).

“Status tanggap darurat sudah mulai berlaku,” kata Kepala Pelaksana BPBD Paser Edward Effendi usai kegiatan.

Rapat yang dihadiri unsur TNI, Polri, Pemadam Kebakaran, Camat dan Manggala Agni dan beberapa instansi lain itu membahas penanganan karhutla mulai dari pencegahan dan upaya pemadaman titik api.

Untuk penanganan karhutla, kata Edward, Pemkab Paser akan melibatkan berbagai pihak diantara nya Polri dan TNI, Pemadam Kebakaran, Manggala Agni, dan Linmas di setiap kecamatan.

Tim gabungan kata Edward diketuai Kepala Daerah dalam hal ini Bupati Paser.

“Untuk posko tim gabungan berada di kantor BPBD,” ujar Edward.

Titik panas atau hotspot, Tim memantaunya melalui situs BMKG Kaltim, atau aplikasi Lapan & Si Pongi.

“Jika ada titik hotspot, kami akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan, unsur Muspika (TNI-Polri). Dan mereka yang turut membantu memadamkan titik api,” ujar Edward.

Hingga 25 Agustus BPBD Paser telah mencatat ada 34 titik panas yang tersebar di 10 kecamatan.

Beberapa waktu lalu BPBD Paser menemukan kebakaran di Kecamatan Pasir Belengkong.

Terkait peralatan pemadaman api, Edward mengaku sudah ada perlatan pendukung.

Edward mengimbau masyarakat untuk tidak membakar hutan dan lahan. Sanksi bagi pelanggar pun sudah diatur dalam undang-undang.

“Prinsipnya kita infokan masyarakat dilarang pembakaran hutan dan lahan. Sebenarnya ada sanksi bisa dihukum tapi terlebih dahulu kita sosialisasi,” ucapnya.