Tana Paser – Jubir Satgas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Paser Amir Faisol mengatakan terdapat penambahan satu pasien meninggal akibat Covid-19.

“Ada satu pasien meninggal berinsial PSR 196 warga Batu Sopang,” kata Amir saat konferensi pers di ruang Media Center, Selasa (01/09/2020).
PSR 196 itu kata Amir seorang laki-laki berusia 58 tahun dan seorang simtomatik, atau pasien yang memiliki riwayat penyakit bawaan.
PSR 196 meninggal dunia pada 29 Agustus 2020. Saat dirawat, hasil swab pasien tersebut belum keluar. Hasil terkonfirmasi positif PSR 196 keluar setelah ia dinyatakan meninggal.
Dikemukakan Amir, meski hasil swab PSR 196 belum keluar saat ia meninggal, Satgas Covid-19 telah memakamkan pasien tersebut protokol kesehatan di sebuah pemakaman yang telah disediakan.
Pemerintah Daerah melalui instansi terkait, juga telah menyediakan lahan khusus untuk pemakaman pasien Covid-19.
“Lokasinya terpisah dengan pemakaman umum,” ujar Amir.
Berdasarkan standar operasional, pasien meninggal karena Covid-19 tidak dibiarkan terlalu lama.
“Karena aturannya, jarak antara pasien meninggal dengan waktu dikuburkan, tidak boleh lebih dari 4 jam,” ujar Amir.
Keenam pasien meninggal tersebut kata Amir, semuanya merupakan pasien yang dirawat di RSUD Panglima Sebaya.
“Pasien pertama sampai pasien keenam yang meninggal, semuanya ada di Kabupaten. Dirawat di RSUD yang jaraknya tidak jauh dari tempat pemakaman,” ujarnya.
Satgas Percepatan Penangangan Covid-19 Kabupaten Paser lanjut Amir dalam menangani pasien meninggal akibat Covid-19, sudah mengikuti prosedur protokol.
“Kita semua sudah mengikuti prosedur,” katanya.
Amir mengatakan dengan penambahan satu kasus meninggal ini, maka total pasien meninggal akibat Covid-19 sebanyak enam pasien.

BALIKPAPAN – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan, Muhaimin memastikan sebanyak 80 ribu siswa di Balikpapan tetap bakal mendapat kuota internet gratis untuk membantu pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Untuk itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan memperpanjang proses pendataan nomor gawai / telepon seluler siswa untuk mendapatkan kuota internet gratis. Perpanjangan masa pendataan ini dilakukan hingga 11 September 2020. Padahal target awalnya pendataan nomor tersebut ditargetkan rampung pada 31 Agustus kemarin.

“Saat ini prosesnya masih dalam proses permintaan data nomor gawai/telepon seluler siswa di Kementerian berdasarkan data Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Sampai nanti tanggal 11 September,” ujarnya, Selasa (1/9).

Melalui nomor tersebu itulah kuota akan dikirimkan tiap bulannya. Mereka adalah seluruh siswa yang terdaftar dalam Dapodik. Dengan begitu tidak ada transaksi tunai karena semua kuota langsung diberikan ke nomor masing-masing siswa, guru dan dosen.

Sebagai informasi, setiap siswa akan mendapatkan bantuan 35 GB per bulan, mulai September sampai Desember 2020. Sementara untuk guru akan mendapatkan bantuan kuota sebesar 42 GB selama empat bulan juga.

Bantuan ini juga ditujukan bagi seluruh siswa se Indonesia. Semua siswa ini akan secara langsung menerima bantuan kuota dan bukan berupa uang.

Selain bantuan kuota dari Kementrian, sebelumnya Pemkot Balikpapa pun telah menyalurkan kuota gratis beserta gawainya. “Jadi semua mengirimkan nomor gawai /telepon seluler yang digunakan saat proses pembelajaran daring,” jelas Muhaimin.

SAMARINDA—- Provinsi Kalimantan Timur saat ini telah masuk ke dalam 10 besar Provinsi di Indonesia dengan penyumbang kasus Covid-19 terbanyak.

“Ini menjadi warning apabila kita tidak sungguh-sungguh melakukan pencegahan hal tersebut tidak menutup kemungkinan akan terus meningkat posisi kita,”ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak saat rilis harian melalui aplikasi Zoom cloud video meeting, Selasa (1/9/2020)

Menurutnya, melihat dari potensi penularan transmisi lokal sudah merata diseluruh Kabupaten/kota. Kemudian juga dari tingkat pencegahan yang dilakukan masyarakat juga ternyata masih sangat rendah.

Hingga hari ini angka Positif Rate Kaltim jelasnya terus meningkat mencapai 23 persen. Artinya adalah angka yang cukup tinggi jauh di atas batas yang sebenarnya yang disyaratkan apabila kita ingin melakukan pelonggaran atau aktivitas seperti biasanya.

“Angka 23 persen, cukup beresiko terlalu besar apabila Kaltim melakukan pelonggaran untuk pergerakan perekonomian tanpa diiringi dengan kepatuhan protokol kesehatan yang ketat,”ujarnya.

Sedangkan, tingkat kesembuhan pasien di Kaltim semakin menurun karena seiring dengan peningkatan terkonfirmasi Positif lebih tinggi daripada jumlah yang sembuh. Begitupun halnya dengan angka kesembuhan di Kaltim semakin menurun yang semula di atas 70 persen sekarang tingkat kesembuhannya tinggal 56 persen dari kasus yang terkonfirmasi, bebernya.

Pada angka kematian atau case fatality rate  3,8 persen yang artinya jumlah yang meninggal dibandingkan dengan kasus yang terkonfirmasi, bebernya lagi.

Kondisi penyebaran Covid-19 di Kaltim memang semakin meningkat. Hal ini akan semakin mengkhawatirkan apabila tidak diikuti dengan upaya pencegahan.

Dirinya meminta kepada seluruh masyarakat untuk benar-benar bisa berkontribusi bersama-sama dalam rangka menekan laju penularan, sehingga kemampuan kapasitas pelayanan yang kami sediakan juga jangan sampai terlewati karena tidak seimbang antara peningkatan kasus dengan fasilitas yang kita sediakan, ajaknya.

“Mudah-mudahan masyarakat juga terus berupaya untuk bisa sama-sama meningkatkan upaya pencegahan terhadap penularan dari Covid-19 ini dengan secara utuh dan disiplin yang tinggi dalam melakukan protokol kesehatan,”ucap Andi.

Lebih lanjut, Andi melaporkan penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 60 kasus yang tersebar di Kabupatten Kutai Kartanegara 11 kasus, Kabupaten Kutai Timur satu kasus, Kabupaten Mahakam Ulu tiga kasus, Kota Balikpapan satu kasus, Kota Bontang satu kasus dan Kota Samarinda 43 kasus.

Sementara, untuk kasus yang dilaporkan meninggal bertambah tiga kasus seluruhnya berasal dari Kabupaten Kutai Kartanegara (KKR 484 laki-laki 30 tahun, KKR 500 laki-laki 55 tahun dan KKR 533 wanita 62 tahun).

Pada hari ini juga dilaporkan kasua sembuh sebanyak 17 kasus dari Kabupaten Kutai Kartanegara tiga kasus, Kabupaten Kutai Timur satu kasus, Kabupaten Mahakam Ulu empat kasus dan Kota Samarinda sembilan kasus.

Dengan demikian jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 Kaltim berjumlah 4.305 kasus, sembuh 2.407 kasus, meninggal dunia 164 kasus dan pasien dirawat 1.734 kasus.

 

 

 

BERAU – Wakil Bupati Berau, Kalimantan Timur, H Agus Tantomo meninjau Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Sampah Bujangga, Kecamatan Tanjung Redeb, Selasa (1/9).

Dalam aktivitas kunjungannya, Wabup H Agus Tantomo melalakukan diskusi dengan penjaga TPA Bujangga, Baharuddin terkait penanganan sampah di TPA, yang setiap harinya memproduksi sampah 70 ton.

“Setelah melakukan diskusi akan kita siapkan alternatif jika TPA ini tak lagi bisa dimanfaatkan,” kata H Agus Tantomo.

“Karena kendala lokasi jadi sementara ini lahan yang ada di sini kita manfaatkan dulu dengan memperluas area penampungan sampah,” jelasnya.

Wabup H Agus Tantomo juga mengakui jika lokasi TPA Bujangga tidaklah ideal karena terlalu dekat dengan permukiman warga. Ditambah limbah sampah juga ikut mencemari lingkungan.

“Dengan sistem sekarang ini warga sekitar terganggu dengan aroma tidak sedap dari TPA ini dan limbahnya ikut mencemari lingkungan,” terangnya.

Pemerintah Daerah sendiri, kata Agus tak tinggal diam, sejak 2 tahun terkahir pemerintah sudah mencari alternatif TPA baru namun kesulitan lahan dan sekarang masa Covid-19 kesulitan penganggaran sehingga jauh untuk dilakukan realisasi.

“Sekarang solusinya kita cari yang murah, jadi yang ada ini akan kita manfaatkan, bekas galian untuk menimbun sampah akan dimanfaatkan, kemudian limbah yang mencemari lingkungan harus dibelikan alat yang bertujuan untuk menfilter limbah sebelum dibuang,” tuturnya.

Solusi lain yang akan diambil wakil Bupati Berau itu yakni dengan membuat TPA di masing-masing RT sehingga sampah warga bisa dilakukan pemilahan jenis sampah karena yang terjadi saat ini semua jenis sampah langsung di buang ke TPA Bujangga baik sampah basa, plastik, atau kering.

“Untuk mengurangi beban 70 ton agar dibuat TPA di tingkat RT karena tak memerlukan lokasi yang luas. Dan ini memungkinkan karena Pemda setiap tahun memberi anggaran ke RT sehingga kami minta salah satu program RT yakni pengelolaan sampah ini,” ungkapnya.

“Dari kunjungan ini saya tegaskan akan ada tindak lanjut termasuk pengelolaan sampah tiap RT dan pengadaan alat penjernih limbah. Karena ini juga termasuk salah satu penilaian adipura,” tutupnya.

 

BALIKPAPAN- Penularan Covid-19 di Kota Balikpapan semakin masif setiap harinya. Bahkan di sejumlah rumah sakit penularan Covid-19 semakin meluas. Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty, mengatakan saat ini bukan hanya tenaga medis yang sudah ikut terpapar.

“Jadi bukan hanya dokter dan perawat, tapi tenaga administrasi, apoteker juga kena. Total dari tenaga medis dan kesehatan ada 161 kasus,” ujarnya, Selasa (1/9/2020).

Sementara itu, sejumlah rumah sakit di Kota Balikpapan beberapa waktu lalu juga sempat menutup pelayanannya sementara, termasuk RSUD Beriman dan RS Kanujoso Djatiwibowo. Hal ini dikarenakan, rumah sakit membutuhkan waktu 4 sampai 5 hari untuk mengatur alur kembali, mendekontaminasi ruangan, dan merehat tenaga medis yang sakit.

Namun begitu, mulai Selasa (1/9/2020) pelayanan di RSUD Beriman mulai dibuka normal kembali. Sedangkan sebagian tenaga medis yang sempat terpapar juga mulai aktif kembali dalam memberikan pelayanan.

“Mulai hari ini pelayanan RSUD Beriman sudah dibuka kembali. Juga tenaga di RSUD dan RSKD setengah dari tenaga medisnya yang sempat terpapar sudah mulai kerja lagi,” imbuhnya. (*)

SAMARINDA—- Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim mencatat pergerakan Indeks Harga Konsumen (IHK) Kaltim pada bulan Agustus 2020 mengalamai deflasi sebesar -0,17 persen dengan Inflasi tahun kalender sebesar 0,75 persen dan Inflasi tahun ke tahun sebesar 0,62 persen.

Kepala BPS Kaltim, Anggoro Dwithjahyono mengatakan deflasi kaltim dipengaruhi oleh kedua kota pembentukannya yaitu Samarinda dan Balikpapan. Berdasarkan data jika dirinci pada bulan Agustus 2020, Kota Samarinda mengalami deflasi sebesar -0,16 persen dengan IHK 104,24. Sementara Kota Balikpapan mengalami deflasi -0,21 dengan IHK sebesar 103,35 persen,

Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar -0,99 persen diikuti kelompok transportasi sebesar -0,45 persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar -0,02 persen. Sebut Anggoro saat rilis bulanan secara virtual melalui Youtube, Senin (1/9/2020).

Sementara kelompok lainnya menunjukkan peningkatan indeks yaitu kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,21 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,20 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,18 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,08 persen; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,07 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,06 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,04 persen dan kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,01 persen.

“Bulan Agustus 2020, dari 11 kelompok pengeluaran ada delapan kelompok memberikan andil/sumbangan inflasi dan tiga kelompok memberikan andil/sumbangan deflasi,” bebernya.

Lanjutnya,  sedangkan kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan inflasi, yaitu: kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,1244 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,0076 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,0065 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran dengan andil sebesar 0,0060 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,0027 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,0024 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,0019 persen dan kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,0012 persen.

Selain itu, Kelompok yang memberi andil negatif yaitu: kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar -0,2804 persen; kelompok transportasi sebesar -0,0591 persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan dengan andil sebesar -0,0012 persen.

Sedangkan dari 90 kota pantauan IHK nasional sebanyak 37 kota mengalami inflasi dan 53 kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Meulaboh sebesar 0,88 persen dan terendah terjadi di Batam, Kediri dan Kotamobagu masing-masing sebesar 0,02 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kupang sebesar -0,92 persen dan terendah sebesar -0,01 persen terjadi di Sibolga, Tembilahan, Bekasi dan Banyuwangi.

Kemudian dari 12 kota IHK di wilayah Pulau Kalimantan terdapat tiga kota yang mengalami inflasi dan sembilan kota lainnya mengalami deflasi.

“Inflasi tertinggi terjadi di Tarakan sebesar 0,35 persen dengan IHK 104,72 dan inflasi terendah terjadi di Kotabaru sebesar 0,23 persen dengan IHK 106,54. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Sintang sebesar -0,58 persen dengan IHK sebesar 109,60 dan deflasi terendah terjadi di Pontianak sebesar -0,15 persen dengan IHK sebesar 105,49,”imbuhnya.

SAMARINDA – Gubernur Kaltim, H Isran Noor meresmikan Samsat Pembantu Berbas Pantai Kecamatan Bontang, Selasa (01/09/2020).

Beliau mengatakan latar belakang diresmikannya layanan Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat), Pembantu Berbas Pantai Kecamatan Bontang Selatan adalah untuk mendekatkan pelayanan pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB) kepada masyarakat.

Selain memberikan pelayanan juga memudahkan masyarakat untuk memenuhi kewajibannya dalam hal membayar pajak. Sekaligus meningkatkan kualitas dan kuantitas penerimaan dan pendapatan daerah,” kata Isran Noor.

Isran Noor berharap masyarakat diberi edukasi dan sosialisasi yang bagus dalam hal ketaatan menunaikan kewajibannya membayar pajak. “Pemprov telah mengeluarkan kebijakan dalam hal mempermudah membayar PKB. Termasuk memberikan keringanan terhadap pajak progresif bagi pemilik kendaraan,” jelasnya.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kaltim, Hj Ismiati mengatakan Kantor Samsat ini adalah hasil koordinasi dengan Walikota Bontang, dr. Hj. Neni Moerniaeni sebagai pinjam pakai aset milik Pemkot berupa bangunan untuk kantor Samsat pembantu Kelurahan Berbas Pantai Kecamatan Bontang Selatan.

Di Bontang ungkapnya, terdapat dua kantor layanan Samsat yaitu kantor Samsat Induk Tanjung Limau dan Samsat pembantu Loktuan. Maka, Kantor Samsat pembantu Berbas Pantai mendekatkan dan mempermudah layanan bagi masyarakat Bontang Selatan

“Samsat pembantu Berbas Pantai ini akan melayani wajib pajak warga enam kelurahan dengan jumlah penduduk 60.063 jiwa serta jumlah kendaraan sekitar 15.114 unit,” papar Ismiati.

 

sumber: www.kaltimprov.go.id

SAMARINDA- Gubernur Provinsi Kalimantan Timur, Dr Isran Noor yang juga Ketua Umum PERHIPTANI, hadir sebagai salah satu pembicara Webinar Nasional Dalam Rangka 50 Tahun Sinar Tani (29 Agustus 1970-29 Agustus 2020). Bertempat di Ruang Heart Of Borneo (HOB) Kantor Gubernur Lantai II, Senin  (31/08/2020).

Webinar dengan moderator, Ir Mulyono Machmur MS yang juga Ketua Dewan Pembina Perhimpunan Penyuluhan Pertanian Indonesia (Perhiptani), dihadiri Prof Syarifudin Baharsjah dan Prof Justika Baharsjah, dimana keduanya pernah menjabat sebagai Menteri Pertanian.

Turut juga sebagai pembicara  diantaranya, Prof Dedi Nursyamsi selaku Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian dan Ir Winarno Tohir Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA).

Dalam kesempatan ini, Gubenur Kaltim,  Isran Noor diberi pertanyaan  tentang Persiapan Pemerintah Kalimantan Timur membentuk Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Kostra Tani sudah melakukan perencanaan anggaran Rp 5 Miliar, di 85 BPP dari 10 kabupaten/Kota.

“Kami memberi dukungan penuh kepada para penyuluh pertanian di setiap BPP” jawab Isran.

Isran mengaku dirinya bangga menjadi penyuluh pertanian. Bahkan sampai kapan pun dia tetap menyandang sebagai mitra pendamping para petani.

“Sampai mati, saya tetap menjadi penyuluh pertanian. Saya akan tetap menyampaikan ke anggota terus bersemangat dalam melaksanakan tugas penyuluhan pertanian. Jabatan saya gubernur, tapi pekerjaan penyuluh,” ujar Ketua Umum DPP Perhiptani ini.


Sementara itu, Prof Baharsjah berharap sistem penyuluhan yang dijalankan pada era digital ini bisa membangun sinergitas antara peneliti, penyuluh dan petani yang lebih efektif dan cepat.

Peserta yang hadir di forum zoom ini antara para penyuluh pertanian dari seluruh Indonesia, staf Dinas dinas Pertanian dari berbagai wilayah Indonesia, petani, akademisi dan lainnya.

SAMARINDA— Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS Formasi tahun 2019 dengan metode Computer Asisted Test (CAT) di lingkungan Pemprov Kaltim di mulai.

Sebelumnya tes SKB CPNS 2019 ini sempat mengalami penundaan karena imbas pandemi Covid-19.

Kepala BKD Provinsi Kaltim, Diddy Rusdiansyah bersyukur pelaksanaan SKB ditengah pandemi kali ini berjalan dengan baik dan lancar. Pelaksanaan yang dimulai  tanggal 1 hingga 5 September 2020 mendatang ini berlangsung di UPT Pengukuran Kompetensi Penkom / Gedung Assessment Center Lantai I BKD Prov Kaltim Jl. Kartini No. 1, tanggal 1- 5 September 2020.

“Walaupun tadi sesi pertama ada 3-4 peserta tidak hadir dan terlambat itu bukan kesalahan panitia, sebab kita sudah mengumumkan jadwal sejak lalu, ” ujar Diddy saat meninjau Pelaksaanaan SKB di Kantor UPT Pengukuran Kompetensi (Penkom).

Tim BKD Provinsi Kaltim dalam menghadapi situasi Kondisi Luar Biasa (KLB) Covid-19, sejak beberapa hari yang lalu berbagai macam persiapan dilaksanakan dengan tetap  memperhatikan pedoman protokol kesehatan yang ada.

Diantaranya, menyiapkan ruangan tes CAT, tempat pra registrasi, tenda steril peserta, rambu pengatur jarak, tempat cuci tangan dan loker, mengikuti pedoman kesehatan yang berlaku.

Tak luput, dalam upaya memperketat protokol kesehatan, peserta sebelum memasuki area tes akan di wajibkan memakai masker, dicek suhu tubuh oleh petugas serta diwajibkan cuci tangan.

Khusus peserta yang bersuhu lebih dari 37.3 derajat celcius akan diarahkan ke tim kesehatan. Jika timkes memutuskan boleh melanjutkan maka peserta akan disiapkan ruangan khusus di lantai II dan diberi tanda khusus.

Selain itu Diddy berpesan agar pelamar jangan percaya dengan calo atau oknum yang menjanjikan akan lulus tes dengan mudah.

“Itu sudah jelas mereka (calo-red) tidak punya peran apa-apa disini, semuanya berbasis sistem, jangan terikat dengan calo, kalau ada iming-iming tertentu itu omong kosong. Namun hanya percayalah kepada Allah SWT saja, tidak ada yang tidak mungkin selama mau berusaha dan berdoa, “tuturnya.

Serta diakuinya, gedung UPT Penkom yang dimiliki BKD ini kedepannya akan berusaha terus ditingkatkan sebagai pusat pengembangan kompetensi.

Sementara Kabid Mutasi, Hj. Kustiningsih menerangkan jumlah peserta SKB CPNS Pemprov Kaltim sebanyak 708 orang, formasi yang tersedia sebanyak 368.

Setidaknya lanjut dia, ada 500 lebih peserta yang akan mengikuti tes tersebut di UPT Penkom.

Sisanya (peserta) mengikuti tes diluar Provinsi Kaltim yakni titik lokasi di UPT/Kanreg BKN terdekat sesuai yang telah di pilih masing-masing peserta, bebernya.

Perharinya dilaksanakan sebanyak tiga sesi dengan jumlah peserta sebanyak 150 orang dimana persesinya 50 orang kecuali hari Jumat yang hanya dua sesi.

“Peserta kami mohon wajib hadir dua jam sebelum tes dimulai, sebab aturannya demikian tidak ada toleransi bagi yang terlambat,”pesan Kustiningsih kepada peserta.

Dijelaskannya, barang yang wajib dibawa dan diperbolehkan masuk ke ruangan yakni KTP/Suket/KK asli, Kartu Peserta dan pensil kayu yang dibawa masing-masing peserta.

Untuk Live Score SKB dapat disaksikan di via live streaming Youtube BKD Provinsi Kaltim per sesi setiap harinya, hal ini untuk mencegah kerumunan ditempat.

Bertindak sebagai petugas SKB CAT yang menjaga dalam ruangan yakni tim dari Kantor Regional (Kanreg) BKN VIII Banjarmasin sebanyak lima orang.

 

 

Balikpapan – Masyarakat diimbau terus meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran COVID-19 di Kota Balikpapan. Dengan selalu menerapkan protokol kesehatan, seperti mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker.

Pada Selasa (1/9/2020) Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan akan menerapkan Peraturan Walikota No 23 Tahun 2020 tentang peningkatan kedisiplinan penerapan protokol kesehatan, bagi masyarakat tidak mengunakan masker, akan diberikan sanksi berupa denda sebesar Rp 100 ribu – Rp. 1 Juta atau membersikan fasilitas umum.

“Setelah sepekan melakukan sosialisasi sekaligus memberlakukan sanksi teguran baik lisan maupun  tertulis, maka mulai hari besok (hari ini) sanksi lain bagi pelanggar perwali, diharapkan dengan berlakunya sanksi ini maka masyarakat baik perorangan maupun tempat usaha semakin sadar dan patuh dalam menerapkan protokol kesehatan dalam berbagai aktivitas dilingkungan masing-masing,” Ungkap Rizal.

Dalam pelaksanan razia nanti, tim gabungan juga menempatkan langsung unit Bankaltimtara. Sehingga bagi pelanggar akan menyetorkan langsung denda yang telah ditetapkan ke kas daerah.

Kepala Satpol PP Kota Balikpapan Zulkifli menjelaskan hari ini akan melaksanakan operasi penegakan disiplin protokol kesehatan di enam kecamatan di Balikpapan.

Operasi dilakukan dalam dua sifat yakni bersifat statis seperti melanggar razia di titik-titik tertentu, kedua bersifat berjalan dengan mendatangi langsung ke kafe, restoran atau tempat yang perlu dilakukan razia.

Gugus Tugas Balikpapan juga menyampaikan total pasien positif 1814 orang, pasien dalam perawatan 221 orang, pasien kasus konfirmasi isolasi mandiri 398 orang, pasien sembuh 1069 orang dan pasien meninggal dunia 126 orang.